Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nurafinda

Nim : 1703111046

UAS BIOTEKNOLOGI

1. Jelaskan bagaimana cara memperoleh kultur bakteri dan jamur yang murni ?
2. Jelaskan bagaimana cara mencegah terjadinya kontaminasi pada kultur yang telah
murni? Dan bagaimana cara mengetahui kultur yang kita peroleh telah murni?
3. Jelaskan tahap-tahap identifikasi jamur hingga diketahui spesiesnya?
4. Pada saat proses enzim, jelaskan apa yang harus kita lakukan agar kita dapat
memperoleh enzim yang kita inginkan?
5. Jelaskan bagaimana cara kita dapat mengetahui enzim yang kita peroleh telah murni?
Dan langkah apa yang perlu dilakukan apabila enzim yang kita peroleh masih belum
murni?
Jawaban
1. Metode untuk isolasi mikroorganisme dari substrat padat dapat dilakukan dengan
cara tabur dan suspensi.  Metode tabur dilakukan dengan cara menaburkan serbuk
padat yang akan diperiksa di atas permukaan medium dalam cawan petri,
kemudian diratakan dengan menggunakan spatel drygalski. Metode suspensi
dilakukan dengan cara meyuspensikan bahan padat pada akuades dan diambil
beberapa ose dari suspensi tadi untuk dimasukkan ke medium yang telah
dicairkan, kemudian medium dituang ke dalam cawan petri steril dan dibiarkan
hingga mengeras. Setelah terbentuk koloni, biakan murni dapat dibuat dengan cara
mengambil beberapa ose dari koloni yang representatif dan dipindahkan ke
medium steril yang lain.
Cara mendapatkan kultur bakteri dan jamur yang murni adalah dengan cara isolasi
bakteri maupun jamur. Sampel diukur suhu dan pH. Dibiakkan pada media NA
dan diinkubasi pada suhu 45°C, 50°C dan 55°C selama 2 hari . Lalu isolat bakteri
di remajakan dan dimurnikan pada media NA, kemudian dilakukan 3 uji yaitu
a. Uji makroskopik
Di amati morfologi koloninya
b. Uji sifat
Dilakukan uji kualitatif untuk pencairan gelatin, hidrolisis pati dll
c. Uji mikroskopik
Dilakukan pewarnaan gram dan uji tahan asam, dan morfolgi selnya diketahui
Setelah dilakukan tiga uji tersebut diketahui genus bakterinya dan terakhir
dilakukan identifikasi spesies salah satunya dengan alat amplifikasi PCR,
analisis BLAST dll
2. Caranya adalah
a. Sterilisasi alat-alat yang digunakan. Sebelum menggunakan alat-alat yang
akan digunakan pada proses pemindahan mikroorganisme, kalian harus
melakukakan mensterilkan alat-alat tersebut.
b. Sterilisasi Ruangan Laboratorium.
c. Kurangi Potensi Terjadinya Kontaminasi. Lakukan proses pemindahan
mikroorganisme menggunakan ruangan khusus dan menggunakan
bantuan Laminar air Flow. Jangan pernah melakukan pemindahan
mikroorganisme di ruangan terbuka dan terdapat aliran udara, kecuali aliran
udara laminar air flow. Sebelum melakukan pemindahan mikroorganisme,
pastikan ruangan sudah disterilkan menggunakan UV. Begitu juga
dengan laminar air flow. Pastikan laminar air flow yang akan kalian gunakan
sudah benar-benar bersih dan steril. Kalian bisa menyemprot beberapa bagian
dalam laminar air flow menggunakan alcohol sebelum menyalakan laminar
air flow
d. Tertib. Sebelum melakukan proses pemindahan, kalian harus membuat tata
laksana proses pemindahan tersebut, atau paling tidak, kalian sudah
memikirkan tahap-tahap yang akan kalian lakukan.
Dengan cara identifikasi spesies salaj satunya BLAST
3. a. Identifikasi molekuler
dengan isolasi DNA kromosal, elektroforesis DNA kromosal, amplifikasi PCR,
analisis BLAST, analisi urutan DNA dan analisis filogenetik dan dilakukan
karakterisai menggunakan uv-vis, GC-ms dll

4. dengan cara melakukan isolasi terhadap mikroba untuk mendapatkan enzim, sama
dengan isolasi jamur dan bakteri
Mikroba yang mampu menghasilkan enzim lipase antara lain ialah Pseudomonas,
Aspergillus, Mucor, Candida dan sebagainya.
5. Dengan menggunanakan kromatografi kolom kita bisa mengetahui enzim yg kita
cari murni atau tidak, jika belum murni maka bisa diulangi agar lebih akurat

Anda mungkin juga menyukai