Anda di halaman 1dari 17

Pembelajaran MTK SD

MODUL 5
Bangun Ruang

Kelompok 5
Istha Taufik
Istiqomah Ambari (857327328)
Oktania Jayanti (857327073)
Amelia Ayuni (857326641)
Nindi Alvia Nurhasanah (857327335)
KB 1 - Bidang Banyak dan Bangun Ruang
A. Unsur-Unsur Ruang

1. Titik
Dalam mempelajari geometri bangun ruang kita kita akan
menemukan beberapa kata yang tidak disefenisikan, misalnya titik,
garis, bidang, ruang, dan permukaan (surface). Titik mempunyai sifat
tidak mempunyai ukuran atau dimensi.

• C

• B
•A
2. Garis
Selain titik unsur-unsur bangun ruang lainnya adalah garis dan
bidang. Konsep ruas garis adalah bagian atau patahan dari sebuah
garis, sedangkan jika ruas garis itu diperpanjang terus-menerus ke
satu arah, maka terjadilah sinar. Diperpanjang terus ke kanan, maka
terjadilah sinar AB(AB). Titik A titik pangkal sinar. Sinar berpangkal.
Tetapi tidak berujung.

A B

A B
3. Bidang
Kita dapat membayangkan suatu bidang sebagai permukaan suatu
meja yang sangat rata, atau permukaan suatu lantai, atau permukaan
suatu dinding, atau permukaan rata yang lain. Karena bidang (bidang
datar) meluas terus menerus ke segala arah, maka tidak mungkin kita
menggambar bidang itu seluruhnya.
D C
.A .C
A B
.B α
α
α
B. BIDANG BANYAK DAN BANGUN RUANG

1. Bidang Banyak (Polihedron)


Mengenal dengan baik lengkungan tertutup sederhana seperti
segitiga, segiempat, segilima, lingkaran, ini merupakan segi banyak.
Sedangkan lingkaran bukan segi banyak.
2. Bidang Banyak Beraturan
Bidang banyak ada yang dibatasi oleh satu macam segi banyak saja,
tetapi ada pula yang dibatasi oleh beberapa macam segi banyak.
Beberapa bidang banyak beraturan yang sudah dikenal sejak
zaman yunani kuno diantaranya:
a. Bidang empat beraturan (trahedron)
b. Bidang enam beraturan (heksahedron)
c. Bidang delapan beraturan (oktahedron)
d. Bidang dua belas beraturan (isoheedron)
e. Bidang dua puluh beraturan (dodecahedron)
Lengkung tertutup sederhana membagi bidang menjadi tiga bagian
lepas, yaitu bagian luar, lengkungan tertutup sederhana sendiri, dan
yang ketiga bagian dalamnya.

Perlu kita ketahui bahwa daerah segi banyak (poligon) dari bidang
banyak (polihedron) disebut sisi, ruas garis persekutuan dua sisi disebut
rusuk, dan titik potong dua rusuk disebut titik sudut.
a. Titik-titik sudut adalah titik-titik A,B,C,D,E,F,G,H
b. Rusuk-rusuknya adalah ruas garis ruas garis AB, BC, CD, DA, EF,
FG,GH,HE,DH,BF,dan garis CG
c. Sisinya adalah bidang-bidang ABCD, EFGH, ABFE, DCGF, ADHE,
dan bidang BCGF.
3. Bangun Ruang 4. Prisma

Prisma adalah bidang banyak


yang dibatasi oleh dua bidang
yang sejajar dan beberapa

BANGUN RUANG bidang lain yang berpotongan


menurut garis-garis sejajar.
5. Limas Atau Pyramid

Limas merupakan salah satu bangun ruang yang perlu kita ketahui
untuk lebih memantapkan konsep tentang bangun ruang. Limas
ialah suatu bentuk bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah
segibanyak dan segitiga-segitiga yang mempunyai titik puncak
persekutuan diluar segibanyak tersebut, sedangkan sisi-sisi segi
banyak itu merupakan alas-alas segitiga –segitiga itu.
7. Tabung (Cylinder)
Tabung (silinder) tabung adalah
6. Bidang Empat tempat kedudukan titik-titik
• Limas segitiga dinamakan juga yang berjarak tertentu (R) dari
bidang empat, karena dibatasi oleh sebuah garis tetap s dinamakan
empat buah bidang. Bidang empat tabung atau silinder (definisi).
adalah limas yang alasnya berupa Tabung dengan sumbu s dan
segitiga. jari-jari R disingkat dengan
tabung (s, R)
8. Kerucut (Conic)
 Kerucut tegak ialah tempat kedudukan garis-garis sebuah lingkaran (N,

R) sehingga PN bidang lingkaran (N, R) titik P disebut titik puncak,


lingkaran (N, R) dinamakan lingkaran alas dan PN disebut sumbu
tersebut, garis itu disebut pelukis

9. Bola
 Bola adalah tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama (R)

dari sebuah titik tetap M. Titik M disebut titik pusat dan jarak yang
sama atau R disebut jari-jari bola. Bola yang demikian disingkat
dengan bola (M, R)
C. Miskonsepsi dan Pembelajaran
Bangun Ruang

• Anak diminta mengidentifikasi bangun ruang disekitar


• Siapkan pula beberapa bangun ruang secara konkret yang ada di sekitar
mereka
• Hindarkan untuk terjadi miskonsepsi dalam memahami konsep
bangun ruang seperti konsep sisi dan konsep rusuk sebagaimana
disebutkan diatas
• Yang perlu diingat bahwa anak harus diberi kesempatan untuk
memegang, berpendapat, dan mengamati benda tersebut.
Kb 2 – Jaring-jaring Bangun Ruang
A. Jaring-jaring Kubus dan Balok
Jika sebuah kubus atau balok yang terbuat dari dari karton
diiris menurut rusuk-rusuknya, sehingga terdapat enam
rangkaian segi empat yang dapat membentuk suatu bangun
geometri kubus atau balok. Maka rangkaian bangun geometri
datar itu disebut jaring-jaring kubus atau balok.
B. Jaring-jaring Limas
Proses membuat model limas dari jaring-jaring nya yang
terbuat dari karton. Sediakanlah gunting dan perekat untuk
membangun kembali limas dari jaring-jaringnya. Pembentukan
model limas tersebut dilakukan dengan melipat dan meletakan
tepi-tepi yang sesuai . Sedangkan untuk melekatkanya digunakan
tambahan (lidah) untuk di lem sebagai pelekat.
C. Jaring-Jaring Prisma
Kegiatan pembelajaran membentuk model bangun ruang prisma segienam
beraturan dari jaring-jaringnya dilakukan dengan bantuan kertas karton,
gunting, dan lem sebagai bahan perekatnya. Cara dengan melipat dan
melekatkan tepi-tepi yang sesuaim dan untuk melekatkannya digunakan
tambahan (lidah), seperti tampak pada gambar.
D. Jaring-jaring Tabung
dan Kerucut
Kegiatan pembelajarannya
dilakukan dengan membuka
sis-sisi wadah yang
berbentuk tabung dan
kerucut. Materi yang
diperlukan berupa tempat
(wadah) bekas makanan
ringan yang terbuat dari
karton berbentuk tabung dan
kerucut.
E. Jaring-jaring Bidang Banyak Beraturan

Anda mungkin juga menyukai