8.1 Hipotesis Dalam Penelitian-1
8.1 Hipotesis Dalam Penelitian-1
Penelitian Ilmiah
hipotesis
hipotesis adalah pernyataan spesifik
yang bersifat prediksi dari hubungan
antara dua atau lebih variabel
Mendeskripsikan secara kongkrit apa
yang ingin dicapai/diharapkan terjadi
dalam penelitian.
Apakah semua penelitian ilmiah perlu
membuat hipotesis ?
Ya, jika berkenaan dengan verifikasi
suatu teori atau masalah
Tidak, jika penelitian masih bersifat
eksploratif dan deskriptif
Hipotesis menurut pengertian
statistik dengan penelitian memiliki
perbedaan :
• Dalam penelitian, hipotesis merupakan
jawaban sementara terhadap rumusan
masalah penelitian.
• Rumusan masalah bisa berupa
pernyataan tentang hubungan antar
variabel, perbandingan(komparasi),
atau variabel mandiri (deskripsi)
Kegunaan hipotesis
Memberikan batasan serta memperkecil
jangkauan penelitian dan kerja penelitian
Mensiagakan peneliti kepada kondisi fakta
dan kaitan antarfakta, yang kadangkala
hilang begitu saja dari perhatian peneliti
Alat yang sederhana untuk memfokuskan
fakta yang bercerai-berai kedalam suatu
kesatuan penting dan menyeluruh
Sebagai panduan dalam pengujian serta
penyesuaian dengan fakta dan antarfakta
Perumusan hipotesis
Dirumuskan secara jelas, padat dan
spesifik
Dinyatakan dalam kalimat deklaratif
atau pernyataan
Sebaiknya menyatakan hubungan
antardua atau lebih variabel
Hendaknya dapat diuji
Sebaiknya mempunyai kerangka
teori
Jenis hipotesis
hipotesis Alternatif (Alternative Hypothesis)
• hipotesis yang mendukung prediksi
• Diterima jika hasil penelitian mendukung
hipotesis
• Dinyatakan dengan H1 atau HA
hipotesis Nul (Null Hypothesis)
• hipotesis yang mendeskripsikan keluaran selain
dari hipotesis alternatif
• Biasanya mendeskripsikan tidak ada
hubungan/pengaruh antara variabel yang diuji
• Dinyatakan dengan H0
Dalam statistik :
• H0 : tidak adanya perbedaan antara
parameter dgn statistik, atau tidak
adanya perbedaan antara ukuran
populasi dgn ukuran sampel.
• HA : adanya perbedaan.
Dalam statistik yang diuji adalah H0,
karena diharapkan tidak ada
perbedaan data populasi dgn sampel
sehingga hasil penelitian diharapkan
sudah sesuai harapan.
Dalam penelitian
• H0 : tidak adanya hubungan antara satu
variabel dengan variabel lainnya, atau
tidak ada perbedaan
• Ha : ada perbedaan, atau ada hubungan
hipotesis satu arah
Secara spesifik mendeskripsikan
hipotesis yang berarah (direction)
hipotesis Nul adalah tidak ada
perbedaan antara variabel dan
diprediksikan kearah yang
berlawanan
hipotesis pada hipotesis satu arah
akan menyatakan prediksi satu arah
antar kelompok atau variabel.
Bila mengenai perbedaan, hipotesis
satu arah akan mengatakan,
misalnya, bahwa kelompok I lebih
agresif daripada kelompok II.
Bila mengenai hubungan, misalnya,
hipotesis akan mengatakan bahwa
variabel X berkorelasi negatif dengan
variabel Y.
Contoh hipotesis satu arah
Problem: pengaruh hasil program training
terhadap tingkat absen pegawai, dimana
kita yakin bahwa program training akan
menurunkan tingkat absen pegawai
H0: Program training pada perusahaan
ABC tidak berpengaruh terhadap tingkat
absen pegawai atau menyebabkan tingkat
absen pegawai meningkat secara signifikan
H1:Program training pada perusahaan ABC
menyebabkan tingkat absen pegawai
menurun secara signifikan
One-Tailed Hypothesis Example
hipotesis Dua arah
Prediksi yang tidak berarah
hipotesis Nul adalah tidak ada
perbedaan/pengaruh/hubungan
antara variabel
Hipotesis dua arah berisi semata-
mata pernyataan mengenai adanya
perbedaan atau adanya hubungan
Bila mengenai perbedaan, maka hipotesis
dua arah akan menyatakan bahwa
kelompok I berbeda dari kelompok II
tanpa mengatakan kelompok mana yang
lebih dari yang lainnya.
Bila mengenai hubungan, maka hipotesis
dua arah akan menyatakan bahwa
variabel X berkorelasi atau memiliki
hubungan dengan variabel Y tanpa
mengatakan apakah hubungan tersebut
negatif atau positif.
Contoh
Problem: pengaruh pemakaian obat baru
terhadap tingkat depresi pasien, dimana
kita yakin bahwa pemakaian obat baru
tersebut akan berpengaruh terhadap
tingkat depresi pasien
H0: Pemakaian obat ABC sebesar 300
mg/hari tidak berpengaruh terhadap
tingkat depresi pasien
H1:Pemakaian obat ABC sebesar 300
mg/hari berpengaruh terhadap tingkat
depresi pasien
Two-Tailed Hypothesis
Tipe Kesalahan
Setiap hipotesis hendaknya dapat
diuji.
Dalam melakukan pengujian harus
diperhatikan tingkat kesalahan
(Error)
Hal ini dikarenakan keputusan
penolakan atau penerimaan hipotesis
tentu mengandung kemungkinan
terjadinya kesalahan.
Ada dua macam Error atau tingkat
kesalahan :
• Error tipe I (kesalahan alpha)
Menyangkal hipotesis yang benar, atau
menolak hipotesis Null yang seharusnya
diterima
Berada dalam kontrol peneliti
• Error tipe II (kesalahan betha)
Menyangkal hipotesis yang salah, atau
menerima hipotesis Null yang seharusnya
ditolak
Tidak dalam kontrol peneliti
Seharusnya