Anda di halaman 1dari 4

A.

Puisi Rakyat
A. Puisi Rakyat
Puisi rakyat merupakan salah satu bentuk
sastra lisan yang berkembang sejak
masyarakat Indonesia belum mengenal
tulisan. Puisi rakyat disebut juga puisi terikat
karena terika aturan jumlah suku kata,
jumlah baris, jumlah bait, dan rima. Selain itu,
puisi rakyat jug umumnya bersifat anonim
(tidak diketahui pengarangnya) serta
diwariskan secara turin temurun.
jenis-jenis puisi rakyat
Puisi rakyat memiliki beragam jenis, tetapi ada tiga puisi rakyat yang akan
kita pelajari pada bab ini, yaitu pantun, gurindam, dan syair.

PANTUN GURINDAM SYAIR


jenis puisi rakyat yang paling puisi rakyat yang berasal dari India. Istilah puisi rakyat yang berasal dari
melekat dengan budaya Indonesia gurindam sendiri sebenarnya berasal dari Persia. Istilah syair berasal dari
karena berasal dari Melayu kata kirindam dalam bahasa India yang kata syir dalam bahasa Arab yang
mempunyai makna perumpamaan. Isi artinya perasaan yang menyadari.
gurindam sering erat kaitannya dengan Seiring berjalannya waktu, syair
nasihat-nasihat moral dan agama. Seiring juga menjadi salah satu khazanah
perkembangan zaman, gurindam sendiri sastra lisan khas Melayu
menjadi puisi lama khas Melayu
2. Ciri Umum Puisi Rakyat
Setiap puisi rakyat memiliki karakteristik sendiri.
Berikut ini ciri umum yang dimiliki puisi rakyat berdasarkan jenisnya :

Pantun Gurindam Syair


1. Terdiri atas empat larik 1. Terdiri atas dua baris pada 1. Terdiri atas empat larik
(baris) pada setiap baitnya setiap baitnya (baris) pada setiap baitnya
2. Tiap baris terdiri atas 8-12 2. Baris pertama merupakan 2. Setiap baris terdiri atas 8-
suku kata syarat, masalah, persoalan, 14 suku kata
3. Terdapat rima akhir atau perjanjian 3. Semua baris merupakan isi
dengan pola a-b-a-b atau 3. Baris kedua merupakan 4. Mempunyai pola rima
a-a-a-a jawaban, isi, atau akibat akhiran a-a-a-a
4. Baris pertama dan kedua dari baris pertama
merupakan sampiran 4. Setiap baris memiliki
5. Baris ketiga dan keempat jumlah kata sekitar 8-14
merupakan isi kata
5. Memiliki rima akhir
berpola a-a

Anda mungkin juga menyukai