Anda di halaman 1dari 16

Pencegahan Bullying dan

Narkoba

Created by: Erni Aprilia


Monday, July 13rd 2020
Definisi narkoba
• Menurut UU Narkotika pasal 1 ayat 1
menyatakan bahwa narkotika merupakan zat
buatan atau pun yang berasal dari tanaman
yang memberikan efek halusinasi, menurunnya
kesadaran, serta menyebabkan kecanduan.
• Obat-obatan tersebut dapat menimbulkan
kecanduan jika pemakaiannya berlebihan.
Pemanfaatan dari zat-zat itu adalah sebagai obat
penghilang nyeri serta memberikan ketenangan.
3 Golongan Narkotika
• Narkotika Golongan 1
Narkotika golongan 1 seperti ganja, opium, dan tanaman koka sangat berbahaya
jika dikonsumsi karena beresiko tinggi menimbulkan efek kecanduan (tidak untuk
dikonsumsi atau pengobatan, hanya untuk menambah pengetahuan).contohnya:
opium mentah, tanaman koka, daun koka, kokain mentah, heroina,
metamfetamina, dan tanaman ganja
• Narkotika Golongan 2
Sementara narkotika golongan 2 bisa dimanfaatkan untuk pengobatan asalkan
sesuai dengan resep dokter. Jenis dari golongan ini kurang lebih ada 85 jenis,
beberapa diantaranya seperti Morfin, Alfaprodina, dan lain-lain. Golongan 2 juga
berpotensi tinggi menimbulkan ketergantungan.
• Narkotika Golongan 3
Dan yang terakhir, narkotika golongan 3 memiliki risiko ketergantungan yang cukup
ringan dan banyak dimanfaatkan untuk pengobatan serta terapi. Contohnya:
odeina, polkodina, dan propiram
Bahaya dan Dampak Narkoba pada Hidup dan Kesehatan

• Dehidrasi
• Halusinasi
• Menurunnya Tingkat Kesadaran
• Gangguan Kualitas Hidup
• Kematian
Penanganan Pertama dari Dampak Penggunaan Narkoba

1. Menggunakan air panas yang dimasukan ke dalam botol untuk meredakan sakit perut yang
disebabkan akibat dari penggunaan narkoba, sehingga pengguna narkoba dapat merasa lebih
baik.
2. Dilarang memberikan obat-obatan penghilang rasa sakit bagi orang di bawah pengaruh dari
narkoba. Hal ini untuk menghindari kejadian fatal yang dapat menyebabkan kematian, karena
pengguna sebelumnya telah menggunakan narkoba jenis obat yang dikonsumsi.
3. Sediakan kamar atau ruang kepada pengguna yang nyaman dan tenang. Orang yang baru saja
melewati fase 'sakau' merasa nyaman dan mampu berpikir jernih. Hal ini sangat membantu
dalam pemulihan.
4. Jika pengguna tidak dapat tidur, maka hendaklah menyediakan majalah, buku, radio, televisi
atau sejenisnya yang dapat menjadi hiburan yang aman dan positif bagi pengguna. Agar dengan
media tersebut dapat membantu pengguna tidur tanpa mengkonsumsi obat tidur.
5. Panggil tenaga profesional, seperti petugas kesehatan. Karena pengguna sangat
membutuhkan hal tersebut dan agar penanganan menjadi tepat kepada pengguna yang sedang
'sakau'.
 
Definisi psikotropika
• Psikotropika adalah zat atau obat yang bekerja
menurunkan fungsi otak serta merangsang
susuan syaraf pusat sehingga menimbulkan
reaksi berupa halusinasi, ilusi, gangguan cara
berpikir, perubahan perasaan yang tiba-tiba,
dan menimbulkan rasa kecanduan pada
pemakainya.
4 Golongan Psikotropika
• Golongan I, yaitu obat psikotropika dengan daya candu (dapat menyebabkan
ketergantungan) yang sangat kuat seperti MDMA/ekstasi, LAD, dan STP.
Psikotropika jenis ini dilarang digunakan untuk terapi dan hanya untuk
kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan.
• Golongan II, yaitu psikotropika dengan daya kuat, contohnya ritalin,
metilfenidat, dan amfetamin yang berguna untuk penelitian dan
pengobatan.
• Golongan III, yaitu psikotropika dengan daya candu sedang dan berguna
untuk penelitian dan pengobatan, misalnya flunitrazepam, pentobarbital,
buprenorsina, lumibal, dan sebagainya.
• Golongan IV, yaitu psikotropika dengan daya candu ringan dan boleh
digunakan untuk pengobatan medis. Contoh jenis psokotropika golongan ini
adalah diazepam, nitrazepam (dumolid, mogadon, BK), dan masih banyak
lagi.
Perbedaan narkoba dan psikotropika

• Narkotika termasuk obat yang dapat


mengurangi rasa nyeri. Sementara
psikotropika dapat memengaruhi sifat dan
perilaku.
Efek penyalahgunaan narkotika dan psikotropika

• Efek pada fisik


1. Merusak tulang rawan hidung
Menghirup kokain melalui hidung bisa mengakibatkan kerusakan pada tulang rawan
hidung.
2. Mudah jatuh dan cedera
Penyalahgunaan obat-obatan bisa memengaruhi keseimbangan tubuh, sehingga Anda lebih
rentan untuk jatuh dan cedera.
3. Meningkatkan risiko gangguan jantung
Mengonsumsi zat-zat terlarang akan menaikkan tekanan darah dan detak jantung. Kondisi
ini kemudian makin memberatkan kerja jantung serta pembuluh darah.
Dengan itu, risiko Anda untuk terkena stroke, serangan jantung, dan kematian pun turut
meningkat.
4. Meningkatkan risiko penularan penyakit
Menggunakan obat-obatan dengan cara disuntik dapat berujung pada penularan
hepatisis C, HIV, dan infeksi berbahaya lainnya. Terutama apabila Anda menggunakan jarum
yang tidak steril.
Efek penyalahgunaan narkotika dan psikotropika

• Efek secara psikologis


1. Menurunkan fungsi otak
Penyalahgunaan keduanya dalam jangka waktu lama dapat mengubah senyawa kimia
dalam otak. Akibatnya, seseorang yang kecanduan obat-obatan bisa mudah lupa,
sulit mengambil keputusan, dan mengalami penurunan kemampuan belajar.
2. Lebih suka menyendiri
Rasa cemas, gelisah, dan malu juga bisa muncul akibat ketergantungan zat-zat
terlarang. Pengguna pun dapat merasa kesepian karena mereka cenderung menjauh
dari pergaulan dan orang-orang terdekat.
3. Meningkatkan risiko bunuh diri
Ketika terjadi masalah finansial, pengguna umumnya tidak segan-segan melakukan
tindak kriminal demi memenuhi ketergantungannya. Hal ini kemudian dapat
meningkatkan stres, depresi, dan kecemasan.
Bahkan, sebuah studi menunjukkan bahwa tingkat kematian akibat bunuh diri lebih
tinggi dua hingga tiga kali pada pencandu obat jenis opioid.
Tips menghindari narkoba
• Tanamkan nilai nilai agama sejak dini
• Jangan pernah untuk mencoba-coba menggunakan narkotika, kecuali atas dasar
pertimbangan medis atau dokter.
• Mengetahui akan berbagai macam dampak buruk narkoba.
• Memilih pergaulan yang baik dan jauhi pergaulan yang bisa mengantarkan kita pada
penyalahgunaan narkotika.
• Memiliki kegiatan-kegiatan yang positif, berolahraga atau pun mengikuti kegiatan
kegiatan organisasi yang memberikan pengaruh positif baik kepada kita.
• Selalu ingatkan bahwawasannya ancaman hukuman untuk penyalah guna Narkoba,
apalagi bagi pengedar Narkoba adalah Lembaga Pemasyarakatan.
• Gunakan waktu dan tempat yang aman, jangan keluyuran malam-malam.
Bersantailah dengan keluarga, berkaraoke, piknik, makan bersama, masak bersama,
beres-beres bersama nonton bersama keluarga.
• Bila mempunyai masalah maka cari jalan keluar yang baik dan jangan jadikan
narkoba sebagai jalan pelarian.
Bullying
• Bullying=penindasan. Penindasan terhadap
yang lemah.
• Macam-macam bullying:
• 1. Bullying fisik
• 2. Bullying verbal dan
• 3. Cyber bullying
• 4. bullying sosial
• 5. bullying seksual
Motif orang membully
• Memiliki masalah pribadi
• Balas dendam
• Iri
• Mencari perhatian
Dampak bullying
• Dampak kesehatan (Mengalami gangguan
mental, seperti depresi, rendah diri, cemas, sulit
tidur nyenyak, ingin menyakiti diri sendiri, atau
bahkan keinginan untuk bunuh diri).
• Penurunan prestasi akademik.
• Ikut melakukan kekerasan atau melakukan balas
dendam.
• Menjadi pengguna obat-obatan terlarang.
• Takut atau malas berangkat ke sekolah.
Cara Menghentikan Tindakan Bully
• Tanamkan nilai-nilai moral sejak dini.
• Ajak anak untuk bersama-sama menilai dan membedakan perbuatan yang baik
dengan perbuatan yang tidak patut dilakukan pada sesama.
• Bangun komunikasi yang baik dengan anak, serta dampingi ia dalam proses tumbuh
kembangnya.
• Anda juga bisa menasihati anak Anda agar berani melaporkan kepada pengajar di
sekolah saat mengalami perilaku bully.
• Jika anak Anda merasa tidak dapat berbicara langsung, mungkin dia bisa menulis
surat atau mengirim email kepada mereka.
• Bila anak Anda adalah pelaku bullying, maka ajaklah anak berdiskusi dan cari tahu
penyebabnya. Beri ia penjelasan bahwa hal ini bukanlah perilaku terpuji, dan tidak
dapat diterima.
• Orangtua bisa mengajak anak (baik pelaku maupun korban) untuk
menjalani konseling agar pola pikir dan tingkah lakunya bisa lebih terarah dengan
baik.
• Yang tak kalah penting, jadilah contoh teladan yang baik bagi anak. Sebab sadar
atau tidak, anak akan mencontoh orang tua sebagai tolok ukur dalam bersikap.
Sumber
• https://bnn.go.id/pengertian-narkoba-dan-ba
haya-narkoba-bagi-kesehatan/
• https://www.liputan6.com/news/read/386786
6/pengertian-narkoba-menurut-para-ahli-sert
a-jenis-dampak-dan-penanganannya
• https://www.hukumonline.com/klinik/detail/u
lasan/lt5bed2f4b63659/ini-aturan-tentang-pe
nggolongan-narkotika-di-indonesia/
• https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-uni
k/golongan-obat-psikotropika/
• https://www.sehatq.com/artikel/perbedaan-n

Anda mungkin juga menyukai