Anda di halaman 1dari 52

Goniosko pemeriksa

BASIC READING

an
pi
Fadhilah Putri W
Pembimbing:
Dr. dr. Noro Waspodo, Sp.M
dr. A. Tenrisanna Devi, Sp.M(K), M.Si, MARS
dr. Ririn Nislawati, Sp.M, M.Kes
GONIOSKOPI
● Pemeriksaan untuk memperlihatkan struktur yang terdapat pada sudut iridocorneal
● Berguna dalam menentukan jenis glaukoma dan kelainan yang ada pada sudut
iridokorneal

Teknik pemeriksaan :
1. Direk (Koeppe, 1919)
2. Indirek (Goldmann, 1938)
3. Indentasi (Forbes, 1966)

Basic and Clinical Science Course , American Academy of Ophthalmology, 2009


PRINSIP
PEMERIKSAAN
● Cahaya dari Anterior Chamber angle
-- Total Internal Reflection
GONIOSKOPI

GONIOSKOPI GONIOSKOPI
DIREK INDIREK
• Menggunakan lensa dengan indeks • Memiliki sistem cermin
refraksi yang mirip dengan kornea • Sudut yang terlihat -> 180o
• Memberikan gambaran Langsung dari dengan cermin
sudut iridokorneal
METODE PEMERIKSAAN
● Pemeriksaan Direk
● Pemeriksaan Indirek
● Pemeriksaan Indentasi
PEMERIKSAAN DIREK
Alat :
1. Lensa gonioskopi direk, ex: Koeppe/RichardsonShaffer/Layden/ Thorpe/Swan-Jacob
2. Mikroskop binokuler/gonioskop
3. Sumber cahaya, ex: Barcan focal illuminator
Teknik pemeriksaan :
2. Pasien berbaring dalam posisi telentang
3. Teteskan anestesi topikal
4. Letakkan lensa pada permukaan kornea dengan perantara larutan salin atau bahan viskous
5. Pegang gonioskop di satu tangan, sementara tangan yang lain memegang sumber cahaya
6. Periksa sudut iridokorneal dengan berpindah posisi hingga 360 o
PEMERIKSAAN DIREK
PEMERIKSAAN INDIREK
Alat :
1. Lensa gonioskopi indirek, ex: Goldmann single mirror, Goldmann three mirror
2. Slit lamp
Teknik pemeriksaan :
3. Pasien duduk tegak di depan slit lamp dengan kepala bersandar pada penahan kepala
4. Teteskan anestesi topikal
5. Letakkan lensa di depan kornea dengan perantara cairan viscous
6. Atur cahaya slitlamp dengan tinggi sekitar 3 mm, cahaya lebar untuk overview, cahaya slit
untuk melihat corneal wedge
7. Evaluasi struktur di sudut iridokorneal, biasakan memulai dari kuadran bawah (cermin pada
posisi jam 12)
8. Putar lensa untuk memperlihatkan gambaran 360o dari sudut iridokorneal
PEMERIKSAAN INDIREK
GOLDMANN THREE MIRROR AND
ONE MIRROR
PEMERIKSAAN INDENTASI
Alat :
1. Lensa gonioskopi indirek (indentasi/dinamik), ex: Zeiss four mirror, Posner four mirror,
Sussman four mirror
2. Slit lamp
Teknik pemeriksaan :
3. Pasien duduk tegak di depan slit lamp dengan kepala bersandar pada penahan kepala
4. Teteskan anestesi topikal
5. Letakkan lensa di depan kornea, tanpa perantara cairan viskous
6. Periksa keempat kuadran dari sudut iridokorneal menggunakan 4 cermin pada lensa
7. Beri sedikit tekanan pada kornea sentral untuk membuka sudut iridokorneal
8. Evaluasi kembali keempat kuadran dari sudut iridokorneal
PEMERIKSAAN INDENTASI
Zeiss Four-mirror Lens

Posner Four-mirror Lens

Sussman Four-mirror Lens


PEMERIKSAAN INDENTASI
WITHOUT
COMPRESSION

WITH
COMPRESSION
Iridokorne
al Angle
SUDUT
IRIDOKORNEAL
• Schwalbe’s line
• Trabecular meshwork
• Scleral spur
• Ciliary body band
SCHWALBE’S
LINE
● Merupakan tepi posterior
dari membrana Descemet
● Dapat diidentifikasi
berdasarkan Corneal Light
Wedge
01

About
me
TRABECULAR
MESHWORK
● Terlihat sebagai garis tebal
yang berpigmen, tepat
dibelakang Schwalbe’s line
● Terdiri atas bagian yang
tidak berpigmen dan bagian
yang berpigmen
34,200
Total amount of hours I've spent designing
SCLERAL SPUR
● Merupakan perluasan sklera
ke anterior dari badan siliar
● Terlihat sebagai garis putih
antara trabecular meshwork
dan badan siliar
CILIARY BODY BAND
● Tempat perlekatan akar iris pada badan siliar
● Lebarnya bervariasi, tergantung dari seberapa jauh
akar iris melekat dari sudut iridokorneal
Grading
PEMBAGIAN SUDUT
IRIDOKORNEAL
● Shaffer
●Scheie
● Spaeth
SHAFFER
Klasifkasi Lebar Sudut Iridokorneal

Iris melekat pada trabecular meshwork.


Derajat 0
Sudut tertutup sebagian atau total

Sudut antara iris dan trabecular meshwork ≤ 10 o,


Derajat I
Sudut hampir tertutup

Sudut antara iris dan trabecular meshwork adalah 20 o, Sudut bisa


Derajat II
menjadi tertutup

Sudut antara iris dan trabecular meshwork antara 20 o-45o, Sudut


Derajat III
terbuka

Sudut antara iris dan trabecular meshwork adalah 45 o, Sudut terbuka


Derajat IV
lebar
SHAFFER
Klasifkasi Struktur Sudut Iridokorneal

Derajat 0 Schwalbe’s line tidak terlihat, sudut tertutup

Derajat I Schwalbe’s line terlihat, sudut sempit


Trabecular meshwork anterior terlihat,
Derajat II
sudut sedikit sempit
Derajat III Scleral spur terlihat, sudut terbuka

Derajat IV Ciliary band terlihat, sudut terbuka lebar


MERCURY JUPITER MARS
SCHEIE GRADING
Klasifkasi Lebar sudut iridokorneal

Seluruh struktur di sudut iridokorneal


Derajat 0
terlihat hingga ciliary body band

Akar iris menutupi sebagian ciliary


Derajat I
body
Struktur di posterior trabekular
Derajat II
meshwork tidak terlihat
Trabekular meshwork bagian posterior
Derajat III
tidak terlihat
Struktur di belakang Schwalbe’s line
Derajat IV
tidak terlihat
SPAETH GRADING
Titik Insersi Akar Iris
A (Anterior) Di Schwalbe’s line, depan trabecular meshwork
Di belakang Schwalbe’s line, pada daerah trabecular
B (Behaind)
meshwork
C (Sclera) Di scleral spur
D (Deep) Di belakang scleral spur, pada ciliary body anterior
E (Extremely) Di belakang ciliary body
Lebar Sudut Iridokorneal
0o – 40o
Bentuk Iris Perifer
S (steep) Cembung, melengkung ke anterior (iris bombe)
f (flat) Datar
q (queer) Cekung, melengkung ke posterior
Derajat Pigmentasi Trabecular Meshwork
0 – 4+
Pathologic
al
Findings
SUDUT TERBUKA
 Sudut antara iris dan permukaan
trabecular meshwork 20o - 45 o
 Skleral spur tampak tanpa
manipulasi
 Glaukoma  pigmentasi yang
padat di trabecular meshwork,
insersi akar iris yang lebih ke
depan, endapan sel-sel
inflamasi.
SUDUT TERTUTUP
 Sudut antara iris dan
permukaan trabecular
meshwork kurang dari 20o
 Trabecular meshwork tidak
tampak pada sedikitnya tiga
kuadran
PERIPHERAL ANTERIOR
SYNECHIAE
 Merupakan perlengketan abnormal
antara iris perifer dengan struktur di
sudut iridokorneal
 Menghalangi pengaliran humor
akuous
 Disebabkan oleh inflamasi, Iris
plateau, neovaskularisasi, post op
intraokuler, blok pupil, ICE
syndrome
NEOVASKULARISAS
I
● Pembuluh darah di permukaan iris, tepi pupil, dan
trabecular meshwork, disertai membran
fibrovaskular
● Timbul akibat iskemik retina dan inflamasi okuler
● Berjalan secara tidak teratur, meluas melewati
scleral spur, dan bercabang pada level trabecular
meshwork
● Pembuluh darah yang normal dapat terlihat
meliputi

○ Circular ciliary body band ( Circular iris


root) >>>

○ Radial iris root

○ Radial ciliary body band


PIGMEN
 Pigmen padat yang gelap dan
homogen pada trabecular
meshwork
 Sampaolesi’s line  pigmen gelap
di depan Schwalbe’s line
 Biasanya ditemukan pada Pigment
Dispersion Syndrome,
Pseudoexfoliation syndrome, dan
melanoma iris
ANGLE RECESSION
 Berhubungan dengan glaukoma sudut
terbuka yang hanya terjadi pada satu
mata
 Ditemukan pelebaran dari ciliary body
band akibat robekan antara otot
longitudinal dan sirkuler dari ciliary
body
 Pemeriksaan dilakukan terlebih dahulu
pada mata yang tidak dicurigai
Pathological Findings
DOKUMENTASI HASIL
GONIOSKOPI Goniogram By Schaffer
GONIOSCOPY FLOW DIAGRAM
(INDENTASI)
Scleral spur Visible ?

Yes No
Grade : Record findings Do Indentation gonioscopy
Any synechiae?
Open angle

Yes No
Grade : Record findings IOP raised?

Primary angle closure


(Synechiae)

Yes No
Grade : Record findings Grade : Record findings
Primary angle closure Primary angle closure
(Apposition) suspect
PENUTUP
Gonioskopi  Teknik pemeriksaan untuk memperlihatkan gambaran
struktur yang terdapat di sudut iridokorneal

Gonioskopi sebaiknya dilakukan pada semua penderita glaukoma,


yang dicurigai menderita glaukoma, dicurigai memiliki sudut tertutup
dan pada pasien yang dicurigai memiliki kelainan pada sudut
iridokorneal.
Thanky
ou
FPW 08/01/2021

Anda mungkin juga menyukai