Anda di halaman 1dari 12

DASAR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

KELOMPOK 1
Auni Fadila Ramadhana (P10120006)
Adzan Affandi (P10120012)
Aulia (P1012018)
Risma (P10120024)
Fitria Rahmadani (P10120030)
Assyifah Rahmatika (P10120036)
Firda Aulia (P10120048)
Anggeline Virginia Lumy (P10120054)
DEFINISI BAHAYA
Bahaya adalah segala sesuatu termasuk situasi atau tindakan yang berpotensi menimbulkan kecelakaan
atau cidera pada manusia, kerusakan atau gangguan lainnya. Di tempat umum banyak terdapat sumber
bahaya seperti perkantoran, tempat rekreasi, mal, jalan raya, sarana olahraga. Ditempat kerja pun banyak
jenis bahaya seperti dipertambangan, pabrik kimia, kilang minyak dan lainnya. Jenis bahaya dapat di
klasifikasikan menjadi beberapa yaitu:
• Bahaya Mekanis
• Bahaya Listrik
• Bahaya Kimiawi
• Bahaya Fisik
FAKTOR-FAKTOR
BAHAYA
DI TEMPAT KERJA
• Manusia
• Lingkungan kerja
• Peralata
• Material
DEFINISI RISIKO
Risiko adalah sesuatu yang mengarah pada ketidakpastian atas terjadinya suatu
peristiwa selama selang waktu tertentu yang mana peristiwa tersebut menyebabkan
suatu kerugian baik itu kerugian kecil yang tidak begitu berarti maupun kerugian
besar yang berpengaruh terhadap kelangsungan hidup dari suatu perusahaan. Risiko
dibagi menjadi empat yaitu
• Pengoperasian organisasi
• Keuangan
• Bahaya
• Strategi
PENILAIAN RISIKO KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA

Analisis Analisis
Analisis
Semi
Kualitati
Kuantitati Kuantitatif
f
f
Hierarki Pengendalian Risiko atau
Bahaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
K3
a. Long Term Gain Pendekatan ”Long Term Gain” yaitu pengendalian
berorientasi jangka panjang dan bersifat permanen dimulai dari pengendalian
substitusi, eliminasi, rekayasa teknik, isolasi atau pembatasan, administrasi
dan terakhir jatuh pada pilihan penggunaan alat pelindung diri.
b. Short Term Gain Pendekatan ”Short Term Gain”, yaitu pengendalian berorientasi
jangka pendek dan bersifat temporari atau sementara. Pendekatan pengendalian
ini diimplementasikan selama pengendalian yag bersifat lebih permanen belum
dapat diterapkan. Pilihan pengendalian resiko ini dimulai dari penggunaan alat
pelindung diri menuju ke atas sampai dengan substitusi.
Pengertian Kecelakaan Kerja.
Kecelakaan kerja adalah kejadian yang tak terduga dan tidak
di inginkan yang mengacu kepada proses yang telah di atur
dari suatu aktivitas dan dapat menimbulkan kerugian baik
korban manusia atau harta benda, kecelakaan kerja adalah
kejadian atau peristiwa yang tidak di inginkan yang
merugikan terhadap manusia, merusak harta benda atau
kerugian terhadap proses (Didi Sugandi, 2003).
Menurut Suma’mur (2014) penyebab kecelakaan
kerja digolongkan menjadi dua, yaitu :
1. Faktor kerja dan lingkungan yang meliputi
2. Faktor manusia kurangnya kemampuan
tidak cukupnya kepemimpinan dan pengawasan,
fisik, mental dan psikologis, kurangnya atau
tidak cukup rekayasa, tidak cukup pembelian
lemahnya pengetahuan dan keterampilan
atau pengadaan barang, tidak cukup perawatan,
atay keahlian, stress, motivasi yang cukup
tidak cukup alat – alat, perlengkapan dan barang
atau salah.
– barang atau bahan, tidak cukup standar kerja,
penyalagunaan.
Secara umum, insiden adalah
kejadian yang menyebabkan
kecelakaan, luka, kehilangan,
kerugian finansial bagi para pekerja,
pengunjung, pelajar, sukarelawan, Pengertian
insiden kerja
dan lain sebagainya. Insiden yang
terjadi dapat menyebabkan
kerusakan atau permasalahan yang
serius atau besar, baik bagi para
konsumen, masyarakat luas, para
pekerja, pimpinan perusahaan, dan
lain sebagainya.
Faktor Lingkungan.

• Kebisingan.
Penyebab Kecelakaan Kerja. • Suhu Udara.
salah satunya yang sering
• Penerangan.
digunakan adalah teori tiga faktor
utama (Three Main Factor • Lantai licin.
Theory). .
Ketiga faktor tersebut dapat diuraikan menjadi :

Faktor Manusia. Faktor Peralatan.

• Umur.
• Jenis Kelamin. • Kondisi Mesin
• Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD). • Letak Mesin.
• Tingkat Pendidikan.
• Perilaku.
• Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
• Peraturan K3.
Terima kasih
sudah hadir!

Anda mungkin juga menyukai