Anda di halaman 1dari 30

Kuliah 14

Etika Komunikasi
PENGERTIAN ETIKA

Beberapa pengertian tentang etika adalah sebagai berikut:


1. Etika adalah perbuatan standar yang memimpin individu
dalam membuat keputusan
2. Keputusan etis adalah suatu hal yang benar mengenai
perilaku standar

Etika bisnis adalah keseluruhan dari aturan-aturan etika,


baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis yang mengatur
hak-hak dan kewajiban produsen dan konsumen serta etika
yang harus dipraktekkan dalam bisnis.
KOMPONEN ETIKA
1. Komponen Sumber
Contoh :
 Kemauan individu seseorang tidak suka KKN

 Konsensus sosial ada kesepakatan tidak saling menjatuhkan

 Nilai pribadi seseorang memiliki pribadi jujur.

2. Komponen mekanik
Usaha melalui berbagai metode untuk mencapai konsensus.
Misalnya: hasil negosiasi disepakati tidak boleh membanting
harga
3. Produk
kesepakatan individu dalam masyarakat.
misalnya :
 Barang dibeli dapat garansi selama 6 bulan

 Kecap yang terbaik itu memiliki syarat-syarat tertentu

4. Aliran Etika
 Aliran DEANTOLOGI, kewajiban moral dapat
diketahui secara intuitif, misalnya: rasanya tak pantas
kalau kita turunkan harga, tingkatkan saja pelayanan
 Aliran TEOLOGI, menilai perbuatan orang dari tujuannya.
Misalnya: saya turunkan harga untuk jatuhkan lawan.

Kesimpulan:
a. Etika bisnis perlu dimiliki individu dan perusahaan

b. Etika bisnis sangat bermanfaat dalam menyelesaikan


masalah-masalah bisnis
c. Etika bisnis memiliki sanksi moral

d. Tanpa etika bisnis, ekonomi akan kacau


KONSEP ETIKA BISNIS

Dasar pemikiran:
Suatu perusahaan memiliki hak hidup apabila perusahaan
tersebut memiliki pasar, dan dikelola oleh orang-orang
yang ahli dan menyenangi pekerjaannya.
Agar perusahaan tersebut mampu melangsungkan
hidupnya, ia dihadapkan pada masalah:
a. Intern, misalnya masalah perburuhan
b. Ekstern, misalnya konsumen dan persaingan
c. Lingkungan, misalnya gangguan keamanan
Beberapa 3 hal yang dapat membantu perusahaan :

1. Perusahaan harus dapat menemukan sesuatu yang baru.


2. Mampu menemukan yang terbaik dan berbeda
3. Tidak lebih jelek dari yang lain

Untuk mewujudkan hal tersebut perlu memiliki nilai-nilai yang


tercermin pada:
 Visi

 Misi

 Tujuan

 Budaya organisasi
Fundamental Etika yang Berlaku Pada Semua Etnis.

1. Sopan santun, yaitu selalu bicara benar, terus terang, tidak menipu dan
tidak mencuri.
2. Integritas, yaitu memiliki prinsip, hormat dan tidak bermuka dua.
3. Manjaga janji, yaitu dapat dipercaya bila berjanji, tidak mau menang
sendiri
4. Kesetiaan, ketaatan, yaitu benar dan loyal pada keluarga dan teman, tidak
menyembunyikan informasi yang tidak perlu dirahasiakan
5. Kejujuran, kewajaran (fairness), yaitu berlaku fair dan terbuka,
berkomitmen pada kedamaian, jika bersalah cepat mengakui kesalahan,
perlakuan yang sama terhadap setiap orang dan memiliki toleransi yang
tinggi
6. Menjaga satu sama lain, yaitu penuh perhatian, baik budi, ikut andil,
menolong siapa saja yang memerlukan bantuan.
7. Saling menghargai satu sama lain, yaitu menghormati hak-hak orang
lain, menghormati kebebasan dan rahasia pribadi (privasi),
mempertimbangkan orang lain yang dianggap bermanfaat dan tidak
berprasangka buruk.
8. Bertanggung jawab, yaitu patuh terhadap undang-undang dan
peraturan yang berlaku, jika menjadi seseorang pimpinan maka harus
bersikap terbuka dan menolong.
9. Pengejaran keunggulan, yaitu berbuat yang terbaik di segala kegiatan,
bertanggung jawab, rajin, berkomitmen, bersedia untuk
meningkatkan kompetensi dalam segala bidang.
10. Dapat dipertanggungjawabkan, yaitu bertanggungjawab dalam
segala perbuatan terutama dalam mengambil keputusan
Prinsip Etika

1. Usaha membangun kepercayaan antara anggota


masyarakat dengan perusahaan atau pengusaha.
2. Hal tersebut merupakan elemen penting buat suksesnya
bisnis jangka panjang
3. Menjaga etika adalah hal penting untuk melindungi
reputasi perusahaan.
4. Kejujuran merupakan barang langka dan “mata uang”
yang berlaku di mana-mana
5. Etika adalah standar perilaku dan nilai-nilai moral
menyangkut tindakan yang benar dan salah yang terjadi
di dalam lingkungan kerja
Etika dan Tanggung Jawab Sosial

1. Corporate Social Responsibility (CSR) adalah bentuk tanggung


jawab dari setiap perusahaan terhadap lingkungan, sosial dan
ekonomi masyarakat.

2. Pelanggaran etika akan mengakibatkan:


 Masalah citra publik

 Tuntutan hukum yang mahal

 Tingginya tingkat pencurian oleh karyawan.

3. Pengambilan keputusan etis dapat menumbuhkan kepercayaan


bagi hubungan antara para pelanggan, karyawan dan
perusahaan lain
 Perilaku etis sangat penting bagi wirausahawan karena
dapat memberikan efek positif sebagai berikut :
a. Staf akan meniru perilaku pimpinannya
b. Standar etis akan membentuk kerangka kerja yang positif

 Perilaku tidak etis dalam berwirausaha akan menimbulkan


hal-hal sebagai berikut:
a. Mengganggu pengambilan keputusan usaha

b. Dapat dituntut dengan Undang-undang perlindungan

konsumen
c. Bisnis tidak akan mampu bertahan dalam jangka panjang
Keuntungan Menjaga Etika

1. Jika jujur dalam berbisnis, maka bisnisnya akan maju


2. Timbulnya kepercayaan
3. Kemajuan terjaga, jika perilaku etis terjaga
4. Perolehan laba akan meningkat
5. Bisnis akan terjaga eksistensi dan kesinambungannya
Cara Pria dan Wanita dalam Penyelesaian Masalah Etika
PRIA WANITA
1. Lebih memperhatikan masalah hak 1. Lebih memperhatikan perasaan

2. Menanyakan siapa yang benar 2. Menanyakan siapa yang akan tersinggung

3. Membuat keputusan berdasarkan nilai 3. Menghindari keputusan

4. Keputusan bersifat tidak mendua 4. Memilih untuk berkompromi

5. Mencari solusi yang obyektif dan adil 5. Mencari solusi untuk meminimalkan yang
tersinggung
6. Berpegang pada peraturan 6. Berpegang pada komunikasi

7. Dituntun oleh logika 7. Dituntun oleh perasaan

8. Menerima otoritas 8. Menentang otoritas


Etika Komunikasi pada
Organisasi
 Etika organisasi menjadi penting karena
munculnya berbagai masalah organisasi
 Etika organisasi adalah pola bahasa dan
interaksi serta rutinitas kehidupan organisasi.
Bersifat dinamis, berkesinambungan dan
terlihat pada sistim nilai kolektif.
 Penyalahgunaan kekuasaan di organisasi
mendorong munculnya kode etika

15
ETIKA BERKOMUNIKASI
Tindakan yang perlu dipertimbangkan
1. Tidak mengucapkan kata-kata kasar / mencaci
2. Tidak menggunakan kata-kata yang menyesatkan
3. Tidak memasuki daerah privat orang lain
4. Membocorkan informasi yang dipercayakan
5. Tidak menggunakan isyarat non verbal yang tidak
sesuai dilingkungan setempat, sehingga menyulut
perselisihan.

16
KOMUNIKASI SEBAGAI ALAT ETIKA

 Komunikasi organisasi merupakan alat untuk


membangun standar dan tradisi akan sesuatu
yang baik, diinginkan, dan pantas, mulai dari
kejujuran, kebenaran.
 BERANI, JUJUR, HEBAT.

17
KOMUNIKASI DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pada organisasi, pengambilan keputusan merupakan
hal paling penting karena menyangkut koordinasi dan
pengendalian aktivitas.
Pengambilan keputusan dipengaruhi oleh pemikiran
yang mengatur hubungan antara berbagai hal, orang-
orang, dan tujuan.
Di atur pula penyebaran pengetahuan mengenai siapa
yang pantas dan berkuasa, siapa yang ahli dan lain
sebagainya.

18
Komunikasi dan akuntabilitas
Untuk membangun praktek yg etik, peran komunikasi
sangat penting.
Akuntabilitas adalah kemampuan dan kewajiban
untuk memberikan penjelasan mengenai sebuah
perilaku tertentu.
Akuntabilitas klasik adalah pada masyarakat agraris
yang melakukan transaksi face to face.

19
ETIKA TERAPAN DAN KOMUNIKASI ORGANISASI
Bagaimana menggunakan pendekatan terapan
terhadap moral seperti pendekatan minoritas,
keseteraan perempuan, penggunaan binatang untuk
penelitian, pelestarian lingkungan, kewajiban orang
kaya untuk membantu orang miskin.
Etika terapan fokus pada pelaksanaan norma, standar,
panduan dan proses untuk menghasilkan keputusan
yang etis sehingga meningkatkan kredibilitas dan
reputasi organisasi.

20
MORALITAS DAN ORGANISASI
Tantangannya adalah mengenali tindakan yang
dilakukan organisasi karena seringkali berbagai
pelanggaran etika dilakukan atas nama organisasi.
Siapa yang bertanggung jawab seringkali tidak jelas.

21
PERTANGGUNGJAWABAN ORGANISASI
Pandangan organisasi sebagai manusia bahwa
organisasi merupakan agen moral kolektif.
Di sisi lain, organisasi bukanlah agen moral. Tidak
perlu bertanggung jawab terhadap masyarakat.
Organisasi hanyalah sebuah badan yang mencari
keuntungan finansiaal.
Pandangan lainnya adalah tidak peduli akan etika.
Etika hanyalah kedok untuk menutupi pelanggaran
atau skandal yang ada.

22
Komunikasi Kantor

 Komunikasi kantor yakni komunikasi yang terjadi dan


berlangsung dalam kantor, atau ada yang menyebut
dengan istilah tata hubungan kantor.
 Kantor adalah keseluruhan gedung dengan ruang-ruang
kerjanya yang menjadi tempat pelaksanaan tata usaha
dan kegiatan-kegiatan manajemen maupun pelbagai tugas
resmi lainnya dari pimpinan suatu organisasi.
Arti Pentingnya Komunikasi Dalam Suatu
Kantor
 Seorang manajer kantor harus dapat berkomunikasi
secara efektif dengan semua pegawai kantor baik
horisontal, vertikal, atau diagonal.

 Komunikasi yang efektif akan menciptakan iklim kerja


kantor yang sehat dan terbuka. Hal ini sangat penting
guna meningkatkan kreativitas dan dedikasi para pegawai
kantor.
Berdasarkan hasil suatu penelitian (Jiwanto, 1985) diketahui antara 75 %
sampai 90 % dari waktu kerja kita, dipergunakan untuk berkomunikasi.

 5% dipergunakan untuk menulis


 10% dipergunakan untuk membaca
 35% dipergunakan untuk berbicara, dan
 50 % dipergunakan untuk mendengarkan
Pentingnya Komunikasi Kantor

1. Menimbulkan rasa kesetiakawanan dan loyalitas antara :


 Para bawahan dan atasan
 Bawahan dengan bawahan
 Atasan dengan atasan
 Pegawai dengan kantor / instansi yang bersangkutan

2. Meningkatkan kegairahan bekerja para pegawai.


3. Meningkatkan moral dan disiplin yang tinggi para pegawai
4. Meningkatkan rasa tanggung jawab terhadap semua pegawai.
5. Menimbulkan adanya saling pengertian diantara para pegawai dan
saling menghargai dalam melaksanakan tugasnya masing-masing.
6. Meningkatkan kerja sama (team work) di antara para pegawai.
Etika Komunikasi Kantor

1. Etika merupakan syarat mutlak dalam hubungan antar


pegawai. Oleh karena itu, setiap pegawai kantor dalam
menjalankan tata hubungan kantor harus mempunyai :
 Kesusilaan, dan, atau budi pekerti yang baik
 Kesopanan dalam segala segi kehidupan dan
tindakannya
2. Etika menjadi dasar atau pedoman bagi pegawai dalam
berhungan atau dalam berkomunikasi.
Etika Jabatan

 Etika jabatan, adalah norma-norma, nilai-nilai, kaidah-


kaidah, ukuran-ukuran, yang diterima dan ditaati oleh
para pegawai, yang berupa peraturan-peraturan atau hal-
hal yang sudah merupakan kebiasaan (yang baik), dan
dianggap setiap pegawai sudah mengetahui dan
melaksanakannya.
Etika Komunikasi Interpersonal
 Fungsi komunikasi didasarkan pada
kerjasama.
 Sebuah hubungan yang didasarkan pada
berbohong, penyesatan, menahan informasi
merupakan pelanggaran hubungan yang ada
Tugas
Etika Komunikasi

Anda mungkin juga menyukai