Anda di halaman 1dari 16

PANDUAN

KEPERAWATAN ANAK
Profesi Ners TA 2019/2020

DISUSUN :
TIM KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
TRI MANDIRI SAKTI
BENGKULU
2019
Visi-misi institusi keperawatan
profesi ners
• Menjadi Institusi Kesehatan Profesional Dan Unggul
visi Dalam Disaster management Pada Tingkat Nasional Pada
Tahun 2032.

• Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran yang berkualitas


dalam upaya menghasilkan SDM berkemampuan akademik
profesional dan unggul dibidang kesehatan dan disaster
management.
• Menyelenggarakan penelitian yang bermutu dan
misi menyebarluaskan hasilnya untuk pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi dalam bidang kesehatan dan disaster
management
• Menyelenggarakan Pengabdian kepada masyarakat dibidang
kesehatan dan disaster management melalui pemanfaatan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
lanjutan
• Mengembangkan institusi dengan tata
kelola organisasi terbaik (good
governance) yang menjadi katalisator
dan inspirator bagi pengembangan dan
kemajuan dibidang kesehatan dan
disaster management
• Meningkatkan kerjasama denganstake
holders dalam pengembangan institusi
Misi yang berkelanjutan dan berbasis disaster
management
• Meningkatkan kemampuan yang bersifat
kompetitif dengan budaya kerja yang
inspiring dan prestatif.
Visi Misi Prodi
keperawatan profesi ners
• Menjadikan Program Studi Ners yang professional dan unggul
dalam water disaster management Pada Tingkat Nasional
visi
pada tahun 2032
• Menyelenggarakan Pendidikan dan pengajaran dengan
mengedepankan role model keperawatan profesional.
• Menyelenggarakan praktek keperawatan, dengan terus menerus
meningkatkan mutu pelayanan melalui Pendidikan dan pelatihan
yang menitikberatkan pada water disaster management.
• Menyelenggarakan kerjasama dalam bidang Pendidikan,
misi penelitian dan pengabdian masyarakat dalam pengembangan
program studi Ners untuk menghasilkan lulusan yang
professional.
• Meningkatkan kemampuan yang bersifat kompetitif dengan
budaya kerja yang inspiring dan prestatif.
Jumlah SKS dan Lamanya Program

Jumlah sks
• lama
• Mata ajar ini pembelajaran
• 2019 : 43 mempunyai adalah 6
bobot 4 sks minggu
jumlah Lamanya
mahasiswa program
Tempat Praktik
1. Ruang Anak RSUD 3. Puskesmas
Sobirin Lubuk Perawatan Betungan
Linggau Palembang Bengkulu

2. Ruang Perinatal 4. Klinik Autis RS


RSUD Sobirin Lubuk Khusus Jiwa
Linggau Palembang Soeprapto Bengkulu
Jenis Tagihan (bimbingan)
Laporan
Pendahuluan dan, Presentasi Kasus Ujian AkhirStase
Laporan Kasus

Direct
Observation
Pre conference BST
Procedural Skill
(DOPS)

Post conference Tutorial kasus


DESKRIPSI SECARA UMUM
PROSES PEMBELAJARAN
No Hari Kegiatan Keterangan
1 Senin Orientasi, mencari dan menentukan Mahasiswa meminta
kasus kelolaan persetujuan preceptor / Cl

2 Selasa LP d ikumpul Preceptor


  Pre conference secara bersama seluruh
anggota kelompok
Presentasi kasus

3 Rabu BST, DOPS Preceptor


4 Kamis Turorial kasus, BST Preceptor
5 Jumat BST, Ronde Preceptor
6 Sabtu Laporan kasus dikumpul Post conference Preceptor
Presentasi jurnal
 
Tata Tertib
a. Mahasiswa datang tepat waktu, apabila
terlambat:
1) 15-30 menit: mahasiswa menambah praktek 1 jam
setelah jam pulang
2) Di atas 30 menit : mahasiswa diminta pulang, dan
mengganti jadwal di waktu lain
b. Mahasiswa diwajibkan melakukan presensi di ruangan
dengan menggunakan format yang telah disiapkan
oleh program studi
c. Presensi tersebut harus dilengkapi dengan tanda
tangan penanggungjawab ruangan
Lanjutan
d. Jumlah kehadiran praktek harus 100%, apabila tidak hadir:
1) Karena alasan selain sakit Mahasiswa harus meminta izin secara
tertulis kepada ketua profesi, dengan persetujuan koordinator
stase yang bersangkutan, dan menyampaikan surat izin kepada
penanggung jawab ruangan
2) Karena alasan sakit Mahasiswa harus menyampaikan surat izin
tertulis kepada penanggung jawab ruangan dengan dilampiri
surat keterangan sakit dari dokter dan menginformasikan hal
tersebut ke koordinator stase
3) Tanpa ada alasan, tidak ada pemberitahuan kepada koordinator
stase ataupun penanggung jawab ruangan Mahasiswa harus
mengganti 2 kali ketidakhadirannya dan akan mendapat surat
peringatan dari program studi.
Lanjutan
e. Mahasiswa yang izin melebihi jumlah total libur per
stasenya, maka mahasiswa tersebut harus mengulang
stase yang bersangkutan
f. Mahasiswa harus mengganti jumlah hari
ketidakhadirannya dengan sepengetahuan koordinator
stase dan preceptor atau Cl, dengan membuat bukti
tertulis penggantian praktek yang ditandangani oleh
perawat ruang yang sedang jaga pada saat penggantian
jadwal tersebut
g. Mahasiswa yang mengganti jadwal praktek tidak boleh
melanjutkan shift praktek dalam satu hari
Lanjutan
h. Mahasiswa berpakaian praktek lengkap dan rapi
sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada lahan
praktek
i. Mahasiswa membawa peralatan standar seperti :
sphygnomanometer, stetoskop, metline, lampu baterai
(senter), thermometer, gunting, palu refleks dan pinset.
j. Mahasiswa yang hadir tidak tepat waktu akan diproses
sesuai dengan ketentuan yang berlaku
Metode Evaluasi

1. Log book 2. Direct


Observasional of
Prosedure skill

3. Case test/uji kasus


(SOCA – Student Oral
4. Kasus lengkap
CaseAnalysis)/mini
Cex
Prosentase tagihan mahasiswa
dalam penilaian akhir stase
No. Jenis Evaluasi Bobot (%)

1. Laporan Pendahuluan dan Laporan Kasus 20

2. Pre dan post conference 15

3. Presentasi Kasus 10

5. Ujian Akhir Stase(jika tidak ada UTS, UAS bernilai 20%) 10

6. Direct Observation Procedural Skill (DOPS) 10

7. Target Ketrampilan Per Stase 10

8. Sikap 10

TOTAL 100
Petunjuk Penilaian
No. Huruf BOBOT NILAI KETERANGAN

1. A 4,00 ≥80,00 Sangat baik Lulus

2. B 3,00 70,00-79,00 Baik Lulus

3. C 2,00 55,00-69,00 Cukup Mengulang Ujian dan

          Penugasan

4. D 1,00 41,00-54,00 Kurang Mengulang Stase

5. E 0,00 < 40,00 Gagal Mengulang Kepaniteraan


Umum dan Stase
THANK YOU….

Anda mungkin juga menyukai