KEL AS 7
SEMESTER 2
BY MISS YUSTI
Langkah Kerja :
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Masukkan tangan kananmu ke dalam gelas A dan tangan kirimu ke dalam gelas C. Diamkan selama 30 sekon.
3. Secara bersamaan angkat dan masukkan tanganmu ke dalam gelas B yang berisi air kran.
DISKUSI
1. Dapatkah kamu tentukan seberapa panas air dalam gelas C ?
2. Dapatkah kamu tentukan seberapa dingin air dalam gelas A ?
3. Apakah air di dalam gelas B terasa panas atau diingin ?
4. Pada langkah ke 3, ketika tangan kananmu diangkat dari gelas A dan memasukkan ke dalam gelas B.
Apakah tanganmu terasa panas atau dingin ?
5. Pada langkah ke 3, ketika tangan kirimu diangkat dari gelas C dan dimasukkan ke dalam gelas B.
Apakah tanganmu terasa panas atau dingin ?
6. Dapatkah kamu tentukan perbedaan suhu yang kamu rasakan di antara tangan kiri dan tangan
kanan ?
7. Apa yang dapat kamu simpulkan berdasarkan percobaan tadi ?
KESIMPULAN
Dari percobaan tadi, kita simpulkan bahwa indra peraba tidak dapat menentukan ukuran panas
dinginnya suatu benda dengan tepat. Indra peraba hanya dapat merasakan panas atau dingin suatu
benda.
Pengukuran dengan indra peraba hanya menghasilkan pengukuran secara kualitatif dan tidak
kuantitatif.
KONSEP
SUHU ( TEMPERATUR )≠ PANAS
Latihan Soal : C : F : R : K
1. Tentukan 45⁰ C = .... ⁰ F 100 : 180 : 80 : 100
2. Tentukan 25 ⁰ C = ..... ⁰ 5 : 9 : 4 : 5
R
3. Tentukan 78 ⁰ C = ..... K tc :(tF- : tR : (tK-273)
LATIHAN SOAL
Ubahlah suhu – suhu berikut ini.
a. 0 ⁰ C ke Kelvin
b. 0 K ke ⁰ C
c. 273 ⁰ C ke Kelvin
d. 273 K ke ⁰ C
LATIHAN SOAL
𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑑𝑖𝑝𝑎𝑛𝑎𝑠𝑘𝑎𝑛
𝐿0
𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑖𝑝𝑎𝑛𝑎𝑠𝑘𝑎𝑛
𝐿0 ∆𝐿
𝐿𝑡 = 𝐿0 + ∆𝐿 Jika ∆𝐿 = 𝐿0 𝛼 ∆𝑇
Keterangan :
𝐿𝑡 = 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑢ℎ𝑢 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑢𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛
𝐿0 = 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑤𝑎𝑙 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑢ℎ𝑢 𝑎𝑤𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑢𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛
Maka 𝐿𝑡 = 𝐿0 + 𝐿0 𝛼 ∆𝑇 ∆𝐿 = 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 𝑚
∆𝑇 = 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑠𝑢ℎ𝑢 °𝐶
𝐿𝑡 = 𝐿0 ( 1 + 𝛼∆𝑇 ) 𝛼 = 𝑘𝑜𝑒𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑚𝑢𝑎𝑖 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 (°𝐶 −1 )
b. Pemuaian Luas
𝐴𝑡 = 𝐴0 + ∆𝐴 β= 2 𝛼
∆𝐴 = 𝐴0 β ∆𝑇
Keterangan :
Ao = Luas Sebelum dipanaskan (m2)
𝐴𝑡 = 𝐴0 + 𝐴0 β∆𝑇 At = luas setelah pemanasan (m2)
ΔA = penambahan luas
𝐴𝑡 = 𝐴0 ( 1 + β∆𝑇 ) β = koefisien muai luas
ΔT = selisih suhu (kenaikan suhu)
b. Pemuaian VOLUME
𝑉𝑡 = 𝑉0 + ∆𝑉
𝛾=3𝛼
∆𝑉 = 𝑉0 γ ∆𝑇
𝑉𝑡 = 𝑉0 + 𝑉0 γ ∆𝑇
ΔV = penambahan volume (m3)
𝑉𝑡 = 𝑉0 ( 1 + γ ∆𝑇 ) Vt = volume akhir (m2)
Vo = volume awal (m3)
ΔT = kenaikan suhu ( °𝐶 )
𝛾 = koefisien muai volume ( 1/°𝐶 )
PEMANFAATAN ZAT PADAT :
4. Bimetal
BIMETAL
Baja (𝛼 = 0, 000011/°𝑐)
Kuningan (𝛼 = 0, 000019/°𝑐)
𝛼𝑘𝑢𝑛𝑖𝑛𝑔𝑎𝑛 > 𝛼𝑏𝑎𝑗𝑎
1. Ketika dipanaskan, bimetal melengkung ke arah logam yang
koefisien muai panjang yang lebih kecil
Pada suatu percobaan, dua bimetal I dan II tersusun oleh tiga jenis logam 1, 2, 3.
1
𝛾= /°𝐶
273
• Sebuah logam pada mulanya memiliki panjang 20 cm. Kemudian menerima kalor dan
suhunya naik sebesar 40 derajat. Jika koefisien muai panjang logam tersebut adalah
0,001/oC Maka berapa panjang logam tersebut setelah suhunya naik?
• Pada suhu 0⁰ C, panjang sebatang besi 200 cm. Jika suhu besi dinaikkan menjadi 100
⁰ C, panjang besi menjadi 200,24 cm.Tentukan koefisien muai panjang besi!
• Panjang sebatang baja pada suhu 20 ⁰ C adalah 40 cm. Jika koefisien muai panjang
baja 0, 000011/ ⁰ C, berapa panjang batang baja pada suhu 70 ⁰ C ?
• Suatu lempeng tembaga mempunyai luas 500 cm2 pada suhu 10 ⁰ C. Hitunglah luas
lempeng tembaga pada suhu 70 ⁰ C ( = 0, 000 016 7 / ⁰ C)
• Suatu ruangan berisi 50 m3 udara pada suhu 25 ⁰ C. Berapakah volume udara dalam
ruangan tersebut jika suhu ruangan dinaikkan menjadi 40 ⁰ C ( koefisien muai udara
0, 00367 / ⁰ C )
KALOR
Mengapa asap hasil pembakaran dapat membumbung tinggi ?
Asap tersebut merupakan hasil buang dari proses pembakaran
(pemberian kalor).
Udara panas memiliki massa jenis lebih kecil daripada massa jenis udara di sekitar, sehingga naik.
KALOR
Kalor = suatu bentuk energi
1 𝑘𝑎𝑙𝑜𝑟𝑖 = 4, 2 𝐽𝑜𝑢𝑙𝑒
Q
Bersuhu tinggi Bersuhu rendah
A B
KALOR
Q = m c ∆𝑇
Keterangan : massa Kalor jenis Kenaikan suhu
Satuan : kg J/kg ℃ ℃
Q = C ∆𝑇
Kapasitas Kalor Perubahann Suhu
Gas A. Mencair ( Melebur ) dan Membeku
Mencair / melebur
𝑄=𝑚𝐿
Padat Cair
Kalor massa Kalor Lebur
Membeku
/ Kalor beku
Joule kg J/kg
PERUBAHAN WUJUD PADA AIR
T℃
100° D Mendidih E
Q QQ Q
Mengapa terjadi perubahan
suhu ?
Perubahan suhu air terjadi karena air panas melepas kalor dan kalor tersebut diterima air dingin.
2. Air sebanyak 60 gram bersuhu 90oC (kalor jenis air = 1 kal.g-1.oC-1) dicampur 40
gram air sejenis bersuhu 25oC. Jika tidak ada faktor lain yang mempengaruhi proses
ini, maka suhu akhir campuran adalah…
PENGATURAN SUHU TUBUH PADA
MANUSIA DAN HEWAN
HOMOITERMAL POIKILOTERMAL
( BERDARAH PANAS) ( BERDARAH DINGIN)
Makhluk hidup yang mampu mempertahankan suhu Makhluk hidup yang mampu memiliki suhu tubuh
tubuh tetap dan tidak dipengaruhi lingkungan. sesuai dengan suhu lingkungan.
Ketika berolahraga,
metabolisme tubuh meningkat panas keringat
Keringat diuapkan dengan
mengambil kalor dari kulit
tubuh (evaporasi)
sehingga suhu
tubuh turun.
C. TEKNOLOGI YANG MEMANFAATKAN
KONSEP KALOR
TEKNOLOGI PENDINGIN TEKNOLOGI PENDINGIN MAKANAN
LINGKUNGAN SEDERHANA POT IN POT
PERPINDAHAN KALOR
ke
Benda bersuhu tinggi Benda bersuhu rendah
Orang di sekitar api unggun akan merasakan hangat. Kalor yang dihasilkan api akan memanaskan
Api mengeluarkan kalor dan berpindah ke sekitarnya. wajan dan merambat ke minyak
PERPINDAHAN KALOR
1. Bagaimana perambatan kalor yang terjadi pada api unggun ?
2. Bagaimana perambatan kalor yang terjadi pada minyak goreng ?
3. Zat apa saja yang menghantar kalor pada kedua peristiwa tersebut ?
CARA PERPINDAHAN KALOR
1. KONDUKSI
Kalor dapat dipindahkan tanpa disertai perpindahan molekul – molekul zat tersebut.
Daratan lebih cepat panas Daratan lebih cepat dingin daripada air laut.
Udara di atas daratan naik, udara dingin Udara di atas laut naik, digantikan udara
bergerak dari laut ke darat dingin bergerak dari daratan ke laut
Angin laut bertiup dari laut ke daratan Angin laut bertiup dari darat ke laut
3. RADIASI
Sulit menyerap dan memancarkan kalor Mudah menyerap dan memancarkan kalor
CARA PANAS BERPINDAH
• Konduksi
perpindahan panas melalui zat perantara. Namun, zat
tersebut tidak ikut berpindah ataupun bergerak.
• Konveksi Konduksi Konveksi
perpindahan panas yang disertai dengan
perpindahan zat perantaranya.
• Radiasi
perpindahan panas tanpa melalui perantara.
Radiasi
C A R A PA N A S B E R P I N D A H
Konduksi
Konveksi
Radiasi
Cara Panas berpindah
Konduksi
Konveksi
Radiasi
Sebuah gelas berisi air dingin dengan massa 200
gram pada suhu 20 derajat celcius dicampurkan
dengan air panas bermassa100 gram pada 80
derajat celcius. Jika gelas dianggap tidak menerima
kalor berapakah suhu campuran dari air panas dan
air dingin tersebut?