Anda di halaman 1dari 23

PENGUJIAN HIPOTESIS

DISKRIPTIF SATU SAMPEL


BAMBANG ADMADI HARSOJUWONO
PENGUJIAN HIPOTESIS
• Ada 2 tipe yaitu statistik parametrik dan non
parametrik
No Statistik Paramerik Statistik Nonparametrik

data berdistribusi normal sebaran data bebas


1
2 data interval atau rasio data nominal, ordinal, interval atau
rasio
3 Biasanya jumlah data yang Biasanya jumlah data yang digunakan
digunakan lebih atau sama kurang dari 30
dengan 30
4 T-test Test binomial, chi kuadrat 1 sampel
(data nominal) dan run test (data
ordinal)
STATISTIK PARAMETRIK
PENGUJIAN HIPOTESIS DISKRIPTIF DENGAN
T-TEST SATU SAMPEL
ADA DUA CARA YAITU :
1) UJI DUA PIHAK ATAU TWO TAIL TEST
2) UJI SATU PIHAK ATAU ONE TAIL TEST

UJI SATU PIHAK ADA MACAM YAITU


1) UJI PIHAK KANAN
2) UJI PIHAK KIRI
RUMUS T-TEST
• JIKA SATU SAMPEL
t = t hitung
X = rata-rata sampel.
o = nilai yang dihipotesiskan
S = simpangan baku.
n = jumlah anggota sampel

• JIKA DUA SAMPEL


t = t hitung
X1 = rata-rata sampel 1
X2 = rata-rata sampel 2
S = simpangan baku.
n = jumlah anggota sampel
UJI DUA PIHAK (TWO TAIL TEST)
• Uji dua pihak digunakan jika hipotesis nol (Ho)
berbunyi ”sama dengan” dan hipotesis alternatifnya
(Ha) berbunyi ” tidak sama dengan”. ( Ho = ; Ha  ).
• Berlaku ketentuan jika harga t hitung berada dalam
daerah penerimaan Ho atau terletak diantara harga
tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Dengan
demikian bila harga t hitung kurang dari atau sama
dengan harga tabel, maka Ho diterima.
• Harga t hitung merupakan harga mutlak.
CONTOH SOAL
• Dilakukan pengumpulan data untuk menguji hipotesis
yang menyatakan bahwa ketahanan belajar siswa SMA X
adalah 60 menit/hari. Berdasarkan sampel yang 41 siswa
yang diambil secara random dari seluruh siswa SMA X
diperoleh data sbb:
• 37    79    69    40    51    88    55    48    69   
53    44    93    51    65    42    58    55       
70    48    61    55    60    35    47    78       
57    76    73    62    36    67    40    51       
45    46    62    43    54    83    59    33       
Rumusan masalah, Hipotesis,
Hipotesis statistik
• Rumusan masalah :
Apakah ketahanan belajar siswa SMA X sama
dengan 60 menit/hari?
• Hipotesis:
Ho : ketahanan belajar siswa SMA X sama
dengan 60 menit/hari
Ha : ketahanan belajar siswa SMA X tidak
sama dengan 60 menit/hari
• Hipotesis statistik:
Ho : µo = 60 menit/hari
Ha : µo  60 menit/hari
Penyelesaian
Diketahui :
n = 41, µo atau µo = 60 menit/hari, berdasarkan
perhitungan atau X= 57,51 dan s = 14,77.
Pengujian :
1. Cari nilai s dari data siswa SMA X menggunakan

= 14,77
2. Cari t hitung menggunakan rumus di bawah ini
jika nilai µo telah diketahui

dan menggunakan rumus berikut jika ada data dari


kedua sampel yang akan diuji
Hasil t hitung menggunakan rumus

= – 1,07851887

3. Cari t tabel pada taraf 5% menggunakan uji dua


pihak pada db atau dk = n-1= 41-1= 40 lihat buku hal
280-281. nilai t tabel = 2,021
Gambar di atas menunjukkan bahwa t hitung
berada sebelah kanan t tabel dengan nilai -2,021
atau sebelah kiri t tabel dengan nilai 2,021

Kesimpulan : Ho diterima artinya hipotesis yang


menyatakan bahwa ketahanan belajar siswa
SMA X adalah 60 menit/hari diterima
UJI SATU PIHAK (ONE TAIL TEST)
(UJI PIHAK KIRI)
Digunakan jika hipotesis nol (Ho) berbunyi ”lebih besar dari atau sama
dengan” dan hipotesis alternatif (Ha) berbunyi ”lebih kecil”, seperti contoh
berikut:

Hipotesis :
Ho : Daya tahan lampu merk A paling sedikit 400 jam (   400 jam).
Ha : Daya tahan lampu merk A lebih kecil dari  (  ) 400 jam.
Hipotesis statistik :
Ho :    o  400 jam.
Ha :    o  400 jam.

Jika nilai t hitung lebih besar atau sama dengan nilai t tabel, maka Ho diterima
dan Ha ditolak.
UJI SATU PIHAK (ONE TAIL TEST)
(UJI PIHAK KANAN)
Digunakan jika hipotesis nol (Ho) berbunyi ”lebih kecil dari atau sama
dengan” dan hipotesis alternatifnya berbunyi ” lebih besar ”, seperti
contoh berikut:
Hipotesis
Ho : Daya tahan lampu merk A paling lama 400 jam (   400 jam).
Ha : Daya tahan lampu merk A lebih besar dari  (  ) 400 jam.
Hipotesis statistik
Ho :    o  400 jam.
Ha :    o  400 jam.

Jika nilai t hitung lebih kecil atau sama dengan nilai t tabel, maka Ho
diterima dan Ha ditolak.
STATISTIK PARAMETRIK
TEST BINOMIAL
• Dinamakan test Binomial karena distribusi data dalam
populasi itu berbentuk Binomial.
• Distribusi Binomial adalah suatu distribusi yang terdiri dari
dua kelas
• Digunakan untuk menguji hipotesis bila populasi terdiri
atas dua kelompok klas, datanya berbentuk nominal dan
jumlahnya kecil (kurang dari 25).
• Misal: kelas pria dan wanita, senior dan yunior, sarjana dan
bukan sarjana, kaya dan miskin, pemimpin dan rakyat, dsb.
• Uji binomial adalah salah satu uji komparatif
atau uji beda
• Hipotesis binomial
Ho : po = p1 = 0,5
Ha : po  p1  0,5
• Kesimpulan yang didapat jika Ho diterima
artinya tidak terdapat perbedaan bermakna
tetapi jika Ha diterima artinya terdapat
perbedaan bermakna.
• Rumus yang digunakan
P(x) = (NCx). p x . q (N-x)
N!
= . p x . q (N-x)
N! (N – x)!
Keterangan
P(x) = probabilitas untuk memperoleh x obyek dalam satu kategori
N = jumlah anggota populasi
X = jumlah kategori
P = probabilitas sukses
q = 1- p = probabilitas gagal
Chi Kuadrat ( χ2 )

• Chi kuadrat satu sampel digunakan untuk menguji hipotesis bila


dalam populasi terdiri atas dua atau lebih kelas dimana data
berbentuk nominal dan sampelnya besar.
• Misalnya untuk mengetahui kemungkinan masyarakat memilih dua
calon Kepala Desa di Tambakberas Jombang. Calonnya adalah pria
dan wanita. Sampel diambil sebanyak 300 orang. Ternyata 200 orang
memilih pria dan 100 orang memilih wanita.
• Hipotesisnya adalah:
Ho    :    Peluang calon pria dan wanita adalah sama..
Ha    :    Peluang calon pria dan wanita adalah tidak sama.
• Jika Chi kuadrat hitung lebih kecil dari nilai Chi kuadrat tabel, maka
Ho diterima dan Ha ditolak begitu sebaliknya
Keterangan :
Oi = Frekuensi hasil pengamatan pada klasifikasi ke-i
Ei = Frekuensi yang diharapkan pada klasifikasi ke-i
Run Test

• Run test digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif satu


sampel bila skala pengukurannya ordinal.
• Run test digunakan untuk mengukur urutan suatu kejadian.
• Pengujian dilakukan dengan cara mengukur kerandoman
populasi yang didasarkan atas data hasil pengamatan melalui
data sampel
• Pengujian Ho dilakukan dengan membandingkan jumlah run
observasi dengan nilai yang ada dalam tabel VII a dan VII b
dengan tingkat signifikansi tertentu.
• Bila nilai run observasi berada diantara nilai run kecil dan run
besar, maka Ho diterima dan Ha ditolak
• Rumus run test
r - µr
z =            
σr         
dimana
r = banyaknya runtun Z = Z hitung
2 n1.n2
µr =     +1

        n1 + n2         

                √ 2n1n2( 2n1n2 – n1 – n2)


 σr   =   ___________________
               √ (n1 + n2)2(n1+ n2 -1)
TUGAS
KERJAKAN SOAL DI BUKU

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai