Anda di halaman 1dari 11

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS HALU OLEO

FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN

JURUSAN TEKNIK GEOLOGI

TUGAS GEOHIDROLOGI

OLEH

ERIN SETIAWAN

R1C1 18 066

KENDARI

2020
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah. Puji syukur kehadirat Allah SWT senantiasa kita ucapkan. Tidak

lupa shawalat serta salam tercurahkan bagi Baginda Agung Rasulullah SAW yang telah

membimbing kita menuju jalan yang lurus.

Penyusunan makalah berjudul “REGIONAL ALIRAN AIR TANAH” Adapun

penulisan ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Geohidrologi.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dosen Geohidrologi, Kami juga

berterima kasih kepada para pihak yang mendukung penulisan makalah. Penulis berharap

agar makalah ini mampu memberikan sudut pandang baru bagi pembaca.

Dengan kerendahan hati, penulis memohon maaf apabila ada kesalahan dalam

proses pembuatan makalah. Penulis berharap terbuka pada kritik dan saran sebagai bagian

dari revisi makalah ini.


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………...……

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………..

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………

1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………...


1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………………..
1.3 Tujuan……………………………………………………………………………

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………..

2.1 Aliran Air Tanah Regional Yang Stabil Di Akuifer Tak Tertutup……………...

2.2 Aliran Transien Dalam Sistem Air Tanah Regional…………………………….

2.3 Air Tanah Non Siklus…………………………………………………………...

2.4 Mata Air………………………………………………………………………...

BAB III PENUTUP……………………………………………………………………….

3.1 Kesimpulan……………………………………………………………………...

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengertian hidrologi yaitu suatu Cabang ilmu geografi yang mempelajari


seputar pergerakan, distribusi, dan kualitas air yang ada dibumi. Ilmu hidrologi
dikenal sejak zaman 1608 M. Hidrologi adalah ilmu yang mengkaji suatu
kehadiran dan pergerakan air dibumi.Dalam kajian hidrologi ini meliputih
potamalog (aliran permukaan), geohidroligi (air tanah), hidrometeorologi (air
yang ada di udara dan berwujud gas), limnologi (air permukaan yang relatif
tenang seperti danau, dan waduk), kriologi (air berwujud padat seperti es dan
salju). Orang yang mempelajari ini hidrologi disebut dengan hidrologist.

Siklus atau daur merupakan suatu perputaran atau lingkaran suatu hal yang
terjadi secara terus menerus dan berkesinambungan. Siklus hidrologi adalah
perputaran air dengan perubahan berbagai bentuk dan kembali pada bentuk
awal.Daur/siklus hidrologi atau siklus air, atau siklus H2O merupakan sirkulasi
yang tidak pernah berhenti dari air di bumi dimana air dapat berpindah dari darat
ke udara kemudian ke darat lagi bahkan tersimpan di bawah permukaan dalam
tiga fasenya yaitu cair (air), padat (es), dan gas (uap air). Hal ini menunjukkan
bahwa volume air di permukaan bumi sifatnya tetap. Daur hidrologi merupakan
salah satu dari daur biogeokimia.
1.2 Rumusan Masalah

a. Bagaimana Aliran Air Tanah Regional Yang Stabil Di Akuifer Tak Tertutup ?

b. Bagaimana Aliran Transien Dalam Sistem Air Tanah Regional ?

c. Bagaiman Air Tanah Non Siklus ?

d. Bagaiman Mata Air ?

1.3 Tujuan dan Manfaat

a. Untuk Mengetahui Aliran Air Tanah Regional Yang Stabil Di Akuifer Tak
Tertutup

b. Untuk Mengetahui Aliran Transien Dalam Sistem Air Tanah Regional

c. Untuk Mengetahui Air Tanah Non Siklus

d. Untuk Mengetahui Mata Air


BAB II

PEMBAHASAN

Air tanah cekungan adalah volume tertentu dari bawah permukaan yang
dilalui air tanah mengalir dari daerah di mana tabel air diisi kembali ke lokasi di
mana debit air tanah terjadi. Kami dapat menganggap aliran ini bersifat regional.
Luas wilayah cekungan air tanah di udara tidak harus sama dengan luas wilayah
tangkapan air yang terkait di udara. Dalam sebuah studi tentang cekungan air
tanah yang mengalir ke Danau Miror, New Hampshire, Tiedeman dan lain-lain
(1998) menemukan bahwa air tanahDaerah resapan sekitar 1,5 kali daerah
tangkapan danau.

2.1.Aliran Air Tanah Regional Yang Stabil Di Akuifer Tak Tertutup


 Area Isi Ulang dan Pembuangan
Area pengisian ulang biasanya di tempat tinggi topografis; daerah
pelepasan terletak di posisi terendah topografi. Di daerah imbuhan,
seringkali terdapat zona tak jenuh yang agak dalam antara tabel air dan
permukaan tanah. Sebaliknya, muka air tanah ditemukan di dekat atau di
permukaan tanah di daerah pembuangan.
 Pola Aliran Air Tanah di Akuifer Homogen
Model deskriptif aliran air tanah kondisi-mapan regional dalam
akuifer tak terbatas pertama kali diterbitkan oleh MK Hubbert dalam
makalah perintisnya, "The Theory of Ground-Water Motion" (Hubbert
1940). Gambar 1 pertama kali diterbitkan dalam makalah itu. Gambar ini
adalah penampang akuifer homogen dengan permukaan air naik di bukit di
antara dua lembah. Garis ekuipotensial ditampilkan sebagai garis putus-
putus, dan garis aliran padat. Diameter tidak memanjang ke dasar akuifer,
sehingga garis aliran berlanjut di bawah dasar.
Gambar 1
 Pengaruh Lensa Terkubur
Tóth (1962) juga menunjukkan mengapa pisometer terkadang
menghasilkan ketinggian air yang tampak anomali sehubungan dengan
pola aliran regional yang diharapkan. Seperangkat pisometer pada
berbagai kedalaman dapat menunjukkan ketinggian air yang sama dengan
tabel air untuk sumur dangkal

▲ GAMBAR 7
A. Bidang ekuipotensial dan garis aliran di daerah di mana benda berkonduktivitas tinggi terkubur di akuifer
berkonduktivitas rendah. B. Tabel air dan profil potensiometri dari garis pisometer, masing-masing berakhir pada
ketinggian yang sama di sepanjang garis AA 'dari Bagian A.

 Akuifer Nonhomogen dan Anisotropik


Solusi analitis untuk persamaan Laplace terbatas pada akuifer
isotropik homogen dengan batas dan kondisi awal yang mudah dijelaskan.
Kebanyakan akuifer alami bersifat anisotropik dan nonhomogen dengan
kondisi batas yang kompleks. Freeze dan Witherspoon (1966, 1967)
mengembangkan metode numerik untuk menyelesaikan persamaan
Laplace yang dapat diterapkan pada hampir semua akuifer.
2.2. Aliran Transien Dalam Sistem Air Tanah Regional
Dalam kasus akuifer bebas, tabel air di sekitar lapangan sumur akan
menjadiditarik ke bawah. Ketika debit melebihi pengisian ulang, perbedaannya
berasal dari gravitasidrainase air tanah yang disimpan di akuifer. Kerucut depresi
di sekitar sumurlapangan perlahan-lahan akan mengembang sampai
mempengaruhi sistem aliran cukup untuk menciptakan keseimbangan
barukondisi. Ini akan terjadi ketika area kerucut depresi cukup besar untukselain
pengisian akuifer yang cukup untuk memasok debit sumur. Ini akan mengurangi
kerusakan alami.mengisi daya di tempat lain, dan kondisi baru keseimbangan
dinamis akan tercapai.Haruskah tingkat penarikan begitu besar sehingga kerucut
depresi mencapai batas-aries dari akuifer tanpa mengganggu pengisian yang
cukup, akuifer tidak akan mencapai keseimbanganibrium dan akhirnya bisa
terkuras.

Dalam akuifer tertekan dan bocor, pemompaan akan mengurangi head di


dekatsumur. Akibatnya permukaan potensiometri akan menurun. Kerucut depresi
akanmenjadi pand dengan cepat karena nilai penyimpanan yang kecil dari akuifer
tertekan. Awalnya, fileair yang dipompa berasal dari penyimpanan di akuifer.
Kerucut depresi dalam kebocoranakuifer tertekan akan menjadi stabil ketika
kebocoran ke bawah yang cukup diinduksi untuk menyeimbangkanpompa. Hal ini
tentunya akan mengganggu keseimbangan alam di akuifer di atasnya itusedang
mengisi air. Dalam akuifer tertekan, kerucut depresi akan tumbuh hingga
mencapai salah satunya recharge area akuifer, atau area pembuangan, atau
keduanya.

2.3.Air Tanah Non Siklus

Air tanah non siklus adalah sejumlah air di dalam tanah yang tidak
tercakup dalam siklus hidrologi. Ketika sedimen diendapkan, air hadir di pori-
pori. Hal yang sama mungkin berlaku untuk batuan vulkanik bawah laut.
Peristiwa geologi selanjutnya dapat mengubur sedimen atau batuan dan air pori
yang terkandung di dalamnya. Air yang terkubur bersama batuan disebut air fosil
(White 1957a). Air intersti-tial yang tidak terkubur dengan batuan tetapi telah
keluar dari kontak dengan atmosfer untuk bagian yang cukup besar dari periode
geologi disebut air yang terhubung (White 1957a).

Air magmatik dikaitkan dengan magma. Ini mungkin sebagian air remaja,
yang sebelumnya tidak pernah beredar dalam siklus hidrologi (White 1957b);
namun, kebanyakan air magmatik berasal dari daur ulang air connate atau fosil.
Air magmatik dapat memasuki kembali siklus hidrologi melalui letusan gunung
berapi atau mata air panas.

2.4.Mata Air

Mata air telah berperan dalam pola permukiman di banyak tanah, yang
berfungsi sebagai sumber air lokal. Mata air mineral dan mata air panas dianggap
memiliki nilai terapeutik. Pentingnya mata air terbukti dari banyak tempat yang
dinamai untuk mata air yang ditemukan di sana (misalnya, Tarpon Springs,
Florida; Palm Springs, California; Hot Springs, Arkansas; Steamboat Springs,
Colorado).
BAB III

PENUTUP

3.1.Kesimpulan

Hidrologi yaitu suatu Cabang ilmu geografi yang mempelajari


seputar pergerakan, distribusi, dan kualitas air yang ada dibumi. Ilmu
hidrologi dikenal sejak zaman 1608 M. Hidrologi adalah ilmu yang
mengkaji suatu kehadiran dan pergerakan air dibumi.Dalam kajian
hidrologi ini meliputih potamalog (aliran permukaan), geohidroligi (air
tanah), hidrometeorologi (air yang ada di udara dan berwujud gas),
limnologi (air permukaan yang relatif tenang seperti danau, dan waduk),
kriologi (air berwujud padat seperti es dan salju). Orang yang mempelajari
ini hidrologi disebut dengan hidrologist.
DAFTAR PUSTAKA
Hydrogeology C. W. Fetter-Regional Ground wateer

Anda mungkin juga menyukai