Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN

PENDAHULUAN
NYERI
NAMA : FRANSISKA RENOVANIE, S. KEP
A. PENGERTIAN NYERI

INTERNATIONAL ASSOCIATION FOR STUDY OF


PAIN (IASP) MENYATAKAN NYERI ADALAH
MERUPAKAN PENGALAMAN SENSORIS
SUBYEKTIF DAN EMOSIONAL YANG TIDAK
MENYENANGKAN YANG DIDAPAT TERKAIT
DENGAN KERUSAKAN JARINGAN YANG NYATA,
BERPOTENSI RUSAK, ATAU MENGGAMBARKAN
KONDISI TERJADINYA KERUSAKAN.
ETIOLOGI NYERI

a. Cedera fisik : penyebab nyeri karena trauma fisik

b. Cedera biologi : penyebab nyeri karena kerusakan fungsi organ atau


jaringan tubuh
c. Cedera psikologi : penyebab nyeri yang bersifat psikologik seperti
kelainan organik, neurosis traumatik, skizofrenia
d. Cedera kimia : penyebab nyeri karena bahan/zat kimia.
FAKTOR PREDISPOSISI

a. Faktor fisiologis

•Rangsang nyeri yang diterima oleh norireseptor berjalan melalui tulang belakang dan naik

ke spinotalamik lateral kemudian ke medulla, pons, dan mesenchepalon. Selanjutnya rangsang


nyeri tersebut dibawa ke serebrum sehingga individu menyadari akan adanya nyeri, lokasinya,
jenisnya dan intensitasnya.

a. Faktor psikososial

•Beberapa faktor psikososial yang dapat mempengaruhi individu terhadap persepsi nyeri

seperti pengalaman masa lalu, sistem nilai berkaitan dengan nyeri, harapan keluarga,
lingkungan, emosi dan budaya.
TANDA DAN GEJALA

a.Klien melaporkan nyeri baik secara verbal atau non verbal

b.Tingkah laku ekspresif (gelisah, merintih, menangis, waspada, iritabel, nafas panjang, mengeluh)
c.Menunjukkan kerusakan pada bagian tubuhnya.
d.Posisi untuk mengurangi nyeri.
e.Ada gerakan untuk melindungi.
f. Tingkah laku berhati-hati.
g.Fokus pada diri sendiri dan penurunan interaksi dengan lingkungan.
h.Perubahan dalam nafsu makan dan minum.
PEMERIKSAAN PENUNJANG YANG DAPAT DI LAKUKAN :

Pemeriksaan penunjang yang dilakukan mencakup


pemeriksaan laboratorium darah dan pemeriksaan radiologi.
DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNGKIN MUNCUL :
1. Nyeri berhubungan dengan : Inflamasi uretra Obstruksi pada uretra

2. Deficit perawatan diri ; toileting yang berhubungan dengan : Kerusakan kognitif Keterbatasan mobilitas

3. Kerusakan integritas kulit atau resiko kerusakan integritas kulit yang berhubungan dengan : Inkontinensia urine

4. Perubahan eliminasi urine yang berhubungan dengan : Kerusakan sensorik-motorik

5. Gangguan citra tubuh yang berhubungan dengan : Perasaan yang dirasakan akibat difersi urinarius Perasaan yang
dirasakan akibat diferensia

6. Resiko infeksi yang berhubungan dengan : Personal higine yang buruk Insersi kateter uretra

7. Inkontinensia fungsional yang berhubungan dengan : Terapi diuretic Keterbatasan mobilitas

8. Inkontensia refleks yang berhubungan dengan : Kerusakan neurologis Penggunaan anestesi untuk pembedahan

9. Inkontinensia stress yang berhubungan dengan : Peningkatan tekanan intra abdomen Kelemahan otot panggul

10. Inkontinensia urgency yang berhubungan dengan : Iritasi mukosa kandung kemih Penurunan daya tampung atau
kapasitas kandung kemih k. Inkontinensia total yang berhubungan dengan : Adanya fistula Kerusakan neurologis l.
Retensi urine yang berhubungan dengan : Obstruksi leher kandung kemih Terhambatnya lengkung refleks
RENCANA KEPERAWATAN

• Tujuan:
• Memahami eliminasi urin nomal
• Meningkatkan pengeluaran urin yang normal
• Mencapai pengosongan kandung kemih yg lengkap
• Mencegah infeksi
• Mempertahankan integritas kulit
• Mendapatkan ras aman
INTERVENSI
• Peningkatan kesehatan untuk memelihara serta melindungi fungsi sistem kemih yg sehat
• Penyuluhan klien
• Meningkatkan perkemihan normal
• Menstimulasi reflek berkemih :
• Stimulus sensori : suara air yang mengalir, menepuk paa bagian dalam, meletakkan tangan dlm panci berair.
• Mempertahankan kebiasaan eliminasi
• Mempertahankan asupan cairan yg adekuatà mengekskresikan partikel yg dapat berkumpul dlm sistem perkemihan.
• Hindari minum 2 jam sebelum tidur
• Meningkatkan pengosongan kandung kemih scr lengkap.
• Pencegahan infeksi
• Pemeliharaan pirenium yg baik
• Asupan cairan yg adekuat à meningkatkan pengeluaran urin & mikroorganisme dr uretra
• Mengasamkan urin àmenghambat pertumbuhan bakteri
• Mempertahankan kebiasaan eliminasi
• Obat-obatan (merelaksasikan kandung kemih, menstimulasi kontraksi kandung kemih, merelaksasi otot polos prostat
• TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai