Anda di halaman 1dari 15

10

Modul ke:

Metodologi Penelitian
Variabel
Fakultas
Fakultas
Teknik
Program Studi
Teknik Sipil
Ir. Ali Sunandar, SST, MT, IPM.
Variabel dan Construct
• Variabel merupakan segala sesuatu yang dapat diberi
berbagai macam nilai
• Variabel merupakan penghubung antara contruct yang
abstract dengan fenomena yang nyata.
• Variabel merupakan proxy atau representasi dari
construct yang dapat diukur dengan berbagai macam
nilai.
• Nilai variabel tergantung pada construct yang
diwakilinya.
• Nilai variabel dapat berupa angka atau atribut yang
menggunakan ukuran atau skala dalam suatu kisaran
nilai.
Abstrak Ilmiah
Teori Construct

Proksi Pengukuran

Variabel

Gambaran Sistematik

Fenomena Subyek/Obyek
Realitas Penelitian
Tipe Variabel Penelitian
• Dilihat Dari:
• 1. Fungsi variabel
• 2. Skala Nilai variabel
• 3. Perlakukan Terhadap variabel
Variabel dilihat dari fungsinya:
• Variabel independen
• Variabel dependen.
• Variabel Intervening.
VARIABEL VARIABEL
BEBAS TERIKAT

VARIABEL
ANTARA
Variabel dilihat dari Skala Nilainya
• Variabel kontinu yaitu variabel yang memiliki
kumpulan nilai yang teratur dalam kisaran
tertentu. Misal Tinggi-sedang, satu sampai
dengan 7
• Variabel Kategoris yaitu variabel yang memiliki
nilai berdasarkan kaegori tertentu (skala nominal)
Contoh: Sikap:Baik-buruk,
Dilihat Dari Perlakuannya
• Variabel aktif yaitu variabel-variabel yang
dimanipulasi untuk keperluan penelitian
eksperimen.
• Variabel atribut yaitu variabel yang tidak dapat
dimanipulasi untuk keperluan riset, contoh:
Intelegensi, sikap,jenis kelamin dsb.
PENGUKURAN VARIABEL
• Pengukuran variabel merupakan tahap awal dari kegiatan pengukuran dalam
penelitian. Tujuan pengukuran variabel ini baru pada tahap menjawab pertanyaan
"bagaimana cara untuk mengukur variabel tersebut"? Selanjutnya muncul
pertanyaan lanjutan; "apa yang diukur" atau "bagaimana cara merubah konsep, dan
"apa alat ukurnya".
• Mengukur adalah sebuah proses kuantifikasi, karena itu setiap kegiatan pengukuran
berkaitan dengan jumlah, dimensi atau taraf dari sesuatu obyek/gejala yang diukur.
Hasil dari pengukuran itu biasanya dilambangkan dalam bentuk bilangan.
• Posedur pengukuran variabel dimulai dari pembuatan definisi operasional konsep
variabel. Kerlinger mengungkapkan, bahwa definisi operasional itu melekatkan arti
pada suatu konsep variabel dengan cara menetapkan kegiatan-kegiatan atau
tindakan-tindakan yang perlu untuk mengukur suatu konsep variabel itu. Atau
dengan ungkapan lain, definisi operasional merupakan spesifikasi kegiatan peneliti
dalam mengukur suatu variabel atau memanipulasaikannya. Suatu contoh definisi
operasional yang sederhana (kasar) dari konsep ‘inteligensi’ adalah skor yan dicapai
pada tes intelegensi X.
Definisi Operasional
• Definisi Operasional adalah penentuan construct
sehingga menjadi variabel yang dapat diukur.
• Menjelaskan cara tertentu yang digunakan untuk
mengopersionalkan construct sehingga
memungkinkan bagi peneliti lain untuk melakukan
replikasi pengukuran dengan cara yang sama atau
mengembangkan cara pengukuran cosntruct yang
lebih baik.
PENGERTIAN INDIKATOR

1. Ukuran tidak langsung


dari suatu kejadian atau
kondisi (wilson, 1993)

2. Variabel yang
mengindikasikan atau
memberi petunjuk suatu
keadaan sehingga dapat
digunakan untuk
mengukur suatu
perubahan (Green,1992)
PENTINGNYA INDIKATOR
• Konteks : Dimana posisi
saat ini
PERENCANAAN
• Perencanaan : kita ingin
kemana
• Masukan : Apa yang kita
MONITORING perlukan
• Proses : Bagaimana cara
melakukan
• Output : Apa yang kita
EVALUASI hasilkan
• Outcome : Apa yang cita
capai manfaatnya
• Impact : manfaat yang
POSISI SAAT INI lebih luas
PRINSIP DASAR MENENTUKAN INDIKATOR
Unsur Definsi
Specific (spesifik) Indikator harus mencerminkan hal -hal tertentu yang ingin
dirubah oleh proyek, hindari hal -hal yang sangat bergantung
pada pengaruh eksternal.

Measurable and Indikator harus jelas sehingga pengukurannya dan


unambiguous interpretasinya tidak ragu -ragu.
(Terukur dan jelas)
Indikator harus memberikan data yang obyektif bukan
subyektif, artinya harus independen siapa saja yang
mengumpulkan data.

Indikator harus dapat diperbandingkan antar kelompok dan


proyek sehingga memungkinkan perubahan dapat dibandingkan
dan diagregasikan.

Attainable and Sensitive Indikator harus dapat dicapai oleh proyek, karenanya harus
(dapat dicapai dan sensitif) sensitif terhadap perubahan yang diharapkan melalui proyek.

Relevant and easy to Harus mudah mengumpulkan indikator yang dipilih dalam
collect (relevan dan mudah jangka waktu dan biaya yang wajar serta relevan dengan
dikumpulkan) kebutuhan proyek.

Time Bound (batas waktu) Indikator harus bisa menjelaskan kapan perubahan tertentu
diharapkan terjadi.
Daftar Pustaka
Synder. (2019). Literature Review as a Research Methodology : An Overview and Guidelines. Journal of Business Research Volume 104
Pages 333 – 339.
Tautan : https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0148296319304564
Bastiaansen et al. (2020). Time to Get Personal? The Impact of Researchers Choices on the Selection of Treatment Targets Using the
Experience Sampling Methodology. Journal of Psychosomatic Research Volume 137.
Tautan : https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S002239992030773X
Lalevee et al. (2020). The Interest of an Evolution of Value Management Methodology in Complex Technical Projects for Improving Project
Management. Procedia CIRP Volume 2020 Pages 411 – 415.
Tautan : https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2212827120302791
Baryshev et al. (2021). Application of a New Methodology of Research of Electrophysical Properties of Composite Materials for Modeling of
a New Mobile Trascranial Magnetic Stimulation System. Procedia Computer Science Volume 190 Pages 40 - 44
Tautan : https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S1877050921012473
Caillaud et al. (2016). Research Methodology for Systems Engineering : Some Recommendations. IFAC- Papers Online Volume 49 Pages
1567 - 1572
Tautan : https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S2405896316310850
Gudaityte, Ingrida. (2016). The research methodology for performance indicators of transport diesel engine in exploitation. Procedia
Engineering volume 134
 
Papachristos, George dan Adamides, Emmanuel. (2016). A retroductive systems-based methodology for socio-technical transitions.
Technological forecasting and social change volume 108.
 
Latief, Yusuf. Teknik Sipil Fakultas Teknis UI, (2014), Metodologi Penelitian, UI Depok.
 
Yin, Robert K. (2004). Studi Kasus: Desain dan Metode. Jakarta: PT. Raja Grafindo Perkasa

<
← MENU
MENU AKHIRI
AKHIRI
Terima Kasih
Terima Kasih
Ir. Ali Sunandar, SST, MT, IPM

Anda mungkin juga menyukai