PEMBAHASAN
Berdasarkan jenis perdarahan :
1. Perdarahan Luar (External Bleeding)
Jenis perdarahan ini terjadi akibat kerusakan dinding
pembuluh darah disertai dengan kerusakan
kulit, yang memungkinkan darah keluar dari
tubuh dan terlihat jelas keluar dari luka tersebut
e. Obat
Perdarahan internal mungkin disebabkan sebagai
efek sampingan dari oba-obat (paling sering dari
obat-obat antiperadangan nonsteroid seperti
ibuprofen dan aspirin) dan alkohol. Unsur-unsur ini
dapat menyebabkan peradangan dan perdarahn dari
esophagus, lambung, dan duodenum (usus dua belas
jari), bagian pertama dari usus kecil ketika ia
meninggalkan lambung.
f. Penyalahgunaan alkohol
Penyalahgunaan alkohol jangka panjang dapat juga
menyebabkan kerusakan hati, yang dapat
menyebabkan persoalan-persoalan perdarahan
melalui keberagaman dari mekanisme-mekanisme.
Tanda tandanya :
Warna darah merah muda
Keluar secara memancar sesuai irama jantung
Biasanya perdarahan sukar untuk dihentikan
2) Pendarahan Vena
Darah yang keluar dari pembuluh vena mengalir
lambat, berwarna merah gelap karena mengandung
karbon dioksida.
Tanda tandanya :
Warna darah merah tua
Pancaran darah tidak begitu hebat dibanding
perdarahan arteri
Perdarahan mudah untuk dihentikan dengan
cara menekan dan meninggikan anggota badan yang
luka lebih tinggi dari jantung
3) Pendarahan Kapiler
Berasal dari pembuluh darah kapiler, darah yang
keluar merembes. Pendarahan ini sangat kecil
sehingga hampir tidak memiliki tekanan/semburan.
Warnanya bervariasi antara merah terang dan merah
gelap.
Tanda tandanya :
Perdarahan tidak hebat
Keluar perlahan lahan berupa rembesan
Biasanya perdarahan berhenti sendiri walaupun
tidak diobati
Mudah untuk menghentikan dengan perawatan
luka biasa
Pembahasan :
Torniket adalah balutan yang menjepit sehingga
aliran darah dibawahnya terhenti sama sekali.
Sehelai pita kain yang lebar, pembalut segitiga yang
dilipat-lipat atau sepotong karet ban sepeda dapat
dpergunakan untuk keperluan ini. Panjang torniket
haruslah cukup untuk dua kali melilit bagian yang
hendak dibalut. Tempat yang terbaik untuk
memasang torniket ialah lima jari dibawah ketiak (
untuk perdarahan di lengan) dan lima jari dibawah
lipat paha (untuk perdarahan di kaki)
PEMBAHASAN
Cara mengatasi perdarahan pada arteri dan vena
secara prinsipnya sama yaitu dengan cara balut dan
tekan, hanya saja pada arteri waktu dan tekanan
yang diberikan lebih besar dari pada menghentikan
perdarahan pada daerah vena.
Perawatan pendarahaan :
Perdarahan besar :
Jangan membuang waktu hanya untuk
mencari penutup luka
Tekan langsung dengan tangan (sebaiknya
menggunakan sarung tangan)
Pertahankan dan tekan cukup kuat
Rawat luka setelah perdarahan terkendali
Perdarahan ringan atau terkendali :
Gunakan tekanan langsung dengan penutup
luka
Tekan sampai perdarahan terkendali
Pertahankan penutup luka dan balut
Sebaiknya jangan melepas penutup luka atau
balutan pertama
Perdarahan dalam atau curiga ada perdarahan
dalam
Baringkan dan istirahatkan penderita
Buka jalan napas dan pertahankan
Periksa berkala pernapasan dan denyut nadi
Perawatan syok bila terjadi syok atau diduga
syok
Jangan beri makan atau minum
Rawatlah cedera berat lainnya bila ada
Bila ada beri oksigen
Rujuk ke fasilitas kesehatan.
(PMI, 59: 2004)
E. Sebutkan prinsip dasar dari pembidaian!
PEMBAHASAN
Tujuan dari pembidaian itu sendiri adalah :
Mengurangi/menghilangkan nyeri dengan cara
mencegah pergerakkan fragmen tulang,sendi yang
dislokasi dan jaringan lunak yang rusak.
Mencegah kerusakan lebih lanjut jaringan lunak
(otot,medula spinalis,syaraf perifer,pembuluh darah)
akibat pergerakan ujung fragmen tulang.
Mencegah laserasi kulit oleh ujung fragmen
tulang ( fraktur tertutup jadi terbuka).
Mencegah gangguan aliran darah akibat
penekanan ujung fragmen tulang pada pembuluh
darah.
Mengurangi/menghentikan perdarahan akibat
kerusakan jaringan lunak.
PEMBAHASAN
I. FRAKTUR COSTAE
Perhatian utama pada kondisi suspect fraktur costae
adalah upaya untuk mencegah bagian patahan tulang
agar tidak melukai paru. Upaya terbaik yang bisa
dilakukan sebagai pertolongan pertama di lapangan
sebelum pasien dibawa dalam perjalanan ke rumah
sakit adalah memasang bantalan dan balutan lembut
pada dinding dada, memasang sling untuk
merekatkan lengan pada sisi dada yang mengalami
cedera sedemikian sehingga menempel secara
nyaman pada dada.
II. FRAKTUR TULANG BELAKANG
Pasien yang dicurigai menderita fraktur tulang
belakang/punggung, harus dibidai menggunakan
spine board atau bahan yang semirip mungkin
dengan spine board.
III. FRAKTUR SERVIKAL
Dalam kondisi darurat, bisa dilakukan pembidaian
dengan pembalutan. Pembalutan dilakukan dengan
hati-hati tanpa menggerakkan bagian leher dan
kepala. Pembalutan dianggap efektif jika mampu
meminimalisasi pergerakan daerah leher. Jika
tersedia, fixasi leher paling baik dilakukan
menggunakan cervical Collar