Anda di halaman 1dari 21

IDENTIFIKASI

BAKTERI
SECARA
BIOKIMIAWI
ANGGOTA KELOMPOK 3

NASTITY MUHAMMA
ARIESTA
ZHAHWA DEVI DWI D
adriena putri
AMALIA ASTUTI TAUFIKURR
hidayah
PUTRI
K100200223 K100200224 AHMAN
K100200225 K100200226
01
tujuan
TUjuan
Praktikan mampu mengidentifikasi
bakteri berdasarkan sifat-sifat
biokimiawinya.
02
hasil
dan
pembahasan
Bakteri Staphylococcus epidermidis
1. Media: MSA (Mannitol Salt Agar)

Bakteri : Staphylococcus. epidermidis

Warna bakteri : merah


Warna media : pink
Keterangan : tidak dapat memfermentasi mannitol
Bakteri Staphylococcus aureus

Bakteri : Staphylococcus aureus

Warna bakteri : kuning


Warna media : kuning
Keterangan : memfermentasi mannitol
Bakteri Escherichia coli
2. Media TSI (Triple Salt Iron Agar)

Bakteri : Escherichia coli

Warna bagian miring: kuning


Warna bagian tegak: kuning
Produksi gas: memproduksi gas
Produksi H2S: tidak memproduksi H2S
Kesimpulan : Glukosa dan laktosa
difermentasi oleh bakteri E.coli
Bakteri Salmonella

Bakteri : Salmonella

Warna bagian miring : merah


Warna bagian tegak : kuning
Produksi gas : tidak memproduksi gas
Produksi H2S : memproduksi H2S
Kesimpulan : Hanya glukosa yang
difermentasi oleh bakteri Salmonella
Bakteri Shigella

Bakteri : Shigella

Warna bagian miring : merah


Warna bagian tegak : kuning
Produksi gas : memproduksi gas
Produksi H2S : tidak memproduksi H2S
Kesimpulan : Hanya glukosa yang
difermentasi oleh bakteri Shigellai
Bakteri Pseudomonas aeruginosa

Bakteri : Pseudomonas aeruginosa

Warna bagian miring : merah


Warna bagian tegak : merah
Produksi gas : tidak memproduksi gas
Produksi H2S : tidak memproduksi H2S
Kesimpulan : Bakteri Pseudomonas aeruginosa
tidak memfermentasi glukosa dan laktosa
Bakteri Klebsiella pneumoniae
3. Media MIO

Bakteri : Klebsiella pneumoniae

Warna media: kuning


Pergerakan: tidak bergerak
Keterangan: reaksi negatif ditandai warna kuning.
Bakteri Staphylococcus aureus

Bakteri: Staphylococcus aureus

Pergerakan: bergerak
Keterangan: reaksi negatif ditandai warna kuning
dengan pita ungu di bagian atas media.
PEMBAHASAN
Praktikum modul 5 ini bertujuan untuk mengidentifikasi bakteri secara biokimiawinya. Uji biokimia
bakteri merupakan suatu cara atau perlakuan yang dilakukan untuk mengidentifikasi dan menderminasi suatu
biakan murni bakteri hasil isolasi melalui sifat-sifat fisiologinya. Cara yang dilakukan ialah menanam bahan
pemeriksaan pada media selektif dan media penyubur, kemudian diikubasi selama 18-24 jam pada suhu 37℃
karena pada suhu tersebut bakteri dianggap mengalami pertumbuhan yang baik. Pada praktikum ini media yang
digunakan adalah media MSA, TSIA, dan MIO.
Bakteri Staphylococcus epidermidis dan Staphylococcus aureus diidentifikasi sifat biokimianya
menggunakan media MSA untuk menguji kemampuan kedua bakteri tersebut dalam memfermentasi mannitol.
Pada media yang ditanami bakteri S.epidermidis, warna media tetap berwarna merah muda dan tidak ada
perubahan warna media menjadi warna kuning, sehingga dapat disimpulkan bahwa bakteri S.epidermidis tidak
dapat memfermentasi mannitol. Sedangkan pada media yang ditanami S.aureus, media yang semula berwarna
merah berubah warna menjadi kuning, sehingga dapat disimpulkan bahwa S.aureus dapat memfermentasi
mannitol.
PEMBAHASAN
Media yang kedua yaitu media TSI (Triple Sugar Iron) yang merupakan metode yang digunakan untuk
melihat kemampuan mikroorganisme dalam memfermentasikan gula dan digunakan untuk menguji 3 sifat
biokimia bakteri meliputi produksi gas, produksi H2S, dan mengandung 3 macam gula, yaitu glukosa,
laktosa, dan sukrosa,
Bakteri pertama yang diuji yaitu bakteri E.coli yang dalam tabung reaksi menunjukkan bagian tegak
dan bagian miring berwarna kuning, sehingga dapat disimpulkan bahwa bakteri ini dapat memfermentasi
glukosa dan laktosa. Kemampuan E.coli dalam memproduksi gas terlihat dari adanya bagian media yang
pecah. Namun bakteri E.coli tidak dapat memproduksi gas H2S yang ditandai dari tidak adanya warna hitam
pada media.
Bakteri yang kedua yaitu bakteri Salmonella yang menunjukkan bagian tegak berwarna kuning dan
bagian miring berwarna merah, sehingga dapat disimpulkan bahwa bakteri ini hanya bisa memfermentasi
glukosa. Tidak adanya bagian media yang pecah menunjukkan bahwa bakteri ini tidak dapat memproduksi
gas, tetapi bakteri Salmonella dapat memproduksi gas H2S yang ditandai terlihatnya bagian berwarna hitam
pada media.
PeMBAHASAN
Pada bakteri Shigella, bagian tegak berwarna kuning dan bagian miring berwarna merah, terlihat
adanya pecahan pada media yang menunjukkan bakteri ini menghasilkan gas, tetapi bakteri ini tidak
menghasilkan H2S yang ditandai tidak ada bagian pada media yang berwarna hitam. Hasil tersebut
menunjukkan bakteri Shigella hanya bisa memfermentasi glukosa.
Adapun pada bakteri yang terakhir dalam media TSI yaitu bakteri P. aeroginosa, pada bagian tegak dan
bagian miring, keduanya berwarna merah, tidak ada pecahan pada media, dan tidak ada bagian media yang
berwarna hitam. Hasil itu menunjukkan bakteri P.aeroginosa tidak dapat memfermentasi glukosa dan laktosa,
tidak dapat memproduksi gas, dan tidak dapat memproduksi H2S.
PEMBAHASAN
Media ketiga yang digunakan yaitu media MIO (himedia) yang diindikasikan dengan pertumbuhan
bakteri keluar garis inokulasi.. Bakteri yang digunakan yaitu Klebsiella pneumoniae dan S. aureus. Pada
bakteri Klebsiella pneumoniae dapat dilihat media berwarna kuning dan tidak menunjukkan tidak adanya
pergerakan bakteri (nonmotile) yang ditandai dengan adanya seperti garis lurus dalam media. Reaksi yang
dihasilkan yaitu reaksi negatif yang ditandai dengan warna kuning. Sedangkan pada bakteri S. aureus
menunjukkan adanya pergerakan bakteri (motile) dalam media yang ditandai dengan tidak adanya seperti
garis lurus pada media. Reaksi yang dihasilkan yaitu reaksi negatif yang ditandai dengan warna kuning
dengan pita ungu dibagian atas media.
03
kesimpulan
Kesimpulan

❏ Media MSA (Mannitol Sugar Agar) digunakan untuk identifikasi Staphylococcus epidermidis
dan Staphylococcus aureus.
❏ Bakteri S. epidermidis tidak dapat memfermentasi mannitol dan bakteri S. aureus dapat
memfermentasi mannitol.
❏ Media TSI (Triple Sugar Iron) digunakan untuk identifikasi bakteri Echerichia coli,
Salmonella, Shigella, dan P. aeruginosa.
❏ Bakteri E.coli dapat memfermentasi glukosa dan laktosa, dapat memproduksi gas tetapi tidak
dapat memproduksi H2S.
❏ Bakteri Salmonella hanya dapat memfermentasi glukosa, dapat memproduksi H2S, tetapi
tidak dapat memproduksi gas.
kesimpulan
❏ Bakteri Shigella hanya dapat memfermentasi glukosa, dapat memproduksi gas, tetapi tidak dapat
memproduksi H2S.
❏ Bakteri P. aeroginosa tidak dapat memfermentasikan glukosa dan laktosa serta tidak dapat
memproduksi gas dan H2S.
❏ Media MIO digunakan untuk identifikasi bakteri Klebsiella pneumoniae dan S. aureus
❏ Bakteri Klebsiella pneumoniae tidak bergerak (nonmotile) dalam media dan terjadi reaksi negatif
yang ditandai dengan warna kuning.
❏ Bakteri Staphylococcus aureus bergerak (motile) dalam media dan terjadi reaksi negatif ditandai
warna kuning dengan pita ungu di bagian atas media.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai