Anda di halaman 1dari 10

case report

• Backround
• Case description
• Conclusion
Diare akut dan Cholesistitis akut pada pasien post COVID-19 disertai Riwayat penyakit Sindroma Lupus eritematous
• latar belakang :

Severe acure respiratory syndrome coronasvirus 2 (SARS-CoV- adalah virus baru yang pertama
kali dilaporkan di Kota Wuhan,
Tiongkok Tengah dan telah menyebar ke seluruh dunia termasuk indonesia. Pada tanggal 11
Februari 2020,
WHO memberi nama penyakitnya menjadi Coronavirus Disease 2019
(COVID-19). Covid -19 dapat menyerang berbagai organ dengan manifestasi klinis yang luas dan
sulit di prediksi.
Orang-orang
dengan sistem imun lemah seperti orang tua, wanita hamil, dan kondisi
lainnya, penyakit dapat secara progresif lebih cepat dan lebih parah. Beberapa penelitian
menunjukan presentasi gejala tertinggi ialah anoreksia, diikuti diare, mual atau muntah dan
nyeri perut.. Gangguan fungsi hati juga memperparah gelaja.
Radang kandung empedu akut ( Kholesistitis akut) adala reaksi inflamasi akut dinding kandung
empedu yang di sertai nyeri kanan atas , nyeri tekan dan demam.
Pada beberapa studi dilaporkan cholelirtiasis terjadi pada pasien post covid.
• Deskripsi kasus :
• Ny M. A datang ke UGD dengan keluhan mencret-mencret di sejak 2 hari SMRS ,
demam 1 hari sebelumnya di sertai nyeri perut kanan atas dan perut di rasakan
penuh. Dua minggu sebelumnya pasien di rawat di ruangan isolasi dengan
pneumonia covid -19. pasien memiliki riwayat autoimune disease (SLE).
• Pemeriksaan fisik : Kedaan umum : sakit sedang
• Kesadaran : compos mentis GCS :E4V5M6
• Ttv : TD: 145/92 N: 101 x/m rr: 20 x/m s: 36 spO2 :97%
• Abdomen : Bising Usus kesan Meningkat , nyeri tekan epigastrium. Murphy sign +
• USG abdomen : Hepatomegali dengan fatty liver grade 1
+ Cholesistitis chronik + asites minimal di cavum pelvis.
Pada pasien diberikan terapi cairan Ringer Lactat 20 tpm, intravena dan omeprazole I
vial / hari untuk obat oral ciproflocasin caps setiap pagi dan malam, Oralit per oral.
• Kesimpulan : Perempuan 35 tahun telah
dilaporkan menderita diare dan Kholesistitis
setelah dirawat dengan pneumonia covid 19
dengan comorbid sindroma Lupus
eritematous (SLE). Kholesistitis dan diare pada
pasien didunga berhubungan dengan infeksi
virus SARS COV-19 yang di alami pasien
sebelumnya.
• Setelah terjadi transmisi, virus masuk ke saluran
napas atas
kemudian bereplikasi di sel epitel saluran napas atas
(melakukan siklus
hidupnya). Setelah itu menyebar ke saluran napas
bawah. Pada infeksi
akut terjadi peluruhan virus dari saluran napas dan
virus dapat berlanjut
meluruh beberapa waktu di sel gastrointestinal
setelah penyembuhan.

Anda mungkin juga menyukai