Anda di halaman 1dari 7

Acute glomerulonephritis

 Occurs frequently in children


 Characterized by hematuria and albuminuria,
cloudy urine, edema & hypertension, anemia,
oligouria, nausea & vomiting.
 A great majority recover completely, 5-10%
progress to nephrotic syndrome and chronic
nephritis.
Dietary management of Acute
glomerulonephritis
 If nausea and vomiting are present, a diet
adequate in all nutrient will be difficult to
provide.
 Calories from sweetened fruit juices,
sweetened tea and hard candies should be
supplied to minimize tissue catabolism.
c. Gagal ginjal akut (GGA).

► Tujuan modifikasi diit GGA:


1. Mengurangi penimbunan ureum
2. Mengontrol elektrolit yang abnormal
3. Mengkoreksi retensi cairan
4. Menjaga status gizi

Pada diit ini membutuhkan pengontrolan asupan protein,


sodium, kalium, fosfor dan cairan.
Kecukupan kalori tergantung kebutuhan individu dan
frekuensi terapi dialisis.
Modifikasi diit GGA tanpa terapi dialisis;
Protein0.5 - 0.6 g/kg BB (tak boleh kurang 40 gr/hr)
Untuk memacu kembalinya GFR normal;
Dengan dialisis diijinkan 1.0 - 1.5 gr/kg BB/hr
Energi 3 5 - 5 0 kcal/kg BB.
Fosfor Kebutuhannya individual, menyesuaikan nilai laborat
Sodium Fase anuri - oliguri; 500 - 1000 mg/hr
Fase diuresis : natrium, kalium dan cairan yang hilang
harus
Diganti biasanya diberikan per oral dalam bentuk garam.
Kalium Fase anuri - oliguri; 1000 mg/hr
Fase diuresis : idem sodium, sebagian cairan bisa
diberikan dalam
bentuk sari buah yang mempunyai kandungan kalium
tinggi
Cairan Fase anuri - oliguri; ganti cairan yang keluar melalui urin,
muntah
Zat gizi yang berhubungan
dengan ginjal.
► Protein.
Hasil akhir metabolisme protein  non protein
nitrogen : berupa urea, uric acid, kreatinin, asam
organik, CO2 dan air yang secara normal
dikeluarkan melalui ginjal.
► Apabila ginjal tidak berfungsi normal sisa hasil
metabolisme tidak dibuang sebagaimana mestinya
dan nitrogen bertambah di dalam darah maupun
jaringan.
► Hal ini akan menyebabkan anorexia, nausea dan
muntah. Untuk itu pada penyakit ginjal perlu
pengaturan asupan protein.
Asupan protein ditentukan berdasarkan
kreatinin kliren

Kreatinin kliren Asupan protein per hari


ml/menit gr/kg BB
30‑20 0.60
19‑5 0.45
5 0.30
► Pada anak‑anak asupan protein tidak boleh <
1.0 ‑ 1.3 gr/kg BB per hari oleh karena
kecukupan protein penting untuk
pertumbuhan.
► Proteinuria pada gangguan ginjal terjadi luar
biasa bila kreatinin serum mencapai 800
mmol/l.
► Terakhir di laporkan dengan diit 40 gr protein
akan memproduksi kira‑kira 190 mmol urea.

Anda mungkin juga menyukai