Anda di halaman 1dari 7

Kuliah I

Gambaran Umum Batubara

LA ODE NGKOIMANI
Gambaran Umum Batubara
• Batubara merupakan jenis batuan yang unik dalam penggolongan geologi
• Batubara memiliki variasi kimia dan fisika.
• Perlu memahami variasi batubara dan model pembentukannya serta Teknik
meperoleh dan mengevaluasi keberadaannya
• Laporan sumberdaya / cadangan merupakan salah satu aspek penting dalam
geologi batubara dengan penggunaan panduan dan standar internasional
• Beberapa standar dari beberapa negara juga telah disesuai dalam standar
internasional dan perinsip klasifikasi cadangan / sumber daya tersedia
• Saat ini, cadangan dan sumberdaya batubara global termasuk gambar
produksinya telah terdaftar dengan baik, sehingga terdapat gambaran dimana
cadaangan yang besar dan konsetrasi kegiatan pertambangan terjadi
Gambaran Umum Batubara
• Kaitannya dengan ekstraksi batubara, pemahaman tentang sifat geofisika dan
hidrogeologi batubara secara terintegrasi digunakan dalam pengembangan tambang
batubara, dan dipadukan dengan metode-metode perinsip dalam penambangan
batubara
• Penggunaan teknologi komputasi yang canggih telah berdampak pada percepatan dan
keakuratan kajian geologi dan pertambangan
• Pengembangan terbaru yang penting adalah penggunaan batubara sebagai sumber
energi alternatif dengan mengeluarkan gas methan (CH4) dari batubara dari mulut
tambang (in-situ coal and coal mines), atau mengambil langsung hidrokarbon dari
batubara, atau melalui gasifikasi batubara langsung dari bawah tanah (gasification of
coal in situ underground).
• Dengan peningkatan teknologi pemanfaatan batubara sangat signifikan dalam
memperbaiki tambang batubara konvensional termasuk memanfaatkan batubara dalam
yang tidak ekonomis (depths uneconomic to mine) atau pada daerah dimana tambang
dibatasi oleh pertimbangan lingkungan (considered environmentally undesirable).
Pemanfaatan Batubara
• Pemanfaatan batubara global lebih umum untuk pembangkit energi listrik
(electricity generation) dan pabrik baja, dan penggunaan untuk konsumsi industri
domestik lainnya.
• Rendahnya control lingkungan atas penggunaan batubara dimasa lampau berakibat
pada terjadinya polusi pada tanah dan air serta menyebabkan gangguan pada
habitat.
• Panduan Lingkungan modern dan ketatnya peraturan berakibat pada perbaikan
kerusakan lingkungan yang telah terjadi
• Perhatian pada lingkungan dilakukan terpadu dengan perkembangan teknologi
dalam Teknik-Teknik penambangan, proses industri, dan emisi pembangkit energi
listrik
• Pemasaran batubara juga dilakukan terpadu dengan manajemen produksi dan
penggunaan batubara sehingga produksi lebih efisien
Perkembangan Batubara
• Kebanyakan negara industri, secara historis, batubara menjadi sumber utama
energi dan merupakan contributor utama pertumbuhan ekonomi
• Hari ini, adanya pilihan sumber energi alternatif, ekonomi industrialisasi telah
ikut merubah peran batubara
• Mulanya, batubara sebagai sumber pemansan dan energi di rumah dan
industri
• Selama tahun 1950 – 1960 an, rendahnya harga minyak ikut mempengaruhi
pertumbuhan penggunaan batubara, tetapi seiring dengan rendahnya suplay
minyak (oil) pada 1970 ikut meningkatkan konsumsidan kebutuhan batubara
dunia
• Peningkatan penggunaan batubara terebut diikuti oleh meningkatnya citra
negative terhadap batubara karena sebagai kontributor terbesar emisi gas
rumah kaca (greenhouse gas - GHG) dan menjadi penyebab pemanasan global
Perkembangan Batubara
• Akhir-akhir ini, Industri batubara telah direpon positif dan industri-
industi pembangkit telah menghasilkan emisi yang rendah
• Gambaran terbaru, menunjukan bahwa 45% emisi carbon dioxide
(CO2 ) batubara
• Konsumsi dunia terhadap bahan bakar fosil (fossil fuels), dan emisi
CO2 akan terus meningkat, and fossil fuels still meet around 86% of
primary energy requirements.
• United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC)
telah disepakati pada tahun 1992 dalam Earth Summit di Rio de
Janeiro untuk menjaga konsentrasi GHG di atmosfir pada level yang
tidak membahayakan.
Perkembangan Batubara
• Serangkaian pertemuan tingkat dunia melalui UNFCCC, Conference of the Parties (COP),
COP-3 di Kyoto, Jepang pada 1997, dan dibangun konsep Kyoto Protocol, yang
menargetkan emisi untuk semua negara peserta
• Pada COP-6 di The Hague pada November 2000 para Menteri pemerintahan gagal
menyepakati target emisi sesuai Kyoto Protocol
• The Copenhagen Accord pada 2009 didorong lagi dukungan atas pengurangan emisi
dengan menyediakan dukungan finansial bagi negara berkembang mengurangi emisi
karbon
• Pada 2015, pada the Paris Agreement, UNFCCC mencapai kesepkatan mengenai
pengendalian perubahan iklim and mempercepat serta mengintensifkan aksi-aksi dan
investasi untuk keberlanjutan karbon rendah (sustainable low-carbon)
• Pada 2018, perdagangan batubata mencapai 1.169 Milyar Ton, untuk pemansan
(thermal coal). Secara global, 5.6 Giga Ton batubara telah dikonsumsi dalam 2016.
• Cadangan batubara diperkirakan sekitar 900 Gigaton, dan rasio cadangan produksinya
enam kali lipat dari minyak dan empat kali lipat dari gas alam

Anda mungkin juga menyukai