(2000003057) Nama 2. Widyatantri Laily Ikrimah (2000003058) Anggota 3. Pramudya Gilang Shinta Devi (2000003059) 4. Muhammad Yani Putra (2000003060) . Pengertian Puisi Lama . Puisi lama adalah puisi yang sudah ada sejak zaman dahulu dan biasanya digunakan dalam upacara-upacara adat. Berbeda dengan puisi modern yang dapat ditulis secara bebas tanpa aturan, puisi lama memiliki berbagai aturan yang harus diikuti berkaitan dengan jumlah kata dalam 1 baris, jumlah baris dalam 1 bait, jumlah suku kata, dan rima. Ciri-ciri Puisi Lama 1. Terikat dengan jumlah baris, 2, 4 atau lebih 2. Terikat dengan jumlah suku kata 3. Terikat dengan rima 4. Terikat aturan jumlah baris pada satu bait Jenis-jenis Puisi Lama
bait terdiri pertama b-a-b. dari 4 satu baris keempat terdiri dari dan kedua merupakan baris. merupaka 8-12 suku isi. n kata. sampiran Contoh Pantun
Makan nasi pakai bakwan
Disiram pakai kuah kari Nusantara penuh keragaman Lestarikanlah potensi negeri 2. Karmina Karmina biasanya digunakan sebagai media untuk menyatakan sindiran atau ungkapan secara langsung yang termaktub di bagian isi (baris kedua) karmina. Sebetulnya, karmina sendiri merupakan pantun yang terdiri atas 4 baris dan tiap barisnya mengandung suku kata sebanyak 4 sampai 5 suku kata. Ciri-ciri Karmina
01 02 03 04 05
•Karmina Karmina •Terkandung •Setiap baris •Dan di antara
bersajak a-a dua hal yang pada sampiran serta terdiri dari atau b-b isi tidak ada 2 baris bertentangan karmina hubungan , yakni terdiri dari 8- dengan yang rayuan 12 suku kata lain nya maupun atau 4 suku perintah kata Contoh Karmina
Buah durian tajam berduri
Baca Al Quran tenangkan hati
3. Mantra . Salah jenis puisi lama adalah mantra. Mantra merupakan satu-satunya puisi lama yang setiap ucapannya dianggap memiliki kekuatan gaib/magis untuk keperluan ritual ataupun pengobatan. Selain itu, mantra juga tidak memiliki ciri-ciri khusus. Ciri-ciri Mantra
01 02 03 04 05
•Dibuat Terdiri dari •Isinya •Konsepnya •Berisi
rangkaian yaitu untuk kata yang berhubunga menggambarka rayuan atau tujuan memiliki n dengan n kepercayaan perintah tertentu rima kekuatan masyarakat di ghiab masa tersebut Contoh Mantra
Assalamualaikum putri satulung bersar
Yang beralun berilir simayang Mari kecil, kemari Aku menyanggul rambutmu Aku membawa sadap gading Akan membasuh mukamu 4. Syair
. Syair adalah salah satu jenis Puisi. Kata “Syair”
berasal dari bahasa Arab Syu’ur yang berarti “Perasaan”. Syaur mememiliki bentuk yang terikat, sehingga syair juga memiliki aturan-aturan tersendiri. Ciri-ciri Syair
01 02 03 04 05
•Terdiri dari Menggunak •Jumlah suku •Mempunyai •Terdiri dari
empat baris an bahasa kata dalam rima yang bait-bait untuk setiap kiasan setiap baris tetap a-a-a-a yang baitnya terdiri atas 8- atau a-b-a-b bermakna isi 12 suku kata Contoh Syair Wahai muda kenali dirimu, ialah perahu tamsil tubuhmu, tiadalah berapa lama hidupmu, ke akhirat jua kekal hidupmu 5. Gurindam
Gurindam adalah jenis puisi lama yang setiap
baitnya terdiri dari 2 baris. Pada dasarnya gurindam
sangat mirip dengan pantun. Hanya saja gurindam
tidak memiliki sampiran. Gurindam memiliki
persajakan yang sama di akhir. Dua baris tersebut
merupakan hubungan sebab dan akibat.
Ciri-ciri Gurindam
01 02 03 04 05
•Tiap baris •Tiap baris •Isi atau •Gurindam
•Isi gurindam memiliki memiliki rima terdiri dari atau bersajak maksud dari biasanya hubungan gurindam berupa dua baris tiap A-A, B-B, C- sebab akibat. C, dan ada pada nasehat- baitnya. nasehat, seterusnya. baris kedua. filosofi hidup atau kata-kata mutiara. Contoh Gurindam Siapa yang enggan sesat dunia akhirat Maka cepat-cepatlah bertaubat sebelum terlambat Jika segera bertaubat sebelum akhir zaman Maka akan mendapatkan yang namanya selamat 6. Seloka
Seloka adalah jenis puisi lama yang berisikan
perumpamaan atau kiasan untuk menyindir maupun
bergurau. Seloka biasanya ditulis dalam bentuk
pantun maupun syair. Pengaturan Rima atau
persajakan sangat penting dalam seloka.
Ciri-ciri Seloka
01 02 03 04 05
•Dalam 1 •Mempuny •Pada baris ke-1 •Memiliki •Disusun secara
dan baris ke-2 rangkaian berangkap. Akan bait terdiri ai sajak a- tetapi setiap adalah sampiran, pantun yang dari 4 baris b-a-b. sedangkan pada rangkap tidak saling tetap, jadi rima atau lebih. baris ke-3 dan ke- . 4 merupakan isi. sambung akhir adalah menyambung. bebas. . Contoh Seloka Untuk apa punya belati Jika tak pernah jua diasah Untuk apa beranak istri Jika tak pernah dikasih nafkah 7. Talibun
Talibun adalah sejenis puisi lama seperti pantun
karena mempunyai sampiran dan isi, tetapi lebih dari 4 baris (mulai dari 6 baris hingga 20 baris). Berirama abc-abc, abcd-abcd, abcde-abcde, dstnya.. Ciri-ciri Talibun
01 02 03 04 05
•Isinya •Gaya bahasa •Tiap baris • Bersajak •Sampiran pada
yang talibun berupa menjelaskan terdiri dari 8 abc-abc, perumpamaan digunakan luas tentang suatu hingga 12 abcd-abcd, sebagai kalimat dan pembantu dalam perkara menekankan kata. dan abcde- menyampaikan pada bahas abcde, dan isi. pengulangan seterusnya.. yang berima.. Contoh Talibun
Anak orang di Padag Tarap
pergi berjalan ke kebun bunga hendak ke pekan hari telah senja Di sana sirih kami kerekap Terima kasih! Apakah ada yang ingin diperjelas?