Anda di halaman 1dari 17

Metode Pembelajaran Jigsaw

(Model Team Ahli)

Nur Ayu Annisa


7772200036
Pengertian Pembelajaran JIGSAW

Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw adalah


suatu tipe pembelajaran kooperatif yang terdiri
dari beberapa anggota dalam satu kelompok
yang bertanggung jawab atas penguasaan
bagian materi belajar dan mampu mengajarkan
materi tersebut kepada anggota lain dalam
kelompoknya (Sudrajat, 2008:1).

Model ini dikembangkan oleh Elliot Aronson’s.


Didesain untuk meningkatkan rasa tanggung
jawab siswa terhadap pembelajarannya sendiri
dan juga pembelajaran orang lain.

Siswa tidak hanya mempelajari materi yang


diberikan, tetapi mereka juga harus siap
memberikan dan mengajarkan materi tersebut
kepada kelompok asalnya.
Pembelajaran

“Dalam Pembelajaran Kooperatif Model JIGSAW

Jigsaw, siswa dibagi dalam beberapa kelompok


belajar yang heterogen yang beranggotakan 3-5
orang dengan menggunakan pola kelompok asal
dan kelompok ahli.

Kelompok asal adalah kelompok awal siswa terdiri dari


berapa anggota kelompok ahli yang dibentuk dengan
memperhatikan keragaman dan latar belakang. Guru harus
trampil dan mengetahui latar belakang siswa agar
terciptanya suasana yang baik bagi setiap angota kelompok.
Sedangkan kelompok ahli, yaitu kelompok siswa yang terdiri
dari anggota kelompok lain (kelompok asal) yang ditugaskan
untuk mendalami topik tertentu untuk kemudian dijelaskan
kepada anggota kelompok asal.
Mari Simak Gambar Beikut ini !

Got
Welcome to
the compan!
Seperti apa model pembelajaran
Jigsaw ?
Kumpul Team Kembali ke Kunci Tipe Peran Guru
Ahli Kelompok Asal Jigsaw
Para anggota dari Kunci tipe Jigsaw ini Peran guru adalah
Para anggota kelompok
kelompok asal yang adalah interdependence mefasilitasi dan
kemudian kembali pada
berbeda, bertemu setiap siswa terhadap memotivasi para
kelompok asal dan
dengan topik yang sama anggota tim yang anggota kelompok ahli
mengajarkan pada
dalam kelompok ahli memberikan informasi agar mudah untuk
teman sekelompoknya
untuk berdiskusi dan yang diperlukan. Artinya memahami materi yang
apa yang telah mereka
membahas materi yang para siswa harus diberikan.
dapatkan pada saat
ditugaskan pada pertemuan di kelompok memiliki tanggung
masing-masing anggota ahli. jawab dan kerja sama
kelompok serta yang positif dan saling
membantu satu sama ketergantungan untuk
lain untuk mempelajari mendapatkan informasi
topik mereka tersebut. dan memecahkan
masalah yang
Sesuai dengan
namanya, teknis
penerapan tipe
pembelajaran ini
maju mundur
seperti gergaji
Langkah-langkah Pembelajaran Jigsaw
1. Persiapan 2. Kegiatan 3. Evaluasi
Pembelajaran
 Pendahuluan  Setiap kelompok menentukan  Mengerjakan kuis
pembelajaran subtopik dan menetapkan tim ahli individual yang
(motivasi dll)  Anggota ahli berkumpul mencaukup semua
 Materi  Anggota ahli kembali ke kelompok topik.
 Membagi Siswa Ke asal dan menjelaskan apa yang ia  Membuat laporan
Dalam Kelompok dapat dan mendisukusikannya. mandiri atau
Asal Dan Ahli  Siswa mengerjakan tes individual atau kelompok.
 Menentukan Skor kelompok yang mencakup semua  Presentasi dll
Awal topik.
 Pemberian penghargaan kelompok
berupa skor individu dan skor
kelompok
Kelebihan Pembelajaran Jigsaw Kelebihan Pembelajaran Jigsaw

1. Mempermudah pekerjaan guru dalam 1. Siswa yang aktif akan lebih mendominasi diskusi,
mengajar,karena sudah ada kelompok ahli yang mengantisipasi masalah ini guru harus benar-benar
bertugas menjelaskan materi kepada rekan- memperhatikan jalannya diskusi. Guru harus menekankan
rekannya. agar para anggota kelompok menyimak terlebih dahulu
penjelasan dari tenaga ahli. Kemudian baru mengajukan
2. Pemerataan penguasaan materi dapat dicapai pertanyaan apabila tidak mengerti.
dalam waktu yang lebih singkat.
2. Siswa yang memiliki kemampuan membaca dan berfpikir
3. Metode pembelajaran ini dapat melatih siswa rendah akan mengalami kesulitan untuk menjelaskan
untuk lebih aktif dalam berbicara dan materi apabila ditunjuk sebagai tenaga ahli. Untuk
berpendapat mengantisipasi hal ini guru harus memilih tenaga ahli
secara tepat, kemudian memonitor kinerja mereka dalam
menjelaskan materi, agar materi dapat tersampaikan
secara akurat.

Siswa yang cerdas cenderung merasa bosan. Untuk


mengantisipasi hal ini guru harus pandai menciptakan
suasana kelas yang menggairahkan agar siswa yang
cerdas tertantang untuk mengikuti jalannya diskusi.
Siswa yang tidak terbiasa berkompetisi akan kesulitan
untuk mengikuti proses pembelajaran.
Faktor Keberhasilan Model
Pembelajaran Jigsaw

1. Positive interdependence.
Setiap anggota kelompok harus memiliki
ketergantungan satu sama lain
2. Individual accountability.
Rasa tanggung jawab atas kemajuan
proses belajar seluruh anggota termasuk
dirinya sendiri.
3. Face-to-face promotive interaction.
Interaksi tatap muka yang mencakup
diskusi dan elaborasi dari materi
pembahasan.
4. Social skills.
Kemampuan bersosialisasi dengan
anggota lainnya sehingga pemahaman materi
dapat diperoleh secara kolektif.
5. Groups processing and Reflection.
Kelompok harus melakukan evaluasi
terhadap proses belajar untuk meningkatkan
kinerja kelompok
Bagaimana
penerapannya
dalam
pembelajaran
Geografi ?
POTENSI TEAM
BENCANA ANGGOTA
BANTEN AHLI

ANGGOTA AHLI
MENJELASKAN DAN SIMULASI
MENGAJARKAN SELURUH
ANGGOTA KELOMPOK SISWA
ASALNYA TENTANG
MATERI YANG SUDAH
DI DAPAT.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai