Anda di halaman 1dari 15

Nama-nama Anggota Klp 3 :

- Miftah Nurindah Shadri M.


- Muh. Reza Hidayah
- Nia Putri Citra
- Indah Irmawati
- Rahma Ramadani
- Muti’a Mustatira Razak
- Indah Sakinah Syam
- Sri Ayu Lestari Wulandari

Skenario 2
Modul 2
SKENARIO

Atas permintaan tertulis dari penyidik dilakukan, otopsi terhadap satu jenazah berjenis
kelamin laki laki berusia 35 tahun. Berdasarkan keterangan yang tercantum disurat
permintaan visum, jenazah tersebut merupakan korban dugaan penembakan oleh orang
tidak dikenal, di TKP tidak ditemukan peluru maupun genangan darah.
Temuan-temuan autopsi sebagai berikut :
1. Tanatologi:
a. Kaku mayat: terdapat pada rahang, siku dan pergelangan tangan, lutut dan pergelangan
kaki, jari-jari tangan dan kaki, sukar dilawan.
b. Lebam mayat: berwarna merah gelap, terdapat pada kepala, leher, punggung, dan
bokong, tidak hilang pada penekanan.
c. Tanda-tanda pembusukan: belum ada.
2. Foto-foto Pemeriksaan Luar dan Dalam
Lanjutan…
Lanjutan…
3. Pemeriksaan
Penunjang
a. Radiologi :
Gambar terlampir.
b. Histopatologi :
Tampak sinusoid pada
organ hepar dan limpa
hanya berisi sedikit
eritrosit.
Pertanyaan

1. Deskripsikan temuan-temuan pemeriksaan autopsi dan


interpretasinya!
2. Jelaskan patomekanisme luka tembak hingga menyebabkan
kematian !
3. Menetapkan CODeath pada kejadian di mana kematian merupakan
konsekuensi dari luka/trauma.
4. Tentukan perkiraan waktu kematian (interval postmortem)!
5. Diagnosis!
Deskripsi Luka

Ditemukan satu buah luka terbuka pada regio Abdomen kiri


(perut kiri atas) luka berbentuk bundar dengan diameter lubang luka
6 mm, luka dikelilingi kelim lecet berbentuk lonjong, ukuran kelim 10
mm. Tepi luka rata, tebing dan dasar luka sulit dinilai. Jembatan
jaringan tidak ada. Perdarahan aktif tidak ada, daerah sekitar luka
terdapat kelim jelaga berwarna silver.
Patomekanisme Luka Tembak

Kulit
Peluru Masuk Robekan
Meregang

Kelim Lecet

Lubang mengecil Terbentuk


kembali Lubang
Karakteristik Luka Tembak
CODeath

1d. Trauma tembak 1c. Kerusakan jaringan

1a. Syok hipovolemik,


kegagalan sirkulasi 1b. Perdarahan masif
Kematian pada rongga abdomen
Interval Post Mortem

1. Algor Mortis (Penurunan Suhu) Penurunan suhu mayat akan terjadi


Rig
setelah kematian dan berlanjut sampai
or tercapainya suatu keadaan di mana
suhu mayat sama dengan suhu lingkungan.
mo
rtis
2. Lebam mayat Lebam(ka
mayat mulai terbentuk 30 menit sampai 1
jam setelah kematian somatis dan
ku intensitas maksimal setelah 8-12 jam
postmortem. ma
yat)
Lanjutan…

3. Rigor mortis (kaku mayat) Rigor mortis akan mulai muncul 6 jam
postmortem semakin bertambah hingga mencapai maksimal pada 12 jam
postmortem.

4. Pembusukan Pembusukan adalah proses


degradasi jaringan yang terjadi akibat autolisis dan kerja bakteri.
Diagnosis

Luka Tembak Masuk


Jarak Jauh
Terima Kasih…

Anda mungkin juga menyukai