Anda di halaman 1dari 14

BAB II

ORGANISASI
Pendahuluan
2.1
Pendahuluan

Organisasi merupakan wadah suatu kegiatan, termasuk kegiatan usaha. Bukan hanya
sebagai wadah saja akan tetapi juga dapat memberikan gambaran kejelasan tentang :
fungsi, tugas, wewenang, dan tanggung jawab setiap orang yang terlibat dalam kegiatan
sebuah usaha.

Ketika kegiatan usaha masih terbatas pada skala kecil, kebutuhan pembagian tugas,
fungsi, wewenang, dan tanggung jawab belum demikian dirasakan, karena masih dapat
dilakukan oleh pelaku usaha sendiri. Namun ketika usaha sudah meningkat dan sudah
beragam, maka pembagian dan kejelasan fungsi, tugas, wewenang,dan tanggungjawab
merupakan suatu kebutuhan. Setiap pelaku usaha berharap usaha yang dirintisnya dapat
bertahan hidup , tumbuh dan kemudian berkembang
Organisasi
2.2
Organisasi

Pengertian Organisasi Menurut kamus besar bahasa indonesia (2005) terbitan


Balai pustaka, arti organisasi, adalah kelompok kerja sama antara orang orang
yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama. Menurut Griffin (1996;4),
organisasi adalah sekelompok orang yang bekerjasama dalam suatu struktur dan
pola tertentu untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Menurut stoner,
organisasi adalah : dua orang atau lebih bekerjasama dalam suatu pola yang
terstruktur untuk mencapai seperangkat sasaran yang ingin dicapai. Maka dapat
disimpulkan organisasi adalah suatu wadah kerjasama antara dua orang atau
lebih untuk memberdayakan sumber daya dan bekerja berdasarkan struktur dan
system untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan.
Perspektif manajemen usaha skala kecil relatif sedikit berbeda dengan
manajemen usaha skala besar. Maka usaha kecil dalam pengelolaannya masih
relatif sederhana jika dibandingkan dengan usaha yang skalanya sudah besar.
Dan ada beberapa perbedaan dalam pengelolaannya, antara lain jika perusahaan
sudah dikategorikan besar maka tentu fungsi, tugas dan wewenang telah dipilah
pilah sedemikian rupa sesuai tujuan organisasinya. Jika sebuah usaha sedang
dirintis maka pengelolaannya hampir seluruhnya dijalankan oleh sipelaku
usahanya, baik itu produksi, keuangannya, pemasarannya. Tetapi tentunya pelaku
usaha tidak ingin berkelanjutan usahanya hanya dikerjakannya sendiri dan
tentunya pula dalam mengembangkan usahanya ingin memilki karyawan atau
anak buah. Dengan seiring bertambahnya waktu pelaku usaha tentu ingin
mengembangkan usahanya baik itu bidang yang telah digelutinya maupun bidang
usaha yang lain.
Pendiri perusahaan sebagai manajer

2.3
Pelaku usaha kecil sebagai pendiri perusahaan tidak selalu identik dengan
manajer profesional. Bahkan adakalanya apa yang dilakukan manajer yang
pendiri berbeda dengan apa yang dilakukan manajer profesional. Yang benar dia
memiliki kretivitas, melakukan inovasi, dan berani mengambil resiko pribadi
dalam rangka memenuhi ambisinya yaitu menjadi wirausaha. Dalam mencapai
tujuannya seringkali tidak menjalankan pola manajemen yang lazim dianut
dalam organisasi sekalipun organisasi konvensional. Dalam maanajemen praktis
lazimnya diterapkan dan dijalankan melalui pembagian tugas, fungsi, wewenang,
dan tanggungjawab serta menjalankan fungsinya masing masing.
Perbedaan antara perusahaan kecil dan perusahaan besar

Perusahaan kecil Perusahaan besar

-Pada umumnya dikelola


-Pada umumnya dikelola / dipimpin oleh
/dipimpin sendiri oleh pemiliknya
manajer profesional / bukan pemilkinya
-Struktur organisasinya sederhana dan
-Struktur organisasinya kompleks dan
masih banyak perangkapan tugas /
sudah ada spesialisasi pekerjaan
jabatan pada seseorang
- Persentase kegagalan relatif relatif lebih
- Persentase kegagalan usaha relatif
rendah
lebih tinggi
Bentuk bentuk struktur organisasi

2.4
Awards

Ada bentuk bentuk organisasi :

● Organisasi Garis (line Organization)

● Organisasi Garis dan Staf (Line-Staff Organization)


● Organisasi Fungsional
• Organisasi Garis (Line Organization) Pada jenis organisasi ini,
garis bersama dari kekuasaan dan tanggungjwab bercabang pada
setiap tingkat pimpinan dari yang teratas sampai yang terbawah.
Setiap atasan mempunyai sejumlah bahawan tertentu dan masing
masing memberi pertanggungjawaban tugasnya kepada atasan
tersebut. Disini seseorang hanya bertanggungjawab kepada satu
orang atasan saja.
• Organisasi Garis dan Staf (line-Staff Organization) Organisasi ini
banyak digunakan oleh perusahaan perusahaan besar yang luas
daerah kerjanya, serta memiliki bidang tugas yang kompleks.
Struktur organisasi ini hanya menyempurnakan struktur organisasi
garis. Disini atasan memiliki bawahan tertentu dan bawahan hanya
menerima perintah dari seorang atasan saja dan kepada atasan
tersebut bawahan harus bertanggungjawab atas pelaksanaan
pekerjaannya. Disini tugas staf hanya memberi nasehat kepada
pimpinan, tetapi tidak mempunyai hak untuk memerintah
bawahan, karena secara formal yang berhak memerintah bawahan
hanya pimpinan saja.
• Organisasi Fungsional Struktur Organisasi fungsional adalah
Bentuk organisasi yang susunannya berdasarkan atas fungsi fungsi
yang ada dalam organisasi tersebut. Disini seorang karyawan tidak
bertanggungjawab kepada satu atasaan saja. Pimpinan
berwewenang pada satuan satuan organisasi dibawahnya dalam
bidang pekerjaan tertentu. Pimpinan berhak memerintah semua
karyawan disemua bagian, selama masih berhubungan dengan
bidang kerjanya.

Anda mungkin juga menyukai