13.optika (Fisis)
13.optika (Fisis)
3 +
2
1
Sumbu Utama
f O f
1
O
f f
3
2
Mata
Untuk mata normal jarak titik jauh mata (PR) adalah tak
terhingga ( 6-8 m ), sedangkan jarak titik dekat mata (PP) adalah
25 cm.
benda
PR PP
(6-8 m) (25 cm)
Gangguan Penglihatan :
1. Miop (rabun jauh),
yaitu mata tidak dapat melihat jauh dengan
jelas. Hal ini disebabkan bayangan jatuh didepan
retina, jarak punctum remutum (PR) lebih kecil
dari punctum remutum mata normal.
Untuk mengatasi kelainan ini dapat dibantu dengan lensa kaca
mata negatif.
4. Astigmatis,
yaitu seseorang tidak dapat melihat garis-garis
vertikal atau horizontal dengan jelas.
Untuk mengatasinya digunakan lensa silindris.
5. Buta warna,
merupakan gangguan penglihatan yang disebabkan
faktor genetik. Kelainan ini ada yang parsial
(sebagian) dan ada juga yang total.
Mikroskop.
Terdiri dari dua buah lensa positif, yaitu lensa okuler
(dekat mata) dan lensa objektif (yang dekat objek), umumnya
jarak fokus lensa objektif lebih kecil dari jarak fokus lensa okuler.
Mikroskop berfungsi untuk mengamati benda-benda
mikroskopik, seperti sel, bakteri dll.
Lensa objektif bayangannya bersifat nyata, terbalik dan
diperbesar. Bayangan ini akan menjadi benda bagi lensa okuler.
Bayangan lensa okuler sifatnya semu, tegak dan diperbesar. Lensa
okuler berfungsi juga sebagai sebuah lup.
Mikroskop.
Terdiri dari dua buah lensa positif, yaitu lensa okuler
(dekat mata) dan lensa objektif (yang dekat objek), umumnya
jarak fokus lensa objektif lebih kecil dari jarak fokus lensa okuler.
Mikroskop berfungsi untuk mengamati benda-benda
mikroskopik, seperti sel, bakteri dll.
Lensa objektif bayangannya bersifat nyata, terbalik dan
diperbesar. Bayangan ini akan menjadi benda bagi lensa okuler.
Bayangan lensa okuler sifatnya semu, tegak dan diperbesar. Lensa
okuler berfungsi juga sebagai sebuah lup.
Perbesran mikroskop adalah hasil kali perbesaran lensa objektif
dengan lensa okuler. Ada dua jenis perbesaran pada mikroskop
yaitu:
a. Perbesaran. berakomodasi maksimum.