Kelompok 3 Modul 1
Kelompok 3 Modul 1
KARDIOVASKULAR 2015
T U T O R : D R . N U R E V I R I A N I PA H I S A
NAMA-NAMA KELOMPOK III
• Laki-laki 55 tahun
• Keluhagan nyeri dada substernal dan intermitten menjalar ke
lengan kiri sejak 6 bulan terakhir
• Riwayat hipertensi dan dyslipidemia
• Nyeri ketika beraktifitas dan menurun ketika beristirahat
• Riwayat keluarga (ayah) meninggal karena infark miokard
• Iwayat merokok 50 bungkus per tahun
• Tekanan Darah 145/95 mmHg
ANATOMI DAN FISIOLOGI ORGAN
TERKAIT
MORFOLOGI
•ORGAN MUSCULAR, bentuk
CONUS
•APEX – BASIS CORDIS
•UKURAN P = 12 cm , L = 8 – 9
cm, Tebal = 6 cm
•ATRIUM DEXTRUM et
SINISTRUM
•VENTRICULUS DEXTER et
SINISTER
LOKALISASI JANTUNG
•Bertumpu pd Diaphragma thoracis
•Di antara kedua pulmo
•Retrosternal
•Kira-kira 5 cm di caudalis
proc.xiphoideus
PROYEKSI
JANTUNG
FACIES CORDIS
1. BASIS
2. FACIES STERNOCOSTALIS =
FACIES ANTERIOR
3. FACIES SINISTER = FACIES
PULMONALIS
4. FACIES DIAPHRAGMATICA =
FACIES INFERIOR
LAPISAN JANTUNG
1. PERICARDIUM
• LAP. FIBROSA
• LAP. SEROSA
( PERICARDIUM
PARIETAL )
2. EPICARDIUM
( PERICARDIUM
PARIETAL)
3. MIOKARDIUM
4. ENDOKARDIUM
RUANG JANTUNG :
1. ARIUM KIRI
2. VENTRIKEL KIRI
3. ATRIUM KANAN
4. VENTRIKEL KANAN
VASCULARISASI
A.CORONARIA DEXTRA :
R.marginalis, r.transversus,r.descendens
posterior
B.CORONARIA SINISTRA :
Membentuk ramus descendens anterior
dan ramus circumflexus
Kadang-kadang ada ramus medianus
FISIOLOGI
• Regulasi jangka pendek : kontrol neural
• Refleks Baroreseptor
• Refleks Kemoreseptor
• Pengaruh dari Higher brain center
• Regulasi jangka pendek : kontrol hormonal
• Regulasi jangka panjang
• Mekanisme renal secara langsung
• Mekanisme renal secara tidak langsung
Kontrol baroreceptor
• Regulasi Jangka Pendek: Kontrol Hormonal
• Epinefrin dan norepinefrin : meningkatkan curah jantung dan
meningkatkan resistensi perifer meningkatkan tekanan darah
• Angiotensin II : meningkatkan resistensi perifer
meningkatkan tekanan darah
• Atrial natriuretic peptide (ANP) : menurunkan resistensi perifer
menurunkan tekanan darah
• Anti diuretic hormone (ADH) : meningkatkan resistensi perifer,
mencegah kehilangan air meningkatkan tekanan darah
• Aldosteron : mencegah kehilangan air dan garam
meningkatkan tekanan darah
EPIDEMIOLOGI
Gangguan
Aterosklerosis Vasokonstriksi Trombus
Hemodinamik
Nyeri dada substernal yang bersifat intermitten. Hal inidisebabkan karena nyeri
dada hanya muncul pada saat beraktivitas dan berkurang saat beristirahat. Hal tersebut
memberi kesan bahwa nyeri dada tersebut muncul tidak secara terus-menerus tetapi
secara intermitten.
Nyeri dada substernal yang menjalar ke lengan kiri berkaitan dengan masukan
sensoris, setiap daerah spesifik di tubuh yang dipersarafi oleh saraf spinalis tertentu
yang disebut dermatom. kadang-kadang nyeri yang berasal dari organ tersebut
dialihkan ke dermatom yang dipersarafi oleh saraf spinalis yang sama. Nyeri yang
seperti ini disebut nyeri alih. Nyeri yang berasal dari jantung mungkin terasa berasal
dari lengan dan bahu kiri yang mekanismenya belum diketahui secara pasti.
Diperkirakan masukan yang berasal dari jantung sama-sama menggunakan suatu jalur
yang sama ke otak dengan masukan dari ekstremitas atas kiri. Pusat persepsi yang
lebih tinggi, karena lebih terbiasa menerima masukan sensorik dari lengan kiri dari
pada jantung, mungkin menginterpretasikan masukan dari jantung berasal dari lengan
kiri.
PERBEDAAN NYERI DADA OLEH PENYAKIT
KARDIOVASKULER & NON KARDIOVASKULER
1. Anamnesis
Onset of the event, Provocation or palliation, Quality of the
pain, Region and radiation, Severity, dan Time (history)
2. Pemeriksaan Fisis
Berupa pemeriksaan tanda-tanda vital, yakni tekanan darah dan
kecepatan denyut nadi.
3. Pemeriksaan penunjang
-EKG
- Angiografi koroner
- Pemeriksaan laboratorium
DD & DK
Laki-laki 55 tahun + + + + +
Bersifat intermitten + - - + +
Komsumsi rokok + + + + +
ETIOLOGI DARI DK
Penanggulangan
- Nitrat
- Antiplatelet atau antiagregasi
- Beta-blockers dan calcium channel Blockers
- Trimetazidine MR (trizedon MR)
- Ivabradine
Pengobatan faktor resiko
- ACE-inhibitor CCB
- Statin
KOMPLIKASI DAN PROGNOSIS
Komplikasi