Anda di halaman 1dari 25

TUGAS 5 (BAB 1 PROSES

PENGOLAHAN AIR
LIMBAH SECARA
BIOLOGIS)
MUHAMMAD FIRMANSYAH –
D131191044
Apa sih urgensi belajar proses
pengolahan air limbah secara
biologis?
Masalah air limbah di Indonesia baik limbah domestic maupun
air limbah industry sampai saat ini masih menjadi masalah yang
serius. Di dalam proses pengolahan air limbah khususnya yang
mengandung polutan senyawa organic, Teknologi yang
digunakan Sebagian besar menggunakan aktifitas mikro-
organisme untuk menguraikan senyawa polutan organic
tersebut.
Jenis proses pengolahan air limbah
secara biologis
Pengolahan air limbah secara biologis secara garis besar
dapat dibagi menjadi tiga yakni proses biologis dengan
biakan tersuspensi (suspended culture), proses biologis
dengan biakan melekat (attached culture) dan proses
pengolahan dengan sistem lagoon atau kolam.
Proses biologis dengan biakan
tersuspensi
Proses biologis dengan biakan tersuspensi adalah sistem
pengolahan dengan menggunakan aktifitas mikro-
organisme untuk menguraikan senyawa polutan yang ada
dalam air dan mikro-organisme yang digunakan dibiakkan
secara tersuspensi di dalam suatu reaktor
Proses biologis dengan biakan
tersuspensi
Beberapa contoh proses pengolahan dengan sistem ini antara lain :
proses lumpur aktif standar/konvesional (standard activated sludge),
step aeration, contact stabilization, extended aeration, oxidation
ditch (kolam oksidasi sistem parit) dan lainya.
Proses biologis dengan
biakan melekat
Adalah proses pengolahan limbah dimana mikro-
organisme yang di gunakan dibiakkan pada suatu
media sehingga mikroorganisme tersebut melekat
pada permukaan media. Proses ini disebut juga
dengan proses film mikrobiologis.
Proses biologis dengan
biakan melekat
Beberapa contoh teknologi pengolahan air limbah
dengan cara ini antara lain : trickling filter, biofilter
tercelup, reaktor kontak biologis putar (rotating
biological contactor, RBC), contact aeration/oxidation
(aerasi kontak) dan lainnnya.
Proses pengolahan air limbah secara
biologis dengan lagoon atau kolam
Proses pengolahan air limbah secara biologis dengan lagoon
atau kolam adalah dengan menampung air limbah pada
suatu kolam yang luas dengan waktu tinggal yang cukup
lama sehingga dengan aktifitas mikro-organisme yang
tumbuh secara alami, senyawa polutan yang ada dalam air
akan terurai. Untuk mempercepat proses penguraian
senyawa polutan atau memperpendek waktu tinggal dapat
juga dilakukan proses aerasi.
Proses pengolahan air limbah secara
biologis dengan lagoon atau kolam
Salah satu contoh proses pengolahan air limbah dengan
cara ini adalah kolam aerasi atau kolam stabilisasi
(stabilization pond). Proses dengan sistem lagoon tersebut
kadang-kadang dikategorikan sebagai proses biologis
dengan biakan tersuspensi.
Gambar Proses Pengolahan Air
Limbah Secara Biologis Aerobik
Apasih peranan Mikroorganisme
dalam proses pengolahan air limbah
biologis?
Mikro-organisme yang mempunyai kemampuan adaptasi dan
kemampuan mendapatkan makanan dalam jumlah besar dengan
kecepatan yang maksimum akan berkembang-biak dengan cepat dan
akan menjadi dominan di lingkungannya. Di dalam proses
pengolahan air limbah secara biologis, pada hakekatnya adalah
memanfaatkan mikro-organisme (bakteria) yang mempunyai
kemampuan untuk menguraikan senyawa-senyawa polutan tertentu
di dalam suatu reaktor biologis yang kondisinya di buat agar sesuai
untuk pertumbuhan mikro-organisme (bakteria) yang digunakan.
Apasih peranan Mikroorganisme
dalam proses pengolahan air limbah
biologis?
Berdasarkan cara pernafasan dan bentuk metabolismenya, mikro-
organisme (bakteria) yang digunakan untuk proses pengolahan air
limbah secara garis besar dapat diklasifikasikan menjadi dua grup
yakni mikro-organisme yang melakukan fotosintesis dan mikro-
organisme yang melakukan sintesis bahan kimia. Untuk
mikroorganisme yang melakunan sintesis bahan kimia di golongkan
menjadi dua yakni bakteria autotropik dan bakteria heterotropik,
meskipun ada sebagian bakteria yang melakukan fotosintesis yang
mana hal ini merupakan suatu perkecualian
Apasih peranan Mikroorganisme
dalam proses pengolahan air limbah
biologis?
Di dalam proses pertumbuhan atau perkembang-biakan serta
metabolisme mikroorganisme harus mempunyai sumber energi,
karbon untuk pertumbuhan sel baru serta elemen anorganik atau
nutrien misalnya nitrogen, phospor, sulfur, natrium, kalsium dan
magnesium. Karbon dan sumber energi biasanya disebut substrat,
sedangkan nutrien dan faktor pertumbuhan juga diperlukan untuk
pembentukan sel.
Mikro-organisme yang melakukan
fotosintesis
Mikro-organisme yang melakukan fotosintesis umumnya
adalah jenis alga yang berkhlorofil yang mensintesis karbon
dioksida dan air untuk keperluan pertumbuhannnya dengan
mengeluarkan oksigen.
Mikro-organisme yang melakukan
fotosintesis
Ada juga sebagian alga yang dapat menguraikan senyawa
organik di tempat yang gelap meskipun mempunyai khlorofil
misalnya chlorella.
Mikro-organisme autotropik
Mikro-organisme autotropik adalah organisme yang
menggunakan karbon yang berasal dari karbon dioksida
sebagai sumber energi untuk metabolisme dan
pertumbuhan sel baru, Sedangkan mikro-organisme
heterotropik adalah mikroorganisme yang menggunakan
karbon yang berasal dari senyawa organik untuk
pertumbuhan serta pembentukan sel-sel baru.
Di antara mikro-organisne yang
melakukan sintesa kimia
bakteria heterotropik adalah merupakan organisme utama
yang digunakan untuk proses pengolahan air limbah secara
biologis. kelompok bakteria jenis ini sangat mudah
berkembang–biak dengan cara oksidasi dan menguraikan
senyawa organik (senyawa karbon).
Berdasarkan adanya oksigen di lingkungannya,
bakteria heterotropik dibagi menjadi tiga grup
yakni :
1. Bakteri Aerob Mutlak : yakni bakteria yang tidak dapat hidup jika
tanpa oksigen di lingkungannya.
2. Bakteria Fakultatif Aerob : yakni bakteria yang dapat tumbuh
tanpa oksigen, tetapi menujukkan pertumbuhan yang lebih cepat
bila terdapat oksigen di lingkungannya.
3. Bakteria Anaerob Mutlak : yakni bakteria yang tidak dapat hidup
atau tumbuh jika terdapat oksigen di lingkungannya.
Berdasarkan adanya oksigen di lingkungannya,
bakteria heterotropik dibagi menjadi tiga grup
yakni :
Untuk bakteria jenis 1) dan 2 ) umumnya digunakan sebagi
organisme utama untuk pengolahan air limbah secara
biologis dengan proses lumpur aktif atau proses biofilm,
sedangkan bakteria jenis 3) digunakan untuk proses
penguraian secara anaerob mutlak.
Klasifikasi Proses Pengolahan Air Limbah
Secara Biologis
Proses pengolahan air limbah secara biologis dapat
diklasifikasikan Secara garis besar ada lima grup proses
pengolahan yakni proses aerobik, proses anoxic, proses
anaerobik, proses kombinasi aerobik, anoxic dan anaerobik ,
dan proses dengan lagoon atau kolam.
Secara garis besar ada lima grup proses pengolahan yakni
proses aerobik, proses anoxic, proses anaerobik, proses
kombinasi aerobik, anoxic dan anaerobik , dan proses
dengan lagoon atau kolam.
Di dalam aplikasinya, umumnya digunakan
untuk berbagai tujuan antara lain yakni:
1. Untuk menghilangkan senyawa organik yang ada di dalam air
limbah yang biasanya diukur sebagi Biological Oxygen Demand
(BOD), Total karbon organik (TOD), Chemical Oxygen Demand
(COD),
2. Untuk proses nitrifikasi,
3. Dentrifikasi,
4. Penghilangan senyawa phopor, dan
5. Untuk stabilisasi air limbah.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai