Anda di halaman 1dari 9

BAB III

RETURN DAN
RISIKO
Return Dan Risiko
• Tujuan investor dalam berinvestasi adalah
memaksimalkan return tanpa melupakan faktor
risiko investasi yang harus dihadapinya.
• Return merupakan salah satu faktor yang
memotivasi investor dalam berinvestasi dan juga
merupakan imbalan atas keberanian investor
menanggung risiko investasi yang dilakukan.
• Sumber pendapatan berinvestasi khususnya
investasi saham dapat berupa dua hal, yaitu yield
dan capital gain (loss).
Return Total = yield + capital gain (loss)
Hubungan Risiko Dan Return Investasi

• Investor selalu memperhatikan tingkat return yang diperoleh


dengan risiko yang menyertai investasi tersebut.
• Semakin besar tingkat return yang diperoleh, maka semakin
besar tingkat risiko yang menyertainya.
• Apabila terdapat investasi yang memberikan tingkat return
yang tinggi dengan risiko yang relatif kecil, maka sebagai
investor yang rasional dan memahami hubungan risiko dan
return perlu lebih cermat dan waspada.
• Usaha yang sepertinya memberikan return yang tinggi dengan
gambaran risiko yang rendah bisa jadi lebih mengarah pada
penipuan dibandingkan dengan kesempatan investasi yang riil
dapat dipergunakan oleh investor.
Hubungan risiko dan return dari berbagai
aset investasi
Estimasi Realized Return
• Investor dalam menghitung nilai return aktual yang
diperoleh, persamaan return total yang merupakan
penjumlahan dari yield dan capital gain.
• Nilai yield untuk suatu saham dapat diperoleh dari
besaran dividen yang diberikan perusahaan kepada
para pemegang saham.
• Sedangkan untuk capital gain (loss) dapat diperoleh
dari return saham, yang dapat diperoleh oleh
investor pada saat melakukan transaksi jual beli
saham.
Estimasi Expected Return
dan Risiko Sekuritas Tunggal
• Return investasi hanya bisa
diperkirakan melalui pengestimasian
return yang berupa return ekspektasi.
• Return ekspektasi adalah return yang
diharapkan dan sangat mungkin
berlainan dengan return aktual yang
nantinya diterima investor.
Diversifikasi dan Risiko Portofolio
• Pembentukan portofolio (kombinasi beberapa sekuritas
dalam investasi) merupakan mekanisme diversifikasi.
• Diversifikasi perlu dilakukan untuk mengurangi risiko
yang harus ditanggung investor.
• Konsep ini sesuai dengan law of large number dalam
statistik yang menyatakan bahwa semakin besar ukuran
sampel maka semakin besar kemungkinan rata-rata
sampel mendekati nilai yang diharapkan dari populasi.
• Dengan melakukan penambahan jumlah sekuritas ke
dalam portofolio maka diharapkan ada manfaat
pengurangan risiko sampai satu titik di mana manfaat
tersebut mulai berkurang.
Prinsip-prinsip Diversifikasi
• Diversifikasi random (acak). Dalam model ini investor
secara acak menginvestasikan dana pada berbagai jenis aset
(saham) berbeda dengan harapan varians return (ukuran
risiko) akan semakin berkurang.
• Diversifikasi Markowitz. Model ini dikemukakan oleh Harry
Markowitz pada tahun 1950-an. Inti dari diversifikasi ini
berasal dari nasihatnya yang mengatakan don't put all your
eggs in one basket yang bermakna jangan menaruh semua
telur ke dalam satu keranjang, karena apabila keranjang
itu jatuh maka kita akan kehilangan semua telur.
• Demikian pula halnya dengan investasi. Investor sebaiknya
jangan menginvestasikan semua dana pada satu aset saja
sehingga apabila gagal akan kehilangan semua dana Investasi
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai