Anda di halaman 1dari 34

BAB IV.

1
PEMBIAYAAN MODAL
VENTURA
A. Pendahuluan
• Sungguhpun sistem pendanaan yang mirip modal ventura
sudah lama ada, seperti membantu anggota famili yang
berbisnis, tetapi modal ventura dalam arti institusional
dan formal merupakan pranata hukum dan bisnis yang
relatif masih baru.
• Di samping itu, ternyata juga sektor yuridis sangat minim
mengaturnya, walaupun tidak berarti juga bahwa bisnis
modal ventura tidak ada dasar hukum formalnya. Dasar
hukumnya tetap ada. Minimnya aturan hukum ini,
disebabkan oleh berbagai hal, seperti faktor barunya
institusi modal ventura, kurangnya pengaturan terhadap
bisnis pembiayaan dari lembaga finansial secara umum,
atau sifat multi dimensi dari pendanaan dengan sistim
modal ventura.
• Sifat multi dimensi tersebut adalah berupa penempatan
posisi dari bisnis modal ventura sebagai berikut:
• (1) Sebagai lembaga finansial.
• (2) Sebagai Corporate Institution, karena ada penyertaan
equity.
• (3)Sebagian modal ventura berfungsi juga sebagai
lembaga penolong pengusaha lemah (missi humanistis).
• Disamping pembiayaan bisnis lewat modal ventura ini. Bank-bank
yang membiayai bisnis secara islam juga mempunyai program-
program production sharing yang mirip dengan pembiayaan lewat
modal ventura ini. Bank-bank syariat ini telah mendapatkan
tempat dalam sistem hukum dan perekonomian di Indonesia. Baik
semacam Bank Muamalat yang sudah cukup berkembang itu
ataupun semacam Bank-bank Perkreditan Rakyat yang
menggunakan sistem syariat.
• Dengan diundangkannya Undang-Undang tentang Perseroan
Terbatas, Undang-Undang No. 1 Tahun 1995 jo Undang-Undang No.
40 Tahun 2007, maka sungguhpun undang-undang tersebut tidak
mengatur secara khusus tentang penyertaan equity lewat modal
ventura, tetapi setidak-tidaknya salah satu dasar berpijak modal
ventura, yakni corporate law sudah semakin kokoh pengaturannya.
• 1. Pengertian Modal Ventura
• Istilah “Ventura” berasal dari kata ‘Venture” yang secara harfiah
dapat berarti sesuatu yang mengandung risiko atau dapat pula
diartikan dengan usaha. Dengan demikian pengertian modal
ventura atau venture capital secara sempit adalah modal yang
ditanamkan pada usaha yang mengandung risiko, baik dalam
bentuk penyertaan modal saham, obligasi konversi (convertible
bond) maupun pinjaman yang dapat dikonversi menjadi saham
(convertible loan stick). Dikatakan mengandung risiko karena
dalam investasi ini tidak menekankan aspek jaminan (collateral),
melainkan pada prospek dan kelayakan dari usaha yang dibiayai.
• Dalam Dictionary of Business terms, disebutkan bahwa modal
venturaadalah suatu sumber pembiayaan yang penting untuk
memulai suatu perusahaan yang melibatkan risiko investasi tetapi
juga menyimpan potensikeuntungan di atas keuntungan rata-rata
dari investasi dalam bentuk lain. Karena itu modal ventura disebut
juga sebagai risk capital.
• Sebenarnya diberikan istilah risk capital untuk modal
ventura dimaksudkan sebagai lawan dari istilah security
capital.
• Adapun menurut Handowo Dipo, modal ventura dapat
diartikan sebagai suatu dana usaha dalam bentuk saham
atau pinjaman yang dapat dialihkan menjadi saham.
Sumber dana tersebut adalah dari perusahaan modal
ventura yang mengharapkan keuntungan dari
investasinya tersebut.
• Dr. Neil Cross, mantan chairman dari European Venture Capital
Assoction memberi pengertian kepada modal ventura sebagai
suatu pembiayaan yang mengandung risiko, biasanya dilakukan
dalam bentuk partisipasi equity terhadap perusahaan yang
mempunyai potensi berkembang yang tinggi. Dan. perusahaan
modal ventura menyediakan beberapa nilai tambahdalam bentuk
advis manajemen dan memberikan kontribusinya terhadap
keseluruhan strategi perusahaan yang bersangkutan. Risiko yang
relatif tinggi ini akan dikompensasikan dengan kemungkinan return
yang tinggi pula, yang biasanya didapatkan melalui capital gains
yang bersifat medium term.
• The Bank of England Quarterly Bulletin (1994)
memberikan pengertian kepada modal ventura sebagai
suatu aktivitas dengan mana pihak investor mendukung
bakat-bakat entrepreneur dengan skill finansial dan
bisnis, untuk memanfaatkan pasar dan karenanya akan
mendapatkan capital gains yang long term.
• Keppres No. 61 Tahun 1988, tentang Lembaga Pembiayaandalam
Pasal 1 ayat 11, ikut pula menyumbang definisi kepada lembaga
modal pasangan usaha pembiayaan dalam bentuk penyertaan
modal ke dalam suatu perusahaan yang menerima bantuan
pembiayaan (invesiee company) untuk jangka waktu tertentu.
• Pasal 1 Angka (2) Peraturan Menteri Keuangan Republik
Indonesia Nomor 18/PMK.010/2012 tentang Perusahaan
Modal Ventura, menyatakan bahwa yang dimaksud
dengan perusahaan modal ventura (venture capital
company) adalah badan usaha yang melakukan
pembiayaan/penyertaan modal ke dalam suatu
perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan
(investee company) untuk jangka waktu tertentu dalam
bentuk penyertaan saham, penyertaan melalui
pembelian obligasi konversi, dan/atau pembiayaan
berdasarkan pembagian atas hasil usaha
• Berdasarkan beberapa definisi yang diuraikan di atas, maka dapat
diinvestasikan ciri-ciri khas modal ventura sebagai berikut:
1. Bantuan pembiayaan pada perusahaan pasangan usaha dan
Perusahaan modal ventura terlibat dalam manajemen
perusahaan pasangan usaha yang dibiayai.
2. Jangka waktu penyertaan bersifat sementara, sampai pada
masanya dilakukan divestasi.
3. Pembiayaan bukan dalam bentuk pinjaman (loan), melainkan
penyertaan modal (equity Participation).
4. Pembiayaan terutama ditujukan kepada perusahaan berskala
kecil atau masih baru, tetapi berpotensi besar untuk berkembang
dan prospek cerah, biasanyainvestasi modal ventura dilakukan
terhadap perusahaanyang tidak punya akses untuk mendapatkan
kredit perbankan. Misalnya perusahaan tidak mempunyai track
record yang fantastis, tidak mempunyai balance sheet atau
kolateral yang baik.
5. Pembiayaan itu berisiko tinggi, karena modal usaha (risk capital)
yang tidak didukung oleh jaminan (collateral), karena itu lebih
dibutuhkan kehati-hatian dan kesabaran.
6. Motif utama adalah bisnis pembiayaan yang mengharapkan
keuntungan (capital gain) relatif tinggi sebagai imbalan
pembiayaan risiko tinggi.
7. Pembiayaan umumnya berjangka panjang dari 5 sampai 10
tahun.
8. Motif dari modal ventura yang murni tetap motif bisnis yakni
untuk mendapatkan keuntungan yang relatif tinggi, walaupun
dengan risiko yang relatif tinggi pula. Jadi, bukan bermotif
Charitas atau belas kasihan.
2. Pihak-pihak yang Terlibat Dalam Pembiayaan Modal Ventura
a. Perusahaan Modal Ventura (PMV)
• Pihak Perusahaan Modal Ventura merupakan pihak yang
memberikan bantuan dana kepada perusahaan yang membutuhkan
dana. Menurut Pasal 9 dari KepMenkeu No. 1251/KMK.O13/1988,
maka Perusahaan modal ventura haruslah berbentuk Perseroan
Terbatas atau Koperasi.
• Dalam rangka meningkatkan nilai tambah investasi PMV dapat
melakukan:
• Mencari, memilih dan melakukan negosiasi dengan eksekutif
profesional.
• Marketing.
• Mencari, memilih dan melakukan negosiasi dengan pemasok bahan
baku.
• Melatih dan memberikan penyuluhan terhadap pendiri/pemilik
perseroan atau staf manajemen lainnya.
• Mencari sumber dana lainnya.
• Membina hubungan dengan calon pembeli saham lainya.
• Memilih penjamin emisi dan profesi pasar modal yang tepat dalam
rangka go public.

b.Perusahaan Pasangan Usaha (PPU)


• Perusahaan pasangan usaha ataupun yang sering disebut juga
sebagai investee merupakan perusahaan yang membutuhkan
bantuan dana untuk bisa mengembangkan produknya. Menurut
Pasal 1 huruf (i) maka yang dimaksud dengan perusahaan pasangan
usaha adalah perusahaan yang mendapatkan dana dalam bentuk
penyertaan modal dari perusahaan modal ventura. Disini
disyaratkan bahwa perusahaan pasangan usaha haruslah berbentuk
perusahaan, tentunya termasuk perusahaan pribadi yang bukan
badan hukum (Sole Proprietorshio). Tidak disyaratkan bahwa
perusahaan yang bersangkutan harus dalam bentuk PT atau
badanhukum lainnva.
• Adapun persyaratan yang harus dipenuhi oleh PPU yang hendak
melakukan aplikasi ke PMV terdiri dari:
1. PPU mempunyai pangsa pasar yang prospektif.
2. Pemiliknya menguasai bidang usahanya.
3. PPU mempunyai return on investment yang baik.
4. Bidang usahanya mempunyai kekhususan sehingga tidak mudah
dimasuki oleh pendatang baru.

c. Pihak Penyandang Dana


Pendanaan oleh PMV yang dananya berasal dari pihak ketiga, terdiri
dari berbagai alaternatif sumber dana yakni: Bank Captive Funds,
Investment Institution Captive Fund, Independent Funds, Public
Sector Funds, International Funds, dan sumber dari sumber lainya.
• Adapun persyaratan yang harus dipenuhi oleh PPU yang hendak
melakukan aplikasi ke PMV terdiri dari:
1. PPU mempunyai pangsa pasar yang prospektif.
2. Pemiliknya menguasai bidang usahanya.
3. PPU mempunyai return on investment yang baik.
4. Bidang usahanya mempunyai kekhususan sehingga tidak mudah
dimasuki oleh pendatang baru.

c. Pihak Penyandang Dana


Pendanaan oleh PMV yang dananya berasal dari pihak ketiga, terdiri
dari berbagai alaternatif sumber dana yakni: Bank Captive Funds,
Investment Institution Captive Fund, Independent Funds, Public
Sector Funds, International Funds, dan sumber dari sumber lainya.
• Menurut Dahlan Siamat sumber dana modal ventura dapat berasal
dari berbagai sumber antara lain sebagai berikut:
1.Investor Perseorangan
• Sumber dana modal ventura dari sektor individu dapat diperoleh
dengan menawarkan suatu kerjasama modal ventura.
2.Perusahaan
• Perusahaan besar terutama di negara-negara industri memiliki
suatu divisi tersendiri yang khusus menangani bisnis ventura. Tugas
divisi khusus ini adalah menampung dan mengevaluasi suatu ide-
ide terutama dalam bidang teknologi yang dapat dikembangkan
menjadi suatu produk teknologi baru yang dapat dipasarkan.
3.Perusahaan Asuransi dan Dana Pensiun
• Lembaga keuangan bukan bank ini merupakan sumber dana
modal ventura yang cukup besar. Potensi lembaga keuangan ini
adalah sebagai investor dalam usaha modal ventura yang didukung
oleh sumber dananya yang berjangka panjang.
d.Akuntan Publik
• Sebenarnya akuntan publik bukan termasuk pihak dalam sistem
pembiayaan modal ventura. Akan tetapi seringkali PMV melibatkan
jasa akuntan publik ini untuk mereview kondisi keuangan calon
PPU. Kegiatan yang dilakukan oleh akuntan publik ini dikenal
dengan istilah financial due diligence. Berbagai aspek yang perlu
diperhatikan dalam due diligence process adalah laporan keuangan
perusahaan, asumsi-asumsi yang mendasari laporan keuangan,
perjanjian pinjam-meminjam atau perjanjian sewa jika ada,
stabilitas keuangan perusahaan, evaluasi tentang risiko keuangan,
nilai aset perusahaan yang akurat, dana pensiun dan benefit
lainya, serta alokasi biaya (cost allocation)
• Sementara itu dalam pihak internal dari sebuah PMV memiliki
beberapa divisi yang berperan secara aktif dalam proses
pembiayaan modal ventura, divisi tersebut adalah:
1.Venture Capital Officer
• Fungsi dari divisi ini adalah sebagai ujung tombak dari sebuah PMV
yang dalam struktur organisasi PMV berada dalam Divisi Investasi.
Ia memiliki peran ganda, karena di satu sisi ia merupakan
karyawan PMV yang dituntut untuk mencapai target yang telah
ditentukan dan di sisi lain ia juga harus mengusahakan agar PPU
yang berada di bawah supervisinya mendapatkan dana dan
pembiayaan yang baik dan benar.
• Adapun tugas pokok Venture Capital Officer dalam menjalankan
fungsi gandanya tersebut, antara lain adalah:
1. Membuat rencana kerja dan anggaran sebagai alat untuk
melaksanakan program pembiayaan dalam anggaran tahunan.
2. Melakukan inisiasi dan solitisasi.
3. Membuat proposal dan mempresentasikannya di hadapan Komite
Investasi atas suatu rencana pembiayaan kepada calon PPU.
4. Melakukan pembinaan dengan jalan visit and call, monitoring
perkembangan usaha dan saling tukar pikiran serta pemberian
input kepada PPU.
5. Mengoptimalkan kegiatan-kegiatan yang telah menjadi tugas
pokoknya agar target yang telah menjadi komitmennya dapat
tercapai.
2.Legal Officer
• Legal Officer merupakan staf yang mempunyai kewajiban sekaligus
kewenangan untuk melakukan analisis yuridis atas segala aspek
yang berhubungan dengan rencana pembiayaan/investasi yang
menyangkut subjek hukum, objek hukum, maupun agunan-agunan
yang diserahkan oleh PPU. Ia diharapkan dapat mencegah
terjadinya transaksi-transaksi yang kemungkinan dapat merugikan
pihak PMV.
3. Appraiser/Penilai
• Appraiser atau penilai adalah divisi atau staf yang bertugas untuk
melakukan penilaian atas aset calon PPU, termasuk aset yang
menjadi jaminan investasi, apabila pembiayaan diberikan dalam
bentuk pinjaman dengan pola bagi hasil. Di samping itu dalam
praktek dia juga melakukan penilaian nilai saham suatu perseroan
yang akan menjadi PPU.
4. Divisi Administrasi Investasi
• Divisi ini terlibat dalam tahap pencairan dana sampai dengan
tahap divestasi. Ia bertugas dalam melakukan administrasi
investasi. Administrasi Investasi adalah suatu kegiatan dari
berbagai komponen yang saling berhubungan secara sistematis
dalam penyelenggaraan proses pengumpulan dan penyajian
informasi pembiayaan suatu PMV, sebagai alat dalam pelaksanaan
fungsi-fungsi manajemen PMV pada umumnya dan khususnya
dibidang perkreditan.

• 3. Sejarah Perkembangan Modal Ventura


• Modal ventura sebagai salah satu institusi yang ditujukan untuk
membiayai kegiatan usaha yang bersifat prospektif, sebenarnya
sudah ada sejak zaman dahulu. Pola pembiayaan yang ditunjukan
untuk kepentingan keluarga dengan ketentuan bahwa hasil yang
akan diperoleh akan dibagi sesuai dengan kesepakatan merupakan
cikal bakal daripada modal ventura.
• Perkembangan sejarah modal ventura dalam arti modern dimulai
dari Amerika Serikat. Pada tahun 1958, di Amerika Serikat
berlakulah undang-undang tentang penanaman modal pada usaha
kecil atau “Small Business Investment Act”(SBIA) yang
memungkinkan didirikannya perusahaan bisnis investasi kecil di
Amerika Serikat atau “Small Business Investment Company”
(SBIC).
• Perkembangan sejarah modal ventura dalam arti modern dimulai
dari Amerika Serikat. Misalnya di akhir dasawarsa 1960-an, disana
tepatnya di negara bagian California, dikembangkanlah sistem
pembiayaan lewat modal ventura ini.
• Modal ventura di Amerika Serikat sudah lama berkembang dan
membuahkan hasil yang nyata, misalnya di California sejak tahun
1960, modal ventura telah mendukung usaha-usaha kecil sehingga
akhirnya sukses dan mampu go public dan mengembangkan
sayapnya sampai ke luar negeri.
• Untuk menyebut beberapa contoh saja, misalnya
perusahaan Apple Computer pada mulanya adalah ide
dari dua pemuda putus sekolah yang berbakat di bidang
komputer, yaitu Steve Jobs dan Wozniak. Mereka tidak
dapat mengembangkan bakatnya untuk dijadikan usaha
karena terbentur pada modal dan tidak ada satupun bank
yang bersedia mendanai proyek tersebut karena dianggap
berisiko tinggi dan tidak ada agunan.
• Kemudian datang seorang ahli keuangan yang bernama
Arthur Rock, yang bersedia mendanai usaha dengan
sistem modal ventura. Setelah dibantu oleh Arthur Rock,
mereka berhasil membuat komputer dengan merk Apple
yang pada tahun 1980 penjualannya membludak
• Seorang guru besar dari Universitas Harvard di kota
Boston, yaitu George Doproit pada sekitar tahun 1946
telah pula berhasil menghimpun dana dari mana-mana,
yang menjadi Source of Fund untuk membiayai dan
mengembangkan penemuan-penemuan baru bagi para
ilmuwan, dan membiayai para intrepreneur kecil yang
mempunyai ide-ide terobosan tetapi kekurangan dana.
• Pada tahun 1958, di USAtelah diundangkan Small
Business Investment Company, untuk mendorong
pengusaha-pengusaha kecil yang bergerak di bidang
modal ventura dengan fasilitas pinjaman lunak dan
keringanan pajak
• Setelah menyebarnya antara lain kisah sukses sang
legendaris Apple Computer kemudian bermunculan
proyek-proyek lain yang dibiayai dengan sistem modal
ventura, yang juga banyak yang sukses, seperti Kentucky
Fried Chicken, Wang Computer, Haagen-DaazlceCream,
Tie Rack, Garfunkels Restaurants, Sock Shop, dan lain-
lain. Demikian pula kisah sukses perusahaan modal
ventura Kleiner Perkins Caulield & Byers yang antara lain
telah membesarkan Genentech.
• Di Jepang, bisnis model modal ventura juga berkembang
cukup pesat Sejak tahun 1963, di sana telah mulai berdiri
perusahaan modal ventura, yaitu di kota Tokyo, Osaka
dan Nagoya. Kemudian dalam tahun 1972 berdiri pula
suatu badan yang bertujuan membantu perusahaan
modal ventura. Badan dimaksud disebut dengan Kyoto
Enterprise Development.
• Kemudian contoh lain adalah apa yang terjadi di india. Di
sana bisnis modal ventura juga digalakkan. Di beberapa
negara bagian di sana oleh pemerintah didirikan
perusahaan modal ventura. Yang dianggap paling sukses
adalah Maharastra State Venture Capital Company dari
Bombay.
• Korea Selatan juga sangat memberi tempat terhadap
perkembangan bisnis modal ventura ini. Pada tanggal 28
April 1981 di sana telah didirikan perusahaan modal
ventura yang dalam bahasa inggrisnya disebut Korea
Technology Development Corporation, dengan modal
dasar sebanyak 15 miliar won. dengan komposisi saham
31% dipegang oleh pemerintah dan 69% oleh swasta.
• Di samping kisah sukses semacam Apple Computer itu, perusahaan
pasangan usaha yang gagal juga tidak sedikit. Hanya dibandingkan
dengan yang berhasil, maka golongan yang gagal ini lebih kecil
jumlahnya. Di antara kasus terkenal tentang kegagalan perusahaan
pasangan usaha dapat disebutkan antara lain Victor Technologies,
Osborne Computer, Vector Graphic, atau Pizza Time Theatre.
• Contoh kegagalan lain adalah kasus perusahaan Ridge Ridge yang
dibiayai secara modal ventura oleh Hambreohte Quiet ini
merupakan perusahaan pertama yang mencoba mengembangkan
dan memproduksi komputer berteknologi RISC (Reduced
instruction Set Computation). Tetapi kemudian gagal dalam
memanfaatkan dana sebesar tidak kurang dari 15 juta dolar USA
dan gagal mendapatkan suntikan dana tambahan. Akhirnya pendiri
dan tim manajemennya mengundurkan diri. Belakangan, IBM dan
beberapa perusahaan lainnya malahan berhasil dalam
memanfaatkan teknologi RlSC untuk menghasilkan komputer-
komputer mereka.
• Perkembangan modal ventura di Indonesia sarat dengan unsur-
unsur idealisme, yakni idealisme untuk mengembangkan usaha
kecil dalam rangka memperkecil jurang golongan berpendapatan
tinggi dengan golongan berpendapatan rendah. Karena jika jurang
tersebut masih besar sangat sulitlah dikatakan bahwa
perekonomian lndonesia masih sesuai dengan amanah UUD 1945.
• Di Indonesia kegiatan usaha ditandai dengan adanya
kecenderungan beberapa kelemahan sehingga sulit untuk
berkembang maju, kecuali pengusaha-pengusaha yang memiliki
modal yang kuat.
• Perkembangan modal ventura di Indonesia selanjutnya
ditandai dengan dikeluarkannya peraturan yang
mengatur tentang lembaga pembiayaan yakni dengan
dikeluarkannya Keputusan Presiden Republik Indonesia
Nomor 61 Tahun 1988 tentang Lembaga Pembiayaan
(telah dicabut dan digantikan oleh Peraturan Presiden
Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2009 tentang
Lembaga Pembiayaan), yang di dalam Pasal 2 disebutkan
bahwa modal ventura merupakan salah satu kegiatan dari
lembaga pembiayaan.
• Sebagai peraturan pelaksana, dikeluarkanlah Keputusan
Menteri Keuangan Nomor 1251/KMK.013/1988 tentang
Ketentuan dan Tata Cara Pelaksanaan Lembaga
Pembiayaan (telah dicabut dan digantikan oleh Peraturan
Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 18/PMK.
010/2012 tentang Perusahaan Modal Ventura
• Dalam perkembangannya PT. Bahana Pembinaan Usaha
Indonesia kemudian mendirikan PT. Bahana Artha
Ventura yang berkedudukan dan berkantor pusat di
Jakarta. Sampai saat ini PT. Bahana Artha Ventura
bekerja sama dengan berbagai pihak, telah memiliki 27
(dua puluh tujuh) perusahaan modal ventura daerah di
25 (dua puluh lima) provinsi yang masing-masing juga
berbentuk Perseroan Terbatas (PT), perusahaan modal
ventura daerah ini diharapkan mampu membangun
ekonomi daerah dengan pemberian bantuan modal dan
manajemen kepada para usahawan sektor produktif
disemua jenis usaha, terutama untuk skala kecil dan
menengah.
• 4. Landasan Hukum Modal Ventura
• landasan hukum yang menjadi dasar keberadaan dari
institusi modal ventura ini Abdulkadir Muhammad dan
Rilda Murniati mengelompokan sumber hukum modal
ventura ke dalam dua klasifikasi, yaitu dari segi hukum
perdata dan dari segi hukum publik. Dari segi hukum
perdata, Perjanjian merupakan sumber utama hukum
modal ventura, adapun dari segi hukum publik, peraturan
perundang-undangan merupakan sumber utama dalam
hukum modal ventura.
• Berikut penjelasan dari kedua klasifikasi tersebut:
1. Segi Hukum Perdata
• Hukum perdata adalah hukum yang mengatur
kepentingan-kepentingan perdata para pihak yang terikat
dalam suatu hubungan hukum. Dalam kegiatan bisnis
modal ventura ini yang dimaksud para pihak adalah
perusahaan modal ventura (venture capital company)
dan perusahaan pasangan usaha (investee company).
• Dari segi hukum perdata, ada 2 (dua) sumber hukum yang
mendasari usaha modal ventura, yaitu:
a.Asas kebebasan berkontrak
b.Undang-Undang di Bidang Hukum Perdata
2.Segi Hukum Publik
• Sebagai usaha yang bergerak di bidang jasa pembiayaan, modal
ventura banyak menyangkut kepentingan publik terutama yang
bersifat administratif.
a.Undang-Undang di Bidang Hukum Publik
1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar
Perusahaan dan peraturan pelaksanaannya.
2. Keppres No. 91 Tahun 1988 tentang Lembaga
Pembiayaansebagai salah satu model penyaluran pembiayaan.
3. Keputusan Menteri Keuangan No. 1251/KMK. 013/1988 tentang
Ketentuan dan Tata Cara Pelaksanaan Lembaga Pembiayaan
sebagaimana telah berkali-kali diubah, terakhir dengan
Keputusan Menteri Keuangan RI No. 448/KMK.017/2000 tentang
Perusahaan Pembiayaan. Peraturan ini merupakan pelaksanaan
lembaga pembiayaanseperti yang telah disebut dalam Keppres
51 Tahun 1988 tersebut di atas.
4. Ketentuan-ketentuan di bidang perpajakan.
b.Peraturan terkait modal ventura
• Peraturan yang mengatur usaha modal ventura antara lain adalah :
• 1) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1973
yang mengatur tentang pendirian PT (Persero) Bahana Pembinaan
Usaha Indonesia. Ini adalah Perusahaan Modal Ventura yang
pertama di Indonesia, yang sahamnya dipegang oleh Departemen
Keuangan dan Bank Indonesia. Dengan demikian, PP no. 18/1973
tersebut merupakan juga alas hukum sekaligus tonggak sejarah
tentang eksistensi modal ventura di Indonesia.
• 2) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2009
tentang Lembaga Pembiayaan. Di dalamnya memuat tentang
pengakuan bahwa modal ventura sebagai salah satu bentuk model
penyaluran pembiayaan.
• 3) Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 18/PMK.
010/2012 tentang Perusahaan Modal Ventura.
• 5. Karakteristik Modal Ventura
• Beberapa karakteristik yang melekat pada usaha modal
ventura tersebut adalah sebagai berikut:
1. Bantuan pembiayaan pada perusahaan pasangan usaha
bukan dalam bentuk pinjaman (loan), tetapi dalam
bentuk penyertaan modal (equity participation) atau
setidak-tidaknya pinjaman yang dapat dialihkan ke
equity (convertible).
2. Bantuan pembiayaan bersifat sementara, sampai pada
waktunya dilakukan divestasi, dengan ketentuan tidak
boleh melebihi jangka waktu 10 (sepuluh) tahun.
3. Penyertaan modal bersifat jangka panjang (long term),
biasanya diatas 3 (tiga) tahun.
4. Pembiayaan ini berisiko tinggi (high risk) karena tidak
didukung dengan jaminan (collateral).
5. Motif utamanya tetap bisnis, yaitu mengharapkan keuntungan
yang tinggi berupa capital gain sebagai imbalan atas risiko yang
tinggi.
6. Perusahaan modal ventura terlibat dalam manajemen (hand on
management) pada perusahaan pasangan usaha.
7. Investasi modal biasanya dilakukan terhadap perusahaan yang
tidak punya akses untuk memperoleh kredit dari bank.
8. Umumnya ditujukan pada perusahaan kecil atau perusahaan
baru, tetapi memiliki potensi besar untuk berkembang.
9. Pemodal ventura merupakan personifikasi manusia unggul yang
mampu mencari dan melihat peluang bisnis, profesional, kreatif,
inovatif dan dinamis, serta memiliki jiwa entrepreneurship.

Anda mungkin juga menyukai