Akuntansi Biaya 2
.Penggunaan Metode Masuk Pertama , Keluar Pertama
Add a footer 3
Perbandingan Metode
Rata-Rata Tertimbang dan
FIFO
Metode Metode
Rata – FIFO
rata
Metode ini paling (firstapabila
Digunakan In
Tertimba
sesuai jika hanya First
tingkat Out)
harga bahan
ng biaya
bahan baku, baku, biaya konversi
konversi dan atau tingkat persediaan
tingkat berfluktuasi. Metode
persediaan stabil
Perbedaan mendasar FIFO lebih disukai
diantara kedua metode
terutama berkaitan untuk kepentingan
dengan perlakuan pengendalian, karena
terhadap persediaan
awal barang dalam
biaya per unit untuk
proses. setiap periode
independen terhadap
METODE RATA - RATA MPKP
Deskripsi Tidak membedakan antara unit Unit dan biaya persediaan barang
selesai dari persediaan barang dalam proses awal dilaporkan
dalam proses awal dan unit selesai terpisah dari unit dan biaya periode
dari unit masuk proses pada yang bersangkutan
periode yang bersangkutan
2. Unit Produksi Ekivalen Semua unit selesai selama satu Persediaan barang dalam proses
periode dimasukkan ke dalam unit awal dimasukkan ke dalam unit
ekuivalen sebesai 100% selesai, ekuivalen sebesar yang diperlukan
berapun tingkat penyelesaian yang untuk menyelesaikan unit tersebut
sudah dicapai oleh persediaan pada periode yang bersangkutan
barang dalam proses awal
3. Biaya yang harus Biaya persediaan barang dalam Biaya persediaan barang dalam
dipertanggungjawabkan proses awal dijumlahkan dengan proses awal disendirikan dan tidak
biaya yang ditambahkan selama dimasukkan dalam perhitungan
periode yang bersangkutan untuk biaya per unit ekuivalen
memperoleh “biaya yang harus
dipertanggungjawabkan”
4. Biaya yang ditransfer Biaya ditransfer
Pertanggungjawaban keluar dihitung keluar diasumsikan
biaya dengan mengalihkan pertama-tama
unit ditransfer berasal dari
dengan biaya per persediaan barang
unit ekuivalen dalam proses awal
(hanya ada satu dan kemudian dari
jumlah biaya per unit masuk proses
unit ekuivalen) periode yang
bersangkutan
(terdapat dua
jumlah biaya per
unit ekuivalen – unit
selesai dari
persediaan barang
dalam proses awal
dan unit selesai dari
unit masuk proses
periode yang
bersangkutan)
Contoh 1
PT Risa Rimendi memproduksi produknya melalui
dua departemen produksi. Data produksi dan biaya
produksi bulan januari 2011 di kedua departemen
tersebut disajikan sebagai berikut:
7
Pt Risa Rimendi
Data Produksi Dan Biaya Produksi
Data Produksi Bulan Dept.1
Januari 2011 Dept.2
Produk dalam proses awal :
BBB 100% x BTK 40% 4000 kg 6000kg
BTK 20%; BOP 60%
Biaya yg
Ditambah
Dalam dapt 2
BTK 1.152.000 37.068.000 38.220.000 39.200
975
BOP 4.140.000 44.340.000 48.480.000 40.400
1200
Akuntasi Biaya 11
Metode FIFO atau MPKP (Masuk Pertama Keluar Pertama)
• Produknya standart
• Produknya dari bulan ke bulan adalah sama
• Kegiatan produksi dimulai dengan
diterbitkannya perintah produksi yang
berisi tentang rencana produksi produk
standar dalam jangka waktu tertentu
• Contoh : Perusahaan semen
METODE HP. PROSES >< PESANAN
No Perbedaan HP Pesanan HP Proses
1. Pengumpulan Berdasarkan Per departemen
biaya Pesanan produksi per periode
produksi akuntansi
2. Perhitungan Total biaya yang Total biaya yang
HP.Produksi dikeluarkan utk dikeluarkan selama
per satuan pesanan ttt periode tertentu
dibagi jumlah dibagi jumlah produk
pesanan ybs & yang dihasilkan
dilakukan saat selama periode ybs &
pesanan selesai dilakukan setiap akhir
diproduksi periode akuntansi
(biasanya akhir bulan)
METODE HP. PROSES >< PESANAN
No Perbedaan HP Pesanan HP Proses
3. Penggolongan Dipisahkan menjadi Sering tidak diperlukan
biaya produksi BPL(B.Prod.Lgsg) dan pembedaan BPL & BPTL
BPTL(B.Prod.Tdk Lgsg) (terutama jika hanya
BPL dibebankan pada memproduksi satu
produk berdasar biaya macam produk).
yang sesungguhnya Biasanya BFOH
terjadi, sedangkan BPTL dibebankan pada produk
ditentukan bdsk tarif berdasarkan pada biaya
yang ditentukan dimuka yang sesungguhnya
terjadi
4. Unsur biaya BFOH tdr dari : BB BFOH tdr dari B.Produksi
yang Penolong,BTKTL, selain BBB BB.Penolong
dikelompokkan B.Produksi lain selain dan BTK (L&TL). BFOH
dalam B.FOH BB.Penolong dan BTKTL. dibebankan pada produk
BFOH dibebankan pada berdasrkan pada biaya
produk berdasarkan tarif yang sesungguhnya
yang ditentukan dimuka terjadi
MANFAAT INFORMASI
HP. PRODUKSI
T aksiran Biaya BB Rp XX
T aksiran Biaya T KL XX
T aksiran Biaya FOH XX +
Biaya Produksi :
Biaya BB Sesungguhnya Rp XX
Biaya TKL Sesungguhnya XX
Biaya FOH Sesungguhnya XX +
Contoh :
Biaya BB Rp 5,000,000
Biaya B.Penolong 7,500,000
Biaya TKL 11,250,000
Biaya FOH 16,125,000 +
Bagaimana menghitung
HP.produk jadi yg ditransfer
ke gudang dan HP.Prsd.Produk
dlm Proses yg pada akhir
periode Belum selesai
Perhitungan HP Per Satuan
Data Produksi
Perhitungan Biaya
Brg.Dlm.Proses-BBB Rp 5,000,000
Persediaan BB Rp 5,000,000
Brg.Dlm.Proses-BB.Penolong Rp 7,500,000
Persediaan B.Penolong Rp 7,500,000
Brg.Dlm.Proses-BTK Rp 11,250,000
Gaji & Upah Rp 11,250,000
Brg.Dlm.Proses-B.FOH Rp 16,125,000
Berbagai rekening yang dikredit Rp 16,125,000
Jurnal Pencatatan Biaya Produksi
5. Jurnal untuk mencatat Harga Pokok Produk Jadi yang ditransfer ke gudang:
6. Jurnal untuk mencatat Harga Pokok Produk dalam proses yang belum
selesai diolah pada akhir bulan Februari 2006:
Contoh :
Berikut ini adalah jumlah biaya yang
dikeluarkan selama bulan Februari 200X oleh
PT. Tiara Permata yang mengolah produknya
melalui dua departemen (A & B)
Data biaya produksi departemen A & B
Departemen A Departemen B
Dimasukkan dalam proses 35,000 kg
Produk selesai yang ditransfer ke Departemen B 30,000 kg
Produk selesai yang ditransfer ke Gudang 24,000 kg
Produk dalam proses akhir bulan 6,000 kg
Biaya yang dikeluarkan bulan Februari 200X :
B.Bahan Baku Rp 70,000 Rp 0
B.Tenaga Kerja 155,000 270,000
B.FOH 248,000 405,000
Tingkat penyelesaian produk dalam proses akhir:
B.Bahan Baku 100 % -
B.Konversi 20 % 50 %
Perhitungan HP.Per Satuan departemen A
Data Produksi
Biaya BB Rp 70,000 Rp 2
Biaya TK 155,000 5
Biaya FOH 248,000 8
Jumlah Rp 473,000 Rp 15
Perhitungan Biaya
4. Jurnal untuk mencatat Harga Pokok Produk Jadi yang ditransfer ke Dep.B:
5. Jurnal untuk mencatat Harga Pokok Produk dalam proses yang belum
selesai diolah Dep. A pada akhir bulan Februari 2006:
Data Produksi
Biaya TK 270,000 10
Biaya FOH 405,000 15
Perhitungan Biaya
4. Jurnal untuk mencatat HP.Produk Jadi yang ditransfer oleh Dep.B ke gudang:
5. Jurnal untuk mencatat Harga Pokok Produk dalam proses yang belum
selesai diolah Dep. B pada akhir bulan Februari 200X:
Departemen A Departemen B
Dimasukkan dalam proses 1,000 kg
Produk selesai yang ditransfer ke Departemen B 700 kg
Produk selesai yang ditransfer ke Gudang
Produk dalam proses akhir bulan 400 kg
Penyelesaian sbb :
B.Bahan Baku& Penolong 100 % biaya konversi 40 % 200 kg -
B.Bahan Penolong 60 % biaya konversi 50 % - 100 kg
Produk hilang pada awal proses 100 kg 200 kg
Produk Hilang di awal proses
BIAYA PRODUKSI DEPARTEMEN A DAN DEPARTEMEN B
Departemen A Departemen B
B.Bahan Baku Rp 22,500 Rp -
B.Bahan Penolong 26,100 16,100
B.Tenaga Kerja 35,100 22,500
B.FOH 46,800 24,750
Jumlah Biaya Produksi Rp 130,500 Rp 63,350