Anda di halaman 1dari 45

PEMBINAAN MENTAL

DAN MORAL APARAT

DISAJIKAN OLEH
MA’ARUF ASNAWI, MHI
Ka Tj.KemunIg
Diskripsi singkat :
Materi pembelajaran ini
membahas tentang
pengertian mental dan
moral, peranan mental
dan moral, penghayatan
sumpah PNS, Kode etik
pegawai Departemen
Agama dan penjabaran kode
etik dengan ajaran agama.
Kompetensi Dasar :
Setelah mengikuti mata diklat ini peserta dapat
memahami dan dapat mengimplementasikan
sikap mental yang positif dalam pelaksanaan
tugas.
Indikator Kompetensi :
Setelah mengikuti pembelajaran mata diklat ini
peserta mampu menjelaskan
mengimplementasikan kewajiban PNS, sumpah
dan janji PNS, kode etik Depertemen Agama
dan nilai nilai moral.
MATERI POKOK :
a. Pengertian mental dan moral.
b. Pentingnya mental dan moral
yang baik.
c. Penghayatan sumpah PNS.
d. Kode Etik PNS Departemen
Agama.
e. Penerapan kode etik PNS Dep.
Agama dalam pelaksanaannya
f. Norma norma yang harus
dilaksanakan PNS.
 PENGERTIAN MENTAL:
A. Jiwa, contohnya :
* Mental health = kesehatan
jiwa
* Mental illness = penyakit
jiwa
B. Bathin/ rohani, contohnya :
* Mental anguish = kerisauan
bathin
* Mental reservation =
keberatan dalam bathin.
B. PENGERTIAN MORAL :
= Tingkah laku, budi
Contohnya :
* Moral responsibility = tanggung
jawab moral
* Moral support = bantuan moral
* moral turpitude = kejahatan moral
Moral mengacu pada baik buruk sesorang
sebagai manusia, bukan pada fisik. Sangat
mungkin terjadi sesorang itu cantik/ ganteng tapi
moralnya buruk malah amat jelek.
Etika adalah pemikiran sistimatis tentang
moralitas, sedang moralitas diartikan
keseluruhan norma norma, nilai nilai dan
sikap sikap moral seseorang atau
masyarakat.
Meneyelidiki segala pola tingkah laku,
kemudian menetapkan hukum baik atau
buruk itulah tugas etika
Etos kerja adalah perangai budaya yang
ada hubungannya dengan tingkah laku
manusia.
Aparat yang bermental dan bermoral:
1. tidak akan mau berbuat
salah walaupun dia berpeluang
melakukannya,
2. tidak akan mau mengambil sesuatu
yang bukan haknya walaupun tidak
ada orang yang melihatnya,
3. tidak akan
menyelewengkan amanah walaupun
tidak ada saksi yang
mengetahuinya.
Kebajikan moral pada umumnya diperoleh
dari nilai nilai yang terkandung dalam
ajaran agama yang terdiri dari :
1. Iman ( Faith ) kepada Tuhan, muncul
perilaku ikhsan / perbuatan baik;
2. Doa (hope) perasaan optimis untuk
melakukan kebaikan
3. Silaturrahim (Charity), saling menyayangi,
tolong menolong dalam kebaikan.
Asas Etika Aparatur :
1. Pertanggung jawaban
(responsibility)
2. Pengabdian ( dedication)
3. Kesetiaan dan ketaatan (loyality)
4. Kepekaan (Sensitivity)
5. Persamaan (Equality)
6. Kepantasan (Equity)
Kode Etik Aparatur :
1. Jujur
2. Disiplin
3. Bekerja keras
4. Ulet
5. Percaya diri
6. Penuh insiatif dan kriatif
7. Proaktif
8. Teliti
9. Komonikatif
10. Bertanggung jawab
Nilai nilai luhur Aparatur :
1. Memiliki sifat sifat keteladanan
2. Menerapkan budaya malu
3. Menerapkan batasan halal dan haram
4. Mematuhi peraturan perundang
undangan
5. Memberikan pelayanan prima
6. Menyikapi dan mengkretisi berbagai
permasalahan denga perinsip klarifikasi
KEDUDUKAN, PERANAN DAN KEWAJIBAN PNS
a. Kedudukan :
Untuk mencapai tujuan nasianal yaitu
mewujudkan masyarakat adil dan makmur
yang merata dan berkesinambungan
materiaal dan spiritual, diperlukan Pegawai
Negeri sebagai warganegara yang
mempunyai kedudukan :
- unsur aparatur negara
- Abdi negara dan abdi masyarakat, yang
setia dan taat kepada Pancasila, UUD 1945,
Negara dan Pemerintah.
b.PERANAN ORGANISASI PEMERINTAH:
Dalam melaksanakan tugasnya sebagai
abdi negara dan abdi masyarakat, maka
setiap aparatur negara harus berperan
sebagai :
1. service function
2. Regulating function
3. Motivating function.
( diskusikan PP 30/1980 fasal 2 tentang
kewajiban PNS )
C. Ada 26 perincian kewajiban PNS
menurut fasal 2 PP no. 30 tahun 1980,
yaitu :
1. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila
dan UUD 1945, negara dan pemerintah
2. Mengutamakan kepentingan negara diatas
kepentingan golongan atau diri sendiri
3. Menjunjung tinggi kehormatan dan martabat
negara, pemerintah dan pegawai negeri sipil
4. Mengangkat dan menaati sumpah/ janji PNS
dan Sumpah/ janji jabatan.
5. Menyimpan rahasia negara dan / atau
rahasia jabatan dengan sebaik baiknya.
6. Memperhatikan dan melaksanakan
segala ketentuan pemerintah
7. Melaksanakan tugas kedinasan dengn
sebaik baiknya
8. Bekerja dengan jujur, tetib, cermat, dan
bersemangat untuk kepentingan negara
9. Memelihara dan meningkatkan keutuhan,
kekompakan, persatuan dan kesatuan
korps PNS
10. Segera melapor kepada atasan
apabila mengatahui ada hal
yang akan membahayakan atau
merugikan negara/ pemerintah
11. Mentaati ketentuan jam kerja
12. Menciptakan dan memelihara
suasana kerja yang baik
13. Menggunakan dan memelihara
barang milik negara dengan
sebaik baiknya
14. Memberikan pelayanan dengan sebaik
baiknya
15. Bertindak dan bersikap tegas tetapi adil
dan bijaksana terhadap bawahan
16. Membimbing bawahan
17. Menjadi dan memerikan contoh teladan
yang baik
18. Mendorong bawahan untuk
meningkatkan prestasi kerja
19. Memberi kesempatan kepada bawahan
untuk mengembangkan karier
20. Mentaati ketentuan peraturan perundang

undangan tentang perpajakan


21. Berpakaian rapi, sopan, bersikap dan
bertingkah laku sopan santunterhadap
masyarakat, sesama PNS dan terhadap
atasan
22. Hormat menghormati antar sesama
warganegara dalam perbedaan
23. Menjadi teladan sebagai warga negara
yang baik
24. Mentaati segala peraturan
yang berlaku
25. Menaati perintah kedinasan
26. Memperhatikan dan
menyelesaikan dengan
sebaik baiknya setiap
laporan mengenai
pelanggaran disiplin.
.

Penghayatan Sumpah PNS


Diatur dalam fasal 26 Undang undang
no.43 Tahun 1999 ( diskusikan dengan
sumpah PNS dan tugaskan menghayati kata
kata sumpah tersebut dan diskusikan dengan
mengaitkan kata sumpah itu dengan ajaran
agama. )
Demi Allah saya bersumpah /diangkat menjadi
Pegawai Negeri sipil akan setia dan taat
sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945,
Bahwa saya, akan mentaati segala
peraturan perundang undangan yang
berlaku dan melaksanakan tugas
kedinasan yang dipercayakan kepada
saya dengan penuh pengabdian,
kesadaran, dan tanggung jawab.
*Bahwa saya, akan senantiasa menjunjung
tinggi kehormatan Negara, Pemerintah,
dan Martabat Pegawai Negeri Sipil serta
akan senantiasa mengutamakan
kepentingan Negara daripada kepentingan
saya sendiri, seseorang atau golongan,
*Bahwa saya, akan memegang rahasia
sesuatu yang menurut sifatnya atau
menurut perintahnya harus saya
rahasiakan.
*Bahwa saya, akan bekerja dengan jujur,
tertib, cermat, dan bersemangat untuk
kepentingan negara.
KODE Etik PNS Departemen Agama Kode
Etik : Merupakan pedoman sikap, tingkah
laku dan perbuatan dalam melaksanakan
tugasnya dan dalam pergaulan hidup
sehari hari.

Kep. MUNAS KORPRI NO.Kep.-


06/MUNAS/1999 tgl 16 Februari 1999
tentang penyempurnaan Kode Etik tegas
tegas menyatakan bahwa Panca Prasetya
inilah kode etik yang diberlakukan bagi
pegawai.
( dISkusikan Kode Etik PNS dg Peserta )
Prasetya berbunyi SBB.:
1. Setia dan taat kepada negara kesatuan dan
pemerintah Republik Indonesia yang
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
2. Menjunjung tinggi kehormatan bangsa dan
negara, serta memegang teguh rahasia jabatan
dan rahasia negara,
3. Mengutamakan kepentingan negara dan
masyarakat diatas kepentingan peribadi dan
golongan
4. Bertekat terus memelihara persatuan dan
kesatuanbangsa serta kesetiakawanan
korps pegawai Republik Indonesia
5. Berjuang dengan jujur menegakkaqn
keadilan, meningkatkan kesejahteraan
dan profesionalisme
Kode etik merupakan pedoman sikap,
tingkaah laku dan perbuatan bagi PNS
maka sangsi terhadap pelanggarannya
adalah sangsi moril.
Kode etik Departemen Agama “ dasar Kep. MENAG
nomor 421 Tahun 2001 :
Kami Pegawai Departemen Agama Yang beriman
dan bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa “ :
1. Menjunjung Tinggi Kesatuan dan Persatuan
Bangsa
2. Mengutamakan pengabdian dan pelayanan
kepada Masyarakat
3. Bekerja dengan jujur, adil dan amanah
4. Melaksanakan tugas dengan disiplin,
profesionaldan inovatif
5. Setiakawandan bertanggung jawab atas
kesejahteraan korps.
( diskusikan dalam kelompok ciri keperibadian )
Ad. 1. Menjunjung tinggi kesatuan dan
persatuan bangsa :
Keperibadian tersebut bercirikan:
a. Menyadari bahwa NKRI terujud atas berka
rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan
perjuangan gigih bangsa Indonesia, harus
dipertahankan dan dijaga keutuhannya,
b. Menyadari bahwa perlu dipertahankan
Pemerintahan yang konstitusional, benar,
demokratis, legitimate, adil dan menjunjun
tinggi supermasi hukum,
c. Mengutamakan kepentingan
negara dan pemerintah dari
kepentingan peribadi, golongan, atau
pihak lain,
d. Menyelenggarakan tugas negara,
kehidupan berbangsa dan
bermasyarakat dengan arif serta
bijaksana,
e. Menjaga netralitas statusdan
kedudukannya sehingga dapat
memusatkan segala perhatian,
pikiran dan tenaga pada tugas yang
diamantkan kepadanya,
2.Mengutamakan pengabdian dan
pelayanan kepada masyarakat
Bercirikan :
a. Menyadari PNS adalah abdi dan
pelayan masyarakat,
b. Menghindari dari sikap, prilaku,
acapan dan perbuatan yang
merugikan masyarakat,
c. Mengutamakan kepentingan
masyarakat diatas kepentingan
peribadi maupun golongan,
a. Memberikan pelayanan kepada
masyarakat dengan cepat, tepat dan
benar
b. Tidak melakukan pungutan, menerima
hadiah / sesuatu pemberian dalam
bentuk dan dengan alasan apapun
untuk kepentingan peribadi, golongan
atau pihak tertentu,
3. Bekerja dengan jujur, adil dan amanah,
Bercirikan :
a. Menepati janji/ sumpah PNS dan Sumpah/
janji jabatan,
b. Tidak menyalhgunakan wewenang,
c. Bersikap dan berprilaku yang benar, dapat
dipercaya, bersih dan bebas dari kkn,
d. berkelakuan sopan, ramah, demokratis dan
tranparan,
e. Berpakaian dan berpenampilan sesuai
dengan norma/ etika agama dan susila.
4. Melaksanakan tugas dengan disiplin, profesional dan
inovatif, bercirikan :
a. Mematuhi dan menjalankan peraturan per UU yang
berlaku,
b. Memegang teguh rahasia negara dan rahasia
jabatan
c. Memiliki visi dan misi dalam melaksanakan tugas
d. Mengembangakn perestasi kerja serta kompetisi
sehat dan objektif
e. Mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan
pendidikan
f. Bertindak cermat, tertib dan teratur
g. Berfikir maju, kriatif dan pantang putus asa
h. Menunaikan kewajiban dengan percaya diri dan
penuh keyakinan.
5. Setiakawan dan bertanggung jawab atas
kesejahtaraan korps, bercirikan:
a. Memiliki kesadaran dan kepekaan korps yang
tinggi
b. Memberikan dan menerima nasehat dalam
kebenaran dan kesabaran,
c. Bekereja sama dalam menegakkan kebajikan
dan menghindari kemungkaran,
d. Berperilaku saling asah, asuh dan asih
e. Menghormati yang lebih tinggi/atasan dan
mengayomi yang lebih rendah/ bawahan,
f. Mendorong dan mengusahakan
kesejahteraan pegawai.
D. Sikap mental dan moral aparat :
Z, Abidin Harahap 1979 : 16- 18 berkata
kaidah kaidah moral yang membentuk
akhlaq berdasarkan Al Quran : Ikhlas
dalam bertingkah laku dan berbuat, tobat,
sabar, benar, taqwa, tawakkal, teguh
pendirian, bersungguh sungguh,
sederhana, memelihara nama baik, patuh,
suka menolong, dapat dipercaya, tidak
aniaya, kasih sayang, bersyukur, adil,
rendah hati, penyantun, pemaaf, tabah,
menepati janji, tenggang rasa dan berani.
Beberapa contoh landasan moral secara
islami ( Motivasi dan etos kerja, 2003 :
41)sbb : merasa terpantau, jujur, amanah,
taqwa.
Ciri ciri mental yang sehat menurut
Sedyawati dkk sbb.: Beriman dan
bertaqwa, bertanggung jawab, berfikir
positif, sikap hormat dan sopan santun,
menghargai orang lain, disiplin,
menghargai waktu.
Faktor faktor yang mempengaruhi moral
seseorang PNS melakukan tindakan
melanggar hukum :
1. Faktor niat dan kesempatan
2. Faktor kebutuhan
3. Faktor gensi
4. Faktor kelemahan iman.
E. Norma Norma dalam melaksanakan
tugas Aparat :
Norma ( Norm dalam bahasa
Inggeris ) =standard.
Setiap Aparat dalam melaksanakan
tugasnya harus memperhatikan
beberapa norma yang berlaku seperti :
1. norma agama,
2. norma susila,
3. norma adat istiadat .
4. Norma Hukum
( Diskusikan dengan para peserta bentuk
kerja kelompok ).
Bila standard perilaku dilanggar maka yang
tarjadi :
1. Malu adalah bagian dari iman, namun
apa yang terjadi justeru perilaku kita
memalukan,
2. Kita diajarkan agar amanah, namun yang
kita temukan justeru berperilaku khianat,
3. Agama mengajarkan agar tepati janji
dalam perakteknya selalu mengingkari
janji,
4. Kita disuruh menghindari mudarat dan
kerusakan, tetapi dalam perakteknya kita
temukan mufsadat dan kemudharatan,
5. Agama mengajarkan keadilan namun
masih kita temukan ketidak adilan dan
penganiayaan,
6. Kita diperintahkan saling membantu
untuk kebaikan sebaliknya saling
menjegal dan bermusuhan.
7. Diberi tahukan sesuatu yang dilarang
namun kita tak mau berhenti
mengumpulkan dan memakan yang
diharamkan.
Contoh masalah AMO :
1. Kurang matangnya perencanaan
2. Kurang ketatnya pengawasan dan
pengendalian
3. Terlambatnya pelaporan disampaikan
4. Belum adanya monitoring
5. Kurangnya koordinasi dengan instansi terkait
6. Motivasi pegawai rendah
7. Tidak adanya informasi dan komonikasi
8. Kurang tepatnya pimpinan mengambil
keputusan
9. Lemahnya pembinaan.
10. Disiplin pegawai rendah
11. Kualitas SDM belum memadai
12. Adanya penyimpangan prosedur
kerja
13. Rendahnya mutu pelayanan aparatur
kepada masyarakat
14. Adanya pelanggaaran terhadap
peraturan
15. Adanya penyalahgunaan wewenang
16. dll.
Norma Penilaian tugas aparat
Yang dinilai :
1. Kesetiaan
2. Prestasi kerja
3. Tanggung jawab
4. Ketaatan
5. Kejujuran
6. Kerja sama
7. Prakarsa
8. Kepemimpinan
Penilaian :
1. Kesetiaan kepada Pancasila, UUD 1945,
Negara dan Pemerintah RI tidak boleh
kurang dari 92. Bila kurang tidak dapat
diusulkan mendapatkan hak hak nya sebagai
PNS.
2. Sedangkan yang lainnya asal sudah rata rata
baik yaitu 71 keatas sudah berhak diusulkan
akan hak haknya.
Melantik Pejabat Eselon IV

Anda mungkin juga menyukai