Anda di halaman 1dari 10

SAP Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi pada Balita

A. Topik
Penyuluhan kebutuhan nutrisi pada balita
B. Waktu dan Tempat Penyuluhan
- Hari/tanggal : Rabu, 17 Maret 2021
- Waktu : 09.00 -
- Tempat :
C. Tujuan
- Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan peserta dapat mengetahui dan
memahami pentingnya asupan gizi seimbang yang baik pada balita
- Tujuan Khusus
- Mengetahui apa pengertian dari gizi
- Mengetahui apa kandungan gizi yang diperlukan Balita
- Mengetahui bagaimana pentingnya gizi pada pertumbuhan Balita
D. Sasaran
Orang tua yang memiliki anak usia balita
E. Media Penyuluhan
- Leaflet
- Laptop
F. Mekanisme Penyuluhan
1. Pembukaan
2. Penyampaian materi
3. Diskusi
4. Penutup

Kegiatan Penyuluhan

No Kegiatan Penyuluh Peserta


1. Pembukaan - Memberi salam - Menjawab
dan perkenalan salam
- Menjelaskan - Mendengarkan
tujuan dan dan
cakupan materi memperhatikan
2. Kegiatan Inti - Menjelaskan - Mendengarkan
pengertian gizi dan
- Menjelaskan memperhatikan
kandungan gizi - Mendengarkan
yang diperlukan dan
oleh anak memperhatikan
- Menjelaskan - Memperhatikan
makanan yang dan menyimak
tepat bagi bayi - Bertanya jika
dan anak ada yang tidak
- Memberikan jelas
kesempatan
untuk bertanya
jika ada yang
kurang jelas
3. Penutup Mengevaluasi dan - Menjawab
menyimpulkan tentang pertanyaan
materi yang di - Mendengarkan
sampaikan dan
memperhatikan

G. Rencana Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
 Persiapan Media
Media yang digunakan dalam penyuluhan semua lengkap yaitu :
1) Leaflet
2) Youtube
 Persiapan Alat
Alat yang digunakan dalam penyuluhan ini antara lain laptop, flashdisk
 Persiapan Materi
Materi disiapkan dalam bentuk makalah dibuatkan leaflet ringkas,
menarik, lengkap, dan mudah dimengerti
2. Evaluasi Proses
 Proses penyuluhan berjalan dengan lancar
 Sasaran memperhatikan materi yang diberikan
 Selama proses penyuluhan diharapkan terjadi proses interaksi antara
penyuluh dengan sasaran
3. Evaluasi Hasil
a. Jangka Pendek
 Sasaran mampu menjelaskan kembali pengertian gizi seimbang dengan
benar
 Sasaran mampu menyebutkan kembali minimal 3 pentingnya gizi
seimbang pada balita
 Sasaran mampu menyebutkan kembali jenis-jenis makanan bergizi
seimbang
 Sasaran mampu menyebutkan dampak dari gizi tidak seimbang
b. Jangka Panjang
Meningkatkan pengetahuan peserta sehingga dapat menurunkan angka
kekurangan gizi pada balita

Lampiran

Materi Penyuluhan Kebutuhan Nutrisi pada Balita

1. Pengertian Gizi Seimbang


Zat gizi (nutrient) adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan
fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan, serta
mengatur proses kehidupan.
Gizi seimbang adalah komposisi atau zat-zat yang cukup atau ideal untuk
menjalankan prosess didalam tubuh. Selain itu, gizi seimbang juga memiliki
pengertian yaitu makanann yang dikonsumsi oleh individu sehari-hari yang beraneka
ragam dan memenuhi 5 kelompok zat gizi dalam jumlah yang cukup, tidak berlebihan
dan tidak kekurangan (Dirjen BKM, 2002)
2. Pentingnya Gizi Seimbang pada Balita
Pemberian makanan gizi seimbang pada balita memiliki banyak manfaat, salah
satunya :
a. Mendukung proses pertumbuhan anak setiap hari, agar tak rentan terhadap
penyakit dimasa tumbuh kembang. Jika ada infeksi, kuman atau virus, dengan
daya tahan tubuh yang bagus anak tidak akan mudah sakit, sehnnga tidak
mengganggu proses tumbuh kembang.
b. Anak dapat tumbuh dengan cepat sesuai usia tumbuh kembang dan dapat
meningkatkan kualitas hidup serta mencegah terjadinya morbiditas dan mortalitas.
c. Dapat membantu dalam aktivitas sehari hari karena nutrisi sebagai sumber tenaga
yang dibutuhkan berbagai organ dalam tubuh.
d. Sebagai sumber zat pembangun dan pengatur dalam tubuh.
e. Pada bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan otaknya pada usia dua tahun
pertama adalah ASI. Selain mengandung semua unsur gizi yang dibutuhkan bayi,
proses menyusui yang tepat juga merupakan stimulan pertumbuhan dan
perkembangan otak yang sempurna bagi bayi.
f. Mempengaruhi mental anak saat dewasa
Zat gizi tersebut adalah choline dan asam lemak tak jenuh omega-3 (berperan
penting dalam perkembangan morfologis, biokimia dan molekuler dari otak dan
organ lainnya). Keduanya diserap melalui pelasenta dan tersekresi dalam ASI.
Choline berperan penting dalam perkembangan otak dan organ tubuh lainnya.
Kekurangan choline dapat mempengaruhi perkembangan otak anak. Akibatnya,
anak akan mengalami kemampuan kongmitif dan perilaku yang kurang.
3. Jenis Gizi Seimbang pada Balita sesuai Umur
Balita usia 12-24 bulan
a. Tetap berikan ASI sesuai dengan keinginan anak sampai usia 2 tahun
b. Asupan makanan harian pada anak harus mengandung 10-15% kalori, 20-35%
lemak, dan sisanya karbohidrat. Setiap kg berat badan anak memerlukan asupan
energi sebanyak 100 kkal. Asupan lemak juga perlu ditingkatkan karena struktur
utama pembangun otak adalah lemak. Lemak dapat diperoleh dari minyak dan
margarine.
c. Sejak usia 1 tahun anak dapat dikenalkan pada makanan orang dewasa, seperti
nasi lembek, sayur, lauk, dan buah.
d. Pada usia 1-2 tahun, makanan pendamping yang berupa makanan orang dewasa,
sebaiknya diberika 3x sehari.
e. Berikan juga makanan selingan 2x sehari (diantara makan pagi dan siang, serta
diantara makan siang dan sore/malam), seperti bubur kacang hijau, buah-buahan,
biskuit, dan kue. Ingat makanan selingan bukanlah makanan jajanan, seperti
krupuk, ciki/permen.
f. Pada usia 1-2 tahun anak dilatih untuk makan makanan yang lebih bervariasi.
Semakin bertambah umur anak makanan yang diberikan dapat semakin keras
seperti layaknya makanan yang dimakan oleh orang dewasa.

Untuk bayi usia 24 bulan atau lebih

a. Sejak usia 2 tahun anak-anak sudah bisa makan makanan orang dewasa berupa
nasi, sayur, lauk, buah dan sebaiknya diberikan minimal 3x sehari.
b. Berikan juga makanan selingan 2x sehari
c. Sejak usia 2 tahun makan yang diberikan harus lebih bervariasi
d. Bila sudah tidak minum ASI susu perlu ditambahkan ke dalam menu harian anak
4. Dampak Ketidakseimbangan Gizi
Jenis penyakit gangguan gizi yang sering menimpa penduduk terutama anak balita di
Indonesia adalah :
a. Gangguan kesehatan akibat kekurangan energi dan protein (KEP)
Ada dua bentuk KEP yaitu maramus dan kwashiorkor. Baik maramus maupun
kwashiorkor keduanya disebabkan oleh kekurangan protein. Akan tetapi pada
maramus disamping kekurangan protein terjadi juga kekurangan energi sedangkan
pada kwashiorkor yang kurang hanya protein, sementara kalori cukup. Maramus
terjadi pada anak usia yang sangat muda yaitu pada bulan pertama setelah lahir,
sedangkan kwashiorkor umumnya ditemukan pada usia 6 bulan-4 tahun.
Ada 4 ciri yang selalu ditemukan pada penderita kwashiorkor yaitu sebagai
berikut :
1) Adanya edema pada kaki, tumit, dan bagian tubuh lain seperti bengkak karena
ada cairan bertumpuk
2) Gangguan pertumbuhan badan. Berat dan tinggi badan anak tidak dapat
mencapai semestinya sesuai dengan usianya.
3) Perubahan aspek kejiwaan, yaitu anak kelihatan memelas, cengeng, lemah,
dan tidak ada selera makan.
4) Otot tubuh terlihat lemah dan tidak berkembang dengan baik walaupun masih
tampak adanya lapisan lemak di bawah kulit

Ciri utama penderita maramus adalah sebagai berikut :

1) Anak tampak sangat kurus dan kemunduran pertumbuhan otot tampak sangat
jelas sekali apabila anak dipegang di bagian ketiaknya dan diangkat.
2) Berat badan anak < 60% dari berat badan seharusnya menurut umur
3) Wajah anak tampak seperti orang tua jadi berlawanan dengan tanda yang
tampak pada kwashiorkor.
4) Pada penderita maramus, muka anak tampak keriput dan cekung sebagaimana
layaknya wajah seorang yang telah berusia lanjut, tubuh anak sangat kurus,
maka kepala anak seolah-olah terlalu besar jika dibandingkan dengan
badannya
5) Pada pederita maramus biasanya ditemukan juga tanda-tanda defisiensi gizi
yang lain seperti kekurangan vitamin C, vitamin A, dan zat besi, serta sering
juga anak menderita diare
b. Gangguan kesehatan akibat kekurangan vitamin A
Vitamin A berguna untuk penglihatan. Vitamin tersebut merupakan bagian
penting dari penerima cahaya dalam mata. Selain itu juga vitamin A juga
diperlukan untuk mempertahankan jaringan ari dalam keadaan sehat. Kulit,
pinggiran dan penutup berbagai bagian tubuh, seperti kelopak mata, mata, hidung,
mulut, paru paru, dan tempat pencernaan, semua dikenal dengan jaringan ari.
vitaminA juga mempunyai berbagai fungsi yang berkaitan dengan pertumbuhan
dan perkembangan. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan pertumbuhan
menjadi lambat dan rangka tubuh berhenti tumbuh. Tanda awal kekurangan
vitamin A adalah turunnya kemampuan melihat. Penderita sama sekali tidak dapat
melihat apabila memasuki ruangan yang agak gelap secara tiba tiba.
Faktor kekurangan vitamin A sebagai berikut :
1) Tidak adanya cadangan vitamin A dalam tubuh anak sewaktu lahir karena
semasa dalam kandungan ibunya kurang mengkonsumsi makanan sumber
vitamin A
2) Kadar vitamin A dalam asi rendah. Hal ini disebabkan konsumsi vitamin A
ibu yang rendah pada masa menyusui.
3) Anak diberi makan pengganti asi yang kadar vitamin A nya rendah.
4) Anak tidak menyukai makanan sumber vitamin A terutama sayur sayuran
5) Gangguan penyerapan vitamin A oleh dinding usus karena berbagai sebab
seperti rendahnya konsumsi lemak atau minyak
Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan cacat menetap pada mata (buta) yang
tidak dapat disembuhkan. Xerophthalmia sebagai akibat kekurangan vitamin A
merupakan penyebab kebutaan tertinggi

c. Gangguan kesehatan akibat kekurangan zat besi (Anemia gizi)


Besi adalah mineral mikro yang mempunyai peran penting untuk menjaga
kesehatan tubuh. Mineral tersebut terdapat dalam darah dan semua sel tubuh. Zat
besi dalam darah merah berada sebagai bagian dari hemoglobin dan pigmen sel
darah. Mineral tersebut bertindak sebagai pembawa oksigen dan karbondioksida.
Jika tidak terdapat cukup besi untuk memenuhi kebutuhan tubuh, maka jumlah
hemoglobin dalam sel darah merah berkurang dan keadaan tersebut dikenal
sebagai anemia gizi. Rendahnya kadar hemoglobin dalam darah dilihat apabila
bagian kelopak mata penderita terlihat berwarna pucat. Kadar baku hemoglobin
dalam darah yang digunakan untuk menentukan apakah seseorang menderita
anemia gizi adalah seperti terlihat pada tabel berikut ini.

Umur (tahun) Jenis kelamin Kadar Hb (g/100ml)


0,5 – 4 Pria/wanita 10,8
5–9 Pria/wanita 11,5
10 - 14 Pria/wanita 12,5
Dewasa pria 14,0
Dewasa wanita 12,0
Wanita hamil 10,0
Sumber : Jelife (1996) dalam Sjahmien Moehji (1986)

Zat besi banyak sekali ditemukan dalam sayur sayuran. Demikian juga asam folat,
sedang vitamin B12 terdapat dalam bahan makanan yang berasal dari hewan.
Pencegahan anemia gizi selain dengan mengonsumsi bahan makanan sumber zat
besi juga dapat dilakukan dengan memberikan zat besi dalam bentuk tablet kepada
wanita hamil terutama dalam masa tiga bulan terakir menjelang persalinan.
d. Gangguan kesehatan akibat kekurangan iodium
Kekurangan iodium akan menyebabkan membesarnya kelenjar gondok. Karena
itu, penyakit yang muncul akibat kekurangan iodium disebut penyakit gondok.
Penyakit pembesaran kelenjar gondok ini ditemukan di daerah tertentu untuk
jangka waktu yang lam, maka disebut penyakit gondok edemik.
Di daerah penyakit gondok edemik, penmesaran kelenjar gondok dapat terjadi
pada semua umur, bahkan seorang ibu yang menderita pembesaran gondok akan
melahirkan bayi yang juga menderita kekurangan iodium dan jika tidak diobati
maka pada usia satu tahun akan terjadi pembesaran kelenjar gondok. Apabila
dalam jangka lama, kemungkinan akan terjadi manusia kerdil atau kretinisme
disamping gangguan perkembangan otak yang membawa akibat gangguan mental.
Terjadinya kekurangan iodium terutama akibat rendahnya kadar iodium dalam
tanah sehingga air dan tumbuh-tumbuhan yang hidup di daerah itu juga akan
rendah kadar iodiumny. Di samping itu beberapa jenis makanan mengandung zat
yang dapat menyebabkan terjadinya pembesaran kelenjar gondok yang disebut zat
goiterogen. Zat tersebut ditemukan dalam sayuran dari jenis Brassica seperti
kubis, lobak, kol kembang. Zat tersebut juga ditemukan dalam kacang kedelai,
kacang tanah, dan obat-obatan tertentu. Terdapat faktor lain yang mengakibatkan
terjadinya pembesaran kelenjar gondok, seperti air minum yang tercemar, kadar
zat kapur dalam air yang terlalu tinggi.
e. Gangguan kesehatan akibat kelebihan zat energi
Kelebihan zat energi dalam jangka waktu yang berkesinambungan akan
menyebabkan berat badan meningkat, timbunan lemak meningkat, dan dapat
mengakibatkan kelebihan berat badan (obesitas). Biasanya orang yang kegemukan
sulit bergerak dengan cepat, gerakan yang lebih lambat mudah sekali terkena
gangguan fungsi jantung dan ginjal.
Tambahan konsumsi energi berikutnya pada penderita obesitas akan menyebabkan
energi bersifat racun sampai menyebabkan kematian. Demikian juga konsumsi
protein yang berlebihan dapat menyebabkan kerja ginjal semakin berat, dan jika
terus menerus terjadi akan menimbulkan gangguan pada ginjal. Dampak lain dari
kelebihan konsumsi energi dan protein adalah penyakit hipertensi, diabetes, dan
kanker.

proses pert ses pertumb umbuhauhan anak setia n anak setiapp harhari, agar tak rentan terh i,
agar tak rentan terhadaadapp pen penyak yakit di it di
mas masaa tumtumbuh kemba buh kembang. ng. Kal Kalaup aupun un ada ada infe
infeksi ksi kkuuman man atau virus, atau virus, dendengan gan daydayaa taha tahann
tubuh yang bagus, anak tidak akan mudah sakit, sehingga tidak mengganggu proses
tubuh yang bagus, anak tidak akan mudah sakit, sehingga tidak mengganggu proses
tumbuh kembang. tumbuh kembang.
22.. An Anak ak ddaappaatt ttuumbmbuh deng uh dengan an cceeppaatt sseessuuaaii
ddeennggan an uussiiaa ttuumb mbuh uh kkeembmbaanngg ddaann ddaappaatt
meningkatkan kualitas hidup serta mencegah terjadinya morbiditas dan mortalitas
meningkatkan kualitas hidup serta mencegah terjadinya morbiditas dan mortalitas
33.. Dap Dapat memba at membantu dala ntu dalamm aktaktivitivitas sehari as
sehari-har-harii karkarena nutri ena nutrisi sebagsi sebagai sumbe ai sumberr
tenatenaga yang ga yang
dibutuhkan berbagai organ dalam tubuh. dibutuhkan berbagai organ dalam tubuh.
44.. Sebag Sebagai sum ai sumber ber zat pezat pembang mbangun d un dan pan
pengatengatur dal ur dalam tu am tubuh. buh.
55.. Pad Padaa baybayii untuntuk pertu uk pertumbumbuhan dan perke han dan
perkemba mbangangann otaotaknyknya pada usia dua a pada usia dua tahtahun perta
un pertama ma
adalah air susu ibu (ASI). Selain mengandung semua unsur gizi yang dibutuhkan bayi,
adalah air susu ibu (ASI). Selain mengandung semua unsur gizi yang dibutuhkan bayi,
proses menyus  proses menyusuuii yang tepat yang tepat juga merupakan stimulan
pertumbuh juga merupakan stimulan pertumbuhan an dan perkembang dan
perkembangaann
otak yang sempurna bagi bayi. otak yang sempurna bagi bayi.
66.. Mem Mempeng pengaruh aruhi me i mental ntal anaanak sa k saat dat dewa
ewassaa
Zat gizi Zat gizi tersebutersebut adalah choline dan t adalah choline dan asam lemak
tak jenuh omega-3 (berperan penting asam lemak tak jenuh omega-3 (berperan
penting
dalam perkembangan morfologis, biokimia, dan molekuler dari otak dan organ
lainnya).. dalam perkembangan morfologis, biokimia, dan molekuler dari otak dan
organ lainnya)..
Keduanya diserap melalui plasenta dan tersekresi dalam ASI. Choline memainkan
peran Keduanya diserap melalui plasenta dan tersekresi dalam ASI. Choline
memainkan peran
 penting dalam perkembang  penting dalam perkembangan an otak dan otak dan organ
tubuh lainnya. Kekurangan choline dapat organ tubuh lainnya. Kekurangan choline
dapat
mempe mempengaruhngaruhii perkem perkembangabangann otak anak. otak anak.
AkibaAkibatnya, anak tnya, anak yang kekuranga yang kekurangann choline
choline,,
kemamp kemampuan uan kogkognitifnya dan nitifnya dan prilakuprilakunya kurang.
nya kurang. Beber Beberapa apa penelitpenelitii telah telah mempe mempelajari
lajari kadar choline yang terdapat dalam ASI.

Anda mungkin juga menyukai