Anda di halaman 1dari 20

Hipotesis dalam

Penelitian Ilmiah
hipotesis
 hipotesis adalah pernyataan spesifik
yang bersifat prediksi dari hubungan
antara dua atau lebih variabel
 Mendeskripsikan secara kongkrit apa
yang ingin dicapai/diharapkan terjadi
dalam penelitian.
 Apakah semua penelitian ilmiah perlu
membuat hipotesis ?
 Ya, jika berkenaan dengan verifikasi
suatu teori atau masalah
 Tidak, jika penelitian masih bersifat
eksploratif dan deskriptif
 Hipotesis menurut pengertian
statistik dengan penelitian memiliki
perbedaan :
• Dalam penelitian, hipotesis merupakan
jawaban sementara terhadap rumusan
masalah penelitian.
• Rumusan masalah bisa berupa
pernyataan tentang hubungan antar
variabel, perbandingan(komparasi),
atau variabel mandiri (deskripsi)
Kegunaan hipotesis
 Memberikan batasan serta memperkecil
jangkauan penelitian dan kerja penelitian
 Mensiagakan peneliti kepada kondisi fakta
dan kaitan antarfakta, yang kadangkala
hilang begitu saja dari perhatian peneliti
 Alat yang sederhana untuk memfokuskan
fakta yang bercerai-berai kedalam suatu
kesatuan penting dan menyeluruh
 Sebagai panduan dalam pengujian serta
penyesuaian dengan fakta dan antarfakta
Perumusan hipotesis
 Dirumuskan secara jelas, padat dan
spesifik
 Dinyatakan dalam kalimat deklaratif
atau pernyataan
 Sebaiknya menyatakan hubungan
antardua atau lebih variabel
 Hendaknya dapat diuji
 Sebaiknya mempunyai kerangka
teori
Jenis hipotesis
 hipotesis Alternatif (Alternative Hypothesis)
• hipotesis yang mendukung prediksi
• Diterima jika hasil penelitian mendukung
hipotesis
• Dinyatakan dengan H1 atau HA
 hipotesis Nul (Null Hypothesis)
• hipotesis yang mendeskripsikan keluaran selain
dari hipotesis alternatif
• Biasanya mendeskripsikan tidak ada
hubungan/pengaruh antara variabel yang diuji
• Dinyatakan dengan H0
 Dalam statistik :
• H0 : tidak adanya perbedaan antara
parameter dgn statistik, atau tidak
adanya perbedaan antara ukuran
populasi dgn ukuran sampel.
• HA : adanya perbedaan.
 Dalam statistik yang diuji adalah H0,
karena diharapkan tidak ada
perbedaan data populasi dgn sampel
sehingga hasil penelitian diharapkan
sudah sesuai harapan.
 Dalam penelitian
• H0 : tidak adanya hubungan antara satu
variabel dengan variabel lainnya, atau
tidak ada perbedaan
• Ha : ada perbedaan, atau ada hubungan
hipotesis satu arah
 Secara spesifik mendeskripsikan
hipotesis yang berarah (direction)
 hipotesis Nul adalah tidak ada
perbedaan antara variabel dan
diprediksikan kearah yang
berlawanan
 hipotesis pada hipotesis satu arah
akan menyatakan prediksi satu arah
antar kelompok atau variabel.
 Bila mengenai perbedaan, hipotesis
satu arah akan mengatakan,
misalnya, bahwa kelompok I lebih
agresif daripada kelompok II.
 Bila mengenai hubungan, misalnya,
hipotesis akan mengatakan bahwa
variabel X berkorelasi negatif dengan
variabel Y.
Contoh hipotesis satu arah
 Problem: pengaruh hasil program training
terhadap tingkat absen pegawai, dimana
kita yakin bahwa program training akan
menurunkan tingkat absen pegawai
 H0: Program training pada perusahaan
ABC tidak berpengaruh terhadap tingkat
absen pegawai atau menyebabkan tingkat
absen pegawai meningkat secara signifikan
 H1:Program training pada perusahaan ABC
menyebabkan tingkat absen pegawai
menurun secara signifikan
One-Tailed Hypothesis Example
hipotesis Dua arah
 Prediksi yang tidak berarah
 hipotesis Nul adalah tidak ada
perbedaan/pengaruh/hubungan
antara variabel
 Hipotesis dua arah berisi semata-
mata pernyataan mengenai adanya
perbedaan atau adanya hubungan
 Bila mengenai perbedaan, maka hipotesis
dua arah akan menyatakan bahwa
kelompok I berbeda dari kelompok II
tanpa mengatakan kelompok mana yang
lebih dari yang lainnya.
 Bila mengenai hubungan, maka hipotesis
dua arah akan menyatakan bahwa
variabel X berkorelasi atau memiliki
hubungan dengan variabel Y tanpa
mengatakan apakah hubungan tersebut
negatif atau positif.
Contoh
 Problem: pengaruh pemakaian obat baru
terhadap tingkat depresi pasien, dimana
kita yakin bahwa pemakaian obat baru
tersebut akan berpengaruh terhadap
tingkat depresi pasien
 H0: Pemakaian obat ABC sebesar 300
mg/hari tidak berpengaruh terhadap
tingkat depresi pasien
 H1:Pemakaian obat ABC sebesar 300
mg/hari berpengaruh terhadap tingkat
depresi pasien
Two-Tailed Hypothesis
Tipe Kesalahan
 Setiap hipotesis hendaknya dapat
diuji.
 Dalam melakukan pengujian harus
diperhatikan tingkat kesalahan
(Error)
 Hal ini dikarenakan keputusan
penolakan atau penerimaan hipotesis
tentu mengandung kemungkinan
terjadinya kesalahan.
 Ada dua macam Error atau tingkat
kesalahan :
• Error tipe I (kesalahan alpha)
 Menyangkal hipotesis yang benar, atau
menolak hipotesis Null yang seharusnya
diterima
 Berada dalam kontrol peneliti
• Error tipe II (kesalahan betha)
 Menyangkal hipotesis yang salah, atau
menerima hipotesis Null yang seharusnya
ditolak
 Tidak dalam kontrol peneliti
Seharusnya

Keputusan Menerima Menolak H0


Hal yang
Dilakukan
untuk H0

Menolak H0 Error Tipe I (Taraf


kepercayaan)

Menerima (Power of the Error tipe II


H0 test)

Anda mungkin juga menyukai