Etika Komunikasi
PENGERTIAN ETIKA
2. Komponen mekanik
Usaha melalui berbagai metode untuk mencapai konsensus.
Misalnya: hasil negosiasi disepakati tidak boleh membanting
harga
3. Produk
kesepakatan individu dalam masyarakat.
misalnya :
Barang dibeli dapat garansi selama 6 bulan
4. Aliran Etika
Aliran DEANTOLOGI, kewajiban moral dapat
diketahui secara intuitif, misalnya: rasanya tak pantas
kalau kita turunkan harga, tingkatkan saja pelayanan
Aliran TEOLOGI, menilai perbuatan orang dari tujuannya.
Misalnya: saya turunkan harga untuk jatuhkan lawan.
Kesimpulan:
a. Etika bisnis perlu dimiliki individu dan perusahaan
Dasar pemikiran:
Suatu perusahaan memiliki hak hidup apabila perusahaan
tersebut memiliki pasar, dan dikelola oleh orang-orang
yang ahli dan menyenangi pekerjaannya.
Agar perusahaan tersebut mampu melangsungkan
hidupnya, ia dihadapkan pada masalah:
a. Intern, misalnya masalah perburuhan
b. Ekstern, misalnya konsumen dan persaingan
c. Lingkungan, misalnya gangguan keamanan
Beberapa 3 hal yang dapat membantu perusahaan :
Misi
Tujuan
Budaya organisasi
Fundamental Etika yang Berlaku Pada Semua Etnis.
1. Sopan santun, yaitu selalu bicara benar, terus terang, tidak menipu dan
tidak mencuri.
2. Integritas, yaitu memiliki prinsip, hormat dan tidak bermuka dua.
3. Manjaga janji, yaitu dapat dipercaya bila berjanji, tidak mau menang
sendiri
4. Kesetiaan, ketaatan, yaitu benar dan loyal pada keluarga dan teman, tidak
menyembunyikan informasi yang tidak perlu dirahasiakan
5. Kejujuran, kewajaran (fairness), yaitu berlaku fair dan terbuka,
berkomitmen pada kedamaian, jika bersalah cepat mengakui kesalahan,
perlakuan yang sama terhadap setiap orang dan memiliki toleransi yang
tinggi
6. Menjaga satu sama lain, yaitu penuh perhatian, baik budi, ikut andil,
menolong siapa saja yang memerlukan bantuan.
7. Saling menghargai satu sama lain, yaitu menghormati hak-hak orang
lain, menghormati kebebasan dan rahasia pribadi (privasi),
mempertimbangkan orang lain yang dianggap bermanfaat dan tidak
berprasangka buruk.
8. Bertanggung jawab, yaitu patuh terhadap undang-undang dan
peraturan yang berlaku, jika menjadi seseorang pimpinan maka harus
bersikap terbuka dan menolong.
9. Pengejaran keunggulan, yaitu berbuat yang terbaik di segala kegiatan,
bertanggung jawab, rajin, berkomitmen, bersedia untuk
meningkatkan kompetensi dalam segala bidang.
10. Dapat dipertanggungjawabkan, yaitu bertanggungjawab dalam
segala perbuatan terutama dalam mengambil keputusan
Prinsip Etika
konsumen
c. Bisnis tidak akan mampu bertahan dalam jangka panjang
Keuntungan Menjaga Etika
5. Mencari solusi yang obyektif dan adil 5. Mencari solusi untuk meminimalkan yang
tersinggung
6. Berpegang pada peraturan 6. Berpegang pada komunikasi
15
ETIKA BERKOMUNIKASI
Tindakan yang perlu dipertimbangkan
1. Tidak mengucapkan kata-kata kasar / mencaci
2. Tidak menggunakan kata-kata yang menyesatkan
3. Tidak memasuki daerah privat orang lain
4. Membocorkan informasi yang dipercayakan
5. Tidak menggunakan isyarat non verbal yang tidak
sesuai dilingkungan setempat, sehingga menyulut
perselisihan.
16
KOMUNIKASI SEBAGAI ALAT ETIKA
17
KOMUNIKASI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pada organisasi, pengambilan keputusan merupakan
hal paling penting karena menyangkut koordinasi dan
pengendalian aktivitas.
Pengambilan keputusan dipengaruhi oleh pemikiran
yang mengatur hubungan antara berbagai hal, orang-
orang, dan tujuan.
Di atur pula penyebaran pengetahuan mengenai siapa
yang pantas dan berkuasa, siapa yang ahli dan lain
sebagainya.
18
Komunikasi dan akuntabilitas
Untuk membangun praktek yg etik, peran komunikasi
sangat penting.
Akuntabilitas adalah kemampuan dan kewajiban
untuk memberikan penjelasan mengenai sebuah
perilaku tertentu.
Akuntabilitas klasik adalah pada masyarakat agraris
yang melakukan transaksi face to face.
19
ETIKA TERAPAN DAN KOMUNIKASI ORGANISASI
Bagaimana menggunakan pendekatan terapan
terhadap moral seperti pendekatan minoritas,
keseteraan perempuan, penggunaan binatang untuk
penelitian, pelestarian lingkungan, kewajiban orang
kaya untuk membantu orang miskin.
Etika terapan fokus pada pelaksanaan norma, standar,
panduan dan proses untuk menghasilkan keputusan
yang etis sehingga meningkatkan kredibilitas dan
reputasi organisasi.
20
MORALITAS DAN ORGANISASI
Tantangannya adalah mengenali tindakan yang
dilakukan organisasi karena seringkali berbagai
pelanggaran etika dilakukan atas nama organisasi.
Siapa yang bertanggung jawab seringkali tidak jelas.
21
PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI
Pandangan organisasi sebagai manusia bahwa
organisasi merupakan agen moral kolektif.
Di sisi lain, organisasi bukanlah agen moral. Tidak
perlu bertanggung jawab terhadap masyarakat.
Organisasi hanyalah sebuah badan yang mencari
keuntungan finansiaal.
Pandangan lainnya adalah tidak peduli akan etika.
Etika hanyalah kedok untuk menutupi pelanggaran
atau skandal yang ada.
22
Komunikasi Kantor