Anda di halaman 1dari 39

Manajemen sirkulasi

Dan kontrol perdarahan

HIPGABI & 118 LAMPUNG


Basic Trauma Cardiac Life Support ( BTCLS )

1
Sistim Kardiovaskuler :

• Jantung: sebagai alat pompa


• Pembuluh darah: - kompartemen tempat darah
mengalir
- merupakan sistim yang
tertutup
• Darah: zat untuk pengangkutan oksigen dalam bentuk:
- terlarut
- berikatan dengan Hb
Jantung berdenyut : 60 - 80x/menit  100.000 x/hari
Tiap kali denyutan dipompakan darah =70 cc
Tiap hari jantung memompa darah =7000 liter/hari
ANATOMI JANTUNG

Jantung terletak dalam mediastinum di rongga dada,


diantara kedua paru dan bentuknya kerucut, dengan
batas-batas sebagai berikut
Basis : 2 cm dari strnum costae ke-3 kanan
1 cm dari sternum costae kke-2 kiri
Apex : 4 cm dari sternum intercostae ke-5 kiri 4
5
6
Identifikasi henti jantung :

gambaran klinis berupa :


 gambaran henti sirkulasi a/l :
hilang kesadaran
apnea atau gasping
sianosis atau pucat
tidak ada pulse (karotis leher atau femoralis paha)
TANDA DAN GEJALA SHOK

Korban menjadi resah dan mengantuk


Kulit pucat/sianosis pada bibir dan kuku
Kulit terasa dingin dan basah berkeringat
Denyut nadi cepat dan lemah hampir tidak teraba
Tekanan darahanya rendah
Nafas pendek tapi cepat
Korban merasa sangat haus
Dapat hilang kesadaran hingga meninggal

8
Perabaan nadi carotis
CIRCULATION

Meraba denyut nadi


100x per menit

4-5 cm
Tujuan external chest compression :
sistemik
untuk mengadakan sirkulasi
paru
“artificial circulation”  dapat dihasilkan
dengan teknik
intermitten chest
compression
(aliran darah  yang lambat dapat diperbaiki
dengan ratio kompresi & relaksasi 50 : 50)
APA SAJA YANG DAPAT
MENIMBULKAN HENTI
JANTUNG

13
YANG DAPAT MENYEBABKAN HENTI
JANTUNG
1.PERDARAHAN
2.KERACUNAN
3.TERSENGAT LISTRIK
4.KEKURANGAN OKSIGEN
5.TRAUMA KEPALA.
6. TENGGELAM

14
PERDARAHAN

Perdarahan adalah keluarnya darah dari pembuluh darah


Perdarahan di pembuluh darah besar seperti di leher, tangan dan paha 
kematian dlm waktu 1- 3 menit
Perdarahan pada aorta atau vena cava  kematian dlm waktu 30 detik
Perdarahan  beberapa pembuluh darah (arteri, vena, kapiler)
mengalami kerusakan anatomi (putus, pecah)
Perdarahan dpt terjadi pada pembuluh darah sebelah luar atau sebelah
dalam
Perbedaan perdarahan dari ke tiga tempat adalah sebagai berikut:
Arteri warna merah terang, menyembur (proyektil)
Vena  warna merah gelap, menetes
Kapiler  warna merah sedang, merembes
Perdarahan serius  membahayakan  terlalu banyak darah keluar dari
vaskuler  suplai oksigen ke seluruh tubuh berkurang

15
PERDARAHAN HEBAT

Yang tergolong perdarahan hebat


Bila perdarahan memancar dari luka
Bila diperkirakan > 250 mL darah yg sudah keluar
Bila perdarahan berlanjut > 5 menit

Luka ringan  perdarahan berhenti sendiri


Luka hebat  darah mengalir deras hingga tak sempat membeku
Tugas penolong pada kasus ini adalah meredakan aliran agar darah
dapat membeku pada luka.

Perhatian
Jangan mencoba membersihkan luka yg berat dengan air atau antiseptik

16
APA YANG
HARUS
DILAKUKAN
?
17
Cuci tangan
Tinggikan daerah luka, tekan langsung
dengan telapak tangan mengguna-kan
pembalut/perban atau bantalan yg bersih,
jika tidak ada pembalut gunakan tangan
penolong. Tekan selama 15 menit
Jika lukanya besar, tekan kuat dan hati-
hati serta terus menerus
Angkat dan tinggikan bagian luka
hingga berada lebih tinggi dari jantung
korban  memperlambat mengalirnya
darah ke bagian luka (tindakan elevasi)

18
Tekanan pada tempat tertentu

 Tujuan penekanan adalah untk menghentikan aliran drh


yg menuju ke pembuluh nadi yg cedera
 Tempat yg ditekan ialah hulu (pangkal) pembuluh nadi yg
terluka

Adapun tempat-tempat penekanan itu adalah


A. Untk perdarahan di daerah muka
B. Untk perdarahan di muka dan kepala
C. Untk perdarahan di kaki
D. Untk perdarahan di daerah bawah lutut
E. Untk perdarahan di lengan
F. Untk perdarahan di bawah siku
G. Untk perdarahan di pundak & sepanjang lengan
H. Untk perdarahan di kulit kepala dan kepala bagian atas

Lihat gambar dibawah..

19
20
PEMBALUTAN
Tujuan membalut
Sebagai penekan untuk menghentikan perdarahan
Penunjang bidai
Menaikan suhu bagian yang dibalut

Prinsip-prinsip membalut
Harus rapi
Harus menutup luka
Dipasang tidak terlalu longgar ataupun erat
Bagian distal yg dibalut hendaknya tetap terbuka untuk mengawasi adanya
perubahan
1. Pucat atau sianosis
2. Nyeri
3. Teraba dingin
4. Terasa kebal dan kesemutan
Gunakan simpul yang rata sehingga tidak menekan kulit

21
CARA-CARA MEMBALUT

 Menekan dengan jari tangan


 Penekanan dengan kain bersih/sapu tangan
pada luka
 Balut tekan
 Torniket

22
PENEKANAN DGN SAPU TANGAN

 Sapu tangan yg bersih lipat bagian dalamnya /pembalut


wanita yg bersih dan blm dipakai
 Letakan bagian yg bersih tersebut langsung diatas luka dan
tekanlah atau lakukan pembalutan
 Perdarahan dapat berhenti dan pencemaran oleh kuman
dapat dihindarkan

23
BALUT TEKAN

24
Tekanan di tempat perdarahan

 Cara terbaik untk perdarahan nadi



Tekan tempat perdarahan dg setumpuk kasa/kain
bersih
 Penekanan dilakukan hingga perdarahan berhenti
atau sampai pertolongan yg lebih mantap diberikan
 Kasa boleh dilepas bila sdh basah oleh darah
 Tutup kasa dg balutan yg menekan dan bawa
penderita ke pusyankes
 Selama perjalanan daerah yg mengalami
perdarahan diangkat lebih tinggi dari letak jantung
 Awasi tanda-tanda shock
 Awasi tanda-tanda perdarahan yg terus berlangsung
 Anjurkan korban untuk tenang

25
Tekanan dg turniquet

 Turniquet adalah balutan yg menjepit 


aliran drh di bawahnya terhenti sama
sekali
 Bahan yg dpt digunakan sehelai pita kain
yg lebar, kain segitiga yg dilipat-lipat atau
sepotong karet ban sepeda
 Panjang turniquet hrs cukup untk dua kali
lipatan
 Tempat pemasangan turniquet yg baik
adalah lima jari di atas cedera

26
Cara memasang turniquet

 Buat ikatan dianggota badan yg cedera


 Selipkan sebatang kayu di bawah ikatan itu
 Kencangkan kedudukan kayu itu dengan memutarnya
 Agar kayu tetap erat kedudukannya, ikat ujung
satunya
 Tanda bahwa turniquet sudah kencang adalah
menghilangnya denyut nadi pada bagian distal, warna
kulit pucat kekuningan
 Segera bawa korban Pusyankes
 Turniquet hrs jelas terlihat dan tdk boleh ditutupi
 Setiap 10 menit, turniquet hrs dikendorkan selama 30
dtk, dan daerah luka ditekan dgn kasa/kain bersih

27
Menekan Dengan Jari
 Pembuluh darah
yang terdekat pada
permukaan kulit
ditekan dengan jari
antara kulit dan
tulang
Penekanan Dengan Kain Bersih /
Saputangan
Balut tekan
Cara merawat anggota badan yang
terputus
Cara memasang bidai pada lengan
atas
Fikasasi dengan kain segitiga
untuk cerai sendi-sendi bahu
38
39

Anda mungkin juga menyukai