Anda di halaman 1dari 14

KIMIA MINYAK BUMI DAN ENERGI TERBARUKAN

SOLAR DAN OLI


Ana Saniah Sitorus 1803111310
Nurafinda (1703111046)
Yola Agnecilya 1803113630
Pendahuluan
Komposisi Minyak
Bumi
1. Senyawa 2. Senyawa Bukan hidrokarbon
Minyak Bumi -
hidrokarbon
Parafin
-
-
Sulfur
Halogen
- Naften - Logam
- Aromatik - dll
Minyak bumi adalah suatu campuran cairan yang - Monoolefin
terdiri dari berjuta-juta senyawa kimia, yang paling - Diolefin
banyak adalah senyawa hidrokarbon yang terbentuk
dari dekomposisi yang dihasilkan oleh fosil tumbuh-
tumbuhan dan hewan dan merupakan senyawaan Komposisi Persen berat
kimia yang terdiri dari unsur-unsur karbon, hidrogen,
sulfur, oksigen, halogenida dan logam. Karbon 83-87
Hidrogen 11-15
Belerang 0,04-6
Oksigen 0,1-2
Nitrogen 0,1-2
Logam 0-0,1
Pendahuluan

Minyak Bumi Sifat-sifat


Sifat-sifat minyak bumi sangat bervariasi dan jenis
produk yang dapat dihasilkan juga dapat sangat banyak.
BBM BBBM Suatu operasi yang tentu dioperasi di dalam semua
kilang adalah destilasi yang memisahkan minyak bumi
kedalam fraksi fraksinya berdasarkan daerah didihnya.

•Avgas •LPG
•Avtur •Oli
•Bensin •Gemuk
•Minyak Tanah •Malam
•Minyak Solar •Parafin
•Minyak Diesel •Aspal
•dll •dll
PROSES PENGOLAHAN MINYAK BUMI
PROSES DESTILASI BERTINGKAT
SOLAR
Sifat –sifat
Pengertian
Solar adalah hasil dari pemanasan minyak Sifat utama dari solar :
bumi antara 250-340°C, dan merupakan bahan 1. Tidak berwarna atau sedikit kekuning-
bakar mesin diesel. Solar tidak dapat menguap kuningan dan berbau.
pada suhu tersebut dan bagian minyak bumi 2. Encer dan tidak menguap dibawah
lainnya akan terbawa ke atas untuk diolah temperatur normal.
kembali. Umumnya solar mengandung 3. Mempunyai titik nyala tinggi (40 C-100 C).
belerang dengan kadar yang cukup tinggi. 4. Terbakar spontan pada 350, sedikit
Kualitas minyak solar dinyatakan dalam dibawah temperatur bensin.
bilangan setana. Angka setana adalah tolak 5. Mempunyaiberat jenis 0,82-0,86.
ukur kemudhan menyala atau terbakarnya 6. Menimbulkan panas yang besar (sekitar
suatu bahan bakar didalam mesin diesel. 10.500 kcal/kg).
Angka setana produk solar yang ada di 7. Mempunyai kandungan sulfur lebih besar
pasaran adalah 48. Dengan kandungan sulfur dibanding bensin.
maksimumnya mencapai 5000 ppm. 8. Memiliki rantai Hidrokarbon C14 s/d C18.
KUALITAS SOLAR

Syarat-syarat Kualitas Solar


1. Mudah terbakar
2. Solar harus dapat memungkinkan engine bekerja lembut dengan sedikit knocking.
3. Tetap encer pada suhu dingin sangat (tidak mudah membeku) karena Solar harus tetap cair pada
temperatur rendah sehingga engine akan mudah dihidupkan dan berputar lembut.
4. Solar juga berfungsi sebagai pelumas untuk pompa injeksi dan nosel Oleh karena itu harus
mempunyai sifat daya pelumas yang baik.
5.Solar harus mempunyai kekentalan yang memadai sehingga dapat disemprotkan oleh injektor.
6. Sulfur merusak pemakaian komponen engine, dan kandungan sulfur solar harus
sekecil mungkin.
7. Tidak berubah dalam kualitas, tidak mudah larut selama disimpan.
PENENTUAN KUALITAS
SOLAR
Solar merupakan salah satu produk hasil pengolahan dari
minyak bumi. Sebelum solar dipasarkan maka harus memenuhi
spesifikasi dan standar kualitas produk dengan mengontrol
serta mengawasi mutu siap pakai suatu produk, maka
dilakukan pengujian mutu produk, diantara quality testing yang
dapat dilakukan adalah:
1. Analisis Viskositas Kinematik ASTM D-4452.
2. Analisis Flash Point ASTM D-93 PMCC3.
3. Analisis Distilasi ASTM D 864.
4. Analisis Pour Point ASTM D-975.
5. Analisis Densitas ASTM D 12986.
6. Analisis Residu Karbon ASTM D-45307.
7. Analisis Warna ASTM D15008.
8. Analisis Cooper Strip Corrosion D 130-12
MINYAK PELUMAS
(OLI)
Pengertian Sifat –sifat dan Fungsi
Minyak pelumas (oli) terdapat dalam bagian
minyak bumi yang mempunyai daerah didih yang Berikut ini sifat-sifat minyak pelumas mesin :
paling tinggi, yaitu sekitar 400 oC keatas. Fraksi a. Lubricant
minyak pelumas (oli) dipisahkan dari residu hasil b. Coolant
distilasi minyak bumi dengan dengan distilasi c. Sealant
hampa. Pelumas merupakan zat kimia yang d. Detergent
umumnya berupa cairan yang diberikan di antara e. Pressure absorption
dua benda bergerak dengan tujuan untuk
mengurangi gaya gesek. Sedangkan pelumasan
adalah tindakan menempatkan pelumas antara
permukaan yang saling bergeser untuk
mengurangi keausan dan friksi
KLASIFIKASI MINYAK PELUMAS (OLI)

Pelumas mesin yang banyak beredar di pasaran


secara komersial adalah jenis pelumas dengan Klasifikasi pelumas berdasarkan kekentalan
bahan dasar minyak mineral dan minyak sintetis. Berdasarkan viskositas atau kekentalan yang
dinyatakan dalam nomor-nomor Society of
1. Pelumas berbahan dasar minyak mineral berasal Automotive Engineer (SAE). Angka SAE yang
dari minyak mentah yang biasanya terdiri dari lebih besar menunjukkan minyak pelumas yang
senyawa parafin, naftalena, dan aromatik.
lebih kental.
Minyak mineral ini memiliki sifat tidak berwarna,
transparan, tidak berbau, dan tersusun dari Contohnya adalah oli monograde dan oli
campuran senyawa organik sederhana. multigrade.
Kelebihan dari minyak pelumas berbahan dasar 1. Oli monograde, yaitu oli yang indeks
mineral adalah memiliki sifat fisik dan kimia yang kekentalannya dinyatakan hanya satu
mudah dikontrol, harganya murah dibandingkan angka misalnya DEO SAE 30.
minyak pelumas berbahan dasar sintetis, mudah
2. Oli multigrade, yaitu oli yang indeks
dicampur dengan bahan aditif untuk menambah
kualitas pelumas. kekentalannya dinyatakan dalam lebih dari
2. Minyak pelumas berbahan sintetis merupakan satu angka. Contoh DEO SAE 15W-40
minyak pelumas yang biasanya ditambah
dengan senyawa kimia tertentu yang tidak ada
dalam minyak mineral
Oli atau minyak pelumas memiliki ciri-ciri
fisik antara lain :
Bahan dasar pelumas adalah menyiapkan a. Viskositas
pemilihan minyak bumi oleh proses dan Viskositas atau kekentalan suatu minyak pelumas adalah
proses yang dipilih adalah proses khusus pengukuran dari mengalirnya bahan cair dari minyak
yang memenuhi sifat yang dikehendaki. pelumas, dihitung dalam ukuran standar. Makin besar
Dan bahan kimia yang ditambahkan, perlawanannya untuk mengalir, berarti makin tinggi
digunakan untuk memberi sifat yang viskositasnya, begitu pula sebaliknya.
dikehendaki pada bahan dasar pelumas b. Indeks viskositas
yang kurang baik atau untuk memenaikan Tinggi rendahnya indeks ini menunjukkan ketahanan
dan memperbaiki sifat yang ada Sifat – kekentalan minyak pelumas terhadap perubahan suhu.
sifat yang penting yang diperhatikan yaitu: Makin tinggi angka indeks
1. Kekentalan minyak pelumas, makin kecil perubahan viskositas-nya
2. Perubahan kekentalan terhadap pada penurunan atau kenaikan suhu. Nilai indeks
perubahan suhu viskositas ini terbagi dalam 3 golongan, yaitu:
3. Titik beku • High Viscosity
4. Tahanan terhadap oksidasi Index (HVI) di atas 80.
5. Titik nyala • Medium Viscosity
6. Titik didih Index (MVI) 40–80.
7. Sifat asam • Low Viscosity
Index (LVI) di bawah 40.
PROSES MINYAK PELUMAS
(OLI)
1. Propan Deaspalting
2. Pemilihan Hydrocracking
3. Hydro Finishing
4. Finishing By Clay Contacting
kesimpulan
6.1 Kandungan dari solar adalah hidrokarbon
dan nonhidrokarbon. Senyawa
hidrokarbon yang dapat ditemukan dalam
bahan bakar diesel antara lain parafinik,
naftenik, olefin dan aromatik. Sedangkan
untuk senyawa nonhidrokarbon terdiri dari
senyawa yang mengandung unsur non
logam, yaitu S, N, O dan unsur logam
seperti vanadium, nikel dan besi.
6.2. Oli mengandung bahan-bahan kimia
diantaranya hidrokarbon dan sulfur
6.3. Proses pengolahan minyak pelumas
adalah propan deaspalting, pemilihan
hydrocracking,hydrofinishing dan finishing
by clay contacting.
Thanks!

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


including icons by Flaticon, and infographics & images by Freepik.

Please keep this slide for attribution.

Anda mungkin juga menyukai