METODE
PENELITIAN
SISTEMATIKA
Jenis dan Rancangan Penelitian
Populasi dan Sampel
Variabel Penelitian
Instrumen Penelitian
Prosedur Pengambilan Data
Pengolahan dan Analisis Data
Waktu dan Lokasi Penelitian
Etika Penelitian
LOGO
Rancangan Penelitian
• Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian survey
deskriptif yang artinya ……..………………………
(Notoatmojo, 2003). Dalam hal ini peneliti bermaksud
menggambarkan ……………………
Desain
Desain
Eksplora Konklusif
tori
Analisis
Analisis
Studi Studi
Studi Riset
Riset
Data
Data Deskriptif Riset
Riset Kausal
Kausal
Kasus Sekunder
kualitatif
kualitatif
Sekunder
Desain
Desain
Desain
Desain Ex
Ex Eksperiment
Eksperiment
Post Pacto al
al
Studi One
One shot
shot case
case
One
One Group
Group Posttest
Posttest only
only Pretest-Posttest
Pretest-Posttest Solomon
Solomon 4
4
Completely
Completely Randomized
Randomized
Survei
Survei Pretest-Posttest
Pretest-Posttest Control Group
Control Group Control
Control Group
Group Randomized
Randomized Factorial
Factorial Design
Design
Lapangan study
study Design
Design Design
Design Design
Design
Group Design
Group Design Design
Design
Block Design
Block Design
Populasi dan Sampel
LOGO
Populasi dan Sampel
POPULASI: seperangkat unit analisis yang lengkap yang sedang
diteliti
UNIT SAMPLING: elemen-elemen yang berbeda dari suatu
populasi (suatu elemen individu atau seperangkat elemen)
KERANGKA SAMPLING: representasi fisik objek, individu, atau
kelompok yang penting bagi pengembangan sampel akhir yang
dipelajari dan merupakan daftar sesungguhnya unit-unit sampling
SAMPEL: sub dari seperangkat elemen yang dipilih dan dipelajari
LOGO
Populasi dan Sampel
Sampel dibutuhkan jika jumlah anggota
populasi terlampau banyak, namun tetap
harus dapat merepresentasikan populasi
LOGO
Populasi dan Sampel
Jika semua anggota populasi diteliti = maka
tidak ada istilah sampel lagi dan disebut
penelitian populasi atau sensus
LOGO
Proses Sampling
Tahap 1: memilih populasi
Tahap 2: memilih unit-unit sampling
Tahap 3: memilih kerangka sampling
Tahap 4: memilih desain sampling
Tahap 5: memilih ukuran sampel
Homogenitas unit-unit sampel
Tingkat kepercayaan
Presisi
Kekuatan statistik
Prosedur analisis
Biaya, waktu, personil
Tahap 6: memilih rancangan sampling
Tahap 7: memilih sampel
LOGO
Populasi dan Sampel
Tidak ada batas minimal sampel dalam penelitian
survey. Kalaupun ada buku yang menyebutkan
batas minimal, itu merupakan konsensus saja
(bukan hal yang baku).
Batas minimal, ada yang menyebutkan 30 sampel,
ada juga yang menuliskan 100. Namun ada juga
buku yang menyebutkan, jika jumlah sampel
kurang dari 100, maka sebaiknya semua anggota
populasi dijadikan sampel saja (teknik total
sampling atau sampel jenuh)
LOGO
SAMPLE SIZE (UKURAN SAMPEL)
• Ukuran sampel: banyak rumus (tergantung
kebutuhan) dan tergantung derajat kepercayaan
(jika tingkat kepercayaan-nya 95%, maka nilai d-
nya = 0,05)
• Rumus populer = Rumus Slovin = N/1+N(d2)
• Jadi jika ada populasi 340, maka ukuran sampel
yang diharapkan adalah = 340/1+340 (0,0025) =
340/1,85 = 183,78 (pembulatan 184)
KAIDAH PENETAPAN SAMPEL
• SEMAKIN BESAR NILAI ‘D’, MAKA JUMLAH SAMPEL
MENJADI SEDIKIT
• SEMAKIN KECIL NILAI ‘D’, MAKA JUMLAH SAMPEL
SEMAKIN BANYAK
• SAMPEL YANG BAIK ADALAH YANG JUMLAHNYA
MENDEKATI JUMLAH POPULASI (REPRESENTATIF)
TEKNIK SAMPLING
PROBABILITY SAMPLING
NONPROBABILITY
SAMPLING
TEKNIK SAMPLING
1. PROBABILITY SAMPLING
1. Semua anggota populasi memiliki peluang/kesempatan
yang sama untuk dapat dipilih sebagai sampel
1. Simple Random Sampling
2. Stratified Random Sampling
1. Proportionate
2. Nonproportionate
3. Cluster Random Sampling
4. Systematic Random Sampling
5. Multistage Random Sampling
TEKNIK SAMPLING
2. NON PROBABILITY SAMPLING
1. Tidak semua anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk
menjadi sampel, tapi tergantung kebutuhan peneliti itu sendiri
1. Purposive sampling
2. Judgemental sampling
3. Quota sampling
4. Convenience sampling
5. Accidental sampling
6. Snowball sampling
7. Consecutive sampling
900 900
300
v
•
300
UKURAN/BESAR SAMPEL
• RUMUS SLOVIN
• n = N/1+N(d2) d= 0.05/0.01/0.1
• n = 300/1+300.0,052
• 300/1+300.0,0025
• 300/1.75
• 171
100 (2)
120(1)
120 (3)
• Kelas A: 100/300 X 171 = 57 orang
• Kelas B: 100/300 X 171 = 57 orang
• Kelas C: 100/300 x 171 = 57 orang
• 57 dari 100
JIKA < 100
TOTAL SAMPLING
SAMPEL JENUH
37 37
KASUS LANGKA
DESKRIPTIF
TIDAK COCOK UNTUK ANALITIK/KORELASIONAL