03 BAB 3 Pembahasan
1 2 3
4
Di wilayah
Slahung
terkonfirmasi
TBC 20% dari
28.362
penduduk
PREVALENSI DATA
PUSKESMAS SLAHUNG
Di wilayah Slahung sendiri prevelensi pada setiap Desa terkonfirmasi TBC 20% dari 28.362
penduduk. Pada Desa Wates didapatkan 8 terkonfirmasi dari 40 suspek, Desa Tugurejo
didapatkan 10 terkonfirmasi dari 48 suspek, Desa Senepo didapatkan 5 terkonfirmasi dari 27
suspek, Desa Caluk didapatkan 4 terkonfirmasi dari 22 suspek, Desa Broto didapatkan 4
terkonfirmasi dari 20 suspek, Desa Manggare didapatkan 3 terkonfirmasi dari 14 suspek,
Desa Galak didapatkan 4 terkonfirmasi dari 18 suspek, Desa Jebeng didapatkan 4
terkonfirmasi dari 18 suspek, Desa Truneng didapatkan 2 terkonfirmasi dari 9 suspek, dan
Desa Slahung didapatkan 18 terkonfirmasi dari 89 suspek.
BAB 1
02 Tujuan Penelitian
•Untuk mengatahui program unggulan yang
terdapat di Puskesmas Slahung
•Untuk mencegah penyakit TBC di Puskesmas
Slahung
03 Manfaat Penelitian
•Dapat dijadikan dasar penelitian lebih lanjut
yang berkaitan dengan pencegahan penyakit
TBC.
Konsep Program Nasional yang Dianalisa BAB 2
01 Definisi
Puskesmas Slahung memiliki salah satu program
unggulan atau program yang di prioritaskan yaitu
GEMA TOMBO ATI.
GErakan Masyarakat Temukan Orang Batuk &
oBati sampai sembuh
02 Manfaat Penelitian
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
BAB 1
03 Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
a. Kegiatan pokok
b. Pelaksanaan kegiatan
04 Sasaran
5. Penyuluhan TBC
Kendala/Permasalahan Yang Dihadapi
C
1. Tidak bisa membedakan TBC dengan gejala Covid, masyarakat takut jika
di nyatakan Covid 19.
2. Letak geografis pegunungan sehingga jarak tempuh yang lumayan jauh
3. Tingkat pengetahuan masyarakat rendah sehingga dilakukannya
penyuluhan, masyarakat takut ke pelayanan Kesehatan dan lebih memilih
ke dukun.
4. Masyarakat menganggap penyakit tersebut merupakan penyakit keturunan
dan takut di diagnose TBC.
5. Persepsi yang salah mengenai pengobatan di Puskesmas, mereka
menganggap obat di Puskesmas tidak seperti di Rumah Sakit.
Solusi/Alternatif Pemecah Masalah
D
1. Perbanyak kegiatan penyuluhan Kesehatan mengenai TBC
2. Tingkatkan program kegiatan lintas sektor dengan bidan maupun tokoh
masyarakat
3. Meyakinkan masyarakat dengan pelayanan Kesehatan
4. Mengoptimalkan komunikasi melalui kader dengan media sosial untuk
menemukan suspect TB di setiap desa.
5. Setiap desa diberikan spot sputum untuk menampung dahak, kemudian di
berikan biaya dari desa untuk diserahkan ke Puskesmas.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. M DENGAN DIAGNOSA
KEPERAWATAN TUBERKULOSIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SLAHUNG
Keterangan :
: Laki-laki : Menikah
: Pasien
: Perempuan
: Garis hubung
: Meninggal
d. Tipe Keluarga
• Jenis tipe keluarga
Nuclear family yang terdiri dari ibu ayah anak dan cucu
• Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut
Kepala keluarga yang mengalami TBC
2. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga klien berada di tahap keluarga dengan anak remaja
b. Riwayat keluarga inti
• Riwayat kesehatan keluarga saat ini
Ny. M memiliki riwayat penyakit TBC, klien mengalami kelemahan, tidak mengalami
batuk. Klien mengatakan kurang faham terkait penyakit yang dialaminya. Keluarga
klien tidak mampu Klien tampak lemas dan gatal-gatal. Saat dilakukan pengkajian di
dapatkan hasil : TD: 100/60mmHg, S: 36,5C, N: 115x/mnt, RR:20x/mnt
c. Riwayat penyakit keturunan
Klien mengatakan tidak ada penyakit yang sama dalam keluarganya
PEMERIKSAAN STATUS NUTRISI BERDASARKAN ABCD
• Antropometri
BB : 38 kg
TB : 155 cm
IMT : Massa (dalam kg) = 38kg = 16,9 kg
(Tinggi (dalam m)) 2 2,25
Kategori IMT : Berat Badan Kurang
BB Ideal Laki-laki :
((Tinggi badan-100)-(Tinggi badan-100)x 10%)
: (150-100) - (150-100) x 10%
: 50-5
: 45 kg
Berat berat badan menurun 7 kg dibawah rentang ideal (15%)
• Biomekal
-
• Clinis
• Diet
PEMERIKSAAN STATUS NUTRISI BERDASARKAN ABCD
• Clinis
- Mukosa bibir kering
- Mata cowong
• Diet
- Bubur halus
Frekuensi: 2 x 1 dan selingan jenang
Jalur pemberian: Per Oral
d. Riwayat kesehatan masing2 anggota keluarga
NO Nama Umur BB Keadaan Imunisasi Masalah Tindakan yang telah
kesehatan Kesehatan dilakukan
1 Tn. S 58 th 38 kg Sakit Tidak terkaji TBC Mengonsumsi madu,
vitamin susu
2 Ny. J 59 th 52 kg Sehat Tidak terkaji Sehat Makan secara teratur
gizi seimbang
3 Tn. J 34 th 67 kg Sehat Tdk terkaji Sehat Makan secara teratur
gizi seimbang
4 Tn. T 27 th 60 kg Sehat Tdk terkaji Sehat Makan secara teratur
gizi seimbang
5 An. A 9 th 25 kg Sehat Tdk terkaji Sehat Makan secara teratur
gizi seimbang
Penonjolan Masalah 1 1 1/2 x 2 = 1 Keluarga dan Tn. S mempunyai masalah berat yaitu
• Masalah berat harus segera ditangani penyakit menular TBC yang di derita oleh Tn. S dan
• Masalah tidak perlu segera ditangani merasa harus segera ditangani
• Masalah tidak dirasaka
TOTAL 4
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA EVALUASI
KEPERAWATAN TUJUAN RENCANA TINDAKAN
KRITERIA STANDAR
Terapeutik
• Fasilitasi menentukan
pedoman diet
• Sajikan makanan
secara menarik dari
suhu yang sesuai
• Berikan makanan yang
tinggi serat untuk
mencegah konstipasi
• Berikan makanan
tinggi kalori dan tinggi
protein
• Berikan suplemen
makanan, jika perlu
• Hentikan pemberian
makan melalui selang
nasogastrik jika asupan
oral dapat ditoleransi
LANJUTAN
NO DIAGNOSA EVALUASI
KEPERAWATAN
TUJUAN RENCANA TINDAKAN
KRITERIA STANDAR
Edukasi
• Anjurkan diet yang
diprogramkan
Kolaborasi
• Kolaborasi dengan
ahli gizi untuk
menentukan jumlah
kalori dan jenis
nutrien yang
dibutuhkan, jika perlu.
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA EVALUASI
KEPERAWATAN
TUJUAN RENCANA TINDAKAN
KRITERIA STANDAR
Edukasi
• Jelaskan faktor resiko
yang dapat
mempengaruhi
kesehatan
• Ajarkan perilaku hidup
bersih dan sehat
• Ajarkan strategi yang
dapat digunakan untuk
meningkatkan
perillaku hidup sehat
dan bersih
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
TGL
DP IMPLEMENTASI EVALUASI TTD
JAM
Jumat, 12 Tindakan S:
Defisit Nutrisi b.d
November 1. Mengobservasi KU Pasien merasakan nafsu makan
2021 Ketidakmampuan 2. Mengobservasi TTV menurun, merasakan mual dan
09.00 WIB 3. Melakukan Edukasi terkait diet lemas
keluarga merawat
makanan O:
anggota keluarga 4. Mengevaluasi berat badan K/U Sedang, tampak lemas,
5. Melakukan pemberian obat Anti badan kurus.
yang sakit
TB TTV
TD: 100/60
S: 36,5C,
N: 115x/mnt
RR: 20x/mnt
A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
LANJUTAN
TGL
DP IMPLEMENTASI EVALUASI TTD
JAM
Senin, 15 Tindakan S:
Defisit pengetahuan
November 1. Menjelaskan tentang pengerttian Pasien merasakan nafsu makan
2021 tentang manajemen dari penyakit TBC menurun, merasakan mual dan
11.00 WIB 2. Menjelaskan tentang penyebab lemas
penyakit menular
penyakit TBC
TBC 3. Menjelaskan tentang tanda dan O:
gejala penyakit TBC atau orang K/U Sedang, tampak lemas,
yang beresiko suspect TBC badan kurus.
4. Menjelaskan tentang pencegahan TTV
dan penanganan penyakit TBC TD: 100/60
baik dalam keluarga maupun S: 36,5C
lingkungan masyarakat sekitar N: 115x/mnt
RR: 20x/mnt
A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
GOOD LUCK