Anda di halaman 1dari 38

MATRIKS EKSTRASELULER

Dr. Lucia Aktalina, M.Biomed


MATRIKS EKSTRASELULER (MES)
• Sel dikelilingi oleh Matriks
Ekstra seluler atau jaringan ikat
• 3 molekul utama MES :
– Protein Struktural
• Kolagen
• Elastin
• fibrilin
– Protein Khusus
• Fibronektin
• laminin
– Proteoglikan
KOLAGEN
• Merupakan protein ekstraseluler utama dalam
tubuh dan dijumpai hampir di seluruh organ
tubuh
• Terdapat 27 jenis gen kolagen yang telah
ditemukan
• Kolagen kelas I merupakan tipe terbanyak
• Terutam dijumpai pada kulit, tulang dan tulang
rawan
• Merupakan jenis protein yang jumlah sangat
banyak (20-25% dari seluruh protein tubuh)
Struktur Tripel Helix Kolagen
KOLAGEN
• Disintesa oleh sel fibroblas
• Berdasarkan tempat sintesa secara garis besar
ada 2 proses yaitu:
– Intraseluler
– Ekstraseluler
1. Intraseluler,
– proses transkripsi dan translasi dari gen kolagen
 asam amino  PROKOLAGEN
KOLAGEN
• Sintesa kolagen
1. Intra seluler
– Modififikasi paska translasi prokolagen
• Hidroksilasi Prokolagen oleh enzim hidroksilase pada
asam amino prolin dan lisin oleh enzim prolil
hidroksilase dan lisil hidroksilase. Enzim ini
memerlukan Vitamin C dan α ketoglutarat (prolin 
hidroksiprolin, lisin  hidroksilisin)
• Glikosilasi hidroksilisin oleh enzim glukosiltransferase
Sintesa Kolagen intraseluler
KOLAGEN
• Sintesa kolagen
1. Intra seluler
– Produksi rantai helix rangkap 3 (tripel helix)
prokolagen di Retikulum endoplasma.
– Sekresi serat prokolagen dari fibroblas. Proses ini
terjadi di aparatis golgi
2. Ekstra seluler
– Bagian N dan karboksil terminal dari prokolagen
akan dibuang melalui reaksi enzimatis oleh enzim
prokolagen aminoproteinase dan prokolagen
karboksiproteinase  tropokolagen  serat kolagen
KOLAGEN
• Sintesa kolagen
2. Ekstra seluler
– serat kolagen akan distabilkan dengan
pembentukan ikatan silang antar dan intra rantai
oleh enzim lisil oksidase
– sehingga dihasilkan ikatan kovalen yang stabil
pada serat kolagen yang penting bagi kekuatan
regangan serat kolagen  kolagen matur
Sintesa Kolagen ekstraseluler
ELASTIN
• Protein jaringan ikat yang memiliki sifat
ekstensibilitas ( daya regang) dan kelenturan
(elastic recoil) jaringan.
• Disintesa oleh 1 gen yaitu gen ELN
• Disintesa dalam bentuk prekursor elastin yi
TROPOELASTIN
• Residu prolin (dari tropoelastin)  hidroksiprolin
oleh enzim prolil hidroksilase
• Tropoelastin diseksresikan dari sel  deaminasi
oksidatif  Desmosin  elastin yang matur
FIBRONEKTIN
• Merupakan protein ekstraseluler yang
menyebabkan sel berikatan dengan matriks.
• Merupaka glikoprotein utama pada MES.
• Protein ini tdd 2 subunit identik yang terikat
oleh ikatan disulfida dibagian terminalnya.
• Disintesa terutama di hepatosit. Dan beberapa
jaringan lain
Fibronektin
FIBRONEKTIN
• Fibronektin mengandung 3 tipe motif berulang
(I,II, dan III) membentuk beberapa domain
fungsional
LAMININ
• Laminin dapat berikatan dengan kolagen tipe
IV, heparin dan integrin di permukaan sel.
• Kolagen berinteraksi dengan laminin dan
laminin berinteraksi dengan ingrin atau
reseptor laminin  lamina basalis melekat
pada sel
LAMININ
• Adalah komponen
utama dari lamina
basalis
• Merupakan
polipeptida yang tdd 2
rantai polipeptida
memanjang (α, β dan
ϒ) yang saling terikat
oleh ikatan disulfida 
krusiformis
memanjang
Proteoglilkan dan Glikosaminoglikan
• Proteoglikan  protein yang mengandung glikosaminoglikan –
glikosaminoglikan yang disatukan oleh ikatan kovalen.
• Telah ditemukan ± 30 proteoglikan seperti
– Sindekan
– Betaglikan
– Serglisin
– Perlekan
– Agrekan
– Versikan
– Dekorin
– Biglikan
– fibromodulin
Proteoglilkan dan Glikosaminoglikan
• Protein yang terikat secara kovalen dengan
glikoaminoglikan  PROTEIN INTI
• Terdapat 7 glikosaminoglikan yang telah diketahui:
– Asam hialuronat
– Kondroitin sulfat
– Keratin sulfat I
– Keratin sulfat II
– Heparin
– Heparan sulfat
– Dermatan sulfat
GLIKOSAMINOGLIKAN (GAG)
• Ad kompleks rantai heteropolisakarida
• Dapat mengikat air dalam jumlah yang besar
 matriks seperti gel yang membentuk
substansia dasar tubuh.
• GAG dapat menghasilkan sekresi mukus
yanng licin dan kental  GAG dulu dinamakan
sebagai mukopolisakarida
GLIKOSAMINOGLIKAN (GAG)
• Stukturnya terdiri dari unit disakarida berulang

• Sintesa GAG akan membentuk rantai


heteropolisakarida dengan membentuk gula
asam dan gula amino secara bergantian yang
diperoleh dari UDP
GLIKOSAMINOGLIKAN (GAG)
• Dikatalisis oleh enzim golongan
glikosiltransferase
• Prosesnya mirip dengan sintesis glikogen
• Terjadi di aparatus golgi
GLIKOSAMINOGLIKAN (GAG)
• Sintesis GAG
1. Sintesa Gula Amino
– Gula amino merupakan struktur penting pada
GAG, glikoprotein, glikolipid.
– Terjadi di dalam jaringan ikat
a) N-Asetilglukosamin(GlcNAc) dan N-
asetilgalaktosamin (GalNac)
• Sumbernya adalag Fruktosa 6 fosfat. Dikatalisis oleh
enzim aminotransferase
b) Asam N asetilneuraminat (NANA)
Sintesis GAG
Sintesis GAG
2. Sintesa gula Asam
a) Asam glukoronat
• Diperoleh dari
– degradasi GAG lisosom
– Glukosa 6 fosfat melalui jalur asam uronat
b) Asam L iduronat
• Dibentuk dari asam glukoronat yang bergabung
dengan rantai karbohidrat  epimerisasi gula D 
gula L
Proteoglikan
Sintesis Proteoglikan
1. Sintesa Protein inti
• Protein ini akan masuk dan disintesis di Retikulum
Endoplasma kasar.
• Protein kemudian mengalami proses glikosilasi oleh
glikosiltransferase yang berada pada badan golgi
Ikatan protein inti dengan GAG umumnya ada beberapa
tipe:
– ikatan O glikosida antara Xylosa dengan residu Serin
– Ikatan O glikosida antara GalNAc dengan serin
– Ikatan N- glikosamin antara GlNAC dengan Asparagin
Ikatan GAG dan protein inti
Sintesis Proteoglikan
2. Pemanjangan Rantai
– Terjadi di apparatus golgi.
– Pemanjanan rantai memerlukan gula amino yang
tepat dengan enzim glikosiltransferase yang
spesifik
3. Penghentian Pembentukan Rantai
– melalui proses Sulfasi dan progresi
4. Modifikasi Lebih Lanjut
7 Struktur GAG
1. Asam Hialuronat
– Menagndung disakarida yng berulang berupa: asam
glukoronat dan GlcNAc
– Tersebar luas pada: cairan sinovium, korpus vitreous
mata, tulang rawan dan jaringan ikat longgar
2. Kondrotin Sulfat
– Protein inti terikat dalam bentuk ikatan Xyl-Ser-O
glikosida
– Disakaridanya dalam bentuk: asam glukoronat dan
GalNAc
– GalNac pada posisi ke 4 atau 6 diganti dengan sulfat
7 Struktur GAG
3. Keratan Sulfat ( KS )
– Kompen disakaridanya tdd: GlcNAc dan GalNAc
– Mengandung sulfat pada posisi GalNAc ke 6 (KS II) atau
GlcNAc ke 6 (KS I)
– KS I  kornea
– KS II  jaringan ikat longgar
4. Heparin
– Komponen disakarida nya tdd: asam iuduronat dan GlcNAc.
– GlcNac mengalami N sulfasi sehingga  as. Iuduronat. 
90% tdd as iuduronat
– Protein ini nya hanya tdd serin dan glisin
– Ditemukan pada granula sel mast , hati, paru dan kulit
7 Struktur GAG
5. Heparan Sulfat
– Molekul disakaridanya GlCNAc
– Hanya sedikit GlcNAc yang mengalami N sulfasi
– Sehingga lebih banyak komposisi GlcNAc dari
pada as. Iuduronat
– Banyak terdapat di permukaan sel.
6. Dermatan sulfat
– Mengandung disakarida: asam iuduronat,
GalNAc, asam glukoronat dan GlcNAc
– Banyak tersebar luas pada jaringan hewan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai