Anda di halaman 1dari 26

BAB IV

METODE
PENELITIAN
SISTEMATIKA
 Jenis dan Rancangan Penelitian
 Populasi dan Sampel
 Variabel Penelitian
 Instrumen Penelitian
 Prosedur Pengambilan Data
 Pengolahan dan Analisis Data
 Waktu dan Lokasi Penelitian
 Etika Penelitian
LOGO
Rancangan Penelitian
• Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian survey
deskriptif yang artinya ……..………………………
(Notoatmojo, 2003). Dalam hal ini peneliti bermaksud
menggambarkan ……………………

• Penelitian ini termasuk kategori penelitian korelasional


menggunakan metode survey, dimana peneliti bermaksud
mengidentifikasi hubungan antara …………………dengan
………………… Dalam hal ini rancangan penelitian yang
digunakan adalag cross sectional, dimana variabel bebas
dan variabel terikat diukur dalam satu waktu.
Rancangan Penelitian
• Penelitian ini termasuk penelitian eksperimental, dimana
peneliti bermaksud mengetahui pengaruh pemberian
suntikan oksitosin dan posisi persalinan kala III terhadap
lama pengeluaran plasenta pada ………………
Adapun rancangan penelitian yang digunakan termasuk
preeksperimental design, dalam hal peneliti tidak
menggunakan kelompok kontrol sebagai pembanding.
Rancangan Penelitian
• Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian korelasional
yaitu ……………………….(Tukul, 2009). Dalam hal ini
penelitian ini dimaksudkan untuk mencari hubungan
antara persalinan di rumah dengan kejadian infeksi nifas
pada ibu bersalin di Desa Ciporeat Kab. Bandung Tahun
2009. Adapun rancangan penelitian yang digunakan adalah
cross-sectional yang artinya variabel bebas (persalinan di
rumah) dengan variabel terikat (kejadian infeksi nifas)
diukur dalam waktu yang bersamaan.
REVIEW
JENIS METODE RANCANGAN
KUANTITATIF EKSPERIMENTAL
SURVEY DESKRIPTIF
ANALITIK/EKSPLANATIF
(KORELASIONAL)
• KOHORT
• CROSS SECTIONAL
• CASE CONTROL

KUALITATIF FENOMENOLOGI EKSPLORATIF/


EKSPLORATORI
Desain Riset

Desain
Desain
Eksplora Konklusif
tori

Analisis
Analisis
Studi Studi
Studi Riset
Riset
Data
Data Deskriptif Riset
Riset Kausal
Kausal
Kasus Sekunder
kualitatif
kualitatif
Sekunder

Desain
Desain
Desain
Desain Ex
Ex Eksperiment
Eksperiment
Post Pacto al
al

Studi One
One shot
shot case
case
One
One Group
Group Posttest
Posttest only
only Pretest-Posttest
Pretest-Posttest Solomon
Solomon 4
4
Completely
Completely Randomized
Randomized
Survei
Survei Pretest-Posttest
Pretest-Posttest Control Group
Control Group Control
Control Group
Group Randomized
Randomized Factorial
Factorial Design
Design
Lapangan study
study Design
Design Design
Design Design
Design
Group Design
Group Design Design
Design
Block Design
Block Design
Populasi dan Sampel

 POPULASI: kumpulan menyeluruh dari suatu obyek


yang merupakan perhatian peneliti. Obyek penelitian
bisa berupa manusia, hewan, tumbuhan, benda mati,
sistem, prosedur, fenomena, kasus, dan lain-lain.
Populasi adalah seluruh anggota dalam lingkup yang
kita maksudkan.
 SAMPEL: bagian dari populasi

LOGO
Populasi dan Sampel
 POPULASI: seperangkat unit analisis yang lengkap yang sedang
diteliti
 UNIT SAMPLING: elemen-elemen yang berbeda dari suatu
populasi (suatu elemen individu atau seperangkat elemen)
 KERANGKA SAMPLING: representasi fisik objek, individu, atau
kelompok yang penting bagi pengembangan sampel akhir yang
dipelajari dan merupakan daftar sesungguhnya unit-unit sampling
 SAMPEL: sub dari seperangkat elemen yang dipilih dan dipelajari

LOGO
Populasi dan Sampel
 Sampel dibutuhkan jika jumlah anggota
populasi terlampau banyak, namun tetap
harus dapat merepresentasikan populasi

800 orang ….. orang

LOGO
Populasi dan Sampel
 Jika semua anggota populasi diteliti = maka
tidak ada istilah sampel lagi dan disebut
penelitian populasi atau sensus

100 orang 100 orang

LOGO
Proses Sampling
 Tahap 1: memilih populasi
 Tahap 2: memilih unit-unit sampling
 Tahap 3: memilih kerangka sampling
 Tahap 4: memilih desain sampling
 Tahap 5: memilih ukuran sampel
 Homogenitas unit-unit sampel
 Tingkat kepercayaan
 Presisi
 Kekuatan statistik
 Prosedur analisis
 Biaya, waktu, personil
 Tahap 6: memilih rancangan sampling
 Tahap 7: memilih sampel

LOGO
Populasi dan Sampel
 Tidak ada batas minimal sampel dalam penelitian
survey. Kalaupun ada buku yang menyebutkan
batas minimal, itu merupakan konsensus saja
(bukan hal yang baku).
 Batas minimal, ada yang menyebutkan 30 sampel,
ada juga yang menuliskan 100. Namun ada juga
buku yang menyebutkan, jika jumlah sampel
kurang dari 100, maka sebaiknya semua anggota
populasi dijadikan sampel saja (teknik total
sampling atau sampel jenuh)
LOGO
SAMPLE SIZE (UKURAN SAMPEL)
• Ukuran sampel: banyak rumus (tergantung
kebutuhan) dan tergantung derajat kepercayaan
(jika tingkat kepercayaan-nya 95%, maka nilai d-
nya = 0,05)
• Rumus populer = Rumus Slovin = N/1+N(d2)
• Jadi jika ada populasi 340, maka ukuran sampel
yang diharapkan adalah = 340/1+340 (0,0025) =
340/1,85 = 183,78 (pembulatan 184)
KAIDAH PENETAPAN SAMPEL
• SEMAKIN BESAR NILAI ‘D’, MAKA JUMLAH SAMPEL
MENJADI SEDIKIT
• SEMAKIN KECIL NILAI ‘D’, MAKA JUMLAH SAMPEL
SEMAKIN BANYAK
• SAMPEL YANG BAIK ADALAH YANG JUMLAHNYA
MENDEKATI JUMLAH POPULASI (REPRESENTATIF)
TEKNIK SAMPLING

PROBABILITY SAMPLING
NONPROBABILITY
SAMPLING
TEKNIK SAMPLING
1. PROBABILITY SAMPLING
1. Semua anggota populasi memiliki peluang/kesempatan
yang sama untuk dapat dipilih sebagai sampel
1. Simple Random Sampling
2. Stratified Random Sampling
1. Proportionate
2. Nonproportionate
3. Cluster Random Sampling
4. Systematic Random Sampling
5. Multistage Random Sampling
TEKNIK SAMPLING
2. NON PROBABILITY SAMPLING
1. Tidak semua anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk
menjadi sampel, tapi tergantung kebutuhan peneliti itu sendiri
1. Purposive sampling
2. Judgemental sampling
3. Quota sampling
4. Convenience sampling
5. Accidental sampling
6. Snowball sampling
7. Consecutive sampling
900 900
300

v

300
UKURAN/BESAR SAMPEL
• RUMUS SLOVIN
• n = N/1+N(d2) d= 0.05/0.01/0.1
• n = 300/1+300.0,052
• 300/1+300.0,0025
• 300/1.75
• 171
100 (2)
120(1)
120 (3)
• Kelas A: 100/300 X 171 = 57 orang
• Kelas B: 100/300 X 171 = 57 orang
• Kelas C: 100/300 x 171 = 57 orang

• 57 dari 100
JIKA < 100

TOTAL SAMPLING
SAMPEL JENUH
37 37
KASUS LANGKA
DESKRIPTIF
TIDAK COCOK UNTUK ANALITIK/KORELASIONAL

Anda mungkin juga menyukai