Anda di halaman 1dari 25

PENDAHULUAN

Kenapa orang banyak tertarik dengan bisnis Wedding


Photography?

Karena bisa di bilang Wedding Photography itu ga ada “mati


“nya
Setiap bulannya pasti ada orang yg melangsungkan pernikahan
dan pastinya butuh jasa Foto & Video utk mengabadikan hari
bahagia mereka, dan untungnya lagi kita tinggal di Negara
Indonesia yang mana pernikahan disini lbh “ heboh “ dibanding
di negara2 lainnya, bahkan bisa berhari hari, dan pastinya itu
akan menguntungkan kita sebagai fotografer
Bisnis Wedding Photography dibagi menjadi 2
bagian pada dasarnya, yaitu Prewedding
Photography & Wedding Photography,

Meskipun belakangan ini ada Post Wedding


Photography
( Photoshoot Couple setelah pernikahan)
Sekarang mari kita bahas tentang Prewedding
Prewedding Photography bisa dibilang “ Induk
“nya job di bisnis Photography yg berhubungan
dengan manusia, knp?

Meskipun Prewedding Photography baru mulai ngetrend di


awal tahun 2000, tapi ini bisa jadi cikal bakal job-job kita
berikutnya, karena jika client kita puas dan cocok dengan hasil
kerja kita, pasti mereka akan pilih kita lagi sebagai vendor
Photography mereka di acara Wedding mereka, post Wedd,
Maternity ketika mereka sedang hamil, foto baby setelah
melahirkan, foto Birthday anak mereka, foto family,
anniversary dan seterusnya. Jadi Prewedding photography
ini bisa dibilang sangat penting utk kelangsungan job kita
selanjutnya, maka dari itu buat lah semaksimal mungkin
Prewedding Photography banyak dilirik
kalangan pebisnis Photography, bahkan
photographer ternama diluar bidang Wedding
Photography akhirnya banyak yang terjun ke
Wedding Photography karena dinilai sangat
besar peluang bisnisnya, continue dan secara
kuantiti banyak sekali jumlahnya dan pastinya
menguntungkan jika kita benar dalam
memanagemennya
PERSIAPAN TERJUN KE BISNIS
WEDDING PHOTOGRAPHY

1. PORTFOLIO :
Perbanyak Portfolio kita dengan berbagai konsep, lokasi
dll
Buat yang masih baru mau terjun pastinya kita akan
kesulitan mendapatkan portfolio krn kita belum terjun ke
bisnis ini, Tapi kita banyak cara untuk mendapatkannya
seperti :
•Membantu Teman /saudara yg mau nikah, pastinya banyakjteman atau saudara kita yg mau nikah, ada
baiknya kita menawarkan mereka jasa kita utk Prewedding photo mereka, karena sifatnya membantu jangan
harapkan imbalan atau dibayar mahal krn kita juga sedang belajar dan mengumpulkan portfolio untuk bisnis
kita kedepannya

•Ikut teman / fotografer yang sudah lebih dahulu terjun ke Wedding Photography untuk mengetahui
dan mengalami kendala-kendala di lapangan seperti apa, seiring berjalannya waktu kita akan tau bagaimana
membuat client santai/tidak kaku, bagaimana memikirkan berbagai macam pose ditempat yg sesuai dll

•Jika kita cukup bisa cobalah untuk Freelance ke beberapa vendor, untuk mengetahui cara kerja mereka, dan
ambil pelajaran dari sisi positif maupun negatifnya untuk input bisnis kita yg akan kita buat nantinya

•Ikut Workshop Wedding / Prewedding Photography , tidak ada salahnya kita ikut Workshop Wedding
Photography utk menambahan wawasan dan mengasah skill kita, bahkan sangat bagus untuk ditampilkan di
portfolio kita, hanya saja jangan terbuai dengan mudahnya mendapatkan hasil yang bagus karena yg kita
hadapi model pro yg sudah pasti good looking dan bisa bergaya dengan baik, karena tidak sedikit kita akan
temui di dunia wedding nanti nya client yg sangat kaku untuk di foto, dengan jam terbang yg tinggi kita akan
mengetahui segala kendala dilapangan nantinya

•Buatlah Portfolio kita se unik mungkin , buatlah kreasi kreasi baru yg blom trend di dunia wedding
khususnya di Indonesia, jangan sungkan untuk melihat referensi dari Negara lain yg menurut kalian bagus
untuk keunikan portfolio kita, tidak mesti mengambil konsep di wedding photography, bisa juga konsep
Fashion kita aplikasikan ke konsep Prewedding yg akan kita buat, atau dari poster poster film yg unik dan
keren
2. MEMBUAT PAKET Prewedding dan
Wedding :
Dalam merancang sebuah paket jasa foto
sebenarnya kembali lagi ke Segmen mana yg akan
kita incar ( Middle Low / Middle high ) karena
akan mempengaruhi budgeting biaya operasional
dan pruduksi output
Middle Low :
Biasanya teamnya lebih sedikit hanya 1 fotografer + 1 Assisten, MUA
dan wardrobe yang terjangkau ( jika sudah termasuk ke dalam paket )
dan output album biasanya memakai album produk album yg diproduksi
massal

Middle High :
Biasanya jumlah teamnya lebih banyak dari middle low, selain
Fotografer ada juga assisten Lighting, Team Creative ( yang mengatur
konsep + Pernak perniknya ) Foto Stylish yg mengarahkan gaya, Vendor
Wardrobe yg exclusive / desainer terkenal, MUA yg sangat
berpengalaman dan memakai produk branded yg berkualitas tinggi,
lokasi yang cukup mahal dan Exclusive ataupun ke luar negeri, dan
output album customize yg mewah dan berkualitas tinggi, dan umumnya
Memakai Gear yg High End
Adapun pembuatan paket yang umumnya ada
dipasaran sebagai berikut :
• Paket complete
Paket ini banyak dicari oleh client yang tidak mau repot prepare ini itu atau
survey sana sini, biasanya mereka akan pilih paket ini karena sudah terima beres,
karena biasanya paket komplit sudah include : Album, Kanvas, Transport, MUA,
Wardrobe, bahkan tiket dan akomodasi Fotografer dan crew jika lokasi di luar
kota/luar negeri

• Paket Customise
Basic Paketnya ada fee jasa saja sedangkan output masuk ke dalam additional
sesuai dengan budget dan keperluan client

• Paket Fotografi Only


Dipaket ini kita hanya menawarkan output yg berhubungan dengan foto saja
seperti Kanvas, album , mini Gallery dan PhotoClip
TIPS : Tapi apapun pilihan paket yang akan dibuat masukan
lah budget Jasa Photographer ( Meski kita yg turun ) dan harga
sewa Kamera ( Meskipun kamera sendiri ) hal ini menjaga
kalau suatu saat kita berhalangan hadir masih bisa kita bayar
fotografer lain tanpa mengurangi keuntungan kita, sedangkan
uang sewa kamera kita sisihkan untuk membeli Gear baru
nantinya, karena kita sama-sama tau GEAR yang kita memiliki
“ umur “ nya sendiri, juga menjaga suatu saat gear kita rusak
sebelum waktunya atau hilang, kita msh ada budget untuk sewa
kamera dan tetap tidak mengurangi keuntungan paket yg kita
buat
3. PACKAGING :
Packaging / Album sangat penting untuk memper
“ manis “ portfolio kita, dengan packaging yg
bagus kita bisa menjual paket kita lebih mahal
karena tampilan yg bagus.
Penentuan Packaging sangat mempengaruhi
Segmen pasar kita ( Middle low / Middle High )
4. BENTUK TEAM :
Bentuk / buatlah team yg kompak dan
kualitasnya sdh sesuai dengan standard brand
kita, krn ini sangat penting utk maju atau mundur
nya brand kita, buatlah job desk sesuai dgn
keahlian masing masing, adakan meeting tiap
sebulan sekali atau bbrp bln sekali utk mereview
kinerja team
5. AKTIF DI SOSMED :
Hampir semua bisnis banyak diuntungkan dengan
adanya SosMed, karena link nya akan sangat kuat
dan efektif, maka dari itu kita wajib aktif di semua
SosMed yang banyak dipakai orang
6. MEMBUAT WEBSITE :
Sepengalaman saya SosMed jauh lebih
banyak dilihat orang ketimbang Website,
tapi … Website membuat brand kita terlihat
Pro dan Prestige ( Bergengsi ), disinilah nilai
lebih sebuah website
7. IKUT / IKLAN DI PORTAL/FORUM
WEDDING :
Salah satu cara mendapatkan client nantinya
adalah dengan memperkenalkan brand kita di
Portal Wedding seperti www.weddingku.com ,
www.bridestory.com dll,

Di portal2 tersebut kita bisa branding brand


kita kepada calon client, dari memajang
portfolio kita hingga aktif di forum discussion
nya
8. IKUT PAMERAN WEDDING :
Jika budget kita memadai tidak ada salahnya kita mengikuti
pameran Wedding untuk memperkenalkan brand kita sekaligus
menawarkan jasa kita kepada pengunjung yang mayoritas calon
pengantin, tapi ada baiknya sebelum kita ikut pameran, kita
survey beberapa pameran di beberapa lokasi dan EO, utk melihat
pameran yg mana lebih ramai dan cocok untuk segmen yang akan
kita kerjakan.
Juga kita bisa melihat bagaimana vendor-vendor menarik calon
pengantin untuk mampir ke booth mereka, baik dalam mendekor
booth, promo paket maupun konsep portfolio yang banyak
disukai orang saat ini, setelah kita bisa pelajari itu semua barulah
kita ikut menjadi vendor peserta pameran, karena biaya nya tidak
murah jadi memang ada baiknya kita survey sebelumnya
9. BEKERJASAMA DENGAN SEMUA
VENDOR WEDDING :
Mulailah jalin kerjasama ke semua Vendor
Wedding seperti : Gedung Pernikahan,
Wedding Organizer ( WO ), Bridal, Make Up
Artist ( MUA ), Catering, Dekorasi dll, karena
ini adalah salah satu jurus yang ampuh
mendapatkan client terutama buat kita yang
baru memulai di bisnis ini
HANDLING CLIENT
1. PRESENTASI :
Persiapkan lah Portfolio dan sample output terbaik utk di
presentasikan ke client, agar client tertarik dan deal ambil paket
kita

Buatlah kontrak kerja sesual deal pd saat presentasi , agar


semuanya lebih jlas dari awal dan mengindari complaint di
belakang hari, buat lah sejelas mgkn detail paket yg didapat
juga berbagai ketentuan yang berlaku di brand kita seperti
Terms of payment, Durasi hasil output dll
2.KONSULTASI :
Sebelum pemotretan Prewedding sangat dianjurkan kita mengadakan pertemuan konsultasi
bersama client beberapa bulan sebelum Photoshoot atau minim 2 minggu sebelum Photoshoot
( Jika dalam kota ) Gunanya untuk mengetahui apa yg client inginkan untuk Prewedding
photoshoot mereka, karena kita sudah di bayar untuk jasa foto kita, sudah sewajarnya lah kita
mengikuti selera client, jangan memaksakan selera kita dan mengabaikan keinginan mereka, kita
boleh saja memberi ide atau gambaran konsep yg kita mau buat, tapi tetap keputusan kita harus
ikuti selera client kita.
Jangan ragu untuk menanyakan hobi atau kesukaan mereka dari mulai olahraga, Kuliner, mainan
sampai film yang mungkin bisa dijadikan konsep foto
Bawalah portfolio kita ( jika ketemuan diluar studio ) dengan berbagai tema foto seperti : Fun ,
Romantic/ Elegance, Vintage dsb
Dari situ kita akan mengetahui konsep / tema apa yg client inginkan, atau bisa juga minta client
utk membawa beberapa sample foto yg mereka dapat dari internet utk referensi konsep/tema yg
mereka inginkan, jd tdk ada missed communication pada saat photoshoot nantinya
Setelah Konsep/tema didapat barulah kita referensikan lokasi yg sesuai dgn konsep /tema yg akan
dibuat, sehingga klop /match antara konsep dan lokasi, atau jika client lebih mementingkan
lokasi ketimbang konsep, bisa saja konsep yg menyesuaikan lokasi yg di request oleh client, jadi
sebagai fotografer yg pro kita dituntut harus bisa flexible menyesuaikan dengan keinginan client,
jangan lupa ingatkan client membawa wardrobe sesuai dengan konsep yg telah disepakati
Buatlah catatan hasil konsultasi , jika perlu minta tanda tangan client sebagai tanda kesepakatan
hasil konsultasi, biar tidak ada masalah dibelakang hari
3. PENDEKATAN KE CLIENT :
Buatlah Susana yang akrab atau tidak kaku seperti halnya per temanan, anggaplah
mereka seperti teman kita hingga mereka pun tidak merasa sungkan dalam
mengutarakan keinginan mereka bahkan merasa santai ketika ber pose nantinya,
karena mereka sudah merasa kita seperti “ Teman”
Pendekatan ke client ini lah yg sangat penting untuk terciptanya suasana yg santai
hingga mereka tampak benar2 natural dalam berpose nantinya
Penting bagi kita untuk mengetahui kekurangan kita, agar team lainnya bisa
menutupi kekurangan2 tersebut, misal kita kurang bisa mengatur pose, ajaklah
crew yg pintar mengarahkan gaya dan mencairkan suasana, jangan lupa sesuaikan
Pose dengan konsepnya juga
Pintar pintar membaca karakteristik client kita, jgn bercanda yg terlalu berlebihan
jika clientnya type orang yg serius, bercanda sewajar dan seperlunya saja
Attitude kita sebagai penyedia jasa Photography sangatlah penting, jangan sampai
kita bad mood apalagi marah jika menemukan kejadian tidak menyenangkan pada
saat pemotretan , karena itu akan mempengaruhi suasana pemotretan, feel nya
jadi tidak dapat, karena tidak ada chemistry antara fotografer dan client dikarena
kan hal tersebut
PREPARE PHOTOSHOOT
• Tugaskan Assisten untuk prepare semua gear, Battery , Memory, Lighting dll harus dalam
keadaan siap pakai dan tidak ketinggalan, pastikan semua dalam keadaan prima dan
bersih utk hasil yg maximal
•Siapkan pernak pernik foto sesuai dengan konsep yang akan dibuat
•Buat lah Rundown photoshoot di hari itu, jadi tidak ada yg terlewat dan tetap on schedule
•Aturlah tempat yg biasa ramai ditaruh diawal rundown untuk menghindari banyaknya
orang yg datang
•Buatlah Rundown yg tepat rute nya dan tidak mutar - mutar agar tidak membuang waktu
•Pilihlah lokasi yg terbuka di pagi dan sore hari, dan lokasi yg teduh/rimbun di siang hari
•Siapkan Spare plan untuk mengatasi kendala yg mgkn ditemui di lokasi yg sebelumnya
sudah ditentukan
•Selalu on time sesuai rundown terutama diawal pemotretan, untuk menunjukan
profesionalime kita sebagai Fotografer dan menghindari kejadian tidak menyenangkan
Karena kita terlambat datang ke lokasi
•Konsultasi kan ke MUA ttg konsep yg akan dibuat, sehingga make up nya match dengan
konsepnya
•Pastikan kendaran sudah tersedia baik dari pihak kita ataupun dari pihak client
•Pastikan lokasi sudah terbooking jika pemotretan indoor
• Ada baiknya memiliki contact penjaga/pemilik tempat pemotretan untuk mengetahui
situasi terkini
PREWEDDING PHOTOSHOOT TIPS
• Bantulah Client dalam membawa barang bawaannya, agar dia merasa di
perhatikan dan di service
• Sediakan Cemilan & Minuman pd saat proses make up, terutama untuk client
pria
• Ajaklah client pria ngobrol , bercanda bahkan main games bareng pd saat
menunggu client wanita di make up, hal ini dapat membantu mencairkan
suasana pd saat pemotretan nanti
•Pastikan tidak ada barang barang yang tertinggal pada saat akan berangkat atau
tiap pindah lokasi
• Buatlah Joke ketika kita menginginkan suasana bahagia / casual pd saat
pemotretan utk mendapatkan ekspresi yang natural
• Sebaliknya pada saat tema Romantic / elegance jgn buat joke yg akhirnya
merusak suasana, arahkan lah dengan kata2 yg menimbulkan romantisme
diantara mereka berdua ( client )
•Atur pose , pernak pernik foto sesuai tema / lokasi
• Ajarkan assisten kita basic lighting yg kita inginkan di setiap pemotretan, hal ini
dapat memperlancar jalannya photoshoot
Wedding Photography terbagi menjadi
2 Kategori yaitu :
•Wedding Tradisional yang ada istiadatnya mengikuti tradisi
nusantara kita dari berbagai daerah, umumnya lebih dari 1 hari
acara dan memakai baju adat sesuai suku masing masing

•Wedding Internasional Memakai kebiasaan internasional


seperti pemasangan jas, tutup veil/slayer, menjemput Bride
dsb, umumnya 1 hari Full dan memakai Wedding Gown dari
Bridal
WEDDING PHOTOSHOOT TIPS
• Ketahuilah Adat istiadat / Prosesi keagamaan client kita, karena masing2 Adat
dan Agama memiliki prosesi dan aturan yang berbeda beda, agar kita tdk kehilangan
moment penting dan tdk melanggar aturan yang sudah ada seperti contohnya di
Masjid / Vihara kita hrs melepas sepatu, di Katolik kita tdk boleh naik ke Altar dsb,
Kadang ada beberapa client yang tdk memakai jasa Wedding Organizer ( WO ) yang
akhirnya meminta kita mengatur jalan nya prosesi acara seperti Pemasangan Jas, Te
Pay, dsb
Oleh karena itu kita dituntut utk mengetahui aturan/kebiasaan prosesi yg sesuai
dengan adat istiadat client kita

• Berbagi tugas dengan team agar tdk ada kesalah fahaman ataupun kehilangan
moment, misal : fotografer pertama sebagai Master / Dokumentasi yaitu bertugas
meliput keseluruhan acara secara umum, mengambil suasana prosesi, foto bersama
dll, umumnya memakai lensa Wide ataupun zoom
Sedangkan Fotografer kedua bertugas utk mengambil candid ekspresi mempelai
terutama, foto detail pernak pernik pernikahkan, close up detail acara seperti
pemasangan cincin dll, umumnya memakai semua lensa dengan bukaan yg besar
Hal ini diperlukan utk menghindari “ Photo Kembar “ dari 2 fotografer yg berbeda,
juga untuk mendapatkan variasi Angle dan komposisi yg lbh variatif
• Sama kan date & Time di semua kamera guna mempermudah pengelompokan file foto
nantinya sesuai dengan urutan acara
• Pastikan battery selalu full, back up segera data jika memory card kita terbatas dan
tugaskan assisten utk melakukannya setiap ada waktu untuk itu

•Bekerjasama lah dengan videographer agar tidak saling inframe/bocor


• Jangan ragu untuk membawa pernak pernik lain diluar pernak pernik wedding yang sudah
dipersiapkan oleh client, guna menciptakan foto yang unik sesuai dengan kreatifitas yg kita
inginkan atau rencanakan

• Secanggih apapun gear kita, lighting harus tetap diperlukan utk kualitas yg lbh baik ataupun
memberikan effect seperti Rim light, hair light dll. Lighting bisa berupa LED, Flash ataupun
Mobile Light

• Pelajari Rundown acara yg biasanya kita dapat pada saat Technical Meeting beberapa minggu
sebelum acara, pastikan kita memgetahui lokasi dan waktu nya dengan benar agar tidak telat
ataupun nyasar/ salah alamat

• Bekerjasama lah dengan Wedding Organizer ( WO ), agar acara berjalan on time sesuai
Rundown

• Repeat Order ( RO ) byk Cara utk mendptkannya, yg terutama tentunya lakukan yang terbaik
dlm pemotretan maupun service ke client kita, atau kita bisa meniru sistem promo bisnis lain spt
gift Vouchers, Member get Member, Markerting Fee dll...

Anda mungkin juga menyukai