Anda di halaman 1dari 12

Bentuk Puisi

Apresiasi Puisi
Kelompok 5

Muhammad Sukhin Annur (2000003069)


Fiya Adilla Madania (2000003070)
Asriyansyah (2000003071)
Lulu Keenness Izzati (2000003072)
Bentuk Puisi
1. 2. 3. 4.

Distikon Terzina Kuatren Quintet


1 Distikon
.
Distikon adalah bentuk puisi
yang setiap bait terdiri atas dua
baris, bersajak a-a.
Contoh Puisi Bentuk Distikon
Catatan Tahun 53* Mimpinya
Karya: Sitor Situmorang Karya: Sitor Situmorang

Dalam gua berseru I


Hanya gema bertalu-talu Pada segala surat menanti nama
Pada segala surat dinanti nama
Batu termangu
(menitik air satu-satu) II
Pada segala air terpasang layar
Mari diam duduk lelap Pada segala air terkulai layar
Berkisah dalam gelap
III
Tentang hidup dan ia yang lupa Pada segala mata menanti cahaya
(Cahaya di luar lebih sendiri dari Pada segala mata dinanti cahaya
kita)
2. TERZINA

Terzina adalah puisi yang dalam


setiap baitnya terdiri atas tiga baris
atau tiga larik.

o Terzina bersajak a-a-a; a-a-b; a-b-c


atau a-b-b.
o Terzina diciptakan pada era
Pujangga Baru (1933-1945)
Contoh Puisi Terzina
Karya: Mohammad Harun al Rasyid (2012:
78)

Aku Ingin

Aku ingin jadi merpati


Terbang di langit
Bernyanyi tentang masa depan

Aku ingin rembulan


Turun ke bumi
Membawa cahaya kehidupan

Aku ingin jadi insan teladan


Saling berbagi rasa
Tanpa belenggu kekerasan
Banda Aceh, Agustus 2006.
3. Kuatren

Kuatren adalah sajak yang terdiri dari empat


baris dan memiliki rima.
Contoh Puisi Bentuk Kuatren
Hujan Bulan Juni
Karya: Sapardi Djoko
Damnono
Tak ada yang lebih tabah
Dari hujan bulan Juni
Dirahasiakannya rintik rindunya
Kepada pohon berbunga itu

Tak ada yang lebih bijak


Dari hujan bulan Juni
Dihapusnya jejak-jejak kakinya
Yang ragu-ragu itu

Tak ada yang lebih arif


Dari hujan bulan Juni
Dibiarkannya yang tak terucapkan
Diserap akar pohon bunga itu
(1989)
Sumber: Sapardi Djoko Damono, Hujan Bulan Juni, hlm 104.
4. Quintet
Quintet

Quint adalah sajak atau puisi yang terdiri atas lima baris kalimat
dalam setiap baitnya. Quint bersajak a-a-a-a-a.
Contoh Puisi Bentuk Quintet
Mampir Hanya Kepada Tuan

Karya: Joko Pinurbo Karya: Or. Mandank

Tadi aku mampir ke tubuhmu Satu-satu perasaan Satu-satunya kenyataan


tapi tubuhmu sedang sepi Yang saya rasakan Yang bisa dirasakan
dan aku tidak berani mengetuk pintunya. Hanya dapat saya katakan Hanya dapat saya nyatakan
Jendela di luka lambungmu masih terbuka Kepada Tuan Kepada Tuan
dan aku tidak berani melongoknya Yang pernah merasakan Yang enggan menerima
kenyataan
Satu-satu kegelisahan
Yang saya serahkan
Hanya dapat saya kisahkan
Kepada Tuan
Yang pernah diresah
gelisahkan
Thanks!
Do you have any questions?

Anda mungkin juga menyukai