Anda di halaman 1dari 45

Bahasa Indonesia

PUISI
OUR TEAM

Hasshe(19) Fahri(16) Bagas(07)


APA ITU
PUISI?
Puisi isi adalah salah satu bentuk karya
sastra. Puisi merupakan sebuah hasil
dari perasaan dan ungkapan dari
seorang penyair. Bahasa yang digunakan
dalam puisi terikat matra, irama, rima,
penyusunan lirik dan bait. Selain itu,
puisi merupakan sebuah karya sastra
yang penuh dengan makna-makna di
dalamnya.
STRUKTUR
TEMA NADA & SUASANA
Tema adalah gagasan Nada mengungkapkan
pokok yang ingin sikap penyair
diungkapkan oleh terhadap pembaca,
penyair. Tema sedangkan suasana
biasanya tersirat adalah keadaan jiwa
dalam keseluruhan isi pembaca setelah
puisi. membaca puisi.
STRUKTUR
PERASAAN DALAM AMANAT
PUISI
Amanat merupakan
Puisi mengungkapkan suatu pesan yang
perasaan dari ingin disampaikan
penyair. penyair dalam
puisinya. Pesan
tersebut ada dalam
ungkapan yang
tersembunyi.
UNSUR PUISI
UNSUR FISIK UNSUR BATIN
Majas Tema
Rima Amanat
Konotasi Sikap penyair
Kata berlambang
Pengimajian
PUISI LAMA Aturan dalam puisi
lama,meliputi jumlah
Puisi lama adalah sebuah kata dalam 1 baris,
puisi yang memiliki aturan.
jumlah baris dalam 1
Puisi ini masih terikat
dengan berbagai aturan dan bait, persajakan/rima,
juga sebuah ketentuan- banyak suku kata tiap
ketentuan tertentu. baris, dan irama.
PUISI LAMA

CIRI-CIRI
Puisi rakyat Di sampaikan Sangat
yang tak Peninggalan
dari mulut ke terikat oleh
dikenal nama sastra Melayu
mulut atau aturan.
pengarangnya. lama.
secara lisan.
PUISI LAMA

JENIS-JENIS Pantun, talibun,


seloka, gurindam,
syair, mantra,
bidal, tamsil, dan
karmina.
PUISI LAMA

PANTUN Ciri-ciri:
Setiap bait terdiri dari 4
baris, baris satu dan kedua
Pantun adalah puisi lama berupa sampiran, baris
yang terdiri atas 4 baris ketiga dan keempat berupa
dalam setiap baitnya. Baris isi, bersajak a-b-a-b,
pertama dan kedua berupa setiap baris terdiri dari 6-
sampiran. Baris ketiga dan 12 suku kata, dan berasal
keempat berisi isi. dari Melayu(Indonesia).
PUISI LAMA

CONTOH:
Berlari-lari mengejar kancil
Kancil mati ditembak musuh
Jika besok ingin berhasil
Belajarlah dengan sungguh-sungguh
PUISI LAMA

TALIBUN
Ciri-ciri:
Jumlah barisnya lebih dari empat
baris tiap bait dan harus genap
(6,8,10). Jika satu bait terdiri dari
Talibun adalah pantun yang enam baris, maka susunannya tiga
sampiran dan tiga isi. Jika satu bait
jumlah baris tiap baitnya terdiri dari delapan baris, maka
lebih dari empat baris. susunannya empat sampiran dan
empat isi. Apabila enam baris,
sajaknya a-b-c-a-b-c. Apabila
delapan baris, sajaknya a-b-c-d-a-
b-c-d.
PUISI LAMA

CONTOH :
Tak mampu berdiri karena lumpuh
Berjalan lambat tak seperti kilat
Dinanti mungkin tiada kembali
Jangan letih duduk bersimpuh
Tetaplah tunaikan shalat
Supaya tenang ini hati
PUISI LAMA

SELOKA Ciri-ciri:
Di tulis empat baris
memakai bentuk
Seloka disebut juga pantun
pantun atau syair. Isi
berbingkai, yaitu kalimat
satu bait dengan yang
kedua dan keempat bait
pertama diulang kembali lain saling berkaitan.
pengucapannya menjadi Berisi petuah atau
kalimat pertama dan ketiga nasihat.
bait kedua.
PUISI LAMA

CONTOH :
Ulat bulu jalan perlahan
Ular boa ekornya goyang
Taat selalu perintah Tuhan
Rajin doa, rajin sembahyang

Ular boa ekornya goyang


Masuk ke air untuk berenang
Rajin doa, rajin sembahyang
Hati damai, jiwa pun tenang
PUISI LAMA

GURINDAM Ciri-ciri:
Baris pertama berisikan
semacam soal, masalah
Gurindam adalah puisi lama atau perjanjian Baris
yang isi dan tema yang kedua berisikan
terkandung di dalamnya
jawabannya atau akibat
sama dengan pantun, yaitu
sama-sama mengandung dari masalah atau
nasihat- nasihat, bersifat perjanjian pada baris
mendidik, dan berisi pertama tadi.
tentang agama. Terdiri atas
dua baris tiap-tiap baitnya.
PUISI LAMA

CONTOH :
Kurang pikir kurang siasat
Tentu dirimu akan tersesat
Barang siapa tinggalkan sembahyang
Bagai rumah tiada bertiang
Jika suami tiada berhati lurus
Istripun kelak menjadi kurus
PUISI LAMA

SYAIR Ciri-ciri:
Terdiri dari 4 baris, tiap
baris terdiri dari 4-6
Syair mirip dengan pantun
kata, tiap baris terdiri
yang sama-sama memiliki 4
baris tiap satu bait. Pantun atas 8-12 suku kata,
bersajak ab-ab, sedangkan semua baris adalah isi,
syair bersajak aa-aa. memiliki rima akhir a-a-
a-a, dan berisi cerita
atau pesan.
PUISI LAMA

CONTOH:
Jauhi semua perbuatan jahat
Jauhi pula perbuatan maksiat
Mari kita segera bertobat
Supaya kita selamat dunia akhirat
PUISI LAMA

MANTERA
Ciri-ciri:
Berirama akhir abc-abc,
abcd-abcd, abcde-abcde,
bersifat lisan, sakti atau
Mantera adalah karya sastra magis,adanya perulangan,
lama yang berisi puji- pujian metafora merupakan unsur
penting, bersifat esoferik
terhadap suatu yang gaib atau (bahasa khusus antara
yang dianggap keramat. pembicara dan lawan bicara)
Biasanya diucapkan secara dan misterius, dan lebih
lisan oleh para pawing atau bebas dibanding puisi rakyat
lainnya dalam hal suku
dukun pada saat upacara kata, baris dan persajakan.
keagamaan.
PUISI LAMA

CONTOH: Mantram gayatri


Om bhur bhuvah swah,
Tat savitur varenyam,
Bhargo devasya dimahi,
Dhoyo yo nah pracodayat.

Artinya: O cahaya bersinar yang telah melahirkan


semua loka atau dunia kesadaran. O Tuhan yang
muncul melalui sinarnya matahari, sinarilah budi
kami budi kami.
PUISI LAMA

BIDAL Ciri-ciri:
Bahasa berkiasan,
Bidal adalah salah satu bentuk
puisi lama atau puisi melayu.
sebagai lambang
Sekarang ini bidal dapat suatu perbuatan, dan
didefinisikan seagai peribahasa kiasan yang berima
yang mengandung nasihat,
peringatan, dan sindiran.
dan bersajak.
PUISI LAMA

CONTOH:
Anak nalayan mambaok cangkua, mananam ubi
ditanah Derek.
Baban sakoyan dapek dipikua, budi seketek taraso
barek.

Artinya: Beban yang berat dapat dipikul, tetapi


budi sedikit terasa berat.
PUISI LAMA

TAMSIL
Tamsil adalah kata-kata kiasan yang bersajak, berirama, dalam
bahasa Banjar yang disusun sedemikian rupa dalam bentuk baris-
baris puisi.
Tamsil juga berarti menyerupakan atau memisalkan sesuatu hal
dengan hal lain, agar lebih mudah dipahami
PUISI LAMA

KARMINA
Karmina adalah pantun kilat.
Ciri-ciri:
Terdiri dari dua baris, bersajak
a-a atau b-b, baris pertama
Karmina mirop pantun, tetapi disebut sampiran, baris kedua
disebut isi, setiap baris terdiri
sangat pendek. Karmina biasanya
dari 8-12 suku kata atau 4
digunakan untuk menyampaikan kata, di antara sampiran dan
nasihat secara jenaka, berolok- isi tidak ada hubungan makna,
olok, atau untuk menyindir dan mengandung dua hal yang
secara halus sembari bergurau. bertentangan, yakni rayuan dan
Karmina hanya dipakai sebagai perintah.
lelucon atau hiburan saat santai
atau mengisi waktu senggang.
PUISI LAMA

CONTOH:PUI
SI LAMA
Dahulu parang, sekarang besi
Dahulu sayang, sekarang benci
PUISI KONTEMPORER
Puisi kontemporer adalah jenis puisi yang
sudah tidak menggunakan kaidah penulisan
puisi pada umumnya. Para penulis cenderung
lebih bebas mengekspresikan gagasannya tanpa
memperhatikan aturan-aturan atau pola
tertentu. Puisi kontemporer pada umumnya
menyimpang dari puisi pada umumnya sehingga
cara memaknai puisi ini juga berbeda dari
puisi puisi pada umumnya.
PUISI KONTEMPORER

CIRI-CIRI
Tipografi Penulisan Menggunakan
unik/berbeda kata, baris, idiom-idiom
dari yang lain bait konvensional
menyimpang
PUISI KONTEMPORER

CIRI-CIRI
Pada umumnya
Banyak
Maknanya sulit bertemakan
pengulangan
dimengerti tentang
kata dan frasa
kritikan
PUISI KONTEMPORER

JENIS-JENIS
Puisi Mantra Puisi Mbeling Puisi Konkret
Puisi yang Puisi yang
Puisi yang bersifat mementingkan
menggunakan kelakar, berisi bentuk grafis
bentuk mantra kritik sosial dan bentuknya
dan ejekan mirip gambar
PUISI KONTEMPORER
CONTOH:
PUISI MANTRA PUISI MBELING PUISI KONKRET

Sihir lontar pinang Sihir lontar pinang


lontar Orang Perancis lontar
berpikir
terletak di ujung bumi maka mereka ada terletak di ujung bumi

Setan buta jembalang Orang Indonesia Setan buta jembalang


buta tidak berpikir buta
namun terus ada.
aku sapa tidak aku sapa tidak
berbunyi berbunyi
PUISI BARU
Puisi baru adalah puisi yang tidak terikat
pada berbagai ketentuan atau aturan. Hasil
karya dari puisi baru ini terbilang lebih bebas
dan menjadi lebih dinamis serta beragam dari
bentuk lamanya. Puisi baru bentuknya lebih
bebas, baik dalam segi jumlah garis, suku kata
maupun rima
PUISI BARU

CIRI-CIRI
Mempunyai
Nama penulis gaya bahasa Berkembang
atau pengarang yang dinamis secara lisan
diketahui atau berubah- dan tertulis
ubah
PUISI BARU

CIRI-CIRI
Puisi terkesan Mempunyai
Tidak terikat
rapi dan sajak akhir
dengan aturan
simetris (sajak teratur)
PUISI BARU

CIRI-CIRI
Setiap baris
Umumnya puisi atasnya sebuah
4 seuntai gatra (kesatuan
sintaksis)
JENIS-JENIS
BALADA HYME
Balada adalah jenis puisi Hymne adalah jenis puisi
baru yang berisi kisah baru yang berisi pujian
dan cerita tertentu. untuk tuhan, dewa,
Balada terdiri atas 3 bait pahlawan, tanah air atau
dengan tiap bait terdiri almamater dalam dunia
atas 8 baris dan berima sastra. Namun kini,
a-b-a-b-c-c-b kemudian hymne menjadi puisi
beralih jadi berima a-b- yang dinyanyikan.
a-b-b-c-c-b-c.

PUISI BARU
CONTOH :
BALADA HYME

PUISI BARU
JENIS-JENIS
ODE EPIGRAM
Ode adalah jenis puisi Epigram adalah puisi
yang berisi tentang yang berisi tentang
sanjungan atau tuntunan dalam
pujian. Kata-kata hidup.
yang digunakan
anggun namun resmi.

PUISI BARU
CONTOH :
ODE EPIGRAM

PUISI BARU
JENIS-JENIS
ROMANSA SATIRE
Romansa adalah salah satire adalah jenis
satu jenis puisi baru puisi baru yang isinya
yang berisi tentang memuat tentang
luapan rasa cinta dan sindiran kepada
kasih. penguasa/orang yang
memiliki
posisi/jabatan.

PUISI BARU
CONTOH :
ROMANSA SATIRE

PUISI BARU
JENIS-JENIS
ELEGI
Elegi adalah jenis puisi baru yang
berisi tentang luapan perasaan
kesedihan. Puisi ini bertujuan untuk
mengungkapkan perasaan duka cita,
sedih, rindu terutama karena
kepergian seseorang atau penyesalan
dimasa lalu.

PUISI BARU
CONTOH : ELEGI

PUISI BARU
PERBEDAAN PUISI LAMA, BARU,
DAN KONTEMPORER
THANK
YOU
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai