Kelompok 1
Hi Everyone!
Members of Our Group
Kulit berperan dalam pengeluaran cairan karena pada kulit terdapat kelenjar keringat.
Hal ini juga terkait dengan proses pengaturan panas. Paru berperan untuk
peningkatan jumlah cairan yang keluar melalui paru merupakan bentuk respons
terhadap perubahan kecepatan dan kedalaman nafas karena pergerakan atau kondisi
demam.
Tabel Jumlah Cairan yang Dikeluarkan
melalui Kulit dan Paru-paru
Keseimbangan Cairan dalam Kondisi Lingkungan yang Ekstrim
1
Gangguan metabolik adalah kelainan medis yang memengaruhi produksi energi di dalam sel tubuh manusia. Umumnya,
kelainan genetik mengakibatkan gangguan pada metabolisme, sehingga enzim yang berperan dalam proses metabolisme sel
hilang atau rusak. Selain itu, dapat juga yang diakibatkan oleh makanan, toksin, infeksi, dan lain-lain.
2 Umumnya, kelainan genetik ini menimbulkan hilangnya atau terjadinya kelainan fungsi enzim yang penting. Enzim yang
hilang tersebut dapat mengganggu proses metabolism dalam tubuh. Akibatnya, berbagai zat racun dalam tubuh menumpuk
dalam aliran darah karena gagal dibuang.
3
Gangguan metabolik akan menimbulkan gejala yang berbeda pada tiap orang, hal ini tergantung dari jenis metabolik yang
pengidap alami. Contoh gejala umu gangguan metabolik diantaranya seperti nyeri pada perut, letih dan lesu, berat badan
berkurang, muntah, nafsu makan rendah, tidak normalnya aroma produk ekresi (keringat, air liur, urine ataupun nafas), sakit
kuning, kejang-kejang hinga koma.
Pengobatan Gangguan
Karena sebagian besar jenisnya tidak dapat disembuhkan, gangguan
Menghindari konsumsi makanan yang sulit Melakukan diet khusus yang dapat
1 untuk diproses oleh tubuh secara normal
3 dikonsultasikan dengan dokter atau ahli gizi
terlebih dahulu
Kesimpulan
Kemampuan seseorang untuk beradaptasi terhadap lingkungan sekitarnya berbeda antara satu dan
lainnya, hal tersebut dapat terlihat pada tingkat aklimatisasi nya terhadap suhu. Pada saat kita
harus melakukan aktivitas atau latihan pada suhu yang tinggi, kita akan kehilangan banyak cairan,
oleh karenanya tubuh akan menjalankan beberapa mekanisme fisiologis untuk mengeluarkan
panas untuk menstabilkan suhu inti tubuh, dengan tetap memperhatikan dan menjalankan usaha-
usaha untuk menggantikan cairan tubuh yang keluar dengan membawa serta mineral tubuh baik
secara internal maupun didukung dengan usaha eksternal.