Anda di halaman 1dari 25

KEMAGNETAN

DAN INDUKSI
MAGNET
Agnes Yustika W. A., S. Pd
Kemagnetan
Sejak jaman Yunani Kuno, magnet disebut Loadstone atau besi berani.

Kemagnetan = Sifat tarikan magnet kepada benda lain


Jenis Benda berdasarkan sifat kemagnetannya

1. Ferromagnetik = Benda yang ditarik kuat oleh magnet. Contoh : Baja, Besi, Nikel

2. Parramagnetik = Benda yang ditarik lemah oleh magnet. Contoh : Aluminium dan Magnesium

3. Diamagnetik = Benda yang tidak ditarik oleh magnet. Contoh : Perak, Emas, dan Tembaga
Jenis bahan yang mudah / tidak dibuat
menjadi magnet

1. Bahan Magnet kuat


Bahan yang susah dijadikan
magnet, tetapi Ketika sudah jadi
magnet mampu menyimpan sifat
kemagnetannya dalam waktu lama.
Contoh : Baja

2. Bahan Magnet Lemah


Bahan mudah dijadikan
magnet dan Ketika sudah menjadi
magnet sulit menyimpan sifat
kemagnetan dalam waktu lama dan
mudah hilang sifat kemagnetannya.
Contoh : Besi
Sifat Magnet

1. Pada benda yang memiliki sifat magnet


Magnet – magnet elementer memiliki arah yang beraturan
Hal ini yang menyebabkan ada 2 arah kutub ( Kutub Utara dan Selatan )

a. Kutub sejenis akan tolak menolak


b. Kutub berbeda jenis akan Tarik menarik
Cara membuat magnet
1. Konduksi
Menyentuhkan suatu magnet pada benda yang akan dijadikan magnet

2. Induksi
Mendekatkan suatu magnet kepada benda yang akan dijadikan magnet.

3. Menggosok
Dengan menggosokkan benda dengan magnet.
Bagian benda yang disentuh dengan magnet terlebih dahulu akan memiliki kutub yang sama dengan kutu
magnet yang menyentuh
4. Elektromagnet
Sebuah besi dililitkan dengan kawat dan dialiri listrik, maka benda tersebut akan memiliki sifat
magnet. Sifat magnet akan hilang jika arus diputuskan.

Faktor memperbesar sifat magnetif dari elektromagnetik :


1. Memperbesar arus listrik
2. Menambah julah lilitan
3. Memasukkan besi lunak sebagai inti kumparan
Cara Menentukan arah Utara Elektromagnetik
Kaidah tangan KANAN
Keempat jari menunjukkan arah arus pada kumparan
Ibu Jari menunjukkan arah kutub Utara elektromagnet
Hal – hal yang menyebabkan suatu benda
kehilangan sifat magnet
1. Dipanaskan
2. Dibanting / dipukul dengan keras
3. Dialiri / didekatkan arus listrik Bolak Balik ( AC )
Induksi Magnet
Hans Sebastian Oerstad
Kawat magnet dibuat dari kawat berarus listrik

Joseph Henry dan dipublish oleh Michael Faraday

Induksi magnet dapat menghasilkan listrik Arus Induksi adalah arus listrik yang timbul
akibat perubahan garis – garis medan magnet
Menentukan arah arus Induksi CARA 1 CARA 2
Faktor yang mempengaruhi
GGL Induksi

1. Pergerakan Magnet ( Kuat Medan Magnet )


2. Kecepatan magnet
3. Jumlah lilitan pada kumparan
Aplikasi Induksi
Elektromagnet
1. Generator Listrik

Menghasilkan listrik. Generator kebalikan dari motor listrik ( listrik menimbulkan magnet kemudian gerak ).
Generator listrik ada AC dan DC.

Generator Listrik AC Generator Listrik DC


2. Transformator

Alat yang digunakan untuk menaikkan atau menurunkan tegang listrik AC

Transformator Step Up
untuk menaikkan nilai suatu tegangan.
Ciri – ciri :
1. Np < Ns = Jumlah lilitan Primer lebih kecil dari jumlah lilitan sekunder
2. Vp < Vs = Tegangan primer lebih kecil dari tegangan sekunder
3. Ip > Is = arus primer lebih besar dari arus sekunder

Transformator Step Down


untuk menurunkan nilai suatu tegangan.
Ciri – ciri :
1. Np > Ns = Jumlah lilitan Primer lebih besar dari jumlah lilitan sekunder
2. Vp > Vs = Tegangan primer lebih besar dari tegangan sekunder
3. Ip < Is = arus primer lebih kecil dari arus sekunder
Rumus Transformator

Daya primer sama dengan Daya sekunder

 
𝑉 𝑃 𝑁 𝑃 𝐼𝑆
= =
𝑉 𝑆 𝑁𝑆 𝐼𝑃
 
Tentukan arah arus listrik dan
kutub Utara elektromagnetik

A Tentukan arah arus listrik dan


kutub Utara elektromagnetik
Tentukan gambar medan
magnet yang benar adalah …..
Tentukan kutub – kutub dari besi yang
digosok magnet tersebut
A.
B.
Sebuah perusahaan memiliki transformator setp up yang terdiri atas
kumparan primer yang memiliki 40 lilitan dan kumparan sekunder yang
memiliki 12000 lilitan.
Jika kumparan primer dihubungkan dengan beda potensial 220 V, maka
beda potensial pada kumparan sekunder adalah ….
Sebuah trafo memiliki kumparan primer dan sekunder masing – masing
1200 dan 600. Jika daya pada kumparan sekunder 10 Watt dan arus yang
mengalir 0,5 A, maka tegangan dan kuat arus pada kumparan primer
adalah…
Berdasarkan tabel, di bawah ini !

Tentukan jenis Trafo P dan Q


Tentukan kuat arus primer
Data tabel di bawah ini adalah nilai lilitan dan
tegangan trafo ideal. Tentukan nilai X dan Y yang
benar !
Sebuah trafo, seorang siswa melakukan pengukuran tegangan dan
arus dari kumparan primer maupun kumparan sekunder.
Hasil pengukuran dituangkan dalam tabel

Anda mungkin juga menyukai