Anda di halaman 1dari 30

DI K PA T I H T H P 1

MULTIKORPS TA.
2021
Nama : Letda Ckm (K) dr. Dessy R.M
Nosis : 472
Kelas : I
Mata Pelajaran : Cara Memberi Instruksi
(CMI)
1
1
BIODATA

NAMA : dr. Dessy Ratnasari Mariza


PANGKAT : Letda CKM (K)
NRP : 11180046521294
STATUS :K-0
AGAMA : ISLAM

DIKMIL : DIKMA PAPK 2018


DIKCABPAKES 2020
DIKPATIH MK 2021
T I
H
T I
H
KORPS KESEHATAN ANGKATAN DARAT

CEDERA PANAS
T
U J U A
N

AGAR PERWIRA SISWA MEMAHAMI


TENTANG CEDERA PANAS
RULING PENDAHULUAN
PENDAHULUAN

KASUS
KASUS CEDERA
CEDERA PANAS
PANAS DAN
DAN
PENCEGAHAN
PENCEGAHAN

PENANGAN
PENANGAN CEDERA
CEDERA
PANAS
PANAS

DISKUSI
DISKUSI

EVALUASI
EVALUASI

PENUTUP
PENUTUP

1
R E F E R E N S I
NASKAH SEKOLAH TENTANG CEDERA
PANAS
DANPUSDIKKES KODIKLATAD SKEP
NOMOR 53/X/2014 TANGGAL 31
OKTOBER 2014
KASUS CEDERA PANAS
DAN
PENCEGAHAN
1. PENGERTIAN KEJANG PANAS
(HEAT CRAMP)
ADALAH
Suatu gangguan akibat latihan fisik dilingkungan udara panas yang
tinggi dan merupakan kelainan yang ditandai gejala – gejala khas
adanya kejang – kejang otot badan, yang datang secara mendadak.

4
Penyebab
• Kejang – kejang panas disebabkan karena kerja otot yang berat.

• Pada keadaan ini didapatkan spasme otot yang menimbulkan rasa


nyeri sebagai akibat dari penurunan Natrium karena pengeluaran
keringat yang banyak pada cuaca yang panas.
 
Gejala-gejala
(1) Kejang otot
(2) Sifatnya mendadak dan sangat nyeri.
(2) Terutama mengenai otot fleksor anggota dan dapat juga
menyerang otot perut.
(3) Otot tegang dan berbenjol
(3) Kulit pucat dan basah.
(4) Suhu dan tekanan darah tetap normal.
(5) Kesadaran tetap baik.
Pencegahan
 Sebelum dan selama latihan agar diberikan garam dapur dalam
air minum.
2. PENGERTIAN KELELAHAN PANAS
( HEAT EXHAUSTION)
ADALAH
Suatu keadaan akibat terlalu lama berada di tempat dengan udara atau
cuaca panas. Dari ketiga serangan panas maka kelelahan panas
merupakan keadaan yang paling sering ditemui. Jika dibiarkan
berlarut dan tidak segera ditangani maka dapat meningkat –
meningkat menjadi sengatan panas.

5
Penyebab
• Kelelahan panas disebabkan karena pengeluaran keringat yang banyak
pada cuaca yang panas, akibat kekurangan air dan Natrium melalui
melebarnya pembuluh darah tepi, sehingga sebagian besar darah
tertimbun pada pembuluh darah.
• Penimbunan darah pada pembuluh darah kecil ini dimaksudkan untuk
menurunkan suhu tubuh.
• Akibat yang ditimbulkan menyebabkan jantung tidak cukup dapat
memompa darah ke otak.
• Gejala yang timbul pada kelelahan panas dapat dipercepat bila
seseorang kurang minum, terlalu banyak keringat, muntah – muntah
mencret atau penyebab – penyebab lain yang menyebabkan pengeluaran
air yang berlebihan.
Gejala-Gejala
 Gelisah  Sakit kepala, pusing, vertigo.
 Rasa lemah dan lemas.  Pupil mata melebar,
 Badan merasa panas. penglihatan menjadi kabur.
 Mual dan muntah.  Kulit pucat, dingin, basah dan
 Suhu tubuh normal dan kadang – banyak keringat.
kadang agak naik sedikit.  Nyeri pada otot dan
 Nadi cepat, tetapi biasanya tidak kadang – kadang
lebih dari 100 permenit.  timbul kekejangan.
 Tekanan darah turun.
Pencegahan
 Hindari latihan fisik berat yang tidak perlu, bila udara panas
sekali.
 Minum air harus cukup, satu liter perhari.
 Pada daerah yang tidak terlalu panas dan lembab, gunakan
pakaian yang lebih tipis, ringgan dan longgar.
 Pada orang yang belum melakukan penyesuaian diri di
lingkungan tempat latihan, banyak makan garam dapur
terutama lingkungan yang panas dan kering, 2 gram perhari
dalam tiga kali atau lebih.
3. PENGERTIAN CEDERA PANAS
( HEAT STROKE)
ADALAH
Sengatan panas merupakan suatu keadaan yang
timbul karena kegagalan mekanisme pengatur suhu tubuh
akibat latihan fisik yang berat dilingkungan udara panas.
Sengatan panas merupakan tahapan akhir dari kelainan
patologis tubuh akibat panas yang timbul.

6
Penyebab
Sengatan panas merupakan keadaan darurat yang
mengancam nyawa, terjadi akibat suhu tubuh yang sangat tinggi
karena rangsangan panas yang berlebihan atau terganggunya
mekanisme pembuangan panas badan.
Gejala-gejala
 Panas tubuh yang sangat tinggi.  Pernapasan cepat dan nyeri pada
 Kesadaran menurun dan kadang – dada.
kadang hilang, serta didapat  Pada permulaan pupil menyempit.
gangguan orientasi, acuh terhadap  Pada kesadran menurun, dapat diikuti
lingkungan. kejang – kejang dan shock sebelum
 Kulit kering dan kemerahan. panas tinggi. Bila shock timbul stelah
 Mual dan muntah. panas tinggi menandakan bahwa
 Denyut nadi sangat tinggi, bisa terdapat gangguan berat pada salah
mencapai 160kali/menit. satu organ yang penting. Dan pada
 Tekanan darah meningkat dan tingkat selanjutnya dapat lebih berat
pada waktu shock tekanan darah lagi dan korban akhirnya meninggal.
menurun dengan cepat.
PENANGANAN CEDERA PANAS
PENANGANAN KEJANG PANAS :
 Tempatkan korban ditempat yang sejuk.
 Masase otot.

 Minum banyak air dan pemberian garam sedikit (1

gram ) atau infus garam faali ( NaC1 ).

Kontra indikasi :
Jangan kompres dengan air hangat 22
PENANGANAN HEAT
exhaustion
Sadar
 Pengobatan.
 Tempatkan korban ditempat yang
sejuk.
 Pakaian dilonggarkan.
 Infus garam faali untuk rehidrasi.
 Masase otot –otot.

Tidak sadaR
Lihat Heat Stroke 28
PENANGANAN HEAT STROKE

PERTOLONGAN
PERTOLONGAN DOKTER/PARAMEDIS
DARURAT
DI LAPANGAN
DI LAPANGAN
O/ TAKESLAP PERTOLONGAN
SETELAH BERADA
DI RS

38
Penanganan lanjutan
 Kenali gejala sengatan panas sedini mungkin, kemudian
pahami tingkat – tingkatnya, mulai dari gejala permulaan
sampai ke gejala lanjutan.
 Amankan korban ke tempat yang teduh serta dingin,

kemudian tenangkan dari kegelisahan.


 Lepaskan perlengkapan, buka dan longgarkan pakaian.

 Ukur suhu dubur ( Rektal / Anus ).


 Bila suhunya terlalu tinggi  pendinginan tubuh korban.
 Bila tidak ada alkohol, bisa dipakai kompres dengan

bongkahan es, dan dalam keadaan darurat bisa juga dengan


merendam korban dalam air. Ini semuanya dilkerjakan
sampai suhu rektal mencapai 38,5 derajat celcius.
 Bila suhu tubuh tidak terlalu tinggi, cukup dikompres dengan

es atau air dingin sampai suhu rektal 38,5derajat celcius.


 Bila suhu rektal 38,5 derajat celcius  korban dikeringkan
dengan handuk, diselimuti dan pijatan,  pantau suhu rektal
setiap 10 menit.
 Bila disertai kejang – kejang berikan valium atau luminal.

 Sesak berikan oksigen ( bila ada fasilitas ).

 Henti napas,  pernapasan mulut ke mulut , frekuensi 12 X

permenit
 Henti napas dan Henti jantung,  resusitasi oleh 2 penolong.

 Setelah itu segera laksanakan evakuasi ke Rumah Sakit

terdekat.
TEST FORMATIF
Bentuk Benar / Salah (B-S).

1. B - S Heat Stroke atau sengatan panas merupakan suatu keadaan yang timbul
karena kegagalan mekanisme pengatur suhu tubuh akibat latihan fisik yang
berat dilingkungan udara panas.

2. B - S Penanganan Heat Exhaustion berupa pengobatan, tempatkan korban


ditempat yang hangat, pakaian dilonggarkan, infus garam faali untuk rehidrasi,
masase otot –otot.

3. B - S Heat Cramps atau kejang – kejang panas disebabkan karena pengeluaran


keringat yang banyak pada cuaca yang panas, akibat kekurangan air dan Natrium
melalui melebarnya pembuluh darah tepi, sehingga sebagian besar darah
tertimbun pada pembuluh darah.
TEST FORMATIF
Bentuk Benar / Salah (B-S).

4. B - S Pencegahan kasus cedera panas meliputi hindari latihan fisik berat yang tidak
perlu, bila udara panas sekali, minum air harus cukup, agar jumlah air akan
dapat mencapai satu liter perhari, pada daerah yang tidak terlalu panas dan
lembab, gunakan pakaian yang lebih tipis, ringgan dan longgar agar aliran
udara atau angin mudah menembus dan segera menguapkan keringat, dan
pada orang yang belum melakukan penyesuaian diri terhadap lingkungan tempat
latihan, harus lebih banyak makan garam dapur terutama lingkungan yang panas
dan kering, dengan makan garam 2 gram perhari dalam tiga kali atau lebih.

5. B - S Gejala Heat Stroke meliputi panas tubuh yang sangat tinggi, kesadaran
menurun dan kadang – kadang hilang, serta didapat gangguan orientasi, acuh
terhadap lingkungan, kulit kering dan kemerahan, mual dan muntah, denyut nadi
sangat tinggi, bisa mencapai 160kali/menit, tekanan darah meningkat dan pada
waktu shock tekanan darh menurun dengan cepat, pernapasan cepat dan nyeri pada
dada, pada permulaan pupil menyempit, pada kesadran menurun, dapat diikuti
kejang – kejang dan shock sebelum panas tinggi.
Sekian & Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai