● Sebagai gambaran aktifitas yang harus ditempuh siswa dan guru dalam
kegiatan pembelajaran;
Metode demonstrasi
Pada metode demonstrasi, guru menunjukan objek pembelejaran secara langsung
atau menunjukan secara langsung cara melakukan sesuatu sehingga siswa
mempelajarinya secara proses. Disini, guru harus memastikan bahwa seluruh
siswa memperhatikan demonstrasi yang dilakukan
Metode eksperimen
Metode eksperimen disajikan dalam bentuk percobaan atau mencobakan sesuatu
serta mengamati prosesnya. Eksperimen dapat dilakukan dalam kelompok
ataupun individu. Disini, siswa harus membuat laporan sesuai dengan hasil
percobaan yang dilakukan.
Jenis-Jenis Metode Mengajar
Metode karyawisata
Metode karyawisata merupakan aktifitas pembelajaran yang dilakukan diluar
kelas ke tempat yang relatif jauh dari sekolah. Disini siswa layaknya tidak hanya
mengadakan kunjungan saja, namun siswa harus tau tujuan pembelajaran yang
ada yang sesuai dengan kunjungan yang dilakukan.
Jenis-Jenis Metode Mengajar
1. Ceramah
pengalaman intelektual,
2. Diskusi
emosional, sosial dan 3. Simulasi
fisik-motorik. 4. Demonstrasi
Sehingga hubungan pengalaman 5. Eksperimen
dengan metode mengajar dapat 6. Karya Wisata
dilihat dari gambaran
karakteristik metode mengajar
itu sendiri.
Modul 6.
Media Pembelajaran
KEGIATAN BELAJAR 1
HAKIKAT, FUNGSI, DAN PERANAN
MEDIA PEMBELAJARAN
Media merupakan alat saluran komunikasi yang secara harfiah berarti
“perantara”, yaitu perantara sumber pesan (a-source) dengan penerima (a-
reciver). Heinich mencotohkan media ini, seperti film, televise, diagram, bahan
tercetak (printed matrials), computer dan instruktur. Contoh media tersebut bisa
dipertimbangkan sebagai, media pembelajaran jika membawa pesan-pesan
(messages) dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Heinich juga
mengajukan hubungan antara media dengan pesan dan metode (methods) dalam
proses pembelajaran.
Selain pengertian media yang telah diuraikan diatas, masih
terdapat pengertian lain yang dikemukakan oleh beberapa ahli.
Coba anda perhatikan beberapa pengertian media pembelajaran
berikut ini :
1. Teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk
keperluan pembelajaran (Schramm, 1977)
2. Sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran
seperti buku, film, video, sliede, dan sebagainya (Briggs, 1977)
3. Sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandangan
dengar, termasuk teknologi perangkat kerasnya (NEA, 1969).
Media pembelajaran yang dirancang dengan baik dapat
merangsang timbulnya proses atau dialog mental pada diri siswa.
Dengan perkataan lain, terjadi komunikasi antara siswa dengan
media atau secara tidak langsung tentunya antara siswa dengan
penyalur pesan (guru). Dengan demikian kita dapat mengatakan
bahwa proses pembelajaran telah terjadi. Media tersebut berhasil
menyalurkan pesan/bahan ajar apabila kemudian terjadi perubahan
tingkah laku (behavioral change) pada diri si belajar (siswa).
A. Media Visual
1. Media Visual yang diproyeksikan (Projected Visual)
Media visual yang diproyeksikan pada dasarnya adalah
media yang menggunakan alat proyeksi (projector) sehingga gambar
atau tulisan tampak pada layar (screen). Media proyeksi ini bisa
berbentuk media proyeksi diam, misalnya gambar diam (still
pictures) dan media proyeksi gerak, misalnya gambar bergerak
(motion pictures).
1. Media Visual Tidak Diproyeksikan (non projected Visual)
a. Gambar fotografik
Gambar fotografik atau seperti fotografik ini termasuk ke dalam gambar
diam/mati (still pictures), misalnya gambar tentang manusia, binatang,
tempat atau objek lainnya yang ada kaitannya dengan isi/bahan
pembelajaran yang akan disampaikan kepada siswa.
b. Grafis (graphic)
Media grafis ini merupakan media pandang dua dimensi (bukan
fotografik) yang dirancang secara khusus untuk mengkonsumsi pesan
pembelajaran. Cukup banyak banyak jenis media grafis ini, namun yang
sering dipergunakan dalam kegiatan pembelajaran diantarnya 1) grafik
(graph) 2) Bahan (Chart) 3) Diagram 4) Poster 5) Kartun (cartoon)
c. Media tiga dimensi
Media tiga dimensi dalam hal ini terdiri atas media realia dan model.
Media realia merupakan alat bantu visual dalam pembelajaran yang
berfungsi memberikan pengalaman secara langsung kepada para siswa
(direct experiences).
B. Media Audio
Media audio adalah media yang mengandung pesan dalam bentuk
auditif (hanya dapat didengar) yang dapat merangsang pikiran,
perasaan, perhatian dan kemauan para siswa untuk mempembelajari
bahan ajar. Jenis media audio terdiri atas program kaset surat ( audio
cassette), CD audio, dan program radio.
Terdapat beberapa pertimbangan apabila Anda akan menggunakan
media audio ini, diantaranya adalah :
1. Media ini hanya akan mampu melayani secara baik mereka yang
sudah mempunyai kemampuan dalam berpikir abstrak.
2. Media ini memerlukan pemusatan perhatian yang lebih tinggi
disbanding media lainnya, oleh karena itu dibutuhkan teknik-teknik
tertentu dalam belajar melalui media ini.
3. Karena sifatnya yang auditif, jika ingin memperoleh hasil belajar
yang baik diperlukan juga pengalaman-pengalaman secara visual,
sedangkan control belajar bisa dilakukan melalui penguasaan
perbendaharaan kata-kata, Bahasa, dan susunan kalimat.
C. Media Audiovisual
Media ini merupakan kombinasi audio dan visual atau biasa
disebut media pandang dengar. Sudah barang tentu apabila Anda
menggunakan media akan semakin lengkap dan optimal penyajian
bahan ajar kepada para siswa.
KEGIATAN BELAJAR 3
Pemilihan, Penggunaan, dan Perawatan Media Pembelajaraan Sederhana