Oleh
Untung Widodo, SE, MM
Pentingnya Kedisiplinan
Disiplin sangat berpengaruh terhadap pencapaian
hasil yang optimal
Disiplin merupakan cerminan tanggung jawab
seseorang terhadap tugasnya
Beberapa pengertian yang terkait
dengan disiplin
Kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan
seseorang menaati semua peraturan perusahaan dan
norma-norma sosial yang berlaku
Kesadaran adalah sikap seseorang yang secara
sukarela menaati semua peraturan dan sadar akan
tugas dan tanggung jawabnya
Kesediaan adalah suatu sikap tingkah laku dan
perbuatan seseorang yang sesuai dengan peraturan
baik lesan maupun tertulis
Indikator yang mempengaruhi
kedisiplinan
Tujuan dan kemampuan
Teladan pimpinan
Balas jasa
Keadilan
Pengawasan melekat / waskat
Sangsi hukuman
Ketegasan
Hubungan kemanusiaan
Persaingan dan konflik
Persaingan adalah kegiatan yang berdasar sikap
rasional dan emosionaldalam mencapai prestasi kerja
yang terbaik
Konflik adalah persaingan yang kurang sehat
berdasarkan ambisi dan sikap emosional dalam
memperoleh kemenangan
Penyebab persaingan dan konflik
Tujuan yang ingin dicapai
Ego manusia
Kebutuhan
Perbedaan pendapat
Salah paham
Perasaan dirugikan
Perasaan sensitif
Kebaikan persaingan
Evaluasi diri / introspeksi diri demi kemajuan
Moral kerja / prestasi kerja meningkat
Mengembangkan diri demi kemajuan karena
dorongan persaingan
Memotivasi dinamika organisasi dan kreativitas
karyawan
Keburukan konflik
Kerja sama kurang serasi dan harmonis diantara
karyawan
Memotivasi sikap emosional karyawan
Menimbulkan sikap apriori karyawan
Meningkatkan absen dan turnover karyawan
Kerusakan produksi dan kecelakaan meningkat
Kepuasan kerja
Kepuasan kerja adalah sikap emosional yang menyenangkan dan
mencintai pekerjaanya
Kepuasan kerja dalam pekerjaan adalah kepuasan yang
dinikmati dalam pekerjaan dengan memperoleh pujian hasil
kerja, penempatan, perlakuan, peralatan dan suasana
lingkungan keja yang baik
Kepuasan diluar pekerjaan adalah kepuasan kerja karyawan yang
dinikmati diluar pekerjaan dengan besarnya balas jasa yang akan
dierima dari hasil kerjanya untuk dapat membeli kebutuhannya
Kepuasan kerja kombinasi dalam dan luar pekerjaan adalah
kepuasan kerja yang dicerminkan oleh sikap emosional yang
seimbang antara balas jasa dengan pelaksanaan pekerjaan
Faktor yang mempengaruhi
kepuasan kerja karyawan
Balas jasa yang adil dan layak
Penempatan yang sesuai dengan keahlian
Berat ringannya pekerjaan
Suasana dan lingkungan pekerjaan
Peralatan yang menunjang pekerjaan
Sikap pimpinan dalam kepemimpinannya
Sifat pekerjaan monoton atau tidak
Kepuasan kerja dan kedisiplinan
Kepuasan kerja mempengaruhi kedisiplinan
karyawan, artinya jika kepuasan diperoleh dari
pekerjaan maka kedisiplinan karyawan baik dan
sebaliknya.
Kepuasan kerja dan umur
karyawan
Umur mempengaruhi kepuasankerja, karyawan muda
tuntutan kepuasan kerjanya tinggi dan sebaliknya
Kepuasan kerja dan organisasi
Besar kecilnya organisasi mempengaruhi kepuasan
kerja, semakin besar organisasi kepuasan kerja
semakin menurun karena peran karyawan semakin
kecil dalam mewujudkan tujuan dan sebaliknya
Kepuasan kerja dan kepemimpinan
Kepuasan kerja karyawan banyak dipengaruhi sikap
pimpinan dalam memimpinnya.
Kepemimpinan partisipasi memberikan kepuasan
kerja bagi karyawannya karena karyawan ikut aktif
dalam memberikan pendapatnya untuk menentukan
kebijakan perusahaan
Kepemimpinan otoriter mengakibatkan kepuasan
kerja rendah
Stres karyawan
Timbul akibat kepuasan kerja tidak terwujud dari
pekerjaannya
Stres adalah suatu kondisi ketegangan yang
mempengaruhi emosi, proses berfikir, dan kondisi
seseorang.
Ciri stres : marah-marah, agresif, tidak dapat rilek.
Faktor penyebab stres
Beban kerja yang sulit dan berlebihan
Tekanan dan sikap pimpinan yang kurang adil dan
wajar
Waktu dan peralatan kerja yang kurang memadai
Konflik antara pribadi dan pimpinan atau kelompok
kerja
Balas jasa yang terlalu rendah
Masalah-masalah keluarga / pribadi
Metode mengatasi stres
Konseling ( pemberian nasehat, penenteraman hati,
komunikasi, pengenduran ketegangan emosional ,
penjernihan pikiran )
Tipe konseling
Direktive counseling
Non direktive counseling
Cooperative counseling
frustasi
Stres karyawan yang tidak terselesaikan dengan baik
akan menimbulkan frustasi
Frustasi adalah keadaan emosional ,ketegangan
pikiran dan prilaku yang tidak terkendalikan
Manajer harus sedini mungkin mengatasinya dengan
pendekatan kejiwaan dan agama bila diperlukan ke
psikolog
Audit personalia
Audit adalah mengevaluasi kualitas, kuantitas dan
kegiatan personalia yang dilakukan dalam suatu
organisasi.
Tujuan audit adalah mengevaluasi kegiatan personalia
dengan maksud untuk mengetahui nilai efektifitas,
mengenali aspek-aspek yang masih dapat diperbaiki,
mempelajari aspek-aspek dan menunjukkan perbaikan
serta membuat rekomendasi untuk pelaksanaan
perbaikan.
Pelaksanaan audit hendaknya mencakup evaluasi fungsi-
fungsi personalia.
TERIMAKASIH
Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan
kita.