Anda di halaman 1dari 15

PUISI RAKYAT

HANANYA CLASS
JENIS-JENIS PUISI RAKYAT

Pantun Syair Gurindam


Pantun adalah bentuk puisi Syair adalah puisi lama yang tiap-
Indonesia (Melayu), tiap bait Gurindam adalah sajak dua baris
tiap bait terdiri atas empat larik
biasanya terdiri atas empat baris yang mengandung petuah atau
(baris) yang berakhir dengan bunyi
yang bersajak (a-b-a-b), tiap larik nasihat (misalnya baik-baik memilih
yang sama.
biasanya terdiri atas empat kata, kawan, salah-salah bisa jadi lawan)
baris pertama dan baris kedua
merupakan sampiran, baris ketiga
dan keempat merupakan isi.
CIRI-CIRI PANTUN

Tiap bait terdiri atas empat larik Tiap larik/baris terdiri atas 8-12 Baris pertama dan kedua merupakan
(baris atau deret) suku kata. sampiran, baris ketiga dan keempat
merupakan isi.

Rima akhir larik/baris bersajak Bunyi akhir larik pertama dan Isi pantun berupa pikiran,
a-b-a-b ketiga harus sama, bunyi akhir perasaan, nasihat, kebenaran,
larik kedua dan keempat harus pertanyaan, atau teka teki.
sama.
CIRI-CIRI SYAIR

Setiap bait terdiri atas Setiap bait merupakan satu kesatuan Jumlah suku kata tiap baris hampir sama (4-
larik/baris yang menceritakan suatu kisah 5 kata dan 8-12 suku kata)

Semua baris merupakan isi Sajak akhir tiap larik/baris selalu Isi syair berupa nasihat, petuah, cerita,
sama (a-a-a-a) lukisan peristiwa, pengajaran, atau
mistik
CIRI-CIRI GURINDAM

Terdiri atas dua baris dalam sebait Tiap baris memiliki irama sama atau Satu bait gurindam merupakan satu kesatuan
dan tiap baris memiliki sekitar 10- bersajak a-a, b-b, c-c utuh.
14 kata.

Baris pertama berisi soal, Baris kedua berisi jawaban, akibat Isi gurindam berupa nasihat, filosofi
masalah atau perjanjian masalah, atau perjanjian baris hidup, dan kata-kata mutiara.
pertama (isi atau maksud gurindam
terdapat pada baris kedua).
Pantun, syair, dan gurindam mengandung pesan. Pesan atau amanat
adalah nasihat yang disampaikan kepada pembaca. Pesan pantun,
syair, dan gurindam berisi nasihat mengenai nilai moral dan agama.
Pesan pantun ditemukan pada baris ketiga dan keempat. Pesan syair
ditemukan pada keseluruhan (keempat) barisnya. Pesan gurindam
ditemukan pada keseluruhan (kedua) barisnya.
Perhatikan contoh pantun berikut!

Anak ayam jalan berjajar,


Pohon pisang adakah bergetah,
Nak, selalu rajinlah belajar,
songsong masa depan cerah.

Baris ketiga dan keempat merupakan isi pantun. Pesan pantun


tersebut adalah nasihat kepada seorang anak supaya rajin belajar
untuk menyongsong masa depan.
Perhatikan contoh syair berikut!

Terlalu baik parasnya puteri


sedap manis tidak terperi
putih menjelis durja berseri
tiada berbandingan di dalam negeri
Keempat baris dalam syair tersebut mngandung isi. Syair tersebut
mengandung pesan bahwa ada seorang putri yang memiliki paras
sangat cantik dan berkulit putih bersih yang tidak ada bandingnya di
negerinya.
Perhatikan contoh gurindam berikut!

Apabila orang yang banyak tidur


sia-sia sajalah umur

Larik/baris pertama dalam bait tersebut merupakan masalah.


Sementara itu, larik/baris merupakan jawaban dari masalah
tersebut. Pesan dalam gurindam tersebut adalah orang yang terlalu
banyak tidur akan sia-sia hidupnya karena tak memanfaatkan
waktu sebaik-baiknya.
Kebahasaan Pantun
● Struktur penyajian pantun dua larik sampiran dan
dua larik isi pantun. Dua larik pertama merupakan
pengantar untuk masuk pada isi larik 3 dan 4.
● Jenis kalimat yang digunakan pada pantun pada
larik/baris 1 dan 2 adalah kalimat berita dan
kalimat perintah.
● Larik/baris 3 dan 4 adalah kalimat saran dengan
pola hubungan syarat (kalau).
● Makna/isi pada larik 1 dan 2 dengan larik 3 dan 4
tidak berhubungan.
Kebahasaan Syair
● Keempat larik/baris dalam syair
merupakan kalimat perintah.
● Larik/baris ketiga dan keempat
pada syair merupakan hasil yang
diperoleh jika melakukan perintah
pada larik/baris kesatu dan kedua.
Kebahasaan Gurindam

● Struktur penyajian gurindam dua larik


merupakan isi yang berhubungan.
● Larik/baris kedua menggunakan kalimat
dengan pola hubungan tujuan (supaya).
● Larik 1 merupakan syarat terjadinya keadaan
pada larik 2.
KARAKTERISTIK PANTUN, SYAIR & GURINDAM

ASPEK PANTUN SYAIR GURINDAM


Kategori Puisi lama Puisi lama Puisi lama
Bentuk Disajikan dalam Disajikan dalam Disajikan dalam
baris dan bait. baris dan bait. baris dan bait.
Jumlah Tiap bait Terdiri atas Terdiri atas dua
larik/baris (kumpulan larik empat larik baris dalam
dalam pantun) (baris) setiap sebait.
terdiri atas empat bait.
larik.
ASPEK PANTUN SYAIR GURINDAM
Struktur Larik pertama dan Semua larik/baris Baris pertama berisi
kedua merupakan merupakan isi (dalam soal, masalah, atau
sampiran. Larik syair tidak ada perjanjian. Baris kedua
ketiga dan keempat sampiran) berisi jawaban, akibat
merupakan isi. masalah, atau
perjanjian baris
pertama.
Rima Rima (persamaan Sajak akhir tiap baris Tiap baris memiliki
bunyi atau selalu sama (a-a-a-a). irama sama atau
persajakan) akhir bersajak a-a, b-b, c-c.
larik bersajak a-b-a-b.
Isi Isi pantun Isi syair berupa Isi gurindam berupa
mengungkapkan nasihat, petuah, cerita, nasihat, filosofi hidup,
perasaan. lukisan peristiwa, dan kata-kata mutiara.
pengajaran.
Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai