SOSIOLOGI
ANTROPOLOGI GIZI
Hi!
Hello!
RIWAYAT HIDUP
Nama : Adies Riyana, SST, M.Gz
Ttl : 6 Okt 1979
Pendidikan Terakhir : Pascasarjana gizi peminatan gizi klinik
Pekerjaan : ASN RSD Idaman Banjarbaru
Publikasi : The Effects of Ginseng Java Roots (Talinum
Paniculatum) extract on Malondialdehyde (MDA) levels in Male
White Sprague Dawley Rats with Forced Swimming Test Model
Hi!
Sosiologi
Sehingga Augustin Comte disepakati oleh para ahli disebut dengan Bapak Sosiologi
(Maulana, 2014).
Sosiologi
Pada dasarnya perhatian antropologi yang paling awal adalah mengenai ciri - ciri dan sifat
masyarakat: bagaimana manusia berhubungan satu dengan yang lain, dan bagaimana
dan mengapa masyarakat berubah sepanjang waktu.
Sosiologi - Antropologi
Pada perkembangan ilmu antropologi diuraikan menjadi beberapa fase,
tujuan dari pembagian ini dibagi menjadi dua:
2 Tujuan praktis, mempelajari manusia dalam keragaman masyarakat suku bangsa guna
membangun masyarakat suku bangsa itu.
Almatsier (2004 : 3) menyatakan ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu
tentang makanan dalam hubungannya dengan kesehatan optimal. Kata “gizi” berasal
dari bahasa Arab Ghidza, yang berarti “makanan”. Di satu sisi ilmu gizi berkaitan
dengan makanan dan di sisi lain dengan tubuh manusia.
Berbagai pendapat tentang Ilmu Gizi
a. Guthrie (1983), beliau menyatakan prinsip-prinsip gizi dasar adalah ilmu yang mempelajari
makanan, zat gizi, proses pencernan, metabolisme dan penyerapan dalam tubuh, fungsi serta
akibat kekurangan atau kelebihan zat gizi bagi tubuh.
b. Sediaoetama (1987), beliau menyatakan ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari hal ikhwal
makanan yg dikaitkan dgn kesehatan tubuh.
c. National Academy of Science (1994), ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari zat-zat dari
pangan yang bermanfaat bagi kesehatan dan proses yang terjadi pada pangan sejak
dikonsumsi, dicerna, diserap sampai dimanfaatkan tubuh, serta dampaknya terhadap
pertumbuhan, perkembangan, dan kelangsungan hidup manusia serta faktor yang
mempengaruhinya.
Hubungan antara Antropologi dengan Gizi
Norge Jerome menyatakan bahwa “Antropologi Gizi” meliputi disiplin ilmu tentang
gizi dan antropologi. Bidang itu memperhatikan gejala-gejala antropologi yang
mengganggu status gizi dari manusia.
Dengan demikian, evolusi manusia, sejarah dan kebudayaan, dan adaptasinya kepada
variabel gizi yang berubah-ubah dalam kondisi lingkungan yang beraneka ragam
menggambarkan bahan-bahan yg merupakan titik perhatian dlm antropologi gizi.
Gizi merupakan zat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita. Ilmu gizi sendiri adalah ilmu yang
mempelajari segala sesuatu tentang makanan dalam hubungannya dengan kesehatan optimal. Gizi itu
sangat penting sekali bagi kelangsungan hidup kita. Apabila gizi kita terpenuhi, maka kita akan
terhindar dari berbagai penyakit karena kita mempunyai tubuh yang sehat
Hubungan antara antropologi dengan gizi itu sangat erat sekali, karena banyak
sekali orang yang kekurangan gizi yang bukan diakibatkan oleh masalah
ekonomi, akan tetapi diakibatkan oleh kepercayaan atau kebudayaan mereka
yang melarang memakan makanan yang sebenarnya mengandung banyak gizi.
Hello!
Daftar Pustaka ● Almatsier, Sunita. (2004). Prinsip
Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT.
Gramedia Pustaka Utama.
● Anderson, Foster. (2006).
La Banudi dan Imannudin. (2017). Antropologi Kesehatan. Jakarta :
Sosiologi dan Antropologi gizi : UI Press.
Penerbit Forum Ilmiah Kesehatan ● FKM UI. (2007). Gizi dan
Kesehatan Masyarakat. Jakarta :
PT. Raja Grafindo Persada.