1. PORTFOLIO :
Perbanyak Portfolio kita dengan berbagai konsep, lokasi
dll
Buat yang masih baru mau terjun pastinya kita akan
kesulitan mendapatkan portfolio krn kita belum terjun ke
bisnis ini, Tapi kita banyak cara untuk mendapatkannya
seperti :
•Membantu Teman /saudara yg mau nikah, pastinya banyakjteman atau saudara kita yg mau nikah, ada
baiknya kita menawarkan mereka jasa kita utk Prewedding photo mereka, karena sifatnya membantu jangan
harapkan imbalan atau dibayar mahal krn kita juga sedang belajar dan mengumpulkan portfolio untuk bisnis
kita kedepannya
•Ikut teman / fotografer yang sudah lebih dahulu terjun ke Wedding Photography untuk mengetahui
dan mengalami kendala-kendala di lapangan seperti apa, seiring berjalannya waktu kita akan tau bagaimana
membuat client santai/tidak kaku, bagaimana memikirkan berbagai macam pose ditempat yg sesuai dll
•Jika kita cukup bisa cobalah untuk Freelance ke beberapa vendor, untuk mengetahui cara kerja mereka, dan
ambil pelajaran dari sisi positif maupun negatifnya untuk input bisnis kita yg akan kita buat nantinya
•Ikut Workshop Wedding / Prewedding Photography , tidak ada salahnya kita ikut Workshop Wedding
Photography utk menambahan wawasan dan mengasah skill kita, bahkan sangat bagus untuk ditampilkan di
portfolio kita, hanya saja jangan terbuai dengan mudahnya mendapatkan hasil yang bagus karena yg kita
hadapi model pro yg sudah pasti good looking dan bisa bergaya dengan baik, karena tidak sedikit kita akan
temui di dunia wedding nanti nya client yg sangat kaku untuk di foto, dengan jam terbang yg tinggi kita akan
mengetahui segala kendala dilapangan nantinya
•Buatlah Portfolio kita se unik mungkin , buatlah kreasi kreasi baru yg blom trend di dunia wedding
khususnya di Indonesia, jangan sungkan untuk melihat referensi dari Negara lain yg menurut kalian bagus
untuk keunikan portfolio kita, tidak mesti mengambil konsep di wedding photography, bisa juga konsep
Fashion kita aplikasikan ke konsep Prewedding yg akan kita buat, atau dari poster poster film yg unik dan
keren
2. MEMBUAT PAKET Prewedding dan
Wedding :
Dalam merancang sebuah paket jasa foto
sebenarnya kembali lagi ke Segmen mana yg akan
kita incar ( Middle Low / Middle high ) karena
akan mempengaruhi budgeting biaya operasional
dan pruduksi output
Middle Low :
Biasanya teamnya lebih sedikit hanya 1 fotografer + 1 Assisten, MUA
dan wardrobe yang terjangkau ( jika sudah termasuk ke dalam paket )
dan output album biasanya memakai album produk album yg diproduksi
massal
Middle High :
Biasanya jumlah teamnya lebih banyak dari middle low, selain
Fotografer ada juga assisten Lighting, Team Creative ( yang mengatur
konsep + Pernak perniknya ) Foto Stylish yg mengarahkan gaya, Vendor
Wardrobe yg exclusive / desainer terkenal, MUA yg sangat
berpengalaman dan memakai produk branded yg berkualitas tinggi,
lokasi yang cukup mahal dan Exclusive ataupun ke luar negeri, dan
output album customize yg mewah dan berkualitas tinggi, dan umumnya
Memakai Gear yg High End
Adapun pembuatan paket yang umumnya ada
dipasaran sebagai berikut :
• Paket complete
Paket ini banyak dicari oleh client yang tidak mau repot prepare ini itu atau
survey sana sini, biasanya mereka akan pilih paket ini karena sudah terima beres,
karena biasanya paket komplit sudah include : Album, Kanvas, Transport, MUA,
Wardrobe, bahkan tiket dan akomodasi Fotografer dan crew jika lokasi di luar
kota/luar negeri
• Paket Customise
Basic Paketnya ada fee jasa saja sedangkan output masuk ke dalam additional
sesuai dengan budget dan keperluan client
• Berbagi tugas dengan team agar tdk ada kesalah fahaman ataupun kehilangan
moment, misal : fotografer pertama sebagai Master / Dokumentasi yaitu bertugas
meliput keseluruhan acara secara umum, mengambil suasana prosesi, foto bersama
dll, umumnya memakai lensa Wide ataupun zoom
Sedangkan Fotografer kedua bertugas utk mengambil candid ekspresi mempelai
terutama, foto detail pernak pernik pernikahkan, close up detail acara seperti
pemasangan cincin dll, umumnya memakai semua lensa dengan bukaan yg besar
Hal ini diperlukan utk menghindari “ Photo Kembar “ dari 2 fotografer yg berbeda,
juga untuk mendapatkan variasi Angle dan komposisi yg lbh variatif
• Sama kan date & Time di semua kamera guna mempermudah pengelompokan file foto
nantinya sesuai dengan urutan acara
• Pastikan battery selalu full, back up segera data jika memory card kita terbatas dan
tugaskan assisten utk melakukannya setiap ada waktu untuk itu
• Secanggih apapun gear kita, lighting harus tetap diperlukan utk kualitas yg lbh baik ataupun
memberikan effect seperti Rim light, hair light dll. Lighting bisa berupa LED, Flash ataupun
Mobile Light
• Pelajari Rundown acara yg biasanya kita dapat pada saat Technical Meeting beberapa minggu
sebelum acara, pastikan kita memgetahui lokasi dan waktu nya dengan benar agar tidak telat
ataupun nyasar/ salah alamat
• Bekerjasama lah dengan Wedding Organizer ( WO ), agar acara berjalan on time sesuai
Rundown
•
• Repeat Order ( RO ) byk Cara utk mendptkannya, yg terutama tentunya lakukan yang terbaik
dlm pemotretan maupun service ke client kita, atau kita bisa meniru sistem promo bisnis lain spt
gift Vouchers, Member get Member, Markerting Fee dll...