Anda di halaman 1dari 17

Pembahasan Soal

Tata Pemerintahan (2)


30 April 2020
No. 1
DPR memiliki tiga fungsi, yaitu :
• Legislasi, berkaitan dengan pembentukan Undang-undang
• Anggaran, Kewenangan dalam hal anggaran negara (APBN)
• Pengawasan, Kewenangan mengontrol pelaksanaan undang-undang
dan peraturan lainnya serta kebijakan pemerintah daerah.
No.2 Pengusulan Pemberhentian Presiden dan/atau Wakil Presiden

Presiden dan/atau
DPR MPR Wakil Presiden
terus menjabat
DPR
Pendapat DPR bahwa Presiden dan/atau wajib menyelenggarakan
menyelenggarakan
Wakil Presiden telah melakukan pelanggaran sidang untuk memutuskan
sidang paripurna
hukum ataupun telah tidak lagi memenuhi usul DPR paling lambat 30
untuk meneruskan usul DPR
syarat hari sejak usul diterima
usul pemberhentian tidak diterima
[Pasal 7B (2)***] [Pasal 7B (6)***]
kepada MPR
[Pasal 7B (5)***]
Pengajuan permintaan DPR kepada MK Keputusan diambil dalam
hanya dapat dilakukan dengan dukungan sidang paripurna, dihadiri
sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota sekurang-kurangnya 3/4
yang hadir dalam sidang paripurna yang jumlah anggota, disetujui usul DPR
dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari sekurang-kurangnya 2/3 diterima
jumlah anggota jumlah yang hadir, setelah
[Pasal 7B (3)***] Presiden dan/atau wakil
presiden diberi kesempatan Presiden dan/atau
menyampaikan penjelasan Wakil Presiden
[Pasal 7B (7)***] diberhentikan

MK terbukti

wajib memeriksa, mengadili,


dan memutus paling lama 90 tidak terbukti
hari setelah permintaan
diterima
[Pasal 7B (4)***]
No. 3

mempunyai
Hakim konstitusi sembilan orang anggota hakim konstitusi
harus memiliki integritas dan kepribadian yang yang ditetapkan oleh Presiden, yang
tidak tercela, adil, negarawan yang menguasai
konstitusi dan ketatanegaraan, serta tidak MK diajukan masing-masing tiga orang oleh MA,
tiga orang oleh DPR dan tiga orang oleh
merangkap sebagai pejabat negara Presiden
[Pasal 24C (5)***] [Pasal 24C (3)***]

Wewenang dan Kewajiban


 berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya
bersifat final untuk menguji undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar,
memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya
diberikan oleh Undang-Undang Dasar, memutus pembubaran partai politik, dan
memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum [Pasal 24C (1)***];
 wajib memberikan putusan atas pendapat Dewan Perwakilan Rakyat mengenai
dugaan pelanggaran oleh Presiden dan/atau Wakil Presiden menurut Undang-
Undang Dasar [Pasal 24C (2)***].
No. 4
• Lembaga Pemerintah Nonkementrian (LPNK)
Hubungan fungsional antara kementrian dan LPNK dilaksanakan secara
sinergis satu sistem pemerintahan republik Indonesia sesuai dengan
peraturan perundang-undangan  Perpres Nomor 145 Tahun 2015

LPNK berada di bawah presiden dan bertanggungjawab langsung kepada


presiden melalui menteri yang mengordinasi

Contoh LPNK  Arsip Nasional(ANRI), Badan Kepegawaian Negara (BKN),


Lembaga Sandi Negara (LSN) dll
No. 5
Berdasarkan bentuk pemerintahan dilihat dari cara penunjukan kepala
negara, dibedakan menjadi dua yaitu:
Monarki, bentuk pemerintahan yang kepala negaranya ditunjuk secara turun
temurun, dan masa jabatannya seumur hidup dan tidak dibatasi. Bentuk
monarki biasanya dipimpin oleh raja, ratu atau kaisar.

Republik, bentuk pemerintahan negara yang dipimpin oleh presiden. Seorang


presiden bertindak sebagai kepala negara bukan berdasarkan garis keturunan,
melainkan dipilih baik oleh rakyat secara langsungmaupun dipilih oleh suatu
lembaga/badan yang diberi kuasa untuk melaksanakan pemilihan tersebut
No. 6
Pasal 23E
(1) Untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan negara diadakan satu
Badan Pemeriksa Keuangan yang bebas dan mandiri.
(2) Hasil pemeriksaan keuangan negara diserahkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan
Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, sesuai dengan kewenangannya.
(3) Hasil pemeriksaan tersebut ditindaklanjuti oleh lembaga perwakilan dan/atau badan sesuai
dengan undang-undang.

BPK diatur dalam Pasal 23E, 23F dan 23G UUD 1945
No. 7
Struktur Politik dibagi menjadi 2, suprastruktur dan infrastruktur
Suprastruktur  suasana kehidupan politik atau fenomena kehidupan
politik di tingkat pemerintahan (Presiden,DPR,DPD,BPK,MA,MK,KY, MPR
dan DPRD)

Infrastruktur  suasana kehidupan politik masyarakat (pers, LSM,


organisasi masyarakat, tokoh politik, partai dan kelompok kepentingan)
No. 8
Pemisahan Kekuasaan Pembagian Kekuasaan
• Pemisahan kekuasaan berarti kekuasaan • Berbeda dengan mekanisme pemisahan
negara itu terpisah-pisah dalam beberapa kekuasaan, di dalam mekanisme
bagian, baik mengenai organnya maupun pembagian kekuasaan, kekuasaan
fungsinya. Dengan kata lain, lembaga negara itu memang dibagi-bagi dalam
pemegang kekuasaan negara yang meliputi
beberapa bagian (legislatif, eksekutif dan
lembaga legislatif, eksekutif dan yudikatif
merupakan lembaga yang terpisah satu yudikatif), tetapi tidak dipisahkan. Hal ini
sama lainnya, berdiri sendiri tanpa membawa konsekuensi bahwa diantara
memerlukan koordinasi dan kerjasama. bagian-bagian itu dimungkinkan ada
Setiap lembaga menjalan fungsinya masing- koordinasi atau kerjasama. Mekanisme
masing. Contoh negara yang menganut pembagian ini banyak sekali dilakukan
mekanisme pemisahan kekuasaan adalah oleh banyak negara di dunia, termasuk
Amerika Serikat. Indonesia.
No. 11
1. Asas desentralisasi
Pemberian wewenang oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk
mengurus urusan daerahnya sendiri.
2. Asas dekosentrasi
Pemberian wewenang oleh pemerintah pusat kepada alat-alat kelengkapan
pemerintah pusat yang ada di daerah untuk menyelenggarakan suatu urusan.

3. Asas tugas pembantuan


Penugasan sebagian urusan pemerintah pusat atau pemerintah daerah provinsi
kepada kabupaten/kota untuk melaksanakan sebagian urusan pemerintahan
yang menjadi kewenangan daerah provinsi.
No. 12

Anggota Komisi Yudisial harus


mempunyai pengetahuan dan Anggota Komisi Yudisial diangkat
pengalaman di bidang hukum
serta memiliki integritas dan KY dan diberhentikan oleh Presiden
dengan persetujuan DPR
kepribadian yang tidak tercela Pasal 24B *** [Pasal 24B (3)***]
[Pasal 24B (2)***]

Wewenang
1. mengusulkan pengangkatan hakim agung [Pasal 24B (1)***];
2. mempunyai wewenang lain dalam rangka menjaga dan
menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta
perilaku hakim [Pasal 24B (1)***].
No. 13
Kelebihan Sistem Pemerintahan Indonesia Kekurangan Sistem Pemerintahan Indonesia
• Badan eksekutif (presiden) akan lebih stabil • Kekuasaan eksekutif (presiden) diluar pengawasan
langsung badan legislatif sehingga sangat memungkinkan
kedudukannya karena tidak tergantung pada dapat menciptakan kekuasaan yang mutlak pada
parlemen. eksekutif..
• Masa jabatan badan eksekutif (presiden) • Sistem pertanggungjawaban kurang jelas antara badan
mempunyai jangka waktu tertentu. Masa eksekutif legislatif kurang jelas, mungkin jelas secara
jabatan Presiden Indonesia adalah 5 tahun. tertulis, namun banyak masyarakat Indonesia sendiri pun
masih bingung akan sistem pertanggungjawaban dalam
• Penyusun Program Kerja Kabinet akan lebih sistem pemerintahan Indonesia.
mudah karena dapat disesuaikan dengan • Pembuatan kebijakan publik seringkali adalah hasil tawar-
jangka waktu semasa mereka menjabat. menawar atau negoisasi antara eksekutif dan legislatif
sehingga keputusannya seringkali terlihat tidak tegas,
• Legislatif bukan tempat kaderisasi calon hanya mencari solusi diantara kekerasan kepala legislatif
jabatan eksekutif karena badan legislatif dapat dan eksekutif.
diisi oleh orang luar bahkan anggota parlemen • Pembuatan kebijakan memakan waktu yang lama karena
pun dapat masuk dalam badan legislative. prosesnya bertele-tele.
No. 15
No. 18
PENJELASAN TENTANG UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA INDONESIA
I. Undang-undang Dasar, sebagian dari hukum dasar.
Undang-undang Dasar suatu Negara ialah hanya sebagian dari
hukumnya dasar Negara itu. Undang-undang Dasar ialah hukum dasar
yang tertulis, sedang disampingnya Undang-undang Dasar itu berlaku
juga hukum dasar yang tidak tertulis, ialah aturan-aturan dasar yang
timbul dan terpelihara dalam praktek penyelenggaraan Negara,
meskipun tidak ditulis.
(Penjelasan UUD 1945 sub 1 UUD, sebagian dari hukum dasar alinea 1)
No. 19
• Administrasi negara
Hukum yang mengatur tentang hubungan-hubungan hukum antara jabatan-jabatan dalam
negara dengan masyarakat
• Tata usaha negara
Hukum tata pemerintahan yang mengatur cara-cara menjalankan tugas dari kekuasaan alat-alat
negara perlengkapan negara
• Tata negara
Hukum yang mengatur bentuk dan susunan pemerintahan serta hubungan antara alat-alat
perlengkapan negara satu sama lainnya dan antara negara(pemerintah) dan bagian-bagian
negara
• Publik
Hukum yang mengatur hubungan antara negara atau hubungan antara negara dengan
perseorangan (warga negara)
• Privat
Hukum yang mengatur hubungan-hubungan antara orang yang satu dengan orang yang lain,
dengan dititikberatkan kepada kepentingan perseorangan
No. 20
• Komisi Yudisial
Lembaga negara yang berwenang mengusulkan pengangkatan hakim agung dan mempunyai
wewenang lain dalam rangka menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta
perilaku hakim
• Pengadilan tinggi
Organ kekuasaan kehakiman dalam lingkungan peradilan umum yang berkedudukan di ibu kota
provinsi, dan memiliki daerah hukum yang menyangkut wilayah provinsi
• Mahkamah Agung
Pengadilan lembaga tertinggi dari semua lingkungan peradilan, yang dalam melaksanakan tugasnya
terlepas dari pengaruh pemerintah dan pengaruh-pengaruh lainnya
• Pengadilan militer
Lingkungan peradilan yang melaksanakan kekuasaan kehakiman mengenai kejahatan-kejahatan yang
berkaitan dengan tindak pidana militer
• Mahkamah Konstitusi
Salah satu lembaga negara yang melakukan kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk
menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan
Mahkamah Agung

Calon hakim agung diusulkan oleh


Hakim agung harus memiliki
integritas dan kepribadian yang
tidak tercela, adil, profesional, dan
MA Komisi Yudisial kepada DPR untuk
mendapat persetujuan dan
ditetapkan sebagai hakim agung oleh
berpengalaman di bidang hukum
Pasal 24A *** Presiden
[Pasal 24A (2)***]
[Pasal 24A (3)***]
Umum
Agama
Militer
TUN

Kewajiban dan Wewenang


1. berwenang mengadili pada tingkat kasasi, menguji peraturan perundang-
undangan di bawah undang-undang terhadap undang-undang, dan
mempunyai wewenang lainnya yang diberikan oleh undang-undang [Pasal
24A (1)***];
2. mengajukan tiga orang anggota hakim konstitusi [Pasal 24C (3)***];
3. memberikan pertimbangan dalam hal Presiden memberi grasi dan
rehabilitasi [Pasal 14 (1)*].

Anda mungkin juga menyukai