Kelompok 2
ANDI NURKHAERUNNISSA ALWI (190402023)
FIRDA SINTIA (190402029)
MUSTIKA SARI (190402035)
MUH. TAHIR (190402011)
DOSEN PENGAMPUH:
RISKA ERNAWATI S.Kep .Ns.,M.M.kep
A.Defenisi
Herpes Zoster
Herpes zooster adalah radang kulit akut
dan setempat yang merupakan reaktivasi
virus variselo-zaster dari infeksi
endogen yang telah menetap dalam
bentuk laten setelah infeksi primer oleh
virus ( Marwali, 2000).
Sedangkan menurut Sjaiful (2002),
merupakan penyakit neurodermal
ditandai dengan nyeri radikular
unilateral serta erupsi vesikuler
berkelompok dengan dasar eritematoso
pada daerah kulit yang dipersarafi oleh
saraf kranialis atau spinalis
B. Etiologi
1. Gejala prodomal
a. Keluhan biasanya diawali dengan gejala prodomal yang berlangsung
selama 1 – 4 hari.
b. Gejala yang mempengaruhi tubuh : demam, sakit kepala, fatige,
malaise, nusea, rash, kemerahan, sensitive, sore skin ( penekanan
kulit), neri, (rasa terbakar atau tertusuk), gatal dan kesemutan. Nyeri
bersifat segmental dan dapat berlangsung terus menerus atau hilang
c. timbul. Nyeri juga bisa terjadi selama erupsi kulit.
1. Dapat terjadi pada semua orang di semua umur; sering terjadi pada
remaja dan dewasa muda. Jenis kelamin; dapat terjadi pada pria dan
wanita.
a. Keluhan Utama
Gejala yang sering menyebabkan penderita datang ke tempat pelayanan
kesehatan adalah nyeri pada lesi yang timbul dan gatal-gatal pada
daerah yang terkena pada fase-fase awal.
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Penderita merasakan nyeri yang hebat, terutama pada area kulit yang
mengalami peradangan berat dan vesikulasi yang hebat, selain itu juga
terdapat lesi/vesikel perkelompok dan penderita juga mengalami
demam.
c. Riwayat Kesehatan Lalu
Tanyakan apakah klien pernah mengalami hal yang sama sebelumnya
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Tanyakan kepada penderita ada atau tidak anggota keluarga atau teman
dekat yang terinfeksi virus ini.
e. Riwayat Psikososial
Klien dengan penyakit kulit, terutama yang lesinya berada pada bagian
muka atau yang dapat dilihat oleh orang, biasanya mengalami
gangguan konsep diri.hal itu meliputi perubahan citra tubuh, ideal diri
tubuh, ideal diri, harga diri, penampilan peran, atau identitas diri.
Reaksi yangi. mungkin timbul adalah:
4 Gangguan citra diri Setelah dilakukan tindakan a. Dorong klien mengungkapkan perasaannya
berhubungan dengan keperawatan pasien tidak b. Jelaskan tentang pengobatan, perawatan
penyakit mengalami gangguan citra tubuh, c. Fasilitasi kontak individu dengan kelompok kecil
dengan kriteria hasil : d. Beri reinforcement yang positif
- body image positif
- Mempertahankan
interaksi sosial
6 Resiko Selama dilakukan tindakan a. Tekankan pentingnya teknik cuci tangan yang baik untuk
infeksi berhubungan keperawatan, pasien semua individu yang
dengan gangguan terhindar dari infeksi sekunder datang kontak dengan pasien.
integritas kulit dengan kriteria hasil : b. Gunakan skort, sarung tangan, masker dan teknik
- Klien
mampu
mendeskripsikan
proses penularan
penyakit,
faktor yang
mempengaruhi
penularan serta aseptic, selama
penatalaksanaannya perawatan kulit.
- Menunjukan kemampuan c. Cukur atau ikat rambut
untuk mencegah timbulnya di sekitar daerah yang
infeksi baru terdapat erupsi.
- Menunjukan perilaku hidup d. Bersihkan jaringan
sehat nekrotik / yang lepas
(termasuk pecahnya
lepuh)
e. Kolaborasi dengan
dokter dalam
pemberian antiviral
i. Anamnesis
1. Identitas :
a. Nama : Bpk. S
b. Umur : 62 tahun
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
d. Alamat : Mulyosari
e. Pekerjaan : Pensiunan Guru
2. Riwayat kesehatan
a. Keluhan Utama
Plenting – plenting dan nyeri pada dahi dan kelopak mata kiri
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Sejak 3 hari yang lalu, muncul plenting-plenting di dahi dan kelopak mata kiri. Mulanya muncul merah
dan plenting sedikit di dahi kiri lalu bertambah banyak sampai ke kelopak mata kiri. Kelopak mata
terasa nyeri dan berat jika digerakkan. Penderita juga merasakankan nyeri dikulit daerah muncul
plenting. Sehari sebelumnya penderita mengeluh tidak enak badan dan demam ringan. Belum pernah
berobat untuk keluhan ini. Pasien minum paracetamol untuk menurunkan demamnya.
c. Riwayat Penyakit dahulu
1. Riwayat cacar air waktu kecil tidak diketahui. Tidak pernah menderita penyakit ini sebelumnya
dan tidak pernah di rawat di RS.
2. a. Riwayat Penyakit keluarga
DO : ada Vesikel
bergerombol di sekitar Neuritis Pelepasan
kelopak mata kiri, berwarna
merah, suhu : 37 mediator nyeri
Nyeri
°C
DS : Sejak 3 hari yang lalu, Varicela Zoster Virus Kerusakan integritas kulit
muncul plenting- plenting di
dahi dan kelopak mata kiri. Meninggalkan lesi di kulit dan
DO : ada Vesikel permukaan mukosa ke ujung
bergerombol di sekitar serabut saraf
kelopak
Datamata kiri, berwarna Etiologi
Masalah Keperawatan
merahDS : Pasien Varicela Zoster Virus Nyeri
Kerusakan integritas kulit
mengatakan Kelopak Inflamasi dan
mata terasa nyeri dan neuralgia berat
berat jika digerakkan.
Penderita juga Virus aktif ikut serabut
saraf sensorik
merasakankan
nyeri dikulit daerah
muncul plenting
DS : Sejak 3 hari yang lalu, Varicela Zoster Virus Gangguan citra tubuh
muncul plenting- plenting di Meninggalkan lesi di kulit
dahi dan kelopak mata kiri. dan permukaan mukosa ke
DO : ada Vesikel ujung serabut saraf
bergerombol di sekitar Gangguan citra tubuh
kelopak mata kiri, berwarna
merah
Diagnosa Keperawatan
1.Nyeri b.d proses inflamasi virus
2.Kerusakan integritas kulit b.d vesikel yang mudah
pecah
3.Gangguan body image b.d perubahan penampilan
Intervensi Keperawatan
Gangguan body image b.d perubahan Body Image Body Image Enchancement
penampilan Self Esteem Kriteria a. Kaji secara verbal dan non verbal respon
Hasil : klien terhadap tubuhnya
Body Image b. Jelaskan tentang pengobatan,
Positif
perawatan, kemajuan, dan prognosis
Mampu
penyakit
mengidentifikasi
c. Dorong klien mengungkapkan
kekuatan personal
perasaannya
Mempertahankan
interaksi sosial d. Fasilitasi kontak dengan individu lain
Mendeskripsikan secara dalam kelompok kecil
faktual perubahan fungsi
tubuh
THANK
YOU