Anak Dengan Kelainan Tetralogi Fallot. Laporan Kasus. Jurnal Reading oleh: Geubrina Fitriananda dan Cut Chairunnisa Pembimbing: Dr. drg. Chairunas, M. Kes, Sp. BM ABSTRAK PENGANTAR LAPORAN KASUS Diagnosa Orofasial • Pasien memiliki profil yang agak cembung, tipe leptoprosopic • Pada usia tiga tahun ia menjalani ekstraksi dan restorasi gigi • Pemeriksaan klinis intraoral menunjukkan: • Gigi dengan sejumlah karies anak usia dini yang parah pada gigi 53, 54,55, 63, 64, 71, 72, 73, 81, 82, 83, dan 85. • Restorasi dengan mahkota glass ionomer pada gigi 74 dan 75 • Stomatitis dan membran mukosa sianotik • Fragmen akar • Abses periapikal • Hipoplasia enamel Perawatan Gigi Dan Interkonsultasi Dengan Ahli Jantung • Yang pertama dilakukan adalah mengendalikan jalannya penyakit karies • Konseling mengenai kebersihan, pola makan, serta penggunaan fluoride secara teratur • Pemberian antibiotik profilaksis diresepkan sesuai kesepakatan dengan ahli jantung -> yaitu menggunakan Clindamicyn 20mg/kg intravena dalam waktu 30 menit sebelum prosedur ekstraksi fragmen akar gigi 71, 72, 73, 81, 82, 83, pulpotomi, dan penempatan mahkota glass ionomer pada gigi 64 dan 65. • Perawatan rehabilitasi dengan memasang gigi tiruan sebagian cekat dengan alat Nance, dengan dua pita orthodontik untuk mengembalikan estetika gigi DISKUSI Diskusi Penyesuaian dalam perawatan pasien anak dengan TF: • Stress harus diminimalisir selama prosedur gigi -> mencegah kejadian sianotik yang dapat menyebabkan hipoksemia, hiperpnea, dan iritabilitas • Jika hal tersebut tidak terkendali, maka dapat menyebabkan hilangnya kesadaran, asidosis metabolik, kejang, dan kematian Diskusi • Gigi dengan defek enamel sering terjadi pada anak dengan penyakit jantung bawaan, seperti TF (yang mana berkembang selama periode neonatus) • Gigi hipoplastik dan/atau hipokalsifikasi lebih rentan terhadap akumulasi plak sehingga kasies berkembang lebih cepat • Gigi juga menjadi lebih sensitif, sehingga pembersihan gigi kemudian menjadi tantangan tersendiri • Pasien dengan penyakit jantung bawaan memiliki tingkat karies yang tidak diobati lebih tinggi, serta persentase defek enamel yang juga lebih tingi -> high risk caries Diskusi • Diantara anak-anak ini, mereka yang diobati dengan Digoxona® menunjukkan lebih banyak lesi karies • Dalam kasus pasien ini, terlihat adanya karies dini yang parah (S-ECC) -> yang mana dapat menyebabkan proliferasi dan penyebaran bakteri • S-ECC terkait dengan pola makan anak yang tinggi karbohindrat, penggunaan botol yang terlalu sering, dan konsumsi cairan manis yang berlebihan • Juga dapat terjadi karena penggunaan obat-obatan yang manis secara kronis • Karena banyaknya akumulasi gula -> meningkatkan jumlah kuman di mulut -> high rish bacterimia setelah perawatan gigi invasif Diskusi • Masalah sistemik selama tahap amelogenesis mempengarui ameloblas secara irreversibel- > menyebabkan defek pada sekresi enamel atau mineralisasi matriks enamel • Proses mineralisasi mahkota gigi geraham permanen pertama bertepatan dengan penyebab penyakit jantung bawaan yang tidak dapat dikoreksi Diskusi • Anak-anak dengan TF memiliki risiko endokarditis bakteri yang lebih tinggi • Plak, gingivitis dapat meningkatkan risiko endokarditis bakterialis pada anak dengan penyakit jantung bawaan • Oleh karena itu: penting sekali tindakan preventif dengan melalui motivasi, informasi, dan instruksi untuk kebersihan mulut, pola makan yang tepat, dan keterlibatan aktif keluarga. • Tindakan preventif semacam ini sangat berkontribusi untuk meminimalisir diindikasikan perawatan invasif Diskusi • Dalam kasus pasien ini, penempatan protesa reabilitatif cekat melibatkan kebersihan mulut yang cukup menyeluruh yang harus diawasi oleh orang dewasa untuk mencegah pembentukan plak, terutama di area retensi, untuk mencegah infeksi di masa depan yang mana dapat menyebabkan endokarditis bakteri • Dalam hal ini protokol perawatan dengan riwayat medis dan gigi yang rinci harus diikuti untuk dapat mencapai diagnosis dan rencana perawatan yang tepat. Interkonsultasi dengan ahli jantung mengurangi risiko pasien dalam pengembangan komplikasi sistemik yang serius.