“ pertukaran ion”
• Tanaman bertambah besar ukurannya
karena adanya bahan tambahan berupa
partikel
• Partikel berupa ion atau molekul yang
masuk dan keluar dari dalam tubuh
tanaman
• Ion yang masuk antara lain berupa nutrisi
misalnya NH4+, NO3- dll
• Molekul yang masuk misalnya : CO2 dan H2O
• Molekul yang keluar misalnya O2 dan H2O
• Masuk dan keluarnya partikel dengan
proses gerakan partikel berupa difusi,
osmosis dan imbibisi
• Transpor zat melalui membran dibedakan atas 2
(dua), yaitu transpor zat yang memerlukan
energi (transpor aktif) dan transpor yang tidak
memerlukan energi (transpor pasif). Transpor
aktif meliputi proses pompa ATP, eksositosis,
dan endositosis. Adapun transpor pasif meliputi
proses difusi, osmosis, dan difusi terbantu.
• Membran merupakan media pemisah yang
bersifat selektif permeabel dengan menahan
komponen tertentu dan melewatkan komponen
lainnya
• Macam-macam membrane permeabilitas
(Parjatmo, 1987):
• 1. Impermeable (tidak permeable), dimana air
maupun zat terlarut didalamnya tidak dapat
melaluinya.
• 2. Permeable, yaitu membrane yang dapat
dilalui oleh air maupun zat tertentu yang terlarut
didalamnya
• 3. Semi permeable, yaitu membrane yang
hanya dapat dilalui oleh air tetapi tidak dapat
dilalui oleh zat terlarut, misalnya membaran
sitoplasma
• Difusi merupakan peristiwa mengalirnya atau
berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari
bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang
berkonsentrasi rendah
• Contoh peristiwa difusi yang sederhana adalah
pemberian gula pada cairan teh tawar
Difusi
gerakan partikel
dari tempat
dengan potensial
kimia lebih tinggi
ke tempat dengan
potensial kimia
lebih rendah
karena energi
kinetiknya sendiri
sampai terjadi
keseimbangan
dinamis
Gerakan difusi: sumber dan tujuan
• Sumber di tempat yang konsentrasinya pekat
sedangkan,
• tujuan difusi ke tempat yang berkonsentrasi
rendah.
Dengan kata lain migrasi dari molekul-molekul itu kalau
ditinjau dari SUMBERnya bahwa disitu ada terdapat suatu
tekanan yang menyebabkan molekul-molekul menyebar
ke seluruh jurusan, tekanan itu disebut TEKANAN
DIFUSI.
Kalau dari sudut TUJUAN dapatlah dikatakan bahwa di
tempat tujuan itu ada suatu kekurangan (DEFISIT) akan
molekul-molekul.
Dapat pula dikatakan bahwa di sumber ada
tekanan difusi yang positif sedangkan di tujuan
ada tekanan difusi yang negatif, istilah tekanan
difusi yang negatif jarang digunakan tetapi
digunakan istilah DEFISIT TEKANAN DIFUSI
(DTD)
Dibawah ini kita melihat contoh-contoh
untuk melihat peristiwa difusi:
A B
1. CO2 2x CO2 4x
CO2 3x CO2 3x
2. CO2 2x, O22x CO2 4x
CO2 3x, O21x CO2 3x, O21x
Difusi CO2, O2 dan H2O
CO2 O2 H2O
• proses osmosis diartikan sebagai proses
perpindahan pelarut melewati sebuah membran
semipermeabel. Secara sederhana, osmosis
dapat diartikan sebagai proses difusi air sebagai
pelarut, melewati sebuah membran
semipermeabel. Masuknya air ini dapat
menyebabkan tekanan air yang disebut tekanan
osmotik . Pada sel tanaman disebut tekanan
turgor .
• Osmosis adalah proses perpindahan atau
pergerakan molekul zat pelarut, dari larutan
yang konsentrasi zat pelarutnya tinggi menuju
larutan yang konsentrasi zat pelarutya rendah
melalui selaput atau membran selektif
permeabel atau semi permeabel
• Terdapat tiga sifat larutan yang dapat
menentukan pergerakan air pada osmosis, yaitu
hipertonik, hipotonik, dan isotonik Pergerakan
molekul air melalui membran semipermeabel
selalu dari larutan hipotonis menuju ke larutan
hipertonis sehingga perbandingan konsentrasi
zat terlarut kedua larutan seimbang (isotonik).
• . Konsentrasi zat terlarut di dalam sel lebih besar
(hipertonik) karena adanya garam mineral,
asam-asam organik, dan berbagai zat lain yang
dikandung sel. Dengan demikian, air akan terus
mengalir ke dalam sel sehingga konsentrasi
larutan di dalam sel dan di luar sel sama
Lanjutan…..